Tataba, BanggaiKep.go.id – Bangkai ikan Paus yang terdampar di perairan pesisir pantai Kecamatan Buko tepatnya di Desa Leme-Leme Bungin yang sudah tiga hari sejak dilihat warga pada hari Sabtu 30 April 2022 lalu, mulai mengeluarkan aroma tak sedap.

Babinsa Desa Leme-Leme Bungin, Serka. Salno Lalio saat dimintai keterangan mengatakan bangkai ikan paus ini sudah tiga hari terdampar di pinggir pantai Leme-Leme Bungin dan sampai saat ini belum juga dapat dievakuasi.

“Awalnya bersama beberapa warga dan bantuan KM. Puspita Sari kami hendak mengevakuasinya tapi sayang beberapa kali dilakukan evakuasi sampai hari ini Senin, 2 Mei 2022 belum juga dapat dievakuasi, karena ketersediaan alat,” ucap Salno.

Disamping itu, Kapolsek Buko bersama anggotanya terlihat juga di lokasi kejadian guna mengarahkan warga untuk mengevakuasi bangkai ikan paus, bahkan berupaya menghubungi pemilik alat berat di Kecamatan Buko, tapi sayang alat berat lagi dalam keadaan rusak.

“Sebenarnya jika ada alat berat kita langsung menggali lubang dan menguburkan bangkai ikan paus ini agar tidak menimbulkan polusi dan pencemaran pesisir pantai Kecamatan Buko,” ucap Kanit Intel Polsek Buko. (JAR-KOMINFO)

1 reply

Trackbacks & Pingbacks

  1. […] musculus) terdampar dan mati sepanjang sekitar 12 meter. Pada 30 April 4 2022, warga menemukan paus seberat enam ton mati terdampar di pesisir Pantai Desa Leme-leme, Kecamatan Buko, Banggai […]

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *