Pos

Bulagi, BanggaiKep.go.id – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Koordinator BP-KB selaku pelaksana kegiatan melaksanakan orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tingkat Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2022 di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BP-KB) Kecamatan Bulagi, Senin, (30/5/2022).

Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2022, dihadiri oleh Camat Bulagi Nani Orab, S.Pd, SH, M.Si, narasumber dari TP-PKK Kabupaten Bangkep Siti Fatmawati, SKM, M.Kes, Koordinator BP-KB Kecamatan Bulagi Degi S. Matade, SH dan TPK yang merupakan perutusan dari desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Bulagi.

Kegiatan Orientasi Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) tingkat Kecamatan Bulagi dibuka oleh Camat Bulagi, Nani Orab, S.Pd, SH, M.Si.

Dalam sambutanya, Camat Bulagi menegaskan agar peserta mengikuti kegiatan sampai selesai dengan seksama, karena TPK merupakan ujung tombak program percepatan penanganan stunting di kecamatan Bulagi.

“Agar ketika kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan benar-benar kita paham dan mengerti sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,” ucap Camat.

Koordinator BP-KB Kecamatan Bulagi Degi S. Matade saat diwawancarai mengatakan, “Tugas dari Tim Pendamping Keluarga adalah melakukan serangkaian kegiatan terhadap keluarga yang memiliki ibu hamil, pasca salin, anak dibawah 5 tahun dan calon pengantin/calon PUS untuk deteksi dini faktor stunting dan melakukan upaya meminimalisir atau pencegahan pengaruh faktor risiko stunting,” ujarnya.

“Selain itu, diharapkan pula Kader dapat bekerja secara efektif, dalam satu Desa ada satu tim pendamping, satu timnya terdiri dari tiga orang yaitu satu bidan Desa,kader PKK, Kader KB” pungkas Degi. (JAR-KOMINFO)

Buko, BanggaiKep.go.id – Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting di setiap desa atau kelurahan di Indonesia.

Sebagaimana Tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres)  Nomor 72 Tahun 2021, Tim ini bertugas untuk memonitor dan melaporkan kasus stunting di wilayah masing-masing.

TPK terdiri dari tiga unsur, yaitu bidan atau tenaga kesehatan, PKK, dan kader Keluarga Berencana (KB). Tim akan bekerja dibawah koordinasi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).

TPK akan melakukan pendampingan pada tiga kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, serta baduta dan balita. Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan edukasi kepada kelompok sasaran untuk mencegah stunting.

Untuk meningkatkan pengetahuan TPK Percepatan Penurunan Stunting di Kec. Buko, Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BP-KB) Kecamatan Buko melaksanakan kegiatan orientasi bagi TPK Percepatan Penurunan Stunting bertempat di Balai Rakyat Desa Labasiano Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Rabu, (24/11/2021).

Kegiatan orientasi TPK Percepatan Penurunan Stunting BP-KB Kecamatan Buko dibuka oleh Kepala Dinas P3AP2KB yang diwakili Kasie Pendayagunaan PLKB dan Kader KB, Ramla S. Hasan, A.Md.Keb, dihadiri oleh Koordinator BP-KB Kecamatan Buko, Yuliana Sukel, S.Sos.

Bertindak sebagai narasumber Degi S. Matade, SH yang juga merupakan Koordinator BP-KB Kecamatan Bulagi. (AmosKominfo)

Bulagi, BanggaiKep.go.id – Dalam rangka mengendalikan angka kelahiran, Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BP-KB) Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan membangun kemitraan dengan Puskesmas Bulagi dalam rangka memberikan pelayanan KB gratis dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bagi calon akseptor.

Koordinator BP-KB Kecamatan Bulagi, Degi S. Matade, SH saat dijumpai (24/9/21) di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BP-KB) Kecamatan Bulagi mengatakan bahwa kemitraan dengan Puskesmas Bulagi sudah terbangun sejak beberapa kegiatan bersama yang kami lakukan mulai dari tahun 2020 dalam pelayan KB gratis bagi akseptor yang ada di kecamatan Bulagi terutama yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.

“Dalam mencapai target 20 akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Bulagi, kami membangun komunitas dengan pihak Puskesmas Bulagi melalui Bidan Kordinator, Ayu Trisnawati Likak, A.Md.Keb dan direspon baik oleh Kepala Puskesmas Bulagi, Piter Pasinggi, S.KM,” ucap Degi.

“Sehingga bisa memberikan pelayanan KB gratis dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bagi 32 akseptor yang terdiri dari UID9 akseptor dan Implan 23 akseptor, saat ini boleh terlaksana dengan baik bahkan melebihi target,” jelas Degi.

Kepala Bidang KB Dinas P3AP2KB Kab. Banggai Kepulauan, Dra. Erny mengatakan BP-KB Kecamatan perlu membangun kemitraan dengan lintas sektor yang ada di wilayah kecamatan guna menyukseskan berbagai program dan pelayanan.

“Memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat guna mecapai berbagai program dan kegiatan yang ada baik oleh Dinas P3AP2KB maupun BP-KB dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas, “Kemitraan yang baik dapat menciptakan benih-benih keluarga berkualitas di Banggai Kepulauan,” ucap Dra. Erny.

Disamping itu, Kabid KB Dinas P3AP2KB Banggai Kepulauan atas nama Kadis mengucapkan terima kasih bagi Kapus Bulagi dan Bikoor Puskesmas Bulagi yang sudah boleh membangun kemitraan dengan Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BP-KB) Kec. Bulagi sehingga kegiatan ini boleh terlaksana.

Hadir dalam kegiatan pelayanan KB gratis dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Kepala Dinas P3AP2KB Banggai Kepulauan yang diwakili oleh Kabid KB, Kepala Puskesmas Bulagi Piter Pasinggi, S.KM, dan para bidan yang membantu proses pemasangan alat kontrasepsi MKJP. (AmosKominfo)