Pos

Ponding-ponding, Banggaikep.go.id – Guna antisipasi virus corona (covid-19) di Wilayah Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Camat Tinangkung Utara Sahrun S.Pd gelar Rapat Koordinasi (Rakor) perdana dengan Tokoh-tokoh Masyarakat yang ada di Wilayah Kec. Tinangkung Utara (Tinut).

Rakor tersebut dipimpin oleh Camat Tinangkung Utara, bertempat di Kantor Kecamatan Tinangkung Utara, Rabu (1/4/2020).

Hadir dalam Rakor tersebut, anggota DPRD Banggai Kepulauan Badrin Liato SH, Kapolpos Tinangkung Utara, Kepala Puskesmas Tinangkung Utara, Sekcam Tinut dan para Kepala Desa serta Tokoh Masyarakat.

Fokus bahasan dalam Rakor perdana tersebut yaitu membahas tentang mekanisme pencegahan penyebaran covid-19 di Wilayah Kecamatan Tinangkung Utara dan untuk efektifitasnya dibentuk Tim Relawan.

Dari hasil Rakor tersebut menghasilkan beberapa keputusan diantaranya yaitu pembentukan Tim Relawan Pencegahan Penyebaran covid-19 mulai dari tingkat Kecamatan sampai dengan tingkat Desa yang diharapkan bisa bekerja dengan profesional sesuai tupoksi masing-masing.

Jurnalis Dinas Kominfo BanggaiKep Feri mendapat keterangan dari Camat Sahrun,”Diharapkan setelah dibentuknya Tim Relawan ini agar secepatnya mendata kembali masyarakat yang masuk ke wilayah Kecamatan Tinangkung Utara yang berasal dari Daerah dicurigai tertular virus corona (daerah zona merah) yang mungkin tidak sempat terdata di Kabupaten”.

“Karna diketahui di Wilayah Kecamatan Tinangkung Utara ini banyak Anak-anak kita yang kuliah di Daerah yang terdampak virus corona jadi semua harus didata dengan serius termasuk para pekerja luar yang datang ke Desanya masing-masing,” Tegas Camat.

Dalam kesempatan ini pula Kapolpos Tinangkung Utara Brigpol Roby Pasongli membacakan maklumat KAPOLRI dan menghibau kepada Masyarakat agar mematuhi instruksi Pemerintah.

“Masyarakat agar mematuhi instruksi Pemerintah, sesuai maklumat KAPOLRI demi keselamatan kita bersama, agar segera memeriksakan dan mengisolasi diri bila merasa berasal dari Daerah terinfeksi covid-19”, kata Kapolpos.

Ditempat yang sama Kepala Puskesmas Tinut Adrianus S.Kep juga sempat menjelaskan tentang prosedur pencegahan penyebaran covid-19, Ia mengatakan, “Rajin-rajinlah membersihkan diri karna virus corona ini bisa tinggal dalam tubuh kita melalui kulit yang mengandung lemak tubuh dan berkembang biak selama beberapa hari sebelum masuk kedalam tubuh manusia”.

“Olehnya itu disarankan agar selalu membersihkan diri dengan sabun terutama di area tangan, karna sabun mengandung alkali yang dapat membersihkan lemak yang menempel dalam kulit kita”, kata Kapus.

Lanjut Adrianus, “Untuk lebih detail tentang prosedur pencegahan penyebaran covid-19 silahkan mempelajari di media sosial (medsos) melalui google atau youtube karna semua itu sudah tersedia disana”.

Anggota DPRD Banggai Kepulauan Badrin Liato SH, saat diwawancarai di Kantor Kecamatan mengatakan sangat mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Camat, “Saya sangat mengapresiasi Rakor yang dilaksanakan oleh Camat Tinangkung Utara yaitu membentuk Satgas Relawan Pencegahan Penyebaran covid-19 mulai dari Kecamatan sampai ke tingkat Desa”.

“Agar Tim yang diberi tugas bisa bekerja secara profesional sesuai Tupoksi masing-masing demi keselamatan Masyarakat Indonesia pada umumnya dan Masyarakat Kecamatan Tinangkung Utara pada khususnya”, pungkas Badrin penuh harapan. (FeriKominfo)

Luksagu BanggaiKep.go.id – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan terus bersiap menjadi sarana penyangga dalam menangani kasus virus corona.

Dalam wawancara Jurnalis Kominfo BanggaiKep kepada Kepala Puskesmas Tinangkung Utara Adrianus S.Kep Selasa, ( 31/3/2020 ) mengatakan, “Puskesmas Tinangkung Utara akan bekerja sama dengan Pemerintah Desa se Kecamatan Tinangkung Utara bersama-sama melakukan pendataan kembali kepada orang-orang yang datang yang tidak sempat terdata pada pendataan awal di Pelabuhan Umum”, kata Kapus.

Lanjutnya, “Disini ada berapa Pelabuhan seperti Pelabuhan Salakan, Tataba, Lokasi, Tobing jadi memungkinkan orang bisa lewat jalur Transportasi disitu jadi mereka mereka itu sudah pasti tidak terdata”, tutur Adrianus.

Adrianus berharap agar kiranya para Kepala Desa se-Kecamatan Tinangkung Utara dapat melaporkan ke Puskesmas bila ada masyarakatnya yang baru datang dari daerah lain apalagi dari Daerah yang diduga terinfeksi virus corona agar petugas Kesehatan dapat memeriksa kesehatannya dan mendata.

Selanjutnya menurut Kapus, “Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yaitu harus mengisolasi diri bila berasal dari Daerah terinfeksi, serta mengurangi interaksi sosial ke Masyarakat”.

Salah satu upaya yang di lakukan oleh Puskemas Kecamatan Tinangkung Utara yaitu menghimbau kepada Camat, para Kepala Desa dan para Kepala Sekolah se-Kecamatan Tinangkung Utara untuk segera menyiapkan saluran air di depan perkantoran masing-masing untuk dipakai mencuci tangan sebelum beraktifitas dan sesudah.

“Menurut pantauan Puskesmas Kecamatan Tinangkung Utara sampai sekarang ini belum ada orang yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP)”, jelas Adrianus.

Kemudian Kapus juga menjelaskan kesiapan APD, “Mengenai kesiapan Alat Pelindung Diri (ADP), Puskesmas Tinut sampai sekarang ini masih cukup karna Kita bukan menangani pasien secara langsung sehingga memerlukan kesiapan alat pelindung diri yang lengkap, Kita cuma membatasi kontak saat pengawasan”, kata Adrianus. (FeriKominfo)

Sambulangan, BanggaiKep.go.id – Menindak lanjuti instruksi Bupati Banggai Kepulauan, H. Rais D. Adam sehubungan dengan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan dalam mencegah penyebaran Covid-19 serta memutuskan mata rantai penyebarannya.

Sebagai tindak lanjut Camat Bulagi Utara Edison Moligay, S.Sos., MAP gelar rapat dalam rangka pencegahan covid-19 di wilayah kerjanya serta Kab. Banggai Kepulauan pada umumnya.

Camat saat dihubungi Jurnalis Dinas Kominfo Kab. Banggai Kepulauan menjelaskan rapat ini sebagai tindak lanjut untuk menyampaikan apa yang menjadi arahan dan instruksi Bupati untuk dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan memutus mata rantai virus corona.

Dalam rapat ini, Camat Bulagi Utara mempertegas lagi larangan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dalam bentuk apa pun, kepala desa dapat mendata dan melaporkan secara rutin keadaan perkembangan desanya serta warga yang baru datang dari luar daerah dan mengawasi masa karantina mereka, mengharuskan pembuatan tempat cuci tangan baik di kantor-kantor pemerintahan, sarana umum serta dirumah-rumah masyarakat.

Edison juga mengharapkan setelah kembali ke desa masing-masing kades segera bentuk tim relawan Covid-19 sesuai instruksi Bupati.

Dalam rapat ini juga dibahas mengenai lonjakan harga sembako diwilayah kecamatan Bulagi Utara, “Untuk itu diminta para kades dapat memantau jangan ada penimbunan sembako oleh penjual serta menghimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan makan pokok kita sebagai alternatif melonjaknya harga sembako”, kata Camat.

Dan diakhir rapat Edison Moligay juga mengharapkan kepala desa untuk berkordinasi dengan tokoh lintas agama di desa masing-masing untuk mengelar doa bersama umat secara serentak.

“Yang nasrani pada hari minggu dan yang muslim pada hari jumat serta setiap saat dirumah masing-masing agar kita terhindar dari malapetaka Covid-19 dan musibah kemanusian ini cepat berlalu”, ungkap Camat Bulagi Utara.

Rapat dilaksanakan pada hari Rabu (1/4/2020) bertempat di BPU Kec. Bulagi Utara Kab. BanggaiKep dan rapat dipimpin Camat Bulagi Utara Edison Moligay, S.Sos, MAP, serta dihadiri Sekcam, Kepala PKM Sabang, Kepala Desa dan Lurah di wilayah Kec. Bulagi Utara pendamping desa. (Amos-DisKominfo BanggaiKep)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Dampak pandemi Virus Corona (Covid-19) benar-benar sangat terasa bahkan menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, suku, agama dan lain sebagainya, baik para pekerja kantoran, buruh harian, sopir, tukang ojek bahkan sampai pada para pelajar/Mahasiswa.

Hal ini bisa dilihat dengan instruksi Presiden, Gubernur bahkan Bupati dan walikota se-Indonesia dengan meliburkan sekolah baik dari jenjang TK/Paud, SD, SMP, SMA sampai Perguruan tinggi, instruksi untuk meliburkan sekolah sebenarnya adalah upaya pembatasan kegiatan sosial atau lebih tren didengar Sosial Distencing dimana dianjurkan untuk kerja dari rumah dan belajar dari rumah.

Tapi lain dengan mayoritas mahasiswa asal Kab. Banggai Kepulauan yang menuntut ilmu diluar daerah justru berbondong-bondong pulang kampung halaman, kedatangan mahasiswa dari luar daerah terpantau meningkat sejak berapa hari terakhir ini, sejak hari minggu (29/3/2020) mahasiswa dari luar daerah kian bertambah setiap hari, ada yang dari Manado, Palu, Makasar, Jogja, Bandung, Gorontalo, Kendari, dan Surabaya serta daerah lain sebagainya.

Salah satu mahasiswa asal Jogja yang tidak mau menyebutkan namanya, menjelaskan mengenai kenapa memilih untuk pulang?.  Menurutnya, karena ada kekhatiran bagi mereka yang hanya kos-kosan disebabkan kios dan warung-warung sekitaran kos sudah banyak tidak beroperasi lagi (tidak berjualan).

“Saya memilih pulang sebelum situasi tambah parah atau kami tidak dianjurkan untuk keluar rumah, apalagi kami hanya mengharapkan kiriman dari orang tua”.

Warga yang datang dari luar daerah yang didominasi oleh mahasiswa sebelum meninggalkan Pelabuhan Leme-leme Kec. Buko diberikan himbauan baik oleh Tenaga Mendis PKM Tataba maupun pihak Polsek Buko.

Dokter Nurul mengatakan “Ketika anda pulang adalah konsekuensi dari anda sendiri yang pertama jalani karantina pribadi selama 14 hari, jangan ada kontak fisik dengan anggota keluarga serta alat mandi, makan dipisahkan dengan anggota keluarga yang lain selama 14 hari, selama anda menjalankan karantina pribadi petugas medis dan pihak kepolisian serta pemerintah desa akan mengawasi anda”.

Lanjut Dokter, “Saya tahu anda yang mahasiswa bukan diliburkan untuk pulang tapi kuliah online jadi jangan menjadi alasan untuk keluar rumah mencari jaringan, untuk itu bagi mahasiswa yang punya keluarga yang tinggal didesa yang memiliki jaringan permisilah untuk menjalani masa karantina sambil anda kuliah online dan bagi yang mengalami gangguan kesehatan hubungi tenaga medis yang ada didesa atau segera ke Puskesmas”, ujar dr. Nurul. (AmosKOMINFO)

Luksagu, BanggaiKep.go.id – Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Tinangkung Utara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Wilayah Kecamatan Tinangkung Utara umumnya dan Desa Luksagu khususnya.

Dalam wawancara Senin, (30/3/2020) Kepala Desa Luksagu Suriadi Asapa di kantor Desa mengatakan, Ia telah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Tinangkung Utara tentang apa saja yang dibutuhkan dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah pemerintahannya.

“Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Luksagu bersama petugas Kesehatan Puskesmas Tinangkung Utara yaitu memeriksa kesehatan secara langsung kepada masyarakat yang baru pulang kerja atau yang sedang Kuliah di Daerah yang di duga sudah terinfeksi virus corona (Red Zona)”, ucap Suriadi.

Menurutnya, “Tergantung keputusan para medis kalau seandainya ada warga Desa Luksagu yang dianggap orang dalam pemantauan (ODP), akan menyerahkan sepenuhnya tindakan apa yang dilakukan oleh petugas Kesehatan Kecamatan Tinangkung Utara sesuai anjuran Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan”, jelas Kades.

Dalam kesempatan ini Pemerintah Desa Luksagu memberikan bantuan dana sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) dan dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

Sumber dana diambil dari dana Desa yang bertujuan membantu meringankan beban Puskesmas Tinangkung Utara dalam hal kelengkapan medis.

Sementara itu, Suriadi juga memaparkan, “Dana tersebut terlalu kecil, Kami sudah habis hitung anggaran tentang pengembangan Desa jadi tinggal ambil di pos-pos mana yang bisa diambil untuk bisa membantu Puskesmas Kecamatan Tinangkung Utara, kalau misalnya dari awal penyusunan anggaran sudah dibicarakan mengenai hal itu, tentunya ada pos tersendiri untuk menangani penyebaran virus corona”, kata Suriadi.

Lanjut Kades, “Kita lihat perkembangan kedepan nanti mengenai penyebaran virus corona kalau tidak ada perubahan apa salahnya dianggarkan karena semua itu memerlukan dana untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat” kata Suriadi. (FeriKominfo)

Lumbi-lumbia, BanggaiKep.go.id – Kapal penumpang asal Kec. Bangkurung Kab. Banggai Laut yang mengangkut penumpang dengan rute perjalanan Bangkurung-Lumbia-Luwuk, yang transit di Pelabuhan Lumbi-Lumbia Kec. Buko Selatan Kab. Banggai Kepulauan tidak luput dari prosedur pemeriksaan dalam upaya pencegahan Covid-19, walau pun hanya berapa orang penumpang saja yang turun di Pelabuhan Lumbia.

Salah seorang tenaga kesehatan PKM Lumbi-lumbia Ses Grace saat dikonfirmasi Jurnalis Pemda BanggaiKep melalui via WA (26/3/2020) menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai prosedur dalam upaya pencegahan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Banggai Kepulauan.

“Yang kami laksanakan adalah penyemprotan Disinfektan, pemeriksaan suhu badan, dan pendataan arus kedatangan penumpang, dan penyemproran Disinfektan pun kami lakukan diatas kapal, kami tidak melihat seberapapun jumlah penumpang yang datang, prosedur pencegahan tetap harus dijalankan karena mengingat penyebaran Covid-19 ini sangat cepat”, ujar ses Grace. (AmosKominfo)

 

 

Palu, BanggaiKep.go.id – Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. menerima Audiensi Kawil Hukum dan HAM Lilik Sujianto, Bc.IP., S.IP., M.Si. dan Jajaran Kanwil Hukum dan HAM  Propinsi Sulteng.

Bertempat di Ruang kerja Gubernur, Kamis, 26 Maret 2020.

Kunjungan kerja Kakanwil Hukum dan HAM Lilik Sujianto dan jajaran kepada Gubernur Sulawesi Tengah atas penugasan baru sebagai Kanwil Hukum dan HAM di Sulawesi Tengah .

Kanwil Hukum dan HAM Lilik Sujianto, yang baru bertugas sebagai Kanwil Hukum dan HAM Sulawesi Tengah , menyampaikan bahwa konsentrasi Tugas Kanwil Hukum dan HAM saat ini adalah mendukung langkah langkah pemerintah didalam penanggulangan penyebaran Virus Corona ( Covid-19).

Kanwil Hukum dan HAM juga menyampaikan bahwa Kebijakan Kementrian Hukum dan HAM adalah seluruh Pegawai bekerja di Rumah dan tidak melakukan pelayanan di Kantor .

Selanjutnya Kanwil Juga menyampaikan untuk mendukung kebijakan Gubernur sulawesi Tengah terkait dengan Gedung Cadangan perawatan bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan , kanwil Hukum dan Ham sudah menyiapkan 150 Kamar cadangan dalam hal ini Lapas demikian juga melaksanakan tegas larangan TKA dan WNA  datang ke Sulawesi Tengah.

Pada Kesempatan Itu Gubernur Sulawesi Tengah , meminta Perhatian khusus kepada Warga Binaan Lapas Lapas yang sudah lanjut Usia karena mereka sangat rentan terhadap penyebaran Virus Corona dan juga Pengetatan Pengawasan masuknya TKA dan WNA , baik dari jalur darat dan Laut  dan Lebih meningkatkan fungsi Tim Pora .

Terakhir Gubernur mengharapkan kepada Kanwil Hukum dan HAM agar kedepan dapat terus kita tingkatkan kerjasama kita sesuai tugas dan fungsi kita dalam memajukan masyarakat Sulteng. ( Sumber : Biro Humas dan Protokol ) (TrisKominfo)

Lumbi-lumbia, BanggaiKep.go.id – Tim Relawan virus Corona (Covid-19) Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan yang terdiri dari tenaga medis PKM Lumbi-lumbia, Anggota Polsek Buko/Buko Selatan, Anggota Danramil 1300-13 Buko/Buko Selatan, Dinas Perhubungan dan Anggota Pol-PP Kantor Camat Buko Selatan, gelar pencegahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kab. Banggai Kepulauan sebagai tindak lanjut keputusan dari Plt. Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam.

Kedatangan penumpang KM. Bahtra Prima di Pelabuhan Lumbi-lumbia pada hari Selasa (24/3/2020) pagi pukul 07.00 disambut oleh Tim Relawan Covid-19 Kec. Buko Selatan guna menjalani proses pemeriksaan dalam upaya pencegahan Covid-19 di Wilayah Kec. Buko Selatan khususnya dan Kab. Banggai Kepulauan pada umumnya.

Penumpang dan ABK KM. Bahtra Prima sebelum meninggalkan pelabuhan setelah turun dari kapal disemprot dengan cairan disinfektan dan melakukan tes suhu badan, serta dilakukan pendataan arus kedatangan penumpang guna upaya selanjutnya jika ada penumpang yang baru tiba dari luar daerah terutama daerah yang memiliki riwayat resiko tinggi penyebaran Covid-19.

Menurut Ses Grace selaku tenaga kesehatan PKM Lumbi-lumbia, “Jumlah penumpang yang datang 80 orang dan 2 orang dari luar daerah (Makkasar), serta 11 ABK kapal KM. Bahtra Prima dan 1 orang siswa praktek, semua menjalani prosedur pemeriksaan tanpa terkecuali bahkan barang dan kapal pun disemprot dengan cairan disinfektan”. (AmosKominfo)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Upaya penanggulangan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan terus dilakukankan oleh gabungan Tim Relawan Covid-19 Kecamatan Buko yang terdiri dari Tenaga Medis PKM Tataba, Anggota Polsek Buko, anggota Koramil 1308-13 Buko dan Dinas Perhubungan memasuki hari ke-3.

Sejak dari hari pertama Sabtu (22/3/2020) sampai dengan hari ketiga Senin (24/3/2020) Tim Relawan Covid-19 khususnya para tenaga medis yang melakukan penyemprotan antiseptik, pemeriksaan suhu badan dan pendataan arus kedatangan masyarakat, masih menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) jauh dibawah standar.

Para tenaga medis saat dijumpai di Pelabuhan Leme-leme memaparkan apapun alasannya tindakan pencegahan harus dilakukan guna menghambat dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dan para tenaga medis harus melakukan pecegahan sedini mungkin untuk memastikan status Penyebaran Covid-19 di Kec. Buko pada khususnya dan Kab. Banggai Kepulauan pada umumnya sesuai instruksi Bapak Plt. Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam.

“Hanya ini yang dapat kami lakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19 di Kabupaten  Banggai Kepulauan walau APD kami jauh dibawah standar tapi tugas yang dipercayakan bagi kami harus kami laksanakan”, ungkap para tenaga medis.

Sambung salah satu tenaga PKM Tataba, “Coba bapak lihat jaket yang kami lalukan adalah baju hujan yang terbuat dari plastik dan sarung tangan serta masker yang masih biasa saja, tapi kami tetap melaksanakan tugas seperti biasanya”.

Memang sudah ada APD yang dibagikan oleh Dinas Kesehatan tapi masih terbatas itu hanya akan digunakan jika sudah ada kasus dan melakukan proses penanganan sesuai prosedur yang akan digunakan oleh tenaga medis yang membawah Pasien Covid-19 ke Salakan. (JARKominfo)

 

 

Tataba, BanggaiKep.go.id – Memasuki hari ketiga dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan oleh gabungan Tim Relawan Covid-19 Kecamatan Buko dan Buko Selatan di Pelabuhan Leme-leme diguyur hujan deras, Selasa (24/03/2020).

Awalnya ketika kapal KM.Puspita Sari bersandar di Pelabuhan Leme-leme langit sudah mendung, beberapa saat kemudian hujan deras turun, meskipun diguyur hujan lebat Tim Relawan Pencegahan Covid-19 tetap melaksanakan prosedur pemeriksaan bagi masyarakat yang baru berdatangan dari luwuk maupun luar daerah, mulai dari penyemprotan Anti Septik ketika penumpang turun dari kapal, pemeriksaan suhu badan, mendata penumpang yang baru tiba dengan memisahkan baik yang hanya ke Luwuk serta yang dari luar daerah, serta dibagian akhir pemeriksaan diberikan Hand Sanitizer untuk membasuh tangan.

Kepala PKM Tataba, Sianti, AMd.Kep memberi penjelasan bahwa apa pun alasannya prosedur pemeriksaan jangan sampai diabaikan dan tidak ada satu pun penumpang yang meninggalkan pelabuhan Leme-leme yang tidak melewati proses pemeriksaan guna pencegahan penyebaran Covid-19.

Mantri Yuspianus saat ditanya mengenai masyarakat yang datang dari luar daerah beliau memaparkan bahwa  “Kami mengharuskan mereka melakukan karantina mandiri dirumah, dengan tidak keluar dari rumah selama 14 hari, memisahkan peralatan makan yang digunakan serta untuk sementara selama masa karantina jangan berinteraksi dengan orang lain terkecuali tenaga medis”, ucap Mantri.

Lanjut Yuspianus, “Karena kami dari pihak tenaga kesehatan tetap akan melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara berkala bagi mereka yang datang dari luar daerah, apalagi riwayat kedatangannya dari daerah yang sudah ditemukan kasus Covid-19”. (JARKominfo)