Palu, BanggaiKep.go.id – Pj Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Ihsan Basir hadiri kegiatan Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (PPTI) Sulawesi Tengah masa bakti 2024-2028yang dirangkaikan dengan penutupan Taekwondo Open Turnamen Danrem 132/Tadulako Cup 2 tahun 2024, Sabtu (24/8/2024).

Pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon bertempat di gedung olahraga GBK Andi Raga Pettalolo.

Pelantikan digelar berdasarkan surat keputusan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Nomor: SKEP.07/PBTI/III/2024, dan ditetapkan Brigjen TNI Dody Triwinarto sebagai Ketua PPTI Sulteng masa bakti 2024-2028.

“Selamat dan sukses kepada jajaran PPTI Sulawesi Tengah yang telah dilantik oleh pengurus pusat,” kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Dirinya berharap momentum ini menjadi pemantik semangat para pengurus untuk bekerja lebih baik dalam menjaring atlet taekwondo potensial, terlebih khusus mewujudkan Sulawesi Tengah emas pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.

Gubernur juga berpesan agar pengurus menyusun program kerja berdasarkan kebutuhan serta relevan dengan visi misi gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan maju.

Ketua Umum PBTI Letjen TNI Richard Tampubolon dalam sambutannya menyampaikan rasa optimis bahwa olahraga taekwondo Sulteng dapat meraih prestasi yang gemilang.

“Keberhasilan mencapai tujuan organisasi bukanlah tugas mudah. Namun, membangun team work yang efektif dapat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan suatu organisasi,” terangnya.

Ketua PPTI Sulteng Brigjen TNI Dody Triwinarto mengajak jajaran pengurus provinsi dan atlet taekwondo untuk bersinergi menjaga dan mengangkat marwah olahraga taekwondo di Sulawesi Tengah.

“PON Papua kemarin kita peroleh satu emas, harapan kita bersama PON Aceh-Sumut cabor taekwondo menyumbang minimal tiga emas,” pungkasnya. (IKP-KOMINFO Sumber: theopini.id)

Makassar, BanggaiKep.go.id – Penjabat (Pj) Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ratnasari N. Turungku dan Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Persandian dan Statistik Hamdani Mania ikut menghadiri Pelaksanaan Rapat Koordinasi Implementasi Kebijakan Menteri PAN RB Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana bertempat di Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (26/8/2024).

Rakor ini di selenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan mengusung tema “Kelembagaan yang Agile Melalui Digitalisasi Pemerintahan”.

Kegiatan dibuka oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dengan turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, para Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah provinsi/kabupaten/kota di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Menpan-RB Nanik Murwati dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kolaborasi bersama pemerintah daerah dalam penguatan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan publik.

Upaya yang dilakukan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pemerintahan yang lebih lincah dan efektif melalui digitalisasi pemerintah, penyederhanaan birokrasi dan percepatan penguatan tata kelola di pemerintahan pusat maupun pemerintah daerah.

Rakor ini merupakan bentuk komitmen untuk melakukan diseminasi kebijakan guna memastikan kebijakan dapat dipahami, memastikan kebijakan tidak hanya sendiri semata tetapi juga dapat diterima (delivered) dan berdampak dan memastikan dapat menjaring feedback dari stakeholder di daerah sebagai input penyempurnaan kebijakan ke depan.

Dalam sambutan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan arahan Presiden RI Jokowi tentang reformasi birokrasi ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan diantaranya Birokrasi yang berdampak, Reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas serta Birokrasi lincah dan cepat.

Menurut Azwar Anas 3 (tiga) hal diatas meliputi penyederhanaan struktur organisasi dan jabatan dengan melakukan pemangkasan reformasi birokrasi, sistem kerja harus di ubah agar lebih lincah dan efektif dan memperbaiki tata kelola.

Menteri PAN-RB juga memaparkan highlight capaian reformasi birokrasi Sakip, SPBE dan ZI se provinsi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Kabupaten Banggai Kepulauan mendapatkan nilai CC untuk Reformasi Birokrasi, CC untuk Sakip dan cukup untuk SPBE. Nilai ini diharapkan dapat di tingkatkan menjadi baik atau sangat baik. (IKP-KOMINFO)

BanggaiKep.go.id – Pulau Peling yang tersusun dari 97,7% ekosistem karst dari waktu kewaktu teridentifikasi telah mengalami fenomena geologis baik yang telah terjadi maupun yang berpotensi terjadi disebabkan karena struktur karst yang berongga dan rapuh.

Beberapa Tahun yang telah Lewat Rumah Anggota DPRD Bangkep masa itu Alm.Mutar Tongge di desa meselesek Kec.Bulagi tiba-tiba rinsek jatuh kedalam tanah secara mendadak, Belasan tahun kemudian pada jarak yang kurang lebih 100 M dari rumah yang jatuh secara tiba-tiba muncul lubang yang sangat dalam yang membawa serta separuh dari jalan raya pada kedalaman yang tidak terukur dan berisi Air Laut, padahal jaraknya dari pantai sekitar 300 meter, di tahun 2024 berjarak sekitar 70an meter dari jalan yang runtuh kembali terjadi ringsek permukaan tanah membentuk lobang di sudut gereja Bethel meselesek tepat di sudut pondasi.

Bergeser di desa Sosom Kecamatan Bulagi tepatnya di sebelah gunung pada waktu yang belum teridentifikasi informasi dari beberapa sumber terjadi ringsek permukaan tanah kurang lebih sebesar lapangan sepakbola,

Bergeser ke Sambulangan Kecamatan Bulagi Utara pada jarak lebih dari 500 meter dari pantai terdapat fenomena alam yang disebut OANG Lubang besar dengan diameter 45 Meter kedalaman lebih dari 50 meter dan terkoneksi dengan laut beberapa hari lalu di eksplor oleh team geologi dari UGM bekerjasama dengan DISPAR Bangkep dan Pemerintah kecamatan dalam rangkaian ekspedisi Karst.

Di desa Buko Kec. Buko Selatan beberapa team Penyelam gua Karst saat melakukan penyelaman ternyata mereka berenang puluhan meter ke arah perkampungan dan didapati ternyata rumah-rumah dan jalan berada di atas rongga

Belasan tahun Lalu desa Alul kecamatan Bulagi yang terkenal sebagai desa yang sulit air bersih Tiba-tiba dihebohkan dengan keluarnya air di antar bebebatuan karst yang membentuk danau dengan kedalaman mencapai pucuk pohon kelapa namun air itu tidak bertahan lama diduga hanya merupakan air yang terjebak di rongga karst yang salah satu sisinya mengalami pelapukan

4 danau yang cukup besar di Alani yang sumber airnya dari dalam batuan karst, tanpa teridentifikasi muaranya kemana karena airnya masuk kedalam bumi melewati lorong karst yang tidak teridentifikasi ujungnya.

Di wilayah desa Komba-komba kecamatan Bulagi tepat di persimpangan ke arah desa Minanga dapat dilihat hamparan ilalang di tempat yang sangat datar namun lebih rendah dari permukaan tanah di sekelilingnya
Ini disebut-sebut Sukunion desa yang hilang di masa lalu yang dapat dihubungkan dengan fenomena Karst.

Ada banyak misteri geologi di Pulau Peling yang tak dapat di deteksi secara kasat mata namun sebagai Pulau Karst kita dibayangi malapetaka jika kita mempercepat kerusakan karst tersebut dengan nafsu, ambisi, dan keserakahan manusia.

Salam Lestari.

Sumber: Irwanto DJ