Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menggelar rapat kerja di ruang kerja Bupati BanggaiKep, Selasa, (05/04/2020).

Mengawali rapat kerja evaluasi, Bupati menyampaikan, “Hari sabtu kemarin, kita sudah mengambil sampel melalui tes swap dua orang ODP yaitu dari kecamatan Tinangkung Utara dan Totikum, Sampel ini akan dibawah di lab kesehatan Palu, informasi terakhir kita masih menunggu karena harus cukup 15 sampel baru bisa dilakukan pemeriksaan.”

Lanjut Bupati, “Banyak pengamatan antara lain masalah disiplin khusus yang kita rasakan baik disiplin internal maupun disiplin eksternal khususnya penggunaan masker, Alhamdulillah sebagian besar dari kita sudah rutin menggunakan masker saat di kantor, apalagi di tengah-tengah masyarakat sana yang saya ketahui sudah banyak pembagian masker-masker gratis baik dari pemerintah resmi maupun dari organisasi lain.”

Dalam pembahasan ini juga, Plt Kadis Dinsos Paisal Pahil Muhammad menjelaskan tentang penerima bantuan sosial, “Terkait Dinas Sosial, perlu diketahui bahwa sumber bantuan yang dari pusat ada tiga, Yang pertama Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sembako Murni atau yang dulu disebut BPMD jumlahnya dua ratus ribu per bulan per KK, dan yang terakhir  Bantuan Sosial Tunai (BST) terkait penanganan Covid-19 yang jumlahnya enam ratus ribu per bulan selama tiga bulan.”

“Yang berikutnya untuk yang bantuan PKH sembako oleh Dinsos sudah disalurkan melalui bank Mandiri. Bantuan Sosial BST perlu saya laporkan bahwa jumlah penerima yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat ini tidak bisa kita tambah maupun dikurangi lagi angkanya untuk Banggai Kepulauan 4.915 KK dengan sumber datanya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau non DTKS yang bukan penerima PKH maupun Sembako Murni hasil verifikasi dan validasi data yang sudah dilakukan ditingkat desa maupun kelurahan,” sambung Paisal.

Selanjutnya Paisal juga menambahkan, “Berikutnya untuk bantuan yang bersumber dari Provinsi perlu kami laporkan bahwa bantuan beras ini sejumlah 10 kilogram per KK selama dua bulan yaitu April dan Mei. Untuk jumlah penerima bantuan ini diluar dari penerima PKH dan Sembako yaitu 6.500 KK dengan sumber data dari DTKS dan non DTKS yang bukan penerima PKH dan Sembako. Bantuan ini sudah siap di Bulog Luwuk sebanyak 65 ton per bulannya siap didistribusikan.”

Turut hadir pula Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas KOPERINDAG, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Dukcapil, Kalak BPBD, Camat se- Kab.BanggaiKep dan Kordinator Pendamping Desa Kabupaten Banggai Kepulauan. (TrisKominfo)

Luksagu, BanggaiKep.go.id – Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah di Desa Luksagu menyebabkan musibah.

Akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu malam ( 15/4/2020 ) sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa salah satu Rumah milik warga di Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa namun akibat kejadian itu Rumah yang diketahui milik Sarpin mengalami rusak parah.

Informasi yang di himpun Jurnalis Kominfo BanggaiKep, kronologi tumbangnya pohon kelapa setinggi 10 meter terjadi pada Rabu pukul 07,30 Wita.

Tumbangnya pohon kelapa akibat kencangnya angin pada malam hari sehingga pohon kelapa tidak mampu menahan beban buah yang terlalu banyak dan juga perakaran pohon kelapa tidak terlalu kuat menahan beban.

Pohon kelapa tersebut tepat berada di belakang Rumah korban.

Saat kejadian sebagian penghuni Rumah yang berjumlah 5 orang ada di dalam Rumah.

Bahkan Anaknya yang berumur 17 Tahun saat itu sedang tertidur di kamar.

Beruntung batang pohon kelapa yang tumbang kena di sisi Anak yang sedang tertidur.

“Untung kejadian ini tidak terjadi pada malam hari, kalau seandainya malam hari maka celakalah kami semua karna pohon kelapa yang tumbang tepat berada di kamar kami”, kata Sarpin pemilik Rumah tersebut.

Rumah tersebut berukuran 6 x 8 meter dengan atap rumbia,bagian atap dan bangunan Rumah rusak parah.

Sementara itu tetangga dan sebagian masyarakat membantu membersihkan pohon kelapa yang tumbang menggunakan alat potong Chan saw.

Bahkan pohon kelapa yang tumbang tersebut sudah berhasil dibersihkan.

Pihak Pemerintah Desa Luksagu juga langsung memberikan bantuan kepada keluarga yang kena musibah,bantuan berupa atap Rumbia,sembako dan kebutuhan lainnya. (FeriKominfo)