Poganda, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Ihsan Basir membuka secara resmi Jambore Selam di Pantai Poganda, terletak di Dusun Poganda, Desa Lukpanenteng Kecamatan Bulagi Utara dengan tema ”Menjelajahi Kedalaman di Pulau Banggai di Bawah Ombak Yang Melampaui Imajinasi”, Jumat (9/8/2024).

Jambore selam ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam bawah laut di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya di Kabupaten Banggai Kepulauan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem laut dan terumbu karang.

Kegiatan ini merupakan program wisata alam yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Mari kita menyambut baik kegiatan ini dan semoga menjadi viral seperti Paisupok dan Alani,” ujar Bupati.

Ihsan Basir sangat mengapresiasi kegiatan dan program-program yang dilaksanakan mahasiswa UGM, selain untuk memperkenalkan wisata bawah laut, juga untuk perkembangan pariwisata di Banggai Kepulauan.

“Apresiasi juga saya berikan kepada Mahasiswa KKN-PPM UGM dan terimakasih juga buat Bapak-ibu, tokoh masyarakat yang mendukung adik kita ini dalam menginisiasi atau menggiatkan acara Wisata ini karena ini untuk kita semua,” terang Bupati.

“Saya pikir ini adalah langkah yang bagus untuk adik-adik kita KKN-PPM UGM karena ini adalah yang pertama kita melakukan yang namanya Jambore Selam, dan hari ini teman-teman dari KKN-PPM UGM memperkenalkan bagaimana dasar-dasar untuk menyelam,” jelas Ihsan.

Bupati juga berharap melalui kegiatan ini, kita dapat mengetahui bagaimana tehnik menyelam yang aman dan benar.

“Saya berharap dengan kita mengetahui terutama Desa Ombuli, Lukpanenteng dan Sub Desa Poganda dan Desa-desa lain yang bisa terlibat karena kita mau kembangkan wisata kita juga harus tahu bagaimana pola menyelam yang aman bagi kita,” ungkap Bupati.

Kegiatan di hadiri Ketua TP-PKK Kab. Bangkep, Kadis Pariwisata, Kalak BPBD, Camat Bulagi Utara, Kades Lukpanenteng, Mahasiswa KKN-PPM UGM serta undangan lainnya. (Decky-KOMINFO)

Jakarta, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards Tahun 2024, penghargaan bergengsi ini diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin bertempat di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis, (8/8/2024).

Penghargaan UHC Awards 2024 diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Rusli Moidady yang hadir mewakili Pj Bupati Bangkep Ihsan Basir.

Sebanyak 493 Kepala Daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil meraih predikat UHC Awards 2024.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

“Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan,
kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN,” terang Ma’ruf Amin.

Wakil Presiden RI juga menegaskan bahwa pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan, tanpa terkendala biaya dan lokasi.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN.

“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron.

Untuk memastikan akses layanan kesehatan tersebut, per 1 Agustus 2024 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, BPJS Kesehatan juga memberikan pelayanan bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS), di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), salah satunya melalui kerja sama dengan rumah sakit terapung.

“Sejak awal pelaksanaan Program JKN, BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari sisi penerimaan iuran maupun pemanfaatan layanan. Pada 2014, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp40,7 triliun, sementara pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi Rp151,7 triliun dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%,” terang Ghufron.

Ghufron juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BPJS Kesehatan telah menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik, “Penting untuk deteksi dini dalam rangka mengendalikan angka penderita penyakit berbiaya katastropik. Lebih cepat diketahui, lebih cepat penanganannya,” ujar Ghufron.

Menurutnya, mengelola jaminan kesehatan bagi ratusan juta jiwa penduduk Indonesia bukanlah tugas yang mudah, mengingat ekosistem JKN yang kompleks dan ekspektasi masyarakat yang terus meningkat. Dengan Program JKN, diharapkan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin baik.

“Maka dari itu saya mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC. Bagi yang telah meraih predikat UHC, diharapkan untuk
mempertahankan dan memastikan bahwa seluruh penduduk telah didaftarkan sebagai peserta JKN,” tutup Ghufron. (IKP-KOMINFO)