Pos

Bulagi, BanggaiKep.go.id – Dalam upaya pengendalian inflasi daerah guna menstabilkan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat dan menekan angka inflasi daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM menggelar pasar murah di Kecamatan Kecamatan Bulagi bertempat di BPU, Kamis, (01/12/2022).

Pasar murah ini merupakan upaya Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan untuk terus menekan angka inflasi dampak dari kenaikan harga barang termasuk kebutuhan bahan pokok masyarakat yang semakin meningkat.

Menurut Kepala Dinas Koperindag Bangkep Dra. Jeane Rorimpandey, M.Si bahwa pasar murah ini hanya diperintahkan bagi masyarakat yang bukan PNS/ASN serta TNI dan Polri dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat di tengah naiknya harga berbagai bahan pokok.

Selain di Kecamatan Bulagi, operasi pasar murah dilakukan juga di Kecamatan Bulagi Selatan dan di beberapa titik yang tersebar di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Turut hadir Staf Ahli Bid. Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan Bupati Bangkep, Camat Bulagi, Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat yang sempat hadir. (IKP-KOMINFO)

Talas-talas, BanggaiKep.go.id – Dampak pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang mengakibatkan melonjaknya harga beras di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan jauh dari harga yang tadi hanya Rp.430-450 ribuan/karung berisi 6oan liter menembus harga Rp. 570-600 ribu dibeberapa kecamatan di Banggai Kepulauan, membuat Bupati Banggai Kepulauan mengambil langkah melalui pasar murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Koperindag Kab. Banggai Kepulauan.

Sebagian besar masyarakat desa menyambut baik dengan kegitan pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Koperindag Kab. Banggai Kepulauan lain halnya dengan masyarakat Desa Talas-talas Kec. Buko menolak pasar murah dengan alasan tidak punya uang untuk menebus harga beras Rp. 8.100 per/Kg.

Sekretaris Desa Talas-talas Aser Lombua saat dijumpai di Kantor Desa Talas-talas  pada (24/4/2020) saat monitoring Anggota Komisi III DPRD Kab.Banggai Kepulauan, memaparkan kepada Anggota DPRD BanggaiKep bahwa “Kami tidak menerima kegiatan pasar murah beras karena masyarakat tidak ada yang mau menebus atau membayar beras yang menjadi kuota desa Talas-talas, baik mereka yang ada dalam daftar yang berhak membeli maupun yang tidak masuk dalam daftar”, kata Aser.

Menurut Aser alasan masyarakat bahwa “Mereka tidak memiliki uang sejumlah itu untuk menebus beras yang ada, apalagi dengan situasi sekarang ini menurunnya pendapatan masyarakat akibat dari Virus Corona membuat daya beli mastarakat pun menurun dan perputaran ekonomi lambat”.

Lanjut aser “Apalagi masyarakat Talas-talas mayoritas petani dan harga komoditi pertanian semakin hari semakin memburuk”, ungkap Aser Lombua. (AmosKominfo)

Lumbi-lumbia, BanggaiKep.go.id – Guna memastikan berjalan dengan baik dan lancar program oprasi pasar melalui pasar murah beras yang dilaksanakan oleh Dinas Koperindag dan Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Banggai Kepulauan dalam upaya meringankan beban masyarakat dengan meningkatnya harga beras dampak dari pademi Covid-19.

Anggota Komisi III DPRD Kab.BanggaiKep melaksanakan monitoring di Kecamatan Buko Selatan pada hari Kamis (23/4/2020) dengan turun langsung ke desa-desa di wilayah kecamatan Buko Selatan.

Hendrik Lao Anggota DPRD Kab.BanggaiKep saat dijumpai di Lumbia menjelaskan kegiatan monitoring merupakan langka evaluasi dari kegiatan oprasi pasar melalui pasar murah beras yang dilaksanakan oleh Pemda Banggai Kepulauan khususnya Dinas terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Koperindag.

“Yang perlu kami ketahui selaku DPR apakah kegiatan ini berjalan baik dan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan serta berdampak bagi masyarakat”, kata Hendrik.

Lanjut Ko Gong (sapaan akrap Hendrik Lao) “Terutama dalam hal pembagian kepada masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa agar tidak ada penambahan harga dari apa yang sudah ditetapkan Rp.8.100/Kg, karena tujuan pasar murah ini untuk meringankan beban masyarakat karena naiknya harga beras akibat wabah Corona Virus”, jelas Ko Gong.

Saat ditanyai hasil monitoring disejumlah desa yang ada di Kec. Buko Selatan beliau menjelaskan “Semua desa mengharapkan pelaksanaan pasar murah selanjutnya dengan harga terjangkau serta jumlahnya ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada ditiap desa dan harapan masyarakat juga berharap bukan hanya beras tetapi ada minyak goreng, gula dan kebutuhan pokok lainnya”, ungkap Hendrik. (AmosKominfo)

Sambulangan, BanggaiKep.go.id – Meningkatnya harga beberapa bahan pokok dampak dari pandemi Corona Virus di Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) membuat Pemerintah Daerah Kab. BanggaiKep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Koperasi dan Perdagangan mengelar pasar murah di Kecamatan Bulagi Utara.

Tiga Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Banggai Kepulauan yakni Rahma Dg. Taha, Feliks Go, Haris Lamuni melaksanakan monitoring pelaksanaan pasar murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Koperindag Kab. BanggaiKep di Kec. Bulagi Utara pada Senin, (20 April 2020).

Kehadiran Anggota Komisi III DPRD Kab. Banggai Kepulauan disambut baik oleh Camat Bulagi Utara Edison Moligay, S.Sos, MAP, beliau mengatakan sangat bersyukur ditengah situasi dan keadaan seperti ini Anggota DPRD dapat melaksanakan kunjungan di wilayah Bulagi Utara, “Sehingga kami pun dapat menyampaikan apa yang menjadi harapan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa yang ada di Bulagi Utara dalam penanganan Covid-19”, kata Edison.

Feliks Go Anggota DPRD Kab. BanggaiKep menjelaskan tujuan monitoring ini guna memastikan apakah kegiatan pasar murah berjalan dengan baik dan tanpa kendala sesuai dengan apa yang diinstruksikan Plt. Bupati Banggai Kepulauan guna meringankan beban masyarakat serta memastilan tidak ada penambahan harga dan pengurangan banyaknya beras yang disalurkan untuk tiap Kecamatan.

“Pelaksanaan pasar murah berjalan dengan baik dan tidak ada penambahan harga, yang menjadi harapan masyarakat Bulagi Utara kiranya untuk kedepan ada penambahan jatah agar dapat merat, dengan pasar murah sangat membantu masyarakat saya yang ada di Kecamatan Bulagi Utara”, jelas Edison Camat Bulagi Utara. (AmosKominfo)