Assalamualaikum dan selamat malam, Bapak/Ibu yang kami hormati.

Kembali kami laporkan situasi Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan update, 28 Agustus 2021 jam 16.00 wita, sbb :

1. Pada hari ini terlapor 13 orang dengan kriteria terkonfirmasi POSITIF Covid-19 terdistribusi di wilayah Kec. Tinangkung 8 orang, wilayah Kec. Bulagi Utara 1 orang, wilayah Kec. Bulagi Selatan 1 orang, wilayah Kec. Bulagi 2 orang, dan wilayah Kec. Buko 1 orang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan spesimen covid-19 dengan menggunakan Rapid Test Antigen oleh Fasilitas Kesehatan Pemeriksa masing-masing di UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Salakan, Puskesmas Sabang, Puskesmas Lolantang, Puskesmas Bulagi, Puskesmas Tataba dan Klinik Nadia Salakan.

2. Pada hari ini terlapor 10 orang dinyatakan SEMBUH dari Covid-19 terdistribusi di wilayah Kec. Liang 5 orang, wilayah Kec. Totikum Selatan 2 orang, wilayah Kec. Tinangkung Utara 1 orang dan wilayah Kec. Peling Tengah 2 orang berdasarkan hasil pemantauan serta dinyatakan dengan Surat Keterangan Pemeriksaan dari Fasilitas Kesehatan Pemeriksa yakni UPT Dinas Kesehatan Puskesmas Salakan, Puskesmas Totikum Selatan, Puskesmas Tinangkung Utara dan Puskesmas Patukuki.

3. Kasus AKTIF yang saat ini dalam pemantauan berjumlah 210 orang terdistribusi 88 orang di wilayah Kec. Tinangkung, 24 orang di wilayah Kec.Totikum, 17 orang di wilayah Kec. Peling Tengah, 8 orang di wilayah Kec. Tinangkung Utara, 2 orang di wilayah Kec. Liang, 6 orang di wilayah Kec. Totikum Selatan, 12 orang di wilayah Kec. Bulagi Utara,13 orang di wilayah Kec. Buko Selatan, 18 orang di wilayah Kec. Bulagi, 13 orang wilayah Kec. Buko, 8 orang di wilayah Kec. Tinangkung Selatan dan 1 orang di wilayah Kec. Bulagi Selatan.

4. Mengamati dan menganalisa perkembangan situasi Covid-19 secara Nasional,Provinsi dan terkhusus daerah Kab.Banggai Kepulauan maka Pemerintah Daerah mengharapkan agar setiap masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan di setiap aktifitasnya sesuai dengan anjuran Pemerintah yang telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati No. 23 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, dimana setiap orang wajib melaksanakan 4 M yakni Memakai masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.

5. Mengoptimalkan posko-posko PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro) yang ada di wilayah desa dan kelurahan dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

6. Perlu disadari bahwa dimana dan kapan saja resiko penularan bisa saja terjadi untuk itu kita semua perlu berhati-hati,jangan panik,patuhi anjuran pemerintah,semoga Tuhan senantiasa merahmati setiap upaya dan langkah kita untuk bisa keluar dari pandemi ini.amin🙏
“Bangkep Bersatu lawan covid-19” SATUKAN TEKAD MENUJU INDONESIA SEHAT💪

Sumber : JUBIR SATGAS PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

Lemelu, BanggaiKep.go.id – Curah hujan yang tinggi terus mengguyur wilayah pegunungan Pedalaman dataran Osan menyebabkan akses jalan satu-satunya yang menghubungkan beberapa desa di Dataran Osan Kec. Bulagi Selatan dan akses untuk mencari kebutuhan pokok di Desa Lumbi-Lumbia Kec. Buko Selatan rusak parah dan dan sangat memprihatikan.

Sebagai wujud kekecewaan masyarakat atas kerusakan jalan yang sudah sangat parah sehingga tidak dapat dilintasi kendaraan, masyarakat menanam pohon pinang dan pisang serta beberapa tanaman liar lainnya, di ruas jalan yang sudah tidak dapat lagi dilewati kendaraan roda dua dan empat.

Salah satu anak muda Desa Lemelu Imelda Popatoon saat diwawancarai (27/8/2021) mengatakan sudah cukup pak kami hanya terus mendengar janji-janji manis baik dari anggota Legislatif maupun Dinas terkait.

“Kasihan kami disini setiap tahun hanya sebatas janji untuk diperhatikan dan diperbaiki ruas jalan dataran Osan yang menghubungkan Sub Desa Alani, Desa Lemelu, Desa Labotakandi dan Desa Osan,” ucap Imelda.

Lanjut Imelda “Malahan kami lihat jalan yang masih layak terus ditingkatkan dan dibuat mulus dan licin, padahal jalannya masih bagus layak dan tidak berlubang dibandingkan dengan jalan kami di dataran Osan yang sudah rusak parah apalagi di musim hujan seperti ini sudah kayak kebun pece (sawah).”

“Tolong perhatikanlah akses jalan dataran Osan, kami adalah bagian dari daerah ini jangan yang lain diperhatikan dan diprioritaskan kami diabaikan serta dilupakan keluhan dan rintihan kami,” tutur Imelda. (AmosKominfo)