Salakan, BanggaiKep.go.id – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Banggai Kepulauan, Dr. Ariyono Orab, S.Pd., S.Sos.,MM, mewakili Pj. Bupati Ihsan Basir, SH.,L.LM, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka Proyek Perubahan Diklat Kepemimpinan Nasional.
Acara ini diprakarsai oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banggai Kepulauan, Harry Saputra Nursin, S.STP., M.AP, dan diselenggarakan di Ruang Pertemuan Bupati, Selasa, (22/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Edison E. Moligay, S.Sos., M.AP, Kapolres Banggai Kepulauan yang diwakili oleh Kasat Bimas AKP Abd. Haris Hippy, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat lingkup Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan.
Dalam sambutannya, Ariyono Orab menekankan pentingnya forum ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik, terutama terkait penanganan aduan informasi kebakaran, ketertiban umum, dan transportasi masyarakat yang berbasis komunitas di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Tema yang diusung dalam FGD ini, yakni “Layanan Cepat Aduan Informasi Kebakaran dan Tibumtra mas Berbasis Komunitas,” dinilai sangat relevan dan strategis.
“Kebakaran dan masalah ketertiban umum adalah isu serius yang membutuhkan perhatian kita bersama. Dengan melibatkan masyarakat dalam sistem aduan, kita dapat meningkatkan responsivitas dan efektivitas penanganan masalah tersebut,” ujar Ariyono Orab.
Ia juga berharap partisipasi aktif dari semua pihak dalam forum ini, dengan tujuan menyampaikan pendapat dan gagasan konstruktif yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan layanan di masa depan.
Ariyono Orab juga menekankan pentingnya forum ini sebagai ajang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Banggai Kepulauan yang lebih aman dan nyaman, serta mendorong lahirnya inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Harry Saputra Nursin menjelaskan bahwa Proyek Perubahan yang disusunnya adalah sebuah inovasi untuk menghadapi tantangan geografis dan aksesibilitas di Kabupaten Banggai Kepulauan. Tantangan tersebut sering kali menghambat penegakan hukum daerah, pemeliharaan ketertiban umum, serta penanganan kebakaran.
Sebagai solusi, Harry S. Nursin memaparkan sistem LACAK BANGKEP yang menggunakan teknologi berbasis digital sebagai platform pelaporan. Sistem ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dengan komunitas-komunitas lokal, seperti komunitas Bentor dan lainnya, untuk mempercepat proses pelaporan dan penanganan insiden di lapangan.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan pelayanan publik di Banggai Kepulauan dapat lebih maksimal, serta menciptakan respons yang lebih cepat dan efektif dalam penanganan situasi darurat di wilayah Banggai Kepulauan. (IKP-KOMINFO)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!