Salakan, BanggaiKep.go.id – Harga kopra berapa bulan terakhir ini mengalami terjun bebas alis anjlok, hal ini membuat para petani kelapa di Banggai Kepulauan harus mengelus dada dan menangis pilu akibat dampak dari anjloknya harga kopra dan Pemerintah memutuskan kenaikan BBM bersubsidi beberapa waktu lalu yang menyebabkan harga barang naik dan perekonomian terasa semakin sulit.
Salah satu petani kelapa asal Kelurahan Sabang, Kecamatan Bulagi Utara Kab. Banggai Kepulauan saat dijumpai pada hari Kamis (13/10/2022) dilokasi pengolahan kopra ruas jalan Trans Pulau Peling Sabang-Ombuli, mengutarakan isi hatinya betapa sangat kecewa dengan anjloknya harga kopra.
“Kalau dua tahun belakangan ini harga kopra sangat bagus menembus angka Rp. 10.000/Kg tapi sayang sekarang harga kopra turun drastis sampai diangka 5.000/Kg,” ucap salah satu petani kelapa asal Sabang yang engan namanya disebut.
Lanjutnya, “Apa lagi ekonomi saat ini semakin sulit bahan-bahan naik semua dampak BBM naik sedangkan kami para petani yang hanya bergantung pada hasil kopra setiap 3 bulan sekali panen harganya anjlok, kasihan kami para petani sedangkan memenuhi kebutuhan makan saja sulit apalagi untuk menyekolahkan anak,” pungkasnya.
Demikian juga dengan petani kelapa asal Kecamatan Buko, Papa Aten mengatakan harga kopra anjlok sedangkan biaya pengolahan dari kelapa untuk jadi kopra tidak muda.
“Apalagi saya yang hanya mengharapkan tenaga buruh tani yang semua harus disewa mulai dari pemanjatan, pengumpulan, pengupasan sampai pengangkutan ketika sudah berbentuk kopra memakan biaya yang cukup besar,” katanya.
Menurutnya, bahkan harga sewanya pun naik seiring naiknya bahan pokok. “Kalau mau dihitung-hitung dengan harga kopra sekarang ini kami mengalami kerugian, tapi apa daya kalau tidak mau diolah rugi percuma juga,” ucap papa Aten.
“Ada yang bilang bikin minyak goreng saja karena harganya menjanjikan tapi kalau dihitung-hitung sama saja siapa yang “mo bekang minyak kelapa yang ribuan biji, tetap banyak juga doi keluar,” ucap papa Aten sambil berkelakar.
“Untuk itu kami hanya harap pemerintah dapat memberikan perhatian bagi kami dan ambil langkah agar harga komoditi pertanian khususnya kopra dapat segera membaik,” tutupnya (JAR-KOMINFO)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!