Salakan, BanggaiKep.go.id – Rembuk Stunting dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi penanganan stunting sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Provinsi Sulawesi Tengah dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan rembuk stunting di buka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkep Ihsan Basir dan di hadiri Wakapolres Bangkep, Perwakilan Ketua TP PKK Kab. Bangkep, Kepala Bappeda, Kepala OPD Lingkup Pemda di Aula Bappeda dan Litbang, Selasa (7/5/2024).

Pj Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara Rembuk Stunting.

“Semoga melalui acara ini lahir komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama, serta program yang telah di rancang dapat di realisasikan dengan Baik,” ujarnya.

Persoalan stunting termasuk dalam agenda pembangunan Nasional dan Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi salah satu lokasi prioritas penanggulangan stunting sejak tahun 2019.

Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan balita secara fisik, tetapi juga menghambat perkembangan otak sehingga mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kesehatan dalam jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus berkomitmen menurunkan angka Stunting dengan melaksanakan berbagai program intervensi sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.

“Rembuk stunting ini merupakan salah satu langkah penting yang harus di lakukan, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun komitmen dalam mengoptimalkan pelaksanaan intervensi pencegahan stunting antara Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah secara lebih,” jelas Ihsan Basir.

Ihsan juga berharap kegiatan rembuk stunting menjadi komitmen Pemkab dalam rencana aksi penurunan angka stunting di wilayah Banggai Kepulauan. “Saya berharap pertemuan kita hari ini mematangkan gerakan dan sinergi menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat kita rasakan dalam waktu yang tidak lama,” tandasnya.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk sumber daya manusia generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” ujar Ihsan Basir. (Decky-KOMINFO)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *