Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Mewakili Pj Bupati, Plh Sekretaris Daerah Aris Susanto buka secara resmi Seminar Akhir Penyusun Dokumen Nilai Tukar Petani Kabupaten Banggai Kepulauan Bekerjasama dengan Bappeda dan Litbang dan Universitas Tadulako di Aula Bappeda dan Litbang, Senin (24/6/2024).

Kegiatan dihadiri para Kepala OPD, Tim ahli Universitas Tadulako dan undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati yang di bacakan oleh Aris mengatakan, “Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Ibu narasumber Tim Ahli dari Universitas Tadulako di Kabupaten Banggai Kepulauan, semoga kehadiran Bapak Ibu sekalian dapat memberikan spirit dan energi baru bagi kita dalam berkontribusi membangun Sulawesi Tengah khususnya Banggai Kepulauan.”

Pemerintah Daerah mengapresiasi atas dilaksanakan kegiatan ini sehingga dapat mendorong kemajuan perekonomian di daerah Banggai Kepulauan.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak pelaksana dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan yang telah memfasilitasi kegiatan seminar akhir nilai tukar petani kegiatan sosialisasi metode dan strategi budidaya rumput laut dan Bimtek inovasi tahun 2024,” ujar Aris.

“Dalam rangka memaksimalkan fungsi kulit pangan agar mampu mendorong sektor pendukung perekonomian Demi kemajuan daerah Kabupaten Banggai kepulauan agar bisa bersaing dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah dan di Indonesia,” tambahnya.

Sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang relatif tahan dan lebih fleksibel terhadap krisis ekonomi dibandingkan sektor-sektor lainnya karena lebih mengandalkan pemanfaatan sumber daya domestik dari pada komponen impor pertanian berperan sangat penting dalam pembangunan nasional antara lain, melalui penyediaan kebutuhan pokok, penampung tenaga kerja khususnya di pedesaan bahkan kurang lebih 60% penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan di mana sebagian besar masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

Aris menjelaskan untuk meningkatkan pembangunan di sektor pertanian diperlukan strategi yang tepat sesuai dengan spesifik lokasi hal-hal yang perlu diperhatikan adalah jaminan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian sehingga tidak terjadi kendala pada tingkat produsen yang akan berakibat pada meningkatnya biaya produksi dan merugikan petani.

Selain itu jaminan harga pasar yang stabil oleh pemerintah juga menjadi faktor penting salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur hasil pembangunan sektor pertanian adalah nilai tukar petani atau NTP NTP adalah rasio indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani secara konsep tujuan perhitungan NTT adalah mengukur kemampuan tukar produk pertanian yang dihasilkan dengan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani dan barang jasa yang diperlukan dalam menghasilkan produk pertanian.

“Saya berharap agar kegiatan yang akan dilaksanakan ini dapat bermanfaat untuk menemukan solusi dalam memecahkan permasalahan yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan untuk bisa bersaing dengan daerah lain,” ungkap Aris.

Selain itu, Aris juga berharap peserta dapat mengikuti kegiatan seminar dan Bimtek inovasi tahun 2024 ini dengan baik agar dapat menyumbang Gagasan dan pemikiran untuk menjadi pertimbangan bersama. (Roy-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Ir. H. M. Faisal Mang, MM, Rabu, (08/03/2023).

Rakor Riset dan Inovasi Daerah Prov. Sulteng bertema “Transformasi Kelembagaan Kelitbangan”, turut dihadiri Tim pakar BRIN Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Prov. Sulteng, Sekda Bangkep, Wakil dan Anggota DPRD Bangkep, Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD Lingkup Kab. Bangkep, Kepala BRIDA dan Kepala Perangkat Daerah Kelitbangan Kab./Kota se Provinsi Sulteng serta peserta Rakorda.

Dalam sambutan Pj. Bupati Bangkep Ihsan Basir, SH.,LL.M menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kepada Bapak Gubernur yang telah memilih Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakor Riset dan Inovasi Daerah Prov. Sulteng Tahun 2023.

“Saya bangga Kabupaten Banggai Kepulauan dipilih menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan rakor riset dan inovasi daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan mengucapkan selamat datang kepada BRIN atas kunjungannya ke Banggai Kepulauan,” ucap Bupati.

Bupati juga menyampaikan, “Kami telah menggagas dan mengoperasionalkan tagline Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai Kota “IKAN” yakni Kota yang Indah, Kreatif, Aman dan Nyaman, gagasan ini lahir dari komitmen inovatif yang kami lakukan dalam rangka membangun Banggai Kepulauan berbasis Sumber Daya dan potensi lokal,” ucapnya.

Harapan besar kami semoga kegiatan Rakorda ini dapat berjalan sesuai harapan kita semua sehingga dapat melahirkan rekomendasi kebijakan strategi yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulteng Faridah Lamarauna, SE.,M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun 2023 ini kami Provinsi Sulawesi Tengah melakukan 3 program yaitu kajian pembuatan pakan ternak ruminansia, program pengembangan kelapa genjah raja di Kabupaten Sigi dan perkawinan silang sapi Donggala.

“Dengan 3 program ini kami sampaikan kepada Bapak Gubernur dan alhamdulillah BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 dapat menambah anggaran cukup signifikan,” ucapnya.

“Semoga melalui rakor ini, kemudian bagaimana kita semua bisa bertransformasi dari litbang ke Brida, yang sudah bergabung untuk tahun ini Kabupaten Banggai sudah berdiri sendiri, Toli-toli, dan insyaallah Kabupaten yang lain bisa mengikuti,” ungkapnya.

Dalam sambutan Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Ir. H. M. Faisal Mang, MM menyampaikan bahwa Gubernur berharap tahun 2023 ini semua Kab/Kota insyaallah bisa dapat membentuk BRIDA di masing-masing daerahnya sesuai dengan kemampuan daerah itu.

“Hal ini dimaksdkan demi kelancaran pelaksanaan koordinasi program dan kebijakan BRIN untuk melakukan kerjasama serta kolaborasi dengan BRIDA guna mendorong percepatan pembangunan Nasional khususnya daerah Provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana tujuan dibentuknya BRIDA itu,” tutur Faisal Mang.

“Semoga rapat koordinasi riset dan inovasi daerah tahun 2023 ini, dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan rumusan-rumusan yang tentu akan bermanfaat bagi daerah Provinsi Sulawesi Tengah,” tutupnya. (IKP-KOMINFO)