Salakan, BanggaiKep.go.id – Wakili Bupati Banggai Kepulauan, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Edison E. Moligay buka secara resmi Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) melalui Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023, Senin (26/6/2023).
Dalam sambutan Bupati yang di bacakan oleh Edison Moligay mengatakan “Atas nama pribadi dan selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, menyambut baik dan apresiasi atas di laksanakannya kegiatan ini guna untuk menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait sistem pelayanan kesehatan, manajemen pendampingan keluarga serta medical problem (permasalahan medis) terkait kasus stunting.”
Strategi percepatan penurunan stunting dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas rencana aksi Nasional percepatan penurunan stunting, salah satunya Audit Kasus Stunting (AKS).
“Berdasarkan rekomendasi Tim Pakar pada audit kasus stunting tahap I tanggal 20 april tahun 2022, bahwa di pandang perlu adanya studi kasus terhadap 5 sasaran yang akan di audit. Tim audit melakukan identifikasi dan seleksi kasus berbasis risiko pada kelompok sasaran,” katanya.
Melalui tim teknis di peroleh kasus dari 12 Kecamatan antara lain Kecamatan Totikum Desa Sobonon terdapat 1 kasus baduta, Kecamatan Tinangkung Desa Bongganan terdapat 1 kasus ibu hamil, 2 kasus ibu paska salin, 2 kasus baduta dan 2 kasus balita, desa baka terdapat 1 kasus baduta.
Kecamatan Liang desa Basosol terdapat 1 kasus balita, Kecamatan Bulagi Desa Sumondung terdapat 1 kasus balita, peling seasa terdapat 1 kasus calon pengantin, 1 ibu hamil, 1 ibu paska salin dan 1 baduta, Kecamatan Buko Desa Batangono terdapat 1 kasus balita.
Kecamatan Bulagi Selatan Desa Boluni terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, 1 baduta, Kecamatan Tinangkung Selatan Desa Paisu Mosoni terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, 1 baduta dan 1 balita, Kecamatan Totikum Selatan Desa Lobuton terdapat 1 kasus calon pengantin, 1 ibu paska salin, 1 baduta dan 1 balita, Kecamatan Peling Tengah Desa Tunggaling terdapat 1 kasus balita, desa luk terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, desa patukuki terdapat 1 kasus calon pengantin, Kecamatan Bulagi Utara Desa Mandok terdapat 1 kasus ibu hamil, desa koyobunga terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin.
Kecamatan Buko Selatan Desa palapat terdapat 1 kasus ibu hamil, 1 ibu paska salin, 1 baduta dan 1 balita, Kecamatan Tinagkung Utara Desa Bangpanga terdapat 1 kasus calon pengantin, 1 ibu hamil, 1 ibu paska salin dan 1 balita.
“Dengan melihat data kasus dari tim teknis ini, Kabupaten Banggai Kepulauan masih banyak terdapat kasus stunting yang perlu perhatian khusus, baik itu dari pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu, selaku pemerintah daerah saya berharap dengan di lakukannya kegiatan ini dapat menurunkan prevalensi angka stunting, dan menurunkan angka pravalensi calon pengantin beresiko, serta menurunkan angka prevalensi ibu hamil beresiko,” terang Edison.
Melalui kesempatan ini, Bupati berharap agar seluruh komponen yang tergabung dalam struktur tim audit kasus stunting yang sudah dibentuk dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
Kegiatan bertempat di Gedung KNPI dan di hadiri oleh Kepala Dinas P3AP2KB, Unsur Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, para Tim Pakar bersama Tim Teknis, para anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta undangan lainnya. (Roy-KOMINFO)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!