Pos

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – IP4T adalah singkatan dari Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. Program ini merupakan salah satu program dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Untuk itu, Tim IP4T dari Provinsi dan Kabupaten mengadakan Penyuluhan Inventarisasi, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) Tahun 2020 yang bertempat dikantor Balai Desa Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat, (17/7/2020).

Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pedoman dan arahan pelaksanaan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan  dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) oleh Tim IP4T dalam rangka penyelesaian penguasaan tanah yang berada di dalam kawasan hutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim IP4T Provinsi Indra Abd. Karim, A.md dan Supardy, SH, kemudian Tim dari Kabupaten Armen Manin, SH, Muh Fadli, SH, Nasril, SH dan Sugala S.Kom, Kepala Desa Btangbabasal Kaleb Nasir, Sekretaris Desa, ketua BPD, Aparat Desa, Pdt. Kartini bersama sebagian Masyarakat setempat.

Armen Manin, SH selaku Kasih Penataan Pertanahan Kabupaten Banggai Kepulauan menyampaikan bahwa “Kami merupakan Tim untuk memberikan penyuluhan untuk inventarisasi penguasaan kepemilikan penggunaan tanah, ini adalah proses awal atau pengambilan data awal dari kegiatan yg akan dilaksanakan selanjutnya”.

“Hal ini belum persertifikatan atau pada pengukuran nanti akan ada petugas yg akan datang di Desa ini dalam rangka untuk pendataan kepemilikan tanah-tanah didesa ini tanpa terkecuali misalnya tanah pekarangan, tanah perkebunan, sawah dan sebagainya” , jelas Armen.

“Kemudian akan didata objeknya misal berbatasan dengan siapa, asal tanah dari mana apakah dari pembelian, wariasan atau hibah, dan sebagainya namun baru sebatas data, sebab data tersebut sangat berguna untuk acuan kegiatan-kegiatan pertanahan”, sambung Armen.

“Selanjutnya begitu juga dari hasil pendataan tersebut akan nampak potensi didesa ini sudah seberapa banyak Masyarakat yang sudah memiliki sertifikat atas tanah atau seberapa banyak tanah yang belum tersertifikatkan di desa Batangbabasal”, tambah Armen.

Adapun penjelasan-penjelasan dari Tim Provinsi dan Kabupaten mengenai pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat tentang hal-hal yang menyangkut pertanahan misalnya pengalihan kepemilikan, proses pengurusan saat tanah yang belum tersertifikat, pengurusan untuk tanah warisan pembelian dan hibah.

Kemudian penjelasan untuk pengalihan kepemilikan bagi pemilik tanah orang tua yang sudah meninggal, pengurusaan untuk cara pengurusan pemisahan dari sertifikat induk dan masih banyak lagi pertanyaan dari Masyarakat tentang Pertanahan tersebut, penjelasan tersebut sudah dijelaskan dengan benar oleh Tim sehingga Masyarakat bisa mengerti dengan baik. (ViktorKominfo)

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – Sebanyak 46 anggota masyarakat menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan pada Jumat, (10/7/2020).

Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Batangbabasal, dihadiri oleh Kepala Desa Batangbabasal Kaleb Nasir, Yesmina selaku pengurus bantuan PKH dan Herdiyanto Sadimo selaku kepala seksi pelayanan beserta seluruh anggota masyarakat penerima bantuan.

Kegiatan penerimaan bantuan PKH untuk 46 anggota masyarakat dengan jumlah dana sebanyak Rp 12.505.000 berjalan dengan baik dan aman yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, lansia dan disabilitas.

Yesmina selaku pengurus PKH menyampaikan kepada seluruh anggota penerima bantuan PKH bahwa agar bantuan tersebut digunakan sesuai keperluannya, “Contoh jika penerima Anak Sekolah maka dibelanjakan untuk hal-hal yang ada kaitannya dengan pendidikan seperti buku, polpen, pensil dan masih banyak lagi, kemudian yang lansia, ibu hamil, disabilitas uang tersebut digunakan untuk tujuan bantuan ini”.

“Sekali lagi disampaikan kembali kepada Masyarakat penerima bantuan PKH agar uang tersebut jangan dibelanjakan hal-hal yang bukan tujuan dari bantuan tersebut”, harap Yesmina.

Kaleb Nasir selaku Kepala Desa Batangbabasal menyampaikan kembali kepada masyarakat bahwa jika ada masalah atau hal-hal yang tidak sesuai ketentuan mengenai pembagian bantuan ini maka kiranya masyarakat mengkonsultasikan langsung kepada pihak yang berkaitan yaitu Pemerintah, jangan bercerita kesana kemari tanpa belum mengetahui kebenarannya agar tidak menjadi masalah yang lebih besar.

“Begitu juga disampaikan kepada anggota penerima bantuan agar uang tersebut digunakan dengan baik dibelanjakan sesuai fungsinya jangan digunakan atau dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan tujuan bantuan tersebut apalagi uang hanya digunakan untuk miras dan judi”, tegas Kades. (ViktorKominfo)

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – Ditengah pandemi Covid-19/virus corona, Siswa Sekolah Dasar Negeri Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan tetap laksanakan belajar di rumah dengan bimbingan Guru dan Orang Tua Murid, Selasa, seperti yang dilihat oleh jurnalis Dinas Kominfo pada sebuah rumah di desa ini (12/05/2020).

Upaya dan kegiatan ini sudah sesuai dengan himbauan Pemerintah Daerah sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, antara lain dengan cara mengurangi kegiatan atau aktifitas diluar rumah, termasuk meliburkan setiap sekolah baik Perguruan Tinggi, SMA/SMK, SMP, SD dan TK namun tetap kegiatan belajar dilakukan di rumah.

“Sekolah bisa libur namun belajar tetap dilakukan, Siswa bersama guru SDN Batangbabasal mempunyai cara untuk tetap belajar layaknya di Sekolah, yaitu dengan cara setiap guru mengunjungi rumah-rumah siswa dan memberikan penjelasan singkat serta tugas PR(Pekerjaan Rumah). Kami semua Guru-Guru sudah membagi tugas dalam pengontrolan pembelajaran untuk semua Siswa dan Siswi SDN Batangbabasal yang berjumlah 78 pelajar, dengan harapan agar setiap Siswa dan Siswi tetap belajar”, jelas Leny Tondion, S.Pd salah satu Guru SDN Batangbabasal.

“Bukan hanya soal pelajaran dan penjelasan singkat, namun kami juga mengajarkan siswa untuk tetap berdoa dalam setiap mengawali aktifitas, saat tidur malam ataupun bangun pagi, pengontrolan aktifitas dengan menanyakan apa yang sudah dilakukan di rumah seperti mencuci piring dan bagian kebersihan laianya”, ucap Leny.

Lanjut Leny, “Untuk mengunjungi pelajar disetiap Rumahnya masing-masing kami tetap mengikuti sesuai aturan protokol covid-19 yaitu tetap menjaga jarak dengan pelajar, memakai masker dan cuci tangan, serta selalu mengingatkan Siswa-Siswi agar tetap di rumah saja”. (ViktorKominfo)