Pos

Sapelang, BanggaiKep.go.id – Bencana alam angin puting beliung yang terjadi di Desa Sapelang Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah menyebabkan 5 kepala keluarga menjadi korban karena rumah mereka rusak parah pada Selasa malam, (10/1/2023).

Sebanyak 5 Kepala Keluarga, 2 Kepala Keluarga dengan kondisi rumah rusak total tersisa lantai rumah dan 3 Kepala Keluarga rumahnya mengalami kerusakan parah.

Menerima informasi tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan dalam hal ini Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH.,LL.M langsung memerintahkan Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkep Saprin K. Pitter untuk menyalurkan bantuan bagi korban yang terdampak bencana alam yang disebabkan oleh angin puting beliung.

Bantuan Pemerintah Daerah Kab. Bangkep diserahkan langsung oleh Kalak BPBD Bangkep Saprin K. Pitter, pada Rabu, (11/1/2023) dan diterima langsung oleh Kepala Desa Sapelang Nurlan Yabiy, S.Pd yang disaksikan oleh para korban dan aparat Desa Sapelang.

Kepala BPBD mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan saat ini berupa logistik, sandan dan pangan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana tersebut.

Selain itu, Kalak BPBD Saprin K. Pitter juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga.

“Bencana datang tanpa kita ketahui apalagi cuaca eksim akhir-akhir ini yang sulit kita prediksi yang seringkali berdampak pada terjadinya bencana alam, untuk itu masyarakat diminta untuk selalu waspada,” tutupnya.

Kepala Desa Sapelang dan para korban menyampaikan ungkapan terima kasih bagi Pemda Bangkep, pak Bupati dan pak Kalak BPBD BangKep yang sudah boleh bertindak cepat guna menyalurkan bantuan bagi korban bencana angin puting beliung sehingga boleh meringankan beban para korban. (JAR-KOMINFO)

Sapelang, Banggaikep.go.id – Cuaca ektrim yang terus terjadi beberapa hari ini menyebabkan terjadinya Angin puting beliung di Desa Sapaleng Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, sekitar tengah malam pada Selasa, (10/01/2023) sehingga mengakibatkan Lima Kepala Keluarga di Desa Sapaleng harus menahan pilu, akibat rumah mereka dihantam angin puting beliung.

Pasca kejadian Pemerintah Desa  Sapelang langsung melaporkan dampak kejadian tersebut kepada Camat Buko Selatan, Kufuan Pandjo.

Kufuan Pandjo menyampaikan akibat bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Sapelang Kecamatan Buko Selatan menyebabkan 5 kepala keluarga terdampak akibat rumah mereka serta harta benda mereka disapu bersih angin puting beliung, akibatnya 2 rumah warga mengalami rusak berat dan 3 rumah warga rusak total rata dengan lantai.

(Bangun SDN Sapelang Rusak Akibat Angin Puting Beliung. Dok. JAR-KOMINFO)

Angin puting beliung juga mengakibatkan beberapa bagian atap SDN Inpres Sapelang mengalami kerusakan dan rumah dinas yang ada disekitaran lokasi sekolah.

Camat Buko Selatan langsung melaporkan hal tersebut kepada Pemda Banggai Kepulauan dalam hal ini dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bangkep dan Dinas Sosial Bangkep, agar dapat melakukan penanganan bersama pemerintah Kecamatan dan Desa Sapelang. (JAR-KOMINFO)

Sapelang, BanggaiKep.go.id – Guna menggali aspirasi masyarakat dan pengawasan Anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan dari Komisi III, Feliks Go menggelar Reses Masa Sidang 3 di Desa Sapelang Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Selasa, (7/12/2021).

Kegiatan Reses ini dihadiri oleh Aparat Desa Sapelang, Ketua BPD Desa Sapelang bersama Anggota BPD, Tokoh Masyarakat, Perempuan, Adat dan Pemuda.

Dalam reses ini Kasie Pelayanan Desa Sapelang Ahiin Nunui, mewakili Kades Sapelang menyampaikan usulan prioritas yakni pembangunan tanggul pemecah ombak guna mengantisipasi gelombang pasang dan hantaman ombak yang sewaktu-waktu dapat mengancam pemukiman warga, serta masyarakat mengusulkan peningkatan pembangunan jalan jalur dua dari Sapelang, menuju ke Panagin dan terus ke Sub Dusun Asiuliu.

Selanjutnya, Ketua BPD Desa Sapelang Bahrun Lakumo mengusulkan pemasangan gardu dan jaringan Listrik di Sub Dusun Asiuliu karena sudah dilewati jaring listrik tapi belum ada pelayanan pemasangan bagi masyarakat dikarenakan tidak adanya gardu.

Sementara itu, Feliks Go merespon baik apa yang menjadi usulan masyarakat, dan Feliks berharap masyarakat dapat bersabar.

“Jikalau mungkin tahun depan ataupun dua tahun depan belum dapat terealisasi karena mengingat keadaan keuangan daerah kita, apalagi ada pemangkasan anggaran dalam upaya penanganan pandemi Covid-19,” ucap Feliks.

Sehubungan dengan memberikan pelayanan listrik 1×24 bagi masyarakat di Kabupaten Banggai Kepulauan, sekarang pemerintah sudah mulai mengerjakan pemasangan jaringan untuk inter koneksi.

Saat ini yang dikerjakan dari Desa Labangun ke Sapelang, pengerjaan jaringan untuk menghubungkan jaringan listrik dari kecamatan Buko dengan Buko Selatan.

“Untuk itu saya berharap pemerintah desa dan masyarakat dapat membantu dan mengikhlaskan lahan atau pun tanaman yang mangganggu pemasangan jaringan listrik agar kita boleh secepat menikmati listrik 1×24 jam,” jelas Feliks. (Amos Kominfo)