Salakan, Edisi Info Senin,03/02/2025 BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir, SH.L.LM, memimpin rapat tindak lanjut hasil kunjungan ke China

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan Rusdin Sinaling, beserta kepala-Kepala Dinas, serta para Camat se-Kabupaten Banggai Kepulauan.

Dalam rapat, Pj. Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir, SH.L.LM, menyampaikan sejumlah kesepakatan yang telah dicapai antara Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan dengan perusahaan FreeNow Food Co., Ltd, sebuah perusahaan China yang bergerak di bidang produksi kelapa. Kunjungan ke China ini juga didampingi oleh tiga pejabat daerah, yakni Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muhammad Aris Susanto, SE, ME, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Din L. Lamasada, SH., M.AP serta Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan DPMPTSP Baharudin I. Saidia, S.Pd, M.Si.

Peluang Strategis dengan FreeNow Food Co., Ltd

Dalam paparannya, Pj. Bupati menegaskan bahwa “kesepakatan yang terjalin, merupakan langkah besar untuk membuka peluang baru bagi kesejahteraan masyarakat Banggai Kepulauan. Dengan kesepakatan ini, produk kelapa dari Banggai Kepulauan akan masuk ke pasar global, menghidupkan kembali kejayaan Daerah yang dahulu dikenal sebagai penghasil kelapa berkualitas, FreeNow Food adalah perusahaan terbesar di China yang menguasai 80% pasar kelapa. Mereka mendukung green investment atau investasi hijau, yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan,” jelas Pj. Bupati.

Sebagai bentuk dukungan kepada petani, FreeNow Food Co., Ltd juga akan menyediakan bibit kelapa dan alat produksi yang dibeli dari koperasi Desa. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa, menghidupkan ekonomi Desa, serta memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat. Disamping itu kita sudah harus menyediakan data data reel tentang kelapa kita agar benar-benar-benar akurat. Sebab kita akan menargetkan Banggai Kepulauan menjadi pusat produksi kelapa setengah jadi sebelum diekspor ke China. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembalikan kejayaan kelapa Banggai Kepulauan.

Pj. Bupati pun mengingatkan bahwa peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik.“Upaya ini jangan kita sia-siakan. Ini langkah besar bagi Banggai Kepulauan untuk kembali berjaya di sektor kelapa” . Bahkan Dana CSR perusahaan itu di peruntukan untuk Rumah Ibadah, Pendidikan, bahkan mereka siap membantu untuk pengembangan Pariwisata kita di Banggai Kepulaun tegasnya.

Dukungan dari DPRD Banggai Kepulauan

Mewakili Ketua DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan, Rusdin Sinaling, dalam pernyataannya menyampaikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Pj. Bupati Banggai Kepulauan dan jajarannya.

“Kami sangat mengapresiasi langkah ini karena merupakan inovasi penting untuk pembangunan Daerah. Namun, secara regulasi, kerja sama dengan luar negeri harus sesuai aturan, sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Pemerintah Luar Negeri serta Lembaga atau Badan Swasta di Luar Negeri,” ujar Rusdin. Ia juga menambahkan bahwa DPRD akan terus memantau dan mendukung proses ini agar berjalan sesuai regulasi, terutama dalam hal perjanjian kerja sama yang masih memerlukan tindak lanjut.

Rusdin Sinaling juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan telah melaksanakan Kerja Sama  di Tanggal 22 Januari 2025, saya memahami bahwa tahapan ini belum selesai, karena masi ada tahapan selanjutnya. Yang nantinya bisa melibatkan DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan karena kami juga bagian dari Penyelenggara Pemerintahan dalam melahirkan kebijakan. Ungkap Rusdin Sinaling Wakil Ketua DPRD Kab.Banggai Kepulauan.

Penjelasan Kadis PMD Kabupaten Banggai Kepulauan: Keuntungan Langsung untuk Petani

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Muhammad Aris Susanto, SE, ME, menegaskan bahwa perusahaan FreeNow tidak menerima perantara atau pengumpul, melainkan langsung bekerja sama dengan petani kelapa.

“Perusahaan akan menjemput kelapa langsung dari petani dan membayarnya secara langsung. Selain itu, mereka akan memberikan CSR untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk peremajaan kelapa,” kata Aris Susanto.

Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang menyebarkan informasi keliru, seperti isu bahwa perusahaan ini akan membeli tanah atau lahan  masyarakat, jelasnya Perusahaan FreeNow tidak membangun perkebunan  di Banggai Kepulauan, tetapi perusahaan berinvetasi murni untuk petani kelapa, bahkan mereka bekerja sama langsung dengan para petani melalui sistem kontrak. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp3.000 hingga Rp3.600 per kilogram, dengan jaminan harga tetap meskipun harga kelapa atau kopra turun di pasar. “Perusahaan ini tidak akan membeli tanah. Mereka hanya membeli hasil produksi petani Kelapa, sehingga tidak ada lahan yang akan diambil,” tegasnya.

Arahan Kadis DPM-PTSP Kabupaten Banggai Kepulauan: Peluang Besar bagi Investasi Daerah

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Din L. Lamasada, SH.M.AP

menegaskan bahwa FreeNow Food Co., Ltd sudah memiliki izin dan bahkan memiliki perwakilan di Jakarta, Pekanbaru, dan Manado. sehingga pada prinsipnya izinnya sudah ada, tinggal untuk jenis-jenis kegiatan itu akan di Tambah di Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dengan kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis usaha dalam izin usaha yang digunakan, jadi untuk KBLI-nya 01261, terkait dengan pembelian, Perkebunan buah kelapa, yang beralamatkan di Banggai Kepulauan.

“Nilai investasi dari FreeNow ini mencapai Rp10 miliar hingga Rp150 miliar. Ini peluang besar bagi Banggai Kepulauan untuk meningkatkan investasi dan memperkuat sektor ekonomi daerah,” ungkapnya.

Di lain hal menurut om Din. kerap dalam Sapaan Akrab, Din L. Lamasada. Menyampaikan bahwa di 13 Kabupaten Kota di Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan dan Banggai Laut Belum ada PMA-nya mudah-mudahan di bulan maret Rakor di Palu Sudah terisi PMA-nya kata Om Din, sehingga target Kementrian Investasi itu yang dari tahun ke tahun targetnya 4.M yang non PMA-nya, alhamdulillah kita  masi capai 6 M.  namun harus di akui  bahwa di tahun-tahun sebelumnya kita diberikan target 5 M bahkan kita hanya capai 3,6.M  sehingga kalau PMA ini masuk tentunya target yang diberikan oleh Kementerian investasi akan lebih apa yang menjadi target yang ditentukan” terang Om Din

Ia juga menambahkan bahwa Selain sektor kelapa, FreeNow juga tertarik untuk membantu mempromosikan pariwisata Banggai Kepulauan di China. Dalam jangka panjang, branding Banggai Kepulauan melalui jaringan FreeNow sehingga  banyak wisatawan internasional dapat berjunjung ke daerah ini.  menurut Om Din dari Sisi Retribusi, bisa di lain-lain pendapatan yang sah, PAD yang Sah, ada sewa Gudang, sewa tanah Pemda. Sehingga ini benar-benar peluang besar yang harus kita tangkap keberadaanya. Ujar Din

Oleh karena itu Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan akan segera membentuk tim sosialisasi pada 8-10 Februari 2025, yang akan dilaksanakan di Wilayah Kecamatan dan memungkinkan di Desa-desa untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada petani dan masyarakat terkait kerja sama ini.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk DPRD dan para petani, kerja sama dengan FreeNow Food diharapkan membawa perubahan besar bagi perekonomian Banggai Kepulauan. (AT. IKP- KOMINFO)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *