Salakan, BanggaiKep.go.id – Sekretaris Daerah Dr. Ariyono Orab buka secara resmi Forum Group Discussion (FGD) Penelitian dan Pengembangan Bahasa Banggai Tahun 2025 bertempat di ruang rapat kantor bupati, Rabu (16/4/2025).

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Dr. Aryono menyampaikan ucapkan selamat datang kepada Tenaga Ahli beserta seluruh Peneliti di Kabupaten Banggai Kepulauan negeri persaudaraan yang indah kreatif aman dan nyaman. “Semoga kehadiran Bapak/Ibu dapat memberikan inspirasi pengetahuan dan energi baru bagi kami dalam berkontribusi membangun Kabupaten Banggai Kepulauan,” ujarnya.

Sekda menegaskan bahwa melalui kegiatan pengembangan bahasa daerah, maka penelitian dan pengembangan bahasa Banggai dengan fokus pada struktur bahasa yang terdiri dari teknologi morfologi dan sintaksis perlu dikaji dan didiskusikan untuk menggali lebih dalam makna bahasa atau tematik yang kemudian menjadikan bahasa Banggai memiliki struktur bahasa yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat.

“Saya berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat untuk menemukan metode konkrit dan operasional dalam rangka melahirkan generasi Banggai Kepulauan yang mengutamakan bahasa Indonesia melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing,” ucapnya.

Sementara itu, Dr. Syamsudin selaku Ketua Tim Peneliti dalam sambutannya mengatakan ucapan selamat datang kepada peserta FGD. “Saya sebagai ketua tim peneliti mengucapkan selamat datang sekalian hormat yang tak terhingga kepada Bapak/Ibu sekalian yang sudah menghadiri pertemuan ini dalam rangka bedah bersama hasil penelitian kami tentang bahasa Banggai,” tutur Syamsudin.

Menurutnya, pertemuan kali ini telah berada pada tahapan yang kedua dan merupakan lanjutan berita pertama yang dilakukan beberapa waktu lalu sebagai gambaran singkat.

“Saya ingin menyampaikan kepada bapak/ibu semua bahwa pada dasarnya secara historis keinginan saya sebagai putra Banggai itu telah ada sejak tahun 2001 menginginkan agar adanya pembelajaran bahasa Banggai di sekolah kurang lebih 14 tahun yang lalu,” terangnya.

Keunikan Bahasa Banggai membuatnya ingin mengenal lebih jauh tentang Bahasa Banggai. “Bahasa Banggai yang menurut saya sangat unik berbeda dengan beberapa bahasa yang ada di Sulawesi Tengah, sudah banyak juga saya kenal bahasa daerah di Sulawesi Tengah tapi bahasa Banggai punya kelebihan sendiri baik dalam hal pembentukan kata ataupun dalam bentuk bunyi-bunyi lafal dalam bahasa Banggai sampai kepada hal-hal yang lain,” jelasnya.

“Harapan saya sebagai ketua tim peserta dapat melihat mendengar dan mengamati kemudian mencoba mendiskusikan bersama, melihat apakah data yang kami kumpul ini sudah benar atau masih keliru kami butuh perbaikan saran dari bapak/ibu semua untuk kita bedah bersama karena ini adalah milik kita bersama bukan lagi milik tim peneliti supaya ke depan anak-anak kita betul-betul mengenal bahasa Banggai, tidak pada mengenal tapi mampu menggunakan bahasa Banggai dengan baik dan benar,” katanya.

Turut hadir Kadis Perpustakaan dan kearsipan, Tim Peneliti, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan serta peserta FGD. (Roy-KOMDIGI)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *