Tataba, BanggaiKep.go.id – Memasuki masa panen raya cengkeh adalah yang ditunggu oleh para petani cengkeh maupun buruh tani (pemetik) bunga cengkeh karena hasilnya yang cukup menjanjikan.

Tapi sayang harapan itu pupus ditengah pandemi Covid-19 dalam situasi perekonomian yang buruk harga barang melonjak, tapi harga cengkeh kering anjlok drastis yang biasanya sekilo bisa mencapai 85 ribu bahkan sampai 100 ribu kini hanya dihargai 49 ribu sampai dengan 50 ribuan per kg, sedangkan cengkeh mentah dihargai Rp. 6.000 sampai Rp. 7.000 per liter.

Bapak Sion salah satu petani cengkeh asal Desa Olusi saat ditemui Rabu, (15/9/2020) mengatakan, “Tahun ini kami merugi dengan turunnya harga cengkeh karena biaya yang kami keluarkan untuk merawat tanaman cengkeh cukup besar mulai dari pembersihan, biaya pemetikan sampai pengeringan.”

“Semoga ada perhatian dari Pemerintah agar harga cengkeh dapat membaik sehingga kami tidak rugi, apalagi dimasa pandemi saat ini,” harap Sion. (AmosKominfo)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *