Pos

Tolulos, BanggaiKep.go.id – Ada berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat dimasa Pandemi Covid-19 yang masih terus mengrogoti semua lini kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dampak yang dialami oleh masyarakat dibidang ekonomi.

Pemerintah Desa Tolulos Kecamatan Peling Tengah Kab. Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang diperuntukkan untuk bulan Oktober 2021 kepada 53 KPM yang sudah ditetapkan dalam musyawarah desa pada beberapa waktu yang lalu.

PJ. Kades Tolulos Adi Steven Maukar, S.Sos berharap dengan disalurkan bantuan langsung tunai dana desa yang bersumber dari dana desa kiranya dapat meringankan beban masyarakat yang menerima manfaat BLT-DD ini dimasa Pandemi Covid-19.

“Harapan kami kiranya masyarakat yang menerima BLT-DD dapat memanfaatkan dana yang diterima ini dengan bertanggungjawab serta dengan baik,” kata Adi.

“Untuk itu kepada keluarga penerima manfaat (KPM) BLT-DD di Desa Tolulos kiranya dapat menggunakan uang yang ada untuk kebutuhan pokok keluarga dimasa Pandemi ini, dengan membeli sembako dan obat-obatan bagi yang sakit,” ucap PJ. Kades Tolulos.

Penyaluran BLT-DD Desa Tolulos bagi 53 KPM dilaksanakan di Balai Desa Tolulos dan Penyaluran diawali dengan penyerahan secara simbolis  oleh PJ. Kades Tolulos dan Ketua BPD Desa Tolulos, Deprianto, S.Pd, Selasa, (12/10/2021). (AmosKominfo)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Pasca Dilantik oleh Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai Kepulauan (BanggaiKep) melakukan kunjungan kerja sekaligus melaksanakan sosialisasi pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk tingkat SD dan SMP di BanggaiKep.

Dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Buko bertempat di SMP Negeri 1 Buko yang dihadiri oleh Kepala SD dan SMP serta operator sekolah se Kecamatan Buko pada hari Kamis, (20/8/2021), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai Kepulauan, Aryono Orab, S.Pd, S.Sos, MM menyampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian oleh kepala-kepala sekolah ditengah pandemi Covid-19 yakni untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Aryono tekankan bahwa Protokol Kesehatan adalah harga mati ditengah pandemi saat ini.

Serta sehubungan dengan pandemi  Covid-19 yang masih terus menggerogoti semua lini hidup kita termasuk semakin sulitnya perekonomian saat ini.

“Saya harapkan satuan pendidikan para kepala sekolah untuk jangan dulu terlalu menekankan bagi siswa yang belum memiliki seragam sekolah untuk membeli seragam atau sekolah mengadakan seragam khusus untuk dibeli oleh orang tua siswa,” ucap Kadis Dikbud Aryono.

Lanjutnya, “Pahamilah dengan keadaan perekonomian orang tua siswa dimasa Pandemi Covid-19 yang masih terus membatasi gerak kita untuk bekerja dan lain sebagainya, bisa saja orang tua siswa belum dapat membeli seragam sekolah bagi anaknya karena tidak punya uang atau uang hanya pas-pasan untuk kebutuhan makan sehari-hari, karena sulitnya untuk akses pekerjaan ditengah pandemi saat ini, kita harus mengerti dengan keadaan orang tua siswa dimasa Pandemi Covid-19.” ujar Aryono Orab. (AmosKominfo)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan (Banggaikep) menggelar rapat kerja sekaligus tatap muka pertama dengan Ketua Tim Pengerak PKK Kecamatan  Buko yang baru mengalami pergantian dikarenakan telah dilantiknya Camat Buko yang baru, Winarto, ST bertugas untuk mengisi kekosongan jabatan Camat Buko yang ditinggalkan Alm. Sarkian Abbas, S.Sos.

Rapat kerja TP-PKK Kecamatan Buko bersama TP-PKK Desa se-Kecamatan Buko dilaksanakan pada Jumat, (12/2/2021) di rumah jabatan Camat Buko yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Buko Ny. Sitti Utari Winarto, Sekretaris TP-PKK Kecamatan Buko Ny. Altrin Porodisa Yolisan dan pengurus TP-PKK Kecamatan Buko serta Ketua dan Sekretaris TP-PKK Desa se- Kecamatan Buko.

Ny. Sitti Utari Winarto dalam rapat kerja perdana mengajak serta mendorong agar TP-PKK Desa se-Kecamatan Buko bisa meningkatkan tugas dan fungsi Tim Pengerak PKK Desa.

Kiranya TP-PKK bisa terus melaksanakan 10 Program PKK dimasa pandemi Covid-19. TP-PKK Desa juga diharapkan dapat terus berinovasi dan mengambil perannya dimasa pandemi Covid-19 ini.

“Mari kita bersinergi bersama dengan pemerintah dan semua komponen yang ada di desa dalam menghadapi dampak dan akibat dari Covid-19.” Ucap Sitti Utari Winarto.

“Sebab jika 10 Program PKK kita terus tingkatkan dimasa pandemi Covid-19 melalui Pokja yang ada, pasti keluarga-keluarga yang ada di desa tetap kokoh dan kuat serta tangguh dalam menghadapi berbagai krisis dampak dari Covid-19” tutup Sitti Utari.

Dalam rapat kerja ini pun Ketua TP-PKK Kecamatan Buko membagikan masker kepada TP-PKK Desa se-Kecamatan Buko yang disalurkan oleh TP-PKK Kabupaten. (AmosKominfo)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Mengawali tugas dalam jabatan yang baru sebagai Kapolsek Buko Kabupaten Banggai Kepulauan, IPDA. Marthen Tangkelangi, SH mengawal penyaluran BLT-DD disejumlah Desa di Kecamatan Buko.

Dalam setiap sambutannya pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Marthen Tangkelangi selalu mengingatkan kepada Pemerintah Desa baik Kepala Desa bersama BPD dan aparat Desa agar tetap berpedoman pada undang-undang dan peraturan yang harus dipedomani dalam penyaluran BLT-DD bagi masyarakat.

“Penyaluran harus trasparansi agar diketahui oleh publik, serta saya ingatkan jangan ada pemotongan karena sangsinya jelas pidana penjara dan denda, jadi kalau Rp.600.000 yang diamanatkan peraturan yang berlaku salurkan semua, jangan ada potongan dengan alasan apa pun, karena itu tidak dibenarkan”, ungkap Marthen.

Lanjutnya, “Saya pun berharap bagi para penerima BLT-DD untuk memanfaatkan dengan baik bantuan yang Pemerintah salurkan ditengah penyebaran virus corona”.

“Gunakan untuk kebutuhan bersama semua anggota keluarga jangan hanya untuk kebutuhan pribadi saja apalagi bukan untuk membeli baham makan serta obat-obatan bagi yang sakit”, ucap Kapolsek Buko. (AmosKominfo)

Lukpanenteng, BanggaiKep.go.id – Memasuki masa new normal atau tatanan kehidupan baru ditengah pandemi penyebaran corona virus desease 2019 atau virus corona, objek wisata Danau Paisupok yang terletak di Desa Lukpanenteng Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan bakal dibuka kembali.

Kepala Desa Lukpanenteng Yerus Tolonggala saat diwawancarai jurnalis DisKominfo Pemda Banggai Kepulauan di Kantor Desa (5/6/2020), Yerus katakan bahwa “Kami Pemerintah desa beserta seluruh komponen masyarakat sedang dan sementara mempersiapkan pembukaan objek wisata Danau Paisupok dalam memasuki tatanan hidup baru dimasa pandemi virus corona”.

“Dengan tetap mematuhi anjuran Pemerintah dan menerapkan protokol pencegahan covid-19 sesuai prosedur yang sudah diatur, untuk itu kami masih mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan seperti tempat cuci tangan, garis pembatasan jarak dipintu masuk maupun di kasebo-kasebo, penambahan perahu, alat pengukur suhu dan lain sebagainya yang berhubungan dengan protokol pencegahan covid-19”, tutur Yerus menabahkan.

Disamping itu juga, Camat Bulagi Utara Edison E. Moligay, S.Sos, M.A.P mengharapkan “Kepada Kepala Desa dan aparat desa serta masyarakat dapat mempersiapkan ini dengan baik dan matang apalagi dalam menyikapi penyebaran virus corona”

Lanjut Edison, “Bahkan sesuai instruksi pak Bupati Objek Wiasata Danau Paisupok diikut sertakan dalam lomba inovasi daerah dalam memasuki New Normal dimasa pandemi covid-19 yang diperlombakan pada tingkat Nasional, jadi wajah Desa Lukpanenteng akan ditonton oleh semua orang bukan hanya objek wisatanya tetapi lingkungan desa dan tatanan kehidupan masyarakat pun harus dibenahi dan perhatikan bersama agar mendapat nilai tambah”.

“Jadi bukan hanya pengunjung objek wisata yang datang berwisata saja yang menerapkan protokol pencegahan covid tapi kita yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata yang ada harus terlebih dahulu menerapkannya bersama masyarakat agar mereka bisa lihat serta patuh dengan apa yang telah menjadi ketentuan ketika memasuki area objek wisata Danau Paisupok”, jelas Edison. (AmosKominfo)

Labasiano, BanggaiKep.go.id – Sejak diumumkannya bahwa setiap orang wajib menggunakan masker saat berada diluar rumah sesuai dengan himbauan dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional, bahkan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) gencar melakukan sosialisasi.

Sehubungan dengan himbauan wajib menggunakan masker, PKM Tataba Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepualaun memasang spanduk pemberitahuan di lokasi PKM Tataba bagi pasien maupun pengunjung atau siapa saja yang berurusan di lokasi PKM Tataba wajib menggunakan masker ketika berada di lingkungan puskesmas.

Pada Senin (4/5/2020) ada hal menarik yang dipantau Jurnalis DisKominfo Banggai Kepulauan saat berkunjung ke PKM Tataba, sejak diberlakukannya wajib kenakan masker tapi masih masyarakat yang datang berobat di PKM Tataba tidak mengenakan masker.

Hal yang menyita perhatian jurnalis DisKominfo adalah pasien yang datang berobat yang tidak mengenakan masker saat berada diruang tunggu untuk pendaftaran diberikan sosialisasi pemakaian masker oleh tenaga medis sekaligus memakaikan masker kain pada pasien, tentunya kalau dibeberapa tempat ketika tidak mematuhi apa yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat ketika memasuki suatu area pasti tidak dilayani dan langsung dianjurkan untuk pulang.

Kepala PKM Tataba, Sianti, A.Md.Kep saat dikonfirmasi memaparkan, “Itu sudah sesuai dengan kesepakan kita saat melayani pasien dimasa Pandemi Covid-19.”

“Saya selalu memberikan arahan kepada rekan kerja ketika melayani pasien layanilah dengan baik, penuh keramah tamaan, senyum serta membangun keakrapan dengan pasien agar mereka merasa nyaman dan aman ketika berobat di Puskesmas”, tutur Sianti.

“Kami pun ketika ada pasien yang tidak menggunakan masker kami pakaikan masker serta mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker dimasa Pandemi Covid-19”, lanjut Sianti.

Salah satu tenaga medis Suntike Lapaso, A.Md.Kep saat dijumpai di PKM Tataba (4/5/2020) menyatakan, “Mereka yang sakit butuh perhatian sehingga kami ketika ada pasien yang tidak mengenakan masker kami tidak pulangkan, kasihan kalau yang bersangkutan jarak ke Puskesmas jauh pasti sangat mengecewakan, maka dengan itu kami sebagai tenaga medis mengambil langkah untuk memberikan masker bagi pasien yang tidak mengenakan masker saat berobat”. (AmosKominfo)