Pos

Salakan, Banggaikep.go.id- Dalam upayah menanggulangi penyakit Kusta di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) Dinas Kesehatan BanggaiKep melaksanakan kegiatan orientasi program penanggulangan penyakit kusta bagi dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) yang membidangi program penanggulangan penyakit Kusta di setiap puskesmas yang ada di Banggaikep.

Plt. Kadis Kesehatan, dr. James H.D Pinontoan saat dihubungi via Handphone pada hari Sabtu pagi (27/3/2021) memaparkan bahwa “Kegiatan orientasi program penanggulangan penyakit Kusta, merupakan kaloborasi kegiatan antara Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah atas usulan dari Dinas Kesehatan BanggaiKep sebab Dinkes Provinsi Sulawesi yang memiliki Pelatih” ucap dr.James.

Kegiatan orientasi penanggulangan penyakit kusta dilaksanakan selama 3 hari yakni 24-26 Maret 2021 bertempat di Aula Bapeda dan dihadiri oleh Project Leader Nenderland Leporsy Relief yaitu dr. Lucky Rondonuwu, dan Pengelolaan Program Kusta Dinkes Sulteng, Indrajaya, S.KM,.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang yang berasal dari Puskesma se- Banggai Kepulauan.

Tujuan dilaksanakannya orientasi program penanggulangan penyakit Kusta agar petugas dokter dan tenaga kesehatan (nakes) mampu mengidentifikasi tanda-tanda pada tubuh masyarakat di desa, yang mengarah pada penyakit kusta kemudian ditindak lanjuti dengan beberapa tes untuk menunjang dianogsa.

“Dengan harapan kedepan atas peran kita bersama semoga kita dapat mengeliminasi Kusta dari bumi Banggai Kepulauan tano monondok dan Indonesia” tutup dr. James Pinontoan. (Amos Kominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id- Vaksin Covid-19 untuk tahap kedua sudah tiba di Salakan pada hari Selasa (2/3/2021) dijemput oleh Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam yang dikawal ketat oleh Anggota Polres Banggai Kepulauan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab.Banggai Kepulauan (BanggaiKep) dr. James H.D Pinontoan memaparkan bahwa “Vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat yang terlebih dahulu akan dilaksanakan rapat koordinasi untuk kegiatan Vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang nantinya diperuntukkan bagi kelompok pelayanan publik.”

“Sebagaimana intruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi sehubungan dengan Vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang diperuntukkan bagi kelompok pelayanan publik diatur sesuai ketersediaan vaksin, penentuan target sasaran pada kelompok pelayanan publik ditentukan dengan presentasi seperti wakil rakyat, pejabat negara, atlet 100%, tokoh agama 40-100%, pedagang 10-40%, guru 14-20%, petugas keamanan (TNI, Polri dan Pol-PP) 5-65%, ASN 2-25%, serta pelayan publik lainnya sebanyak 2-20%” jelas dr. James Pinontoan saat dihubungi melalui WhatsApp pada hari Selasa (2/3/2020) malam. (AmosKominfo)

 

Salakan, BanggaiKep.go.id – Dalam upayah sinergi bersama mengendalikan penyebaran Covid-19 di Banggai Kepulauan, Polres Banggkep melaksanakan Pelatihan Trancer Covid-19 bagi Bahbinkhantibmas dan Babinsa.

Dalam upaya menekan Penyebaran Covid-19 Polres Banggai Kepulauan melaksanakan Pelatihan Trancer Covid-19 bagi Bahbinkhantibmas dan Babinsa pada hari Kamis (25/2/2021) bertempat di Aula Endra Dharma Laksana Polres Banggai Kepulauan.

Pelatihan Trancer Covid-19 dibuka oleh Kapolres Banggai Kepulauan AKBP. Reja A. Simanjuntak, SIK didampingi Kasat Bimas Polres BanggaiKep IPTU. Andris M.Piodo, dihadiri oleh Plt. kadis Kesehatan BanggaiKep dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kab.BanggaiKep sebagai pemateri.

Kegitan Pelatihan Trancer Covid-19 ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan Bahbinkhantibmas dan Babinsa yang berasal dari Polsek dan Koramil yang ada di Bangkep.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banggai Kepulauan dr. James H.D Pinontoan bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Arabia Tambrin, SKM dalam kegiatan ini dipercayakan untuk membawahkan materi “Peran TNI-POLRI di Desa Dalam Menyukseskan Trancer  Kontak Erat Covid-19″

Dr. James Pinontoan saat dihubungi mengatakan bahwa ” Peran dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam upayah menekan Penyebaran Covid-19  sangat penting sebab Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan garda terdepan TNI-Polri yang berhubungan langsung dengan masyarakat.”

“Dalam pelatihan ini terdapat strategi tracing, dicontohkan bila satu orang diketahui terpapar Covid-19 maka harus ditelusuri dan diketahui orang yang pernah kontak erat dengan penderita dan dilakukan tes usap” lanjutnya.

“Sebagai tracer, nantinya para Bhabinkamtibmas dan Babinsa berperan melacak orang-orang yang terinfeksi dan menemukan orang yang kontak erat dengan penderita melalui strategi 3T (testing, tracing dan treatment) yang bekerja sama dengan puskesmas” jelas Dr. James.(AmosKominfo)