Salakan, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Ihsan Basir buka secara resmi Seminar Kepariwisataan Sistem Informasi Geospasial untuk Percepatan Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Kompetensi Kesehatan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dengan Badan Informasi Geospasial Program Studi Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana UGM, Mahasiswa KKN PPM UGM dan Vontripo sekaligus dirangkaikan dengan Pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023, Rabu, (9/8/2023).

Dalam sambutannya Ihsan Basir mengatakan “Atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dan pribadi, saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Banggai Kepulauan kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan Badan Informasi Geospasial, dan Perwakilan Universitas Gadjah Mada,” katanya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pelaksana dan berbagai pihak yang telah bersinergi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dan insya allah dapat membawa manfaat,” tambah Bupati.

Keberhasilan sektor usaha pariwisata daerah banyak bergantung pada sumber daya manusia lokal yang akan mengelola atau berinteraksi langsung dengan para wisatawan. Sumber Daya Manusia (SDM) lokal termasuk masyarakat di daerah wisata, di mana secara langsung maupun tak langsung para wisatawan berinteraksi selama berwisata.

Keseluruhan tahapan tersebut yakni pengalaman terhadap objek wisata dan interaksi baik dengan front liner usaha jasa wisata daerah maupun masyarakat lokal akan terakumulasi sebagai pengalaman dan kepuasan berwisata dan kepuasan berwisata ini yang akan menentukan apakah wisatawan akan berkunjung kembali atau menganjurkan orang lain untuk datang berwisata di daerah ini.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pariwisata adalah keseluruhan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus di miliki oleh seseorang untuk bekerja di bidang pariwisata, sehingga dapat menjamin ketersediaan tenaga kerja berkualitas di bidang pariwisata di perlukan ekosistem ketenagakerjaan yang memadai dan kontekstual.

Selain itu, Bupati juga menerangkan data mengenai kasus stunting di Banggai Kepulauan, “Di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan, berdasarkan data Aplikasi E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) per Agustus Tahun 2022 Banggai Kepulauan prevalensi stunting turun sebesar 1,7 % dari 21,5 % menjadi 19,8 % dengan cakupan sasaran pengukuran balita 94,80 (7369 balita),” ucapnya.

Selanjutnya, dari hasil SSGI kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 Banggai Kepulauan pada peringkat ke-3 (tiga) tertinggi, dengan jumlah kasus stunting terbanyak setelah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Buol.

“Kita sedang berfokus pada upaya mewujudkan SDM Banggai Kepulauan yang berdaya saing, baik fisik, intelegensi maupun basis pendidikan dan kompetensinya,” tutur Bupati .

Isu-isu stunting yang ditemukan di Banggai Kepulauan telah menarik perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Pemerintah Pusat melalui Kementerian atau lembaga terkait. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah melakukan kerjasama dengan beberapa fakultas di antaranya tim fakultas kedokteran, kesehatan masyarakat dan keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat Untika Luwuk dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Maka dari itulah, semakin banyak dukungan dan fasilitasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan untuk mengatasi dan menurunkan kasus stunting.

“Saya berharap Tim penurunan stunting dapat bekerja maksimal dalam upaya penurunan angka stunting di Banggai Kepulauan, termasuk mendukung ayah ibu asuh stunting yang akan di kukuhkan selesai sambutan ini, sehingga dapat menurunkan angkanya secara signifikan,” jelas Bupati.

Bupati juga berharap rapat koordinasi hari ini mematangkan gerakan dan sinergitas menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat dirasakan dalam waktu yang tidak lama.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk SDM generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, mental, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” tutup Bupati.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kegiatan bertempat di Aula Bappeda dan Litbang di hadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah, Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan, Ketua TP PKK Kab. Bangkep, Unsur Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Banggai Kepulauan, Perwakilan Badan Informasi Geospasial, Perwakilan Universitas Gadjah Mada, serta undangan lainnya. (Roy-KOMINFO)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *