Pos

Lukpanenteng, BanggaiKep.go.id – Rabu, 19 Februari 2020, Dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sabang Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PTM).

Penangungjawab program Penyakit Tidak Menular (PTM), Jhoin F. Karamaoy saat dikonfirmasi via hand phone menjelaskan bahwa “Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu untuk PTM adalah upaya pencehan yang menjadi prioritas kami adalah penyakit Diabetes Melitus (DM), Hipertensi, Jantung dan kangker”.

“Kegiatan yang kami lakukan adalah mensosialisasikan pola hidup sehat dengan mengkomsumsi makanan yang mengandung gizi yang seimbang serta menghentikan pola hidup dengan asap rokok dan miras karena itu juga menjadi pemicu penyakit tidak menular”, ujar Jhoin.

Lanjut Jhoin, “Untuk Posbindu PTM di Desa Lukpanenteng ini kami melakukan pengecekan/pemeriksaan pada masyarakat baik yang ada di Lukpanenteng maupun sub desa Poganda, kami bersyukur kegiatan ini berjalan dengan baik karena peran serta masyarakat dan Pemdes Lukpanenteng”, ujar Mantri Jhoin. (JARKominfo)

Tatandeng, BanggaiKep.go.id – Kamis, 20 Februari 2020, Dampak musim kemarau yang sudah memasuki 4 bulan menambah piluh para petani tanaman kacang yang ada di Desa Tatendeng Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah.

Saat ini para petani kacang tanah Desa Tatendeng memasuki masa panen, tapi yang tampak dalam raut wajah para petani bukanlah kegembiraan karena panen telah tiba tetapi kesedihan akibat tanaman kacang mereka hampir saja gagal panen akibat kemarau yang sudah hampir 4 bulan terakhir ini.

Anel salah satu petani kacang saat dijumpai dikebunnya memaparkan bahwa mereka merugi disebabkan musim kemarau hampir gagal panen, walau pun tidak gagal panen tapi hasil panen menurun drastis dari biasanya, karena buah kacang banyak yang kempis ada yang besar buahnya tapi berulat.

Anel juga menabahkan “Tahun ini kami merugi karena semua serba disewa, seperti pembukaan lahan, pembakaran dan pembersihan, penanaman saja seliter benih kacang yang akan ditanam diupahi 20 ribu rupiah jadi kalau hasil panen tidak maksimal tentunya kami rugi besar”, ujar Anel.

Untuk itu Anel sangat berharap untuk musim tanam selanjutnya Pemerintah dapat membantu kami para petani seperti penyediaan bibit dan pupuk dan juga modal kerja. (JARKominfo)

Minanga, BanggaiKep.go.id – Program Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Pusat Kesehatan Masyarakat adalah upaya Pemerintah dalam mencegah penyakit tidak menular.

Masyarakat Minanga Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan menyambut dengan baik kehadiran tenaga medis Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Desa Sabang Kec. Bulagi Utara di desa mereka (Minanga), masyarakat Minanga dengan antusias berbondong-bondong menuju tempat pelaksanaan Pembinaan Posbindu PTM guna melakukan pemeriksaan kesehatan di Balai Pertemuan Desa Minanga Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Kamis, 20 Februari 2020.

Jhoin F. Karamoy salah satu mantri di PKM Sabang memaparkan “Program ini merupakan usaha dan upaya dari Pemerintah dibidang kesehatan dalam rangka mencegah serta terus mengsosialisasikan kepada masyarakat tentang penyakit tidak menular namun dapat berdampak buruk untuk kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian”.

Adapun penyakit yang paling prioritas adalah Diabetes Melitus (DM) yang kita kenal penyakit gula, Hipertensi, Kangker dan penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD) serta penyakit lainnya.

“Upaya kami dari pihak kesehatan adalah terus mengkampanyekan, mensosialisasi kepada masyarakat bagaimana menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit tidak menular namun dapat menyebabkan kematian dini, untuk itu kami sangat mengharapkan masyarakat dapat menggontrol pola makan yang baik dan benar, serta hindari asap rokok dan minuman keras karena polah hidup perokok dan peminum miras mudah terserang penyakit hipertensi, dan jantung”, ujar Jhoin. (JARKominfo)

JAKARTA, BanggaiKep.go.id – Tiga warga Provinsi Sulawesi Tengah bersama 235 WNI dari episenter penyebaran virus corona baru (Covid-19) di Wuhan, China yang sebelumnya menjalani observasi di Kepulauan Natuna, tiba di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu sore (15/2/2020).

Ratusan WNI dari berbagai daerah di Indonesia itu, diterbangkan dari Kepulauan Natuna ke Lanud Halim Perdana Kusuma dalan tiga kelompok terbang (kloter) menggunakan tiga pesawat milik TNI AU.

Tiga WNI asal Provinsi Sulaweai Tengah, yakni Rifdah Nur Aliyah (19 tahun), Asrida Afriyanti (20 tahun) dan Julita (18 tahun), masuk dalam kloter 2 dan 3 menggunakan pesawat jenis boing milik TNI AU. Sementara kloter 1 menggunakan pesawat Hercules TNI AU adalah para WNI laki-laki.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita adalah mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang sedang kuliah di universitas berbeda di Provinsi Hubei, Tiongkok.

Rifda Nur Aliya tiba lebih dulu di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 15.20 WIB. Rifda Nur Aliya disambut oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah, Jemy Fischer yang sudah menunggu di Lanud Halim Perdana Kusuma sejak pukul 14.30 WIB.

Rifda Nur Aliyah terdaftar sebagai mahasiswi di Hubei Minzu University sejak Desember 2018. Kurun setahun lebih ia menetap di Kota Enshi yang jaraknya 520 Km dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.

“Kota tempat tinggal ku lumayan jauh dari Wuhan. Bisa 7 jam perjalanan darat. Seperti dari Palu ke Tolitoli atau dari Palu ke Ampna,” kata Rifda diawal perbincangan dengan Jemy Frischer, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah.

Jemy Frischer ditugaskan khusus oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, untuk menjemput dan mengurus kepulangan tiga WNI asal Sulawesi Tengah dari Jakrata ke kampung halamannya masing-masing di Sulteng.

Sementara, Julita dan Asrida Afriyanti yang tergabung dalam kloter 3, tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pukul 15.50 WIB. Saat itu hujan deras mulai mengguyur kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

Julita adalah mahasiswi kelahiran Tolitoli. Kedua orang tuanya tinggal di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Ia baru dua bulan menetap di Kota Xianning, Provinsi Hubei, dan kuliah di Hubey University of Science and Technology.

Sedangkan Asrida Afriyanti adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran di universitas di Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Asrida berasal dari Luwuk, Kabupaten Banggai.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita, bersama ratusan WNI lainnya sempat menjalani masa observasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna. Langkah tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memastikan kondisi kesehatan para WNI yang dipulangkan dari Tiongkok.

Setelah dipastikan negatif Covid-19 atau virus corona, hari ini 238 WNI tersebut dipulangkan ke daerah masing-masing. Selanjutnya, di daerah masing-masing mereka akan diperiksa secara berkala (surveillance tracking)vguna memastikan kondisi mereka tetap sehat.

Terkait jadwal kepulangan Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita dari Jakarta ke Palu, Sulaweai Tengah, Jemy Frischer menjelaskan pihak Pemprov Sulteng sudah menyiapkan akomodasi dan tiket pesawat mereka.

“Rifda dan Julita pulang ke Palu dan Tolitoli Minggu, 16 Februari menggunakan pesawat komersil. Sedangkan Asrida sudah dijemput keluarganya di Jakara,” ujar Jemy Frischer.

Awal Desember 2019 lalu, muncul sebuah wabah baru di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan gejala mirip flu dan pneumonia berat. Virus corona berjenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu telah menginfeksi lebih dari 60 ribu orang dan menyebabkan kematian 1.383 jiwa per Jumat (14/2/2020). (Sumber: OTR KOMINFO SULTENG).(FeriKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Setelah menjalani Sidang Sinode V GPIBK Tahun 2020 di Jemaat Immanuel Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan selama 5 hari akhirnya jajaran pimpinan Sinode GPIBK Periode 2020-2025 terpilih.
Sidang Sinode V GPIBK yang digelar oleh Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan sejak tangal 11 s/d 15 Februari 2020 berjalan dengan aman dan lancar, persidangan ini dipimpin oleh Majelis Ketua Persidangan yang diketuai Pnt. Amos Porodisa, S.Pd, S.Th dan 4 orang lainnya yakni Pdt. Beni Mombilia, S.Th, Pdt. Boy Lumano, S.Th, Pnt. Jihon Yabenge dan Pnt. Sipora Tinuntung, S.Th, Sabtu (15/2/2020).
Hari pertama sampai hari terakhir Sidang Sinode V GPIBK menggumuli tugas dan panggilan gereja yang akan dituangkan dalam Garis-garis Besar Program Umum (GBPU) GPIBK selama satu periode serta program kerja pelayanan dan anggaran untuk tahun pelayanan 2020.
Pada hari terakhir (15/2/2020) adalah agenda pemilihan untuk pimpinan GPIBK periode 2020-2025 pemilihan dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan yang diangkat dan ditetapkan oleh MPH Sinode GPIBK, pemilihan jajaran pimpinan GPIBK diawali dengan pemilihan Majelis Pertimbangan (MP) Sinode GPIBK, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Majelis Pengawas Perbendaharaan (MPP) Sinode GPIBK, kemudian selanjutnya pemilihan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPIBK.
Pemilihan MPH Sinode GPIBK berjalan sangat menegangkan pada putaran pertama pemilihan untuk mencari suara terbanyak 2 orang yang masuk pada tahap selanjutnya, diputaran pertama untuk jabatan Wakil Ketua 1 langsung jatuh pada Pdt. Hanok Maasi, S.Th yang merupakan Koordinator Klasis Banggai karena beliau mampuh mengantongi suara 50%+1 suara dengan perolehan suara 116.
Putaran kedua posisi ketua diperebutkan oleh Pdt. Anasir Suayong, M.Th dan Pdt. Andreas Sangande, S.Th, Wakil Ketua II diperebutkan oleh Pdt. Masye E. Pangkey, M.Th dan Pdt. Merry Ndekano, S.Th, posisi Sekretaris antara Pdt. Beni Mimbilia, S.Th dan Pdt. A.R Lapaso, M.Th, wakil sekretaris antara Pdt. Yulis See, M.Th dan Pdt.Herodion Mopoloto, S.Th, M.Pd, selanjutnya posisi Bendahara antara Pdt. Barnabas Sooai, S.Th dan Pdt. Kartini Ari, MM, M.Th, wakil bendahara Pdt. Estinance Sondek, S.Th dan Pnt. Herling Baengeli.
Untuk pemilihan pada putaran ketua siapa yang memiliki suara terbanyak dinyatakan sebagai yang terpilih untuk mengisi masing-masing jabatan yang ada, akhirnya pada pemilihan kedua ini Pdt. Anasir Suayong, M.Th terpilih sebagai Ketua MPH Sinode GPIBK untuk yang kedua kalinya, sedangkan untuk jabatan yang lainnya diisi oleh Wakil Ketua II oleh Pdt. Masye E.Pangkey, M.Th, Sekretaris Pdt. Beny Mombilia, S.Th Wakil Sekretaris Pdt. Yulis See, M.Th, Bendahara Pdt. Barnabas Sooa’i, S.Th dan Wakil Bendahara Pdt. Estinance Sondek, S.Th.
Inilah para pelayan TUHAN yang diutus dan dipakai oleh TUHAN YESUS untuk memimpin Sinode GPIBK selama 5 tahun kedepan dan semoga selalu menjalankan tugas dengan baik. (JARKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Selasa, (11/2/2020) Kehadiran Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom di kota Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka menghadiri Sidang Sinode V GPIBK membawa dapak positif.

Melalui penanaman pohon oleh Plt. Bupati BanggaiKep dan Ketua PGI beserta unsur Muspida BanggaiKep, kegiatan penanaman pohon ini bukan hanya serimonial saja tapi ini sebagai ajakan bagi warga gereja yang ada di Banggai Kepulauan untuk berkomitmen bersama dengan Pemerintah Daerah untuk menjaga alam dan lingkungan ciptaan Tuhan ini agar tetap terpelihara fungsinya untuk keberlangsungan hidup bersama.

Dalam ceramah yang disampaikan oleh Pdt. Gomar Gultom,  M.Th beliau menegaskan bahwa warga GPIBK harus memiliki tangungjawab untuk mengatasi kerusakan lingkungan dengan cara menjaga alam ini dengan cara mengurangi sampah plastik.

“Dengan ketika kita berbelanja ke pasar, super market, toko dan tempat perbelanjaan lainnya dengan membawa tas belanjaan sendiri, dengan demikian kita sudah menekan pengunaan plastik yang ujung-ujungnya menjadi sampah”. Ujar Pdt. Gomar.

Lanjut Pdt. Gomar, “Dalam kegiatan sidang/rapat acara gerejawi kurangi penggunaan minuman kemasan yang juga menjadi sumber penghasil sampah plastik, himbaulah pada warga gereja dengan membawa tempat minum kemana pun kita pergi dengan demikian kita sudah menekan penambahan sampah plastik di daerah ini”.

Pdt. Gomar Gultom juga menyampaikan dengan menjaga kelestarian alam dan mengatasi kerusakan lingkungan berarti kita sudah menjalankan amanat agung ditengah dunia ini untuk menghadirkan damai sejahtera dengan menjaga alam ciptaan Tuhan. (JARKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kegiatan pembukaan Forum Perangkat Daerah (FPD) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2021 tingkat Kecamatan dilaksanakan di ruang Aula kantor Bappeda dan Litbang Kab. BanggaiKep, Selasa (11/2/2020).

Kegiatan ini resmi dibuka langsung oleh Plt. Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam dan dihadiri Ketua dan Anggota DPRD Kab. BanggaiKep, Unsur Forkopimda BangggaiKep, Asisten dan Staf Ahli, Para Kepala OPD bersama staf, Camat Bulagi bersama staf, Camat Tinangkung, Perangkat Desa Kec. Bulagi, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda serta Tokoh Perempuan.

Dalam sambutan Bupati H. Rais D. Adam mengajak semua agar bisa menyatukan tekad dan langkah untuk meningkatkan pembangunan di Daerah  Kabupaten Banggai Kepulauan, sebab pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Banggai Kepulauan sudah cukup baik.

Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan “Pentingnya untuk menyusun program-program yang lebih inovatif yang telah diinput ke aplikasi E-Planing, hal ini dilakukan agar setiap kegiatan kontribusi bisa maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi  Banggai Kepulauan”.

“Adapun prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu, penyediaan infrastruktur penunjang ekonomi, peningkatan pelayanan kualitas pendidikan dan kesehatan, meningkatkan produktivitas dan pengelolahan hasil tani serta meningkatkan pembangunan dan wisata”.

Disamping itu, Bupati juga berharap kepada seluruh OPD agar kesejahtraan masyarakat harus ditingkatkan, SDM lebih produktif, meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat yang masih tergolong belum mampu dengan cara meningkatkan pendidikan dan kesehatan agar ditahun 2021 jumlah penduduk yang masih kurang mampu bisa menurun di Banggai Kepulauan.

Bupati juga mengungkapkan “Akan diadakan program bantuan berupa ternak sapi, karamba dan tarikan rumput laut yang sudah disesuaikan dengan potensi masing-masing dan didukung juga dengan dana desa yang dikontrol agar bisa berjalan sesuai visi dan misi”.

Diakhir sambutan Bupati menghimbau kepada semua agar lebih fokus pada peningkatan produtifitas pertanian, perikanan serta peningkatan destinasi wisata yang ditunjang dengan peningkatan infrastruktur serta dukungan segenap stakeholder pembangunan Daerah. (ViktorKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pembukaan Kegiatan Sosialisasi Bantuan Sosial Program Sembako tahun 2020 dilaksanakan di Gedung Babengketan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa (11/02/2020).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah mewakili Plt Bupati Banggai Kepulauan dan dihadiri Kepala Dinas Sosial Kab. BanggaiKep, Kapolres yang di wakili oleh Wakapolres BanggaiKep, Kepala Bank Mandiri Unit Cabang Salakan, Perangkat Daerah, Camat se-Kab. BanggaiKep serta peserta sosialisasi.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menyatukan pemahaman tentang mekanisme pelaksanaan penyaluran bantuan sosial program sembako kepada tim koordinasi Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan selaku tim penanggungjawab distribusi bantuan sosial program sembako dari agenda E-warung ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan dalam hal pengimputan data keluarga miskin.

Sosialisasi Bansos ini akan diselenggarakan selama empat hari, masing-masing di empat titik tertentu, yaitu Selasa, 11 Februari 2020 di Gedung Babengketan Salakan, Rabu, 12 Februari 2020 di Gedung BPU Kecamatan Bulagi, Senin, 17 Februari 2020 di Gedung BPU Kecamatan Buko dan Rabu, 19 Februari 2020 di Gedung BPU Kecamatan Totikum Selatan.

Menurut Ketua Panitia Yuli Astuti, S.Sos “Peserta kegiatan ini diikuti oleh Camat se-Kab. BanggaiKep, Lurah dan Kepala Desa se-Kab. BanggaiKep, 82 Agen E-Warung, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah peserta 284 orang”.

Dengan narasumber terdiri dari Kepala Dinas Sosial Kab. BanggaiKep dan Kepala Bank Mandiri Unit Salakan dan pembiayaannya di bebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Sosial Kab. BanggaiKep tahun anggaran 2020.

Dalam sambutan Paisal Pahil Muhammad, S.Sos selaku Plt. Kepala Dinas Sosial mengatakan “Program bantuan pangan non tunai yang sekarang berubah menjadi program sembako ini sebagai upaya untuk menyalurkan bantuan pangan yang selama ini melalui RASKIN, RASTRA agar lebih tepat sasaran, jumlah dan waktu”.

“Melalui  program sembako ini dapat memberikan keleluasan penerima manfaat dalam memilih jenis, kualitas harga dan tempat untuk membeli bahan pangan yang sebelumnya hanya beras dan telur sekarang di tambah dengan daging, ikan serta kacang-kacangan”, ungkapnya.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Kab. BanggaiKep Rusli Moidady, ST., M.T mengatakan “ Sebagai Pemerintah di Banggai Kepulauan, saya berharap dengan bantuan ini kiranya dapat mengurangi angka kemiskinan khususnya  di Banggai Kepulauan”, kata Rusli.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Rusli Moidady berpesan “Saya ingin berpesan kepada kita semua, kepada Camat dan Kepala-kepala desa selaku pengelola dalam bantuan sosial sembako ini agar betul-betul memilih pihak-pihak yang menerima bantuan ini adalah mereka yang memang sudah terdapat dalam basis rastra terpadu yang memang seharusnya disetiap peroide mengadakan update”, tutup Sekda.(TrisKominfo)

Salakan, Banggaikep – Rapat Pra Ekspose persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an XXVIII tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 di Kota Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan dilaksanakan di Ruang rapat kantor Bupati BanggaiKep, Kamis (06/02/2020).

Rapat diawali dengan pemaparan dari Sekretaris Daerah Kab. BanggaiKep Rusli Moidady, ST., M.T yang dimulai dengan pengenalan potensi unggulan Daerah Kab. BanggaiKep mulai dari hasil perkebunan, peternakan, nelayan dan wisata-wisata unggulan yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Selain itu, Sekda juga memaparkan persiapan dan kesiapan pelaksanaan MTQ ke-28 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 diantaranya, kesiapan tempat dan lokasi yang akan dilaksanakannya MTQ beserta persiapan tempat tinggal seluruh Khalifah yakni dua belas Kabupaten dan satu Kota se-Prov. Sulteng diluar Kabupaten BanggaiKep, Kesiapan sarana kesehatan, Kesiapan transportasi dan kesiapan lainya seperti jaringan telekomunikasi di tempat area pelaksanaan MTQ.

Selanjutnya dipaparkan juga beberapa cabang lomba yang akan dilombakan pada MTQ tingkah Prov. Sulteng sehingga seluruh pembahasan mengenai persiapan pelaksanaan MTQ ke-28 telah dipaparkan oleh Sekda Kab. BanggaiKep dengan harapan apabila ada saran ataupun masukan serta kritikan untuk tuan rumah BanggaiKep siap menerima.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Setda Prov. Sulteng Ir. Moh. Faisal Mang, M.Si yang mewakili Pemda Kab. se-Sulteng, para Kepala Kemenag Kab. se-Prov. Sulteng, Ketua dan pengurus LPTQ Kab. se-Prov Sulteng, serta Panitia MTQ ke-28 Kab. BanggaiKep.(ViktorKominfo)

Bulagi, Rabu, (5/2/2020) Pdt. Gomar Gultom, M.Th selaku Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia bakal mengunjungi Kabupaten Banggai Kepulauan tepatnya di kota Salakan.

Menurut Ketua Sinode GPIBK Pdt. Anasir Suayong, M.Th, kehadiran orang nomor satu PGI di Kab. Banggai Kepulauan sehubungan dengan pelaksanaan Sidang Sinode V GPIBK di Klasis Salakan tanggal 11 s.d 15 Februari 2020, yang dipusatkan di Jemaat GPIBK Imanuel Salakan yang terletak di komples perkantoran Bukit Trikora.

Menurut Pdt. Anasir Suayong, Pihaknya sudah berapa kali hubungi Ketua PGI untuk berkenan hadir dan beliau bersedia untuk menghadiri Sidang Sinode Ke-5 GPIBK pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2020 nanti jika tidak ada halangan.

Berita kehadiran Ketua PGI di wilayah pelayanan Sinode Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan disambut hangat dan penuh sukacita iman.

Pdt. Anasir Suayong juga menyampaikan “Undangan dari luar GPIBK selain Ketua PGI juga kami mengundang gereja mitra dan lembaga pendidikan dan penginjilan yang dapat menopang dan bermitra dengan Sinode GPIBK dalam menjawab tuntutan pelayanan di era modernisasi ini”, kata Pdt. Anasir.

“Yang kami undang diantaranya Sinode Gereja Kristen Luwuk Bangai (GKLB), Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), dan masih ada lagi”, sambung Pdt. Anasir. (JAR)