Salakan, BanggaiKep.go.id – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM buka secara resmi Workshop Literasi parenting dari ibu untuk keluarga di Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa (7/5/2023).

Kegiatan ini salah satu program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Sulteng yang merupakan visi Pemerintah Provinsi yaitu gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.

“Saya sebagai pembina di tingkat provinsi apa yang kita lakukan pada kesempatan ini, tentu kami membackup visi pemerintah provinsi yaitu gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju,” ucap I Nyoman Sriadijaya dalam sambutannya.

Menurutnya, pelayanan perpustakaan merupakan hak masyarakat tanpa membedakan apakah mereka di perkotaan di daerah terpencil di daerah perbatasan tidak membedakan suku ras agama dan golongan.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat menyediakan koleksi pengelolaan melibatkan masyarakat yang pada intinya adalah untuk sebagai upaya pembudayaan kegemaran membaca ini tugas kita untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat,” jelasnya.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulteng juga menyampaikan bahwa tujuan dari perpustakaan yaitu membangun masyarakat yang inklusif.

“Tujuan dari perpustakaan adalah yang membangun masyarakat yang inklusif berpusat kepada manusia setiap orang dapat mencipta mengakses menggunakan dan berbagi informasi serta pengetahuan,” katanya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bangkep Ramlin M. Hamid menyambut baik atas kedatangan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Sulteng di Kabupaten Banggai Kepulauan, “Saya mengucapkan selamat datang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tengah, kami sangat bangga karena Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Tengah tidak bosan mengunjungi Kabupaten Banggai Kepulauan,” ujarnya.

Workshop di laksanakan di ruang rapat kantor Bupati Bangkep dan di hadiri Ketua TP PKK, Bunda Paud dan Literasi Kab. Bangkep Prof Wahyuningsih, SE.,M.Si.,PhD, Ketua Dharma Wanita Halimah Rusli Moidady, Pengurus TP PKK dan DWP Kab. Bangkep dan staf Dispusip Bangkep. (Roy-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Rembuk Stunting dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi penanganan stunting sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Provinsi Sulawesi Tengah dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan rembuk stunting di buka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkep Ihsan Basir dan di hadiri Wakapolres Bangkep, Perwakilan Ketua TP PKK Kab. Bangkep, Kepala Bappeda, Kepala OPD Lingkup Pemda di Aula Bappeda dan Litbang, Selasa (7/5/2024).

Pj Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara Rembuk Stunting.

“Semoga melalui acara ini lahir komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama, serta program yang telah di rancang dapat di realisasikan dengan Baik,” ujarnya.

Persoalan stunting termasuk dalam agenda pembangunan Nasional dan Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi salah satu lokasi prioritas penanggulangan stunting sejak tahun 2019.

Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan balita secara fisik, tetapi juga menghambat perkembangan otak sehingga mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kesehatan dalam jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus berkomitmen menurunkan angka Stunting dengan melaksanakan berbagai program intervensi sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.

“Rembuk stunting ini merupakan salah satu langkah penting yang harus di lakukan, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun komitmen dalam mengoptimalkan pelaksanaan intervensi pencegahan stunting antara Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah secara lebih,” jelas Ihsan Basir.

Ihsan juga berharap kegiatan rembuk stunting menjadi komitmen Pemkab dalam rencana aksi penurunan angka stunting di wilayah Banggai Kepulauan. “Saya berharap pertemuan kita hari ini mematangkan gerakan dan sinergi menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat kita rasakan dalam waktu yang tidak lama,” tandasnya.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk sumber daya manusia generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” ujar Ihsan Basir. (Decky-KOMINFO)