Toi-Toi, BanggaiKep.go.id – Sosialisasi Tambang Batu Gamping di Balai Pertemuan Desa Toi-Toi Kecamatan Bulagi Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dihadiri oleh Direktur Perusahaan PT. Tallo Larono Wangkurela, Managemen Perusahaan, DLH Provinsi, Anggota Komisi I DPRD, Kapolres Bangkep, Danramil Bulagi, Kapolsek Bulagi, Kades Toi-Toi serta masyarakat Desa Toi-Toi, Sabtu (20/1/2024).
Dalam Sambutan Kapolres AKBP Jimmy Marthin Simanjuntak mengatakan “Sebentar lagi akan di sosialisasikan oleh Dinas Pertambangan, tujuannya supaya desa kita ini semakin lebih makmur dan disini nanti banyak peluang-peluangnya,” ucapnya.
Kapolres Bangkep juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan penyambutan yang baik dari pemerintah dan masyarakat desa Toi-toi serta berharap semoga sosialisasi ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Selanjutnya, Kepala Desa Toi-Toi I Nengah Boni Berwod menyampaikan Pemerintah Desa Toi-toi mengucapkan selamat datang Direktur Perusahaan PT. Tallo Larono Wangkurela bersama Kapolres Bangkep.
“Kami pemerintah desa mengucapkan selamat datang kepada bapak Kapolres dan bapak Direktur selamat datang di desa Toi-Toi semoga apa yang di rencanakan lewat sosialisasi ini dapat berjalan dengan baik,” kata Kades.
Selain itu, Pemerintah desa dan masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepala bapak Kapolres dan bapak Direktur dimana Desa Toi-Toi merupakan salah satu Desa yang dijadikan tempat sosialisasi.
“Saya menyampaikan kepada kita semua terutama kepada masyarakat Desa Toi-Toi, kita sama-sama mendengarkan apa yang di bahas di sosialisasi nanti agar kita tidak salah paham karena banyak isu yang berkembang di luar tentang sosialisasi pada hari ini,” ujar Boni.
Reynaladho Doirico Gulla selaku Direktur PT. Tallo Larono Wangkurela dalam sambutannya menjelaskan bagaimana regulasi pertambangan yang akan dilakukan sehingga masyarakat mengetahui proses pertambangan tersebut.
“Dampak positif apa bila tambang itu masuk ke daerah kita yang pertama kita akan membayar sesuai aturan dan masyarakat akan mendapatkan dampak langsung dalam pembebasan lahan,” katanya.
Kemudian kata Reynaladho, “Kedua setelah pembebasan lahan pasti akan ada produksi perekrutan tenaga kerja dan perusahaan tidak akan meng gaji pas-pasan kita mengikuti regulasi pemerintah standar UMR pemerintah akan kita ikuti.”
“Saya sudah komitmen dengan kepala desa bahwa Desa Toi-Toi akan kita prioritas kita sudah komitmen minumin 65-70% semua pekerja tambang kita diluar tenaga ahli akan jadi masyarakat Toi-Toi itu sendiri,” tambahnya. (Roy-KOMINFO)