Jakarta, BanggaiKep.go.id – Kunjungan kerja Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) sekaligus melakukan audiensi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo RI terkait permasalahan pada aksesibilitas jaringan komunikasi seluler beberapa Base Transceiver Station (BTS) milik BAKTI di wilayah Bangkep dan sekaligus penambahan BTS dan bantuan akses internet untuk Bangkep tahun 2023 berlangsung di Centennial Tower, Jakarta Selatan, Rabu, (14/09/2022).
Rombongan Bupati di terima langsung oleh Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Danny Januar Ismawan atau yang akrab di sapa Kang DJ dalam paparannya menyampaikan bahwa perlu adanya kesamaan persepsi antara BAKTI dan Pemerintah Daerah terkait fungsi BTS BAKTI sebagai BTS perintis untuk membuka isolir telekomunikasi dan informatika di wilayah yang secara hitung-hitungan bisnis tidak untuk operator telekomunikasi berbasis komersil.

“Sehingga aksesibilitas BTS yang dibangun oleh BAKTI terbatas secara kapasitas bandwidth dan penggunaan secara simultan (bersama-sama),” ucapnya.
“Untuk BTS dengan link VSAT kapasitas bandwidth hanya 2 sampai 4 Mbps, efektif hanya bisa digunakan oleh maksimal 25 pengguna secara bersamaan. BTS link microwave besaran bandwidth sebesar 20 Mbps yang bisa dipergunakan oleh maksimal 200 pengguna secara bersamaan,” jelas Kang DJ.

“Permasalahan keterbatasan bandwidth VSAT, diakhir tahun 2023, Kemenkominfo menunggu peluncuran Satelit untuk mengatasi keterbatasan bandwidth pada link VSAT yang saat ini menjadi issue nasional,” paparnya.
Dalam tahun 2021, Kabupaten Banggai Kepulauan menerima pembangunan BTS BAKTI sebanyak 57 site yang tersebar di seluruh wilayah Bangkep, 8 site diantaranya adalah site dengan link VSAT, dengan progress pekerjaan saat ini sudah rampung 80 persenan yang ditargetkan akan selesai akhir tahun 2022 ini.

Situasi di lapangan terkait eksisting BTS BAKTI justru menjadi polemik tersendiri di masyarakat yang mana beberapa daerah yang tadinya blank spot atau masih mendapat signal telekomunikasi satu atau dua bar saat ini memang sudah tidak blank spot lagi.
Namun secara kualitas komunikasi, justru keberadaan BTS BAKTI menyebabkan proses komunikasi tidak bisa dilakukan sama sekali. Inilah yang jadi polemik di masyarakat yang direspon oleh Dinas Kominfo untuk segera mencarikan solusi.
Menanggapi hal ini, pihak Fiber Home selaku kontraktor konsorsium pembangunan BTS wilayah Sulawesi yang di hadiri oleh Bapak Surya menyampaikan bahwa secara teknis persoalan keterbatasan bandwidth berada dalam domain BAKTI.
Adapun masalah pembangunan BTS yang saat ini molor di wilayah Bangkep khususnya akan segera di selesaikan.

“Persoalan teknis terkait catu daya di site SLT00118 (site Bakalan) yang mempengaruhi 17 site akan diselesaikan dalam waktu dekat ini,” sambungnya.
Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH.,LL.M turut juga menyampaikan harapan agar pihak BAKTI dapat melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan setelah selesai project BTS tahun 2022 ini.
“Kami berharap pak direktur dapat mengunjungi daerah kami sambil menikmati ubi banggai yang endemik Bangkep” pungkasnya.
Kegiatan audiens ini juga didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Bangkep Ratnasari N. Turungku, SKM.,MPH beserta Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang IKP dan Aptika, Kabag Prokopim serta Bappeda. (IKP-KOMINFO)