Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Dalam upaya pencegahan stunting, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) lakukan 10 PASTI Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dalam pelaksanaan rembuk stunting di 141 Desa di daerah tersebut.

Program ini mencakup sepuluh langkah strategis yang harus dilakukan secara serentak oleh semua pihak terkait. Langkah-langkah ini meliputi memastikan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita, memastikan alat antropometri tersedia di posyandu, memastikan kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran, memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan Kesehatan, memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak, memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi (e-PPGBM) dihari yang sama, memastikan calon pengantin, ibu hamil dan balita mendapatkan edukasi, memastikan ibu hamil dan balita yang bermasalah dengan gizi mendapatkan intervensi, dan memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan antropometri terstandar.

Mewakili Pj Bupati, Plh Sekretaris Daerah Banggai Kepulauan (Bangkep) Muhamad Aris Susanto dalam sambutannya pada kegiatan rembuk stunting di Desa Ambelang Kecamatan Tinangkung, Selasa (11/6/2024) menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan rembuk stunting ini yaitu dapat mengetahui alur perencanaan pembangunan Desa, dapat mendiagnosis/menganalisis masalah layanan stunting di desa berdasarkan Village Score Cards (VSC), dan dapat merumuskan usulan kegiatan yang akan disampaikan dalam Musdes perencanaan Pembangunan Desa.

Aris juga mengingatkan bahwa stunting merupakan masalah yang kompleks sehingga membutuhkan kerjasama semua pihak untuk saling mendukung dan berkoordinasi dengan baik.

Mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kab. Banggai Kepulauan Marthina Djuman selaku narasumber menyampaikan bahwa kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting ini merupakan langkah penting dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting di Banggai Kepulauan.

Dimana aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan. Intervensi juga akan diberikan sesuai permasalahan yang dialami oleh balita dan ibu hamil yang diperiksa.

Intervensi serentak pencegahan stunting memang diperlukan peran penting TPPS dalam mengawal perencanaan, pelaksanaan, hingga memantau dan mengevaluasi kegiatan tersebut.

Marthina juga menambahkan bahwa kegiatan rembuk stunting ini dilakukan di 141 Desa di Kabupaten Banggai Kepulauan dengan kurun waktu selama kurang lebih 2 minggu terhitung dari akhir bulan mei sampai dengan pertengahan bulan juni, dengan pendamping narasumber kabupaten terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kesehatan dan Tim Percepatan Penurunan Stuntung Bangkep serta Pendamping Kecamatan terdiri dari Camat, Kepala Puskesmas dan Pendamping desa atau Tenaga Ahli.

Selain itu, Marthina juga mengajak untuk menyemarakkan peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31 tahun 2024 dengan kegiatan Gerakan Kembali Ke Meja Makan dan Peran Penting Ayah dalam Keluarga khususnya mendekatkan hubungan ayah/bapak dengan anak melalui program “Malane Mola (Laki-laki Bisa)”. (IKP-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Rembuk Stunting dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi penanganan stunting sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Provinsi Sulawesi Tengah dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan rembuk stunting di buka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkep Ihsan Basir dan di hadiri Wakapolres Bangkep, Perwakilan Ketua TP PKK Kab. Bangkep, Kepala Bappeda, Kepala OPD Lingkup Pemda di Aula Bappeda dan Litbang, Selasa (7/5/2024).

Pj Bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara Rembuk Stunting.

“Semoga melalui acara ini lahir komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama, serta program yang telah di rancang dapat di realisasikan dengan Baik,” ujarnya.

Persoalan stunting termasuk dalam agenda pembangunan Nasional dan Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi salah satu lokasi prioritas penanggulangan stunting sejak tahun 2019.

Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan balita secara fisik, tetapi juga menghambat perkembangan otak sehingga mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kesehatan dalam jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus berkomitmen menurunkan angka Stunting dengan melaksanakan berbagai program intervensi sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.

“Rembuk stunting ini merupakan salah satu langkah penting yang harus di lakukan, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun komitmen dalam mengoptimalkan pelaksanaan intervensi pencegahan stunting antara Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah secara lebih,” jelas Ihsan Basir.

Ihsan juga berharap kegiatan rembuk stunting menjadi komitmen Pemkab dalam rencana aksi penurunan angka stunting di wilayah Banggai Kepulauan. “Saya berharap pertemuan kita hari ini mematangkan gerakan dan sinergi menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat kita rasakan dalam waktu yang tidak lama,” tandasnya.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk sumber daya manusia generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” ujar Ihsan Basir. (Decky-KOMINFO)

Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 265 Tahun 2024 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kecamatan Se Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2024.

Selengkapnya unduh link:

SK Tim PPS Kecamatan Se-Kabupaten Bangkep

Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 261 Tahun 2024 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2024.

Selengkapnya unduh link:

SK Tim PPS Kabupaten Bangkep

Sumondung, BanggaiKep.go.id – Dalam rangka melaksanakan Program Pokja I ,Penghayatan pengamalan Pancasila dan Gotong Royong,
Ketua TP PKK Kabupaten Banggai Kepulauan Ny. Wahyuningsih Ihsan Basir bersama Pengurus mengadakan kunjungan kerja di Desa Sumondung Kecamatan Bulagi, Selasa (2/4/2024).
Pertemuan di khususkan dengan para lansia dan beranjangsana di rumah anak berkebutuhan khusus sambil memberikan sumbangan berupa paket Sembako.

Selain itu, Ny. Wahyuningsih Ihsan Basir juga secara pribadi memberikan bantuan sejumlah Kitab Al-Qur’an untuk Pengurus Taman Pengajian Al-Qur,an Al-Ikhsan dan Masjid Al-Ikhsan Desa Sumondung.
Berdasarkan tema kegiatan “Give and Give” Ketua TP PKK menyampaikan bahwa “Selayaknya Lah kita saling berbagi, memberi antar sesama karena semuanya bersumber dari Allah SWT,” ucapnya.
“Kewajiban insan yang bertaqwa adalah menyantuni orang tua, anak yatim dan anak cacat. Hal ini adalah wujud pengamalan nilai -nilai Pancasila,” katanya.
Para pengurus PKK juga ikut membagikan beberapa lembar pakaian kepada siapa saja yang tepat menerimanya.
Kunjungan Ketua dan Pengurus TP PKK Kab. Bangkep disambut gembira oleh masyarakat Desa.
“Kami pun merasa begitu diperhatikan atas hal ini, semoga kegiatan ini bernilai pahala bagi yang memberi, bernilai guna bagi yang diberi,” tutur Kepala Desa Sumondung.
Turut hadir Sekcam Bulagi, Ketua dan pengurus TP PKK Kecamatan Bulagi.
Setelah usai dari kegiatan tersebut, pengurus TP PKK melakukan tinjauan ke kebun stunting Desa Montomisan, Desa ini di nilai luar biasa karena telah berupaya ditengah keterbatasan lahan pertanian, mereka bisa bertanam sayur-sayuran dan berproses terus sepanjang tahun.
Ketua TP-PKK sangat mengapresiasi atas kemauan berbuat bagi anak stunting, hal ini tidak lepas dari binaan Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Kepulauan. (IKP-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Sekretaris Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusli Moidady buka secara resmi Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) Melalui Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023 yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan. Kamis, (14/12/2023).

Pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama, dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Stunting bukan sekedar masalah perawakan tubuh yang pendek. Namun lebih dari itu, Stunting merupakan hasil tidak kuatnya asupan gizi yang terjadi secara berkepanjangan dan atau penyakit infeksi yang kronis dan berulang, yang berdampak jangka panjangnya dapat mempengaruhi kualitas SDM Indonesia.

Pemerintah Banggai Kepulauan di semua level administrasi dengan dukungan dari semua program dan sektor serta mitra dan stakeholders, sangat berkomitmen dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting.

“Oleh karena itu, Audit Kasus Stunting menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi,” kata Rusli dalam sambutannya.

Menurut Sekab, Audit Kasus Stunting ini penting dilakukan agar seluruh komponen yang tergabung dalam Struktur Tim Audit Kasus Stunting yang telah di bentuk, dapat memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing, serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Percepatan Penurunan Stunting.

Pelaksanaan Audit Kasus Stunting pada tahapan evaluasi tindak lanjut hasil audit kasus stunting merupakan tahapan akhir setelah identifikasi dan desiminasi Audit Kasus Stunting di laksanakan.

Audit Kasus Stunting adalah langkah konkret dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting. selain itu, Kasus Stunting adalah hambatan dari pengembangan sumber daya manusia yang harus kita selesaikan.

“Maka dari itu, di harapkan semua merapatkan barisan untuk sama-sama mendukung upaya Pemerintah Dalam Percepatan Penurunan Stunting dalam aksi nyata demi terciptanya sdm berkualitas di masa depan,” tegasnya.

Kegiatan di hadiri Kepala Dinas P3AP2KB, Tim Pakar, Camat Bulagi serta undangan lainnya. (Decky-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Ihsan Basir buka secara resmi Seminar Kepariwisataan Sistem Informasi Geospasial untuk Percepatan Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Kompetensi Kesehatan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dengan Badan Informasi Geospasial Program Studi Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana UGM, Mahasiswa KKN PPM UGM dan Vontripo sekaligus dirangkaikan dengan Pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023, Rabu, (9/8/2023).

Dalam sambutannya Ihsan Basir mengatakan “Atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dan pribadi, saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Banggai Kepulauan kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan Badan Informasi Geospasial, dan Perwakilan Universitas Gadjah Mada,” katanya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pelaksana dan berbagai pihak yang telah bersinergi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dan insya allah dapat membawa manfaat,” tambah Bupati.

Keberhasilan sektor usaha pariwisata daerah banyak bergantung pada sumber daya manusia lokal yang akan mengelola atau berinteraksi langsung dengan para wisatawan. Sumber Daya Manusia (SDM) lokal termasuk masyarakat di daerah wisata, di mana secara langsung maupun tak langsung para wisatawan berinteraksi selama berwisata.

Keseluruhan tahapan tersebut yakni pengalaman terhadap objek wisata dan interaksi baik dengan front liner usaha jasa wisata daerah maupun masyarakat lokal akan terakumulasi sebagai pengalaman dan kepuasan berwisata dan kepuasan berwisata ini yang akan menentukan apakah wisatawan akan berkunjung kembali atau menganjurkan orang lain untuk datang berwisata di daerah ini.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pariwisata adalah keseluruhan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus di miliki oleh seseorang untuk bekerja di bidang pariwisata, sehingga dapat menjamin ketersediaan tenaga kerja berkualitas di bidang pariwisata di perlukan ekosistem ketenagakerjaan yang memadai dan kontekstual.

Selain itu, Bupati juga menerangkan data mengenai kasus stunting di Banggai Kepulauan, “Di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan, berdasarkan data Aplikasi E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) per Agustus Tahun 2022 Banggai Kepulauan prevalensi stunting turun sebesar 1,7 % dari 21,5 % menjadi 19,8 % dengan cakupan sasaran pengukuran balita 94,80 (7369 balita),” ucapnya.

Selanjutnya, dari hasil SSGI kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 Banggai Kepulauan pada peringkat ke-3 (tiga) tertinggi, dengan jumlah kasus stunting terbanyak setelah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Buol.

“Kita sedang berfokus pada upaya mewujudkan SDM Banggai Kepulauan yang berdaya saing, baik fisik, intelegensi maupun basis pendidikan dan kompetensinya,” tutur Bupati .

Isu-isu stunting yang ditemukan di Banggai Kepulauan telah menarik perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Pemerintah Pusat melalui Kementerian atau lembaga terkait. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah melakukan kerjasama dengan beberapa fakultas di antaranya tim fakultas kedokteran, kesehatan masyarakat dan keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat Untika Luwuk dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Maka dari itulah, semakin banyak dukungan dan fasilitasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan untuk mengatasi dan menurunkan kasus stunting.

“Saya berharap Tim penurunan stunting dapat bekerja maksimal dalam upaya penurunan angka stunting di Banggai Kepulauan, termasuk mendukung ayah ibu asuh stunting yang akan di kukuhkan selesai sambutan ini, sehingga dapat menurunkan angkanya secara signifikan,” jelas Bupati.

Bupati juga berharap rapat koordinasi hari ini mematangkan gerakan dan sinergitas menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat dirasakan dalam waktu yang tidak lama.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk SDM generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, mental, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” tutup Bupati.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kegiatan bertempat di Aula Bappeda dan Litbang di hadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah, Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan, Ketua TP PKK Kab. Bangkep, Unsur Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Banggai Kepulauan, Perwakilan Badan Informasi Geospasial, Perwakilan Universitas Gadjah Mada, serta undangan lainnya. (Roy-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Wakili Bupati Banggai Kepulauan, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Edison E. Moligay buka secara resmi Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) melalui Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023, Senin (26/6/2023).

Dalam sambutan Bupati yang di bacakan oleh Edison Moligay mengatakan “Atas nama pribadi dan selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, menyambut baik dan apresiasi atas di laksanakannya kegiatan ini guna untuk menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait sistem pelayanan kesehatan, manajemen pendampingan keluarga serta medical problem (permasalahan medis) terkait kasus stunting.”

Strategi percepatan penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas rencana aksi Nasional percepatan penurunan stunting, salah satunya Audit Kasus Stunting (AKS).

“Berdasarkan rekomendasi Tim Pakar pada audit kasus stunting tahap I tanggal 20 april tahun 2022, bahwa di pandang perlu adanya studi kasus terhadap 5 sasaran yang akan di audit. Tim audit melakukan identifikasi dan seleksi kasus berbasis risiko pada kelompok sasaran,” katanya.

Melalui tim teknis di peroleh kasus dari 12 Kecamatan antara lain Kecamatan Totikum Desa Sobonon terdapat 1 kasus baduta, Kecamatan Tinangkung Desa Bongganan terdapat 1 kasus ibu hamil, 2 kasus ibu paska salin, 2 kasus baduta dan 2 kasus balita, desa baka terdapat 1 kasus baduta.

Kecamatan Liang desa Basosol terdapat 1 kasus balita, Kecamatan Bulagi Desa Sumondung terdapat 1 kasus balita, peling seasa terdapat 1 kasus calon pengantin, 1 ibu hamil, 1 ibu paska salin dan 1 baduta, Kecamatan Buko Desa Batangono terdapat 1 kasus balita.

Kecamatan Bulagi Selatan Desa Boluni terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, 1 baduta, Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Paisu Mosoni terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, 1 baduta dan 1 balita, Kecamatan Totikum Selatan Desa Lobuton terdapat 1 kasus calon pengantin, 1 ibu paska salin, 1 baduta dan 1 balita, Kecamatan Peling Tengah Desa Tunggaling terdapat 1 kasus balita, desa luk terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, desa patukuki terdapat 1 kasus calon pengantin, Kecamatan Bulagi Utara Desa Mandok terdapat 1 kasus ibu hamil, desa koyobunga terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin.

Kecamatan Buko Selatan Desa palapat terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, 1 baduta dan 1 balita, Kecamatan Tinagkung Utara Desa Bangpanga terdapat 1 kasus calon pengantin, 1 ibu hamil, 1 ibu paska salin dan 1 balita.

“Dengan melihat data kasus dari tim teknis ini, Kabupaten Banggai Kepulauan masih banyak terdapat kasus stunting yang perlu perhatian khusus, baik itu dari pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu, selaku pemerintah daerah saya berharap dengan di lakukannya kegiatan ini dapat menurunkan prevalensi angka stunting, dan menurunkan angka pravalensi calon pengantin beresiko, serta menurunkan angka prevalensi ibu hamil beresiko,” terang Edison.

Melalui kesempatan ini, Bupati berharap agar seluruh komponen yang tergabung dalam struktur tim audit kasus stunting yang sudah dibentuk dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Kegiatan bertempat di Gedung KNPI dan di hadiri oleh Kepala Dinas P3AP2KB, Unsur Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, para Tim Pakar bersama Tim Teknis, para anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta undangan lainnya. (Roy-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH.,LL.M buka secara resmi Rapat Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2022/2023 bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Kamis, (9/3/2023).

Kegiatan turut dihadiri Ketua TP PKK, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua dan Tim Panelis Prov. Sulteng, Kepala OPD terkait, Camat dan Kepala Desa lokus stunting dan undangan lainnya.

Tujuan dari penilaian aksi konvergensi penurunan stunting ini yaitu mengukur tingkat kinerja Pemerintah Kab/Kota, akuntabitas kinerja dan evaluasi kinerja pemerintah.

Dalam sambutan Bupati mengatakan bahwa fokus penanganan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan yakni capaian upaya penurunan prevalensi stunting terus diupayakan dengan maksimal.

“Fokusnya membangun kedekatan ayah dan anak yang baik, karena menurut beberapa penelitian yang saya dapatkan terkait dengan hal itu,” ucap Bupati.

Peran ayah sebagai kepala keluarga sangat penting dalam kesejahteraan keluarga, hubungan anak dengan ayah yang baik akan berdampak baik pada perkembangan anak dimasa yang akan datang.

“Hubungan secara fisik anak dan ayah ternyata membuat tingkat kemandirian anak 68% jauh lebih tinggi,” ujar Bupati.

Selain itu, menurut Bupati, di daerah Banggai Kepulauan ini memiliki berbagai potensi kekayaan alam salah satunya potensi sumber daya kelautan yang tentu sangat baik sebagai asupan nutrisi bagi ibu hamil, menyusui dan anak pada usia pertumbuhan.

Sesuai ikon Kabupaten Banggai Kepulauan yakni Kota IKAN (Kota yang Indah, Kreatif, Aman dan Nyaman). (IKP-KOMINFO)

Bangpanga, BanggaiKep.go.id – Kegiatan turun lapangan (Turlap) dalam rangka Pembinaan persiapan penilaian Aksi konfergensi stunting di desa locus stunting Desa Bangpanga Kecamatan Tinangkung Utara dilaksanakan pada, Sabtu, (4/3/2023).

Turlap dilakukan selama 5 hari terhitung mulai 4 – 8 Maret 2023 oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Sosial serta Bappeda dan Litbang.

TPPS Kabupaten melakukan Kunjungan Rumah ke sasaran keluarga Berisiko stunting, Ibu Hamil (3 Orang), Baduta dan Balita Stunting (dari 18 anak stunting 3 rumah anak yang dikunjungi yang ditemui an. Mentari) didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) yaitu Bidan Desa, PKK dan Kader KB Desa Bangpanga.

Kegiatan pembinaan Desa lokus stunting di desa Bangpanga, TPPS Kabupaten melaksanakan pembinaan/intervensi langsung di posyandu, dengan melaksanakan penyuluhan pengasuhan 1000 HPK dan praktek ulartangga BKB stunting serta pemantauan KKA dari Dinas P3AP2KB.

Dinas Kesehatan melaksanakan pembinaan kepada kader posyandu tentang pengisian KMS dan koordinasi dengan bidan desa dan pengelola gizi puskesmas terkait dengan pemantauan Hasil penimbangan dan pengukuran bulan ini. (IKP-KOMINFO)