Pelinglalomo, BanggaiKep.go.id – Aktifitas galian C yang ada di Desa Pelinglalomo Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan disepanjang jalur sungai akan berdampak fatal jika tidak segera diatasi.
Para penambang batu, pasir dan sirtu tidak memperdulikan dampak kedepan yang bisa mengancam ambruknya jembatan penghubung Desa Labasiano-Pelinglalomo yang ada dijalan poros trans lingkar pulau peling.
Pasalnya aktifitas penambangan mereka sudah berada kurang lebih 5 Meter dari bagian jembatan, hal ini jika tidak segera diantisipasi lama kelamaan karena terkikis air sungai yang juga dimusim hujan sering banjir, bagian kepala jembatan bisa ambruk apalagi kondisi bronjong yang ada sekarang sudah rusak.
Kepala Desa Pelinglalomo Ahyudin Yunus, S.Fil saat dijumpai pada hari Jumat (6/3/2020) menyampaikan tanggapannya, “Itulah yang saat ini sedang kami pikirkan bersama dengan Anggota BPD dalam mengantisipasi hal ini yakni kami berencana akan membuat Perdes mengenai galian C yang ada di sepanjang aliran sungai Pelinglalomo”, ujar Kades.
Sambung Udi sapaan akrab Kades Pelinglalomo “Sebenarnya Perdesnya sudah ada tetapi belum mengatur lebih banyak untuk aktifitas penambangan, seperti restribusi, lokasi penambangan serta jarak melakukan penambangan”.
Disamping itu, Udi juga berharap “Mengantisipasi hal ini kami sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah guna meluncurkan program kegiatan pembuatan brojong atau normalisasi sungai untuk mencegah ambruknya jembatan penghubung antar desa yang ada diantara Desa Labasiano-Pelinglalomo”, kata Kades. (JARKominfo)