Pos

Tatendeng, BanggaiKep.go.id – Kepala Desa Tatendeng Jamsens Kodongus gelar rapat bersama jajarannya guna membahas langkah-langkah selanjutnya dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai Corona Virus Desianse 2019 (Covid-19) di Desa Tatendeng Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah.

Rapat dilaksanakan di Balai Desa Tatendeng dan dihadiri oleh Ketua BPD Tatendeng Ewin Sinande bersama anggota BPD, Sekdes, Kasie, Kaur, Kadus, RW serta pengurus lembaga kemasyarakatan lainnya dilingkungan Pemerintah Desa Tatendeng, Kamis, (30/4/2020).

Rapat tersebut dipimpin Kepala Desa Tatendeng Yansens Kodongus dalam rapat dibahas bagaimana upaya dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai Virus Corona atau Covid-19.

Adapun yang menjadi keputusan rapat yakni memaksimalkan kinerja Tim Relawan Covid-19 Tingkat Desa, Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk berjuang dan bergerak bersama serta mematuhi himbauan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19, melakukan penyemprotan disinfektan berkoordinasi dengan tenaga medis yang ada didesa, serta memantau kedatangan anggota keluarga masyarakat desa Tatendeng yang dari luar daerah serta memastikan keberadaan mereka selama menjalani karantina mandiri. (AmosKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Assalamualaikum dan selamat siang,Bapak/Ibu yang kami hormati.

Kembali kami laporkan situasi Covid-19 di Kab. BanggaiKep update 5 Mei 2020 jam 14.00 bahwa terlapor tidak ada tambahan kasus baru ODP,PDP,dan OTG.

Sehingga data covid-19 update hari ini yakni total ODP yang masih dalam pemantauan petugas kesehatan berjumlah 2 ODP, PDP 0 pasien,OTG 1 orang.

Selanjutnya untuk pelaku perjalanan yang sudah selesai masa karantina berjumlah 2.119 orang.

Terimakasih🙏Salam Sehat

Atas nama pemerintah daerah Kab.Banggaikep menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap menerapkan prinsip Physical dan Sosial Distancing dengan langkah-langkah sbb:
a. Tetap tinggal di rumah jika TDK berkepentingan
b. Hindari berkumpul dengan orang banyak
c. Pakai masker jika keluar rumah
d. Jaga jarak dengan orang sekitar minimal 1 meter
e. Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas
f. Berperilaku hidup bersih dan sehat

Perlu disadari bahwa dimana dan kapan saja resiko penularan bisa saja terjadi untuk itu kita semua perlu berhati-hati,jangan panik,patuhi anjuran pemerintah,semoga Tuhan senantiasa merahmati setiap upaya dan langkah kita untuk keluar dari pandemi ini.amin🙏
“Bangkep Bersatu cegah covid-19” 💪

Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM (ElsiKominfo)

Labasiano, BanggaiKep.go.id – Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen dari partai Nasdem Kabupaten Banggai Kepulauan dalam upaya bersama memerangi penyebaran Corona Virus Desianse 2019 (Covid-19) memberikan bantuan bagi tenaga medis berupa APD khususnya Baju Hazamat sebanyak 5 buah di PKM Tataba Kecamatan Buko Kab. BanggaiKep.

Pemberian bantuan 5 buah baju Hazamat diserahkan langsung oleh Anggota DPRD Kab.Banggaikep dari Partai Nasdem Sri Yeni serta didampingi oleh Sekretaris DPD Partai Nasdem Banggai Kepulauan Hari Purnama, dan bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala PKM Tataba Sianti, A.Md.Kep pada hari Senin, (4/5/2020).

Kepala PKM Tataba Sianti, A.Md.Kep memberikan apresiasi akan kepedulian semua pihak dengan penanganan Covid-19 di Kecamatan Buko.

Sianti pun mengucapkan terima kasih kepada partai Nasdem yang sudah boleh memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian bagi tenaga medis dalam pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Karena APD paling dibutuhkan dalam menangani Covid-19 saat ini, jika APD tidak memadai dan dibawah standar ditambah dengan ketidak hati-hatian serta kecermatan petugas lapangan penanganan covid-19 tentunya dapat membahayakan para tenaga medis”, ungkap Sianti. (AmosKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Assalamualaikum dan selamat siang,Bapak/Ibu yang kami hormati.

Kembali kami laporkan situasi Covid-19 di Kab.Banggai Kepulauan update 4 Mei 2020 jam 14.00 bahwa terlapor tidak ada tambahan kasus baru ODP,PDP,dan OTG.

Sehingga data covid-19 update hari ini yakni total ODP yang masih dalam pemantauan petugas kesehatan berjumlah 2 ODP, PDP 0 pasien,OTG 1 orang.

Selanjutnya untuk pelaku perjalanan yang sudah selesai masa karantina berjumlah 2.065 orang.

Terimakasih 🙏salam sehat

Atas nama pemerintah Daerah Kab.Banggaikep menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap menerapkan prinsip Physical dan Sosial Distancing dengan langkah-langkah sbb:
a. Tetap tinggal di rumah jika TDK berkepentingan
b. Hindari berkumpul dengan orang banyak
c. Pakai masker jika keluar rumah
d. Jaga jarak dengan orang sekitar minimal 1 meter
e. Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas
f. Berperilaku hidup bersih dan sehat

Perlu disadari bahwa dimana dan kapan saja resiko penularan bisa saja terjadi untuk itu kita semua perlu berhati-hati,jangan panik,patuhi anjuran pemerintah,semoga Tuhan senantiasa merahmati setiap upaya dan langkah kita untuk keluar dari pandemi ini.amin🙏
“Bangkep Bersatu cegah covid-19” 💪

Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM (ElsiKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di tengah pandemi Covid-19, di lantai dua ruang rapat Bupati, kantor Bupati, Kamis (23/4/2020).

Hadir dalam rapat ini Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, Perwakilan Kejari Banggai Laut, Kapolres BanggaiKep,  Dandim 1308 LB, Asisten Pemerintahan, Kepala OPD se – Kabupaten Banggai Kepulauan, Kepala Kemenag Kabupaten Banggai Kepulauan, Camat, Ormas Islam, Organisasi keagamaan yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai Kepulauan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banggai Kepulauan serta para tokoh agama

Plt. Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam saat memimpin rapat menyampaikan, Kementerian Agama RI dan MUI telah mengeluarkan imbauan bahwa pelaksanaan ibadah shalat wajib berjamaah di masjid selama pandemi covid-19 dapat diganti dengan shalat sendiri atau berjamaah dengan keluarga di rumah masing-masing untuk mencegah penularan virus.

Olehnya untuk menjamin keselamatan dan kekhusyukan umat dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan, maka Bupati merasa perlu mendengar pertimbangan-pertimbangan dari peserta rapat sebelum dituangkan jadi instruksi Bupati terkait penyelenggaraan ibadah Ramadhan sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di BanggaiKep dan SE Mentri Agama nomor SE 6 Tahun 2020.

“Ini untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat ibadah kita dan orang-orang yang kita sayangi, supaya masyarakat tidak bersikeras lagi shalat berjamaah di masjid selama ramadhan”, harap Bupati.

Senada dengan Bupati, Kepala Kemenag BanggaiKep H. Junaidin S.Ag MA  menjelaskan “Ada lebih kurang 8 poin panduan ibadah ramadhan dalam SE Menag No 6 Tahun 2020 yang harus dilaksanakan salah satunya yaitu masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan dihimbau untuk melaksanakan sholat tarwih di rumah, intinya adalah untuk menghindari kerumunan.  Jika kita berkerumun sementara tidak menutup kemungkinan ada yang membawa virus itu maka pasti akan tertularlah orang-orang yang ada disitu”.

“Yang harus digaris bawahi adalah informasi menyatakan bahwa untuk meninggalkan masjid, sesungguhnya ini bukan meninggalkan masjid, kita dianjuran sebagai agama islam untuk melaksanakan sunnah didalam Mesjid dalam kondisi yang normal yaitu tidak ada wabah”, sambung Junaidin.

Lanjut Junaidin, “Tapi ketika ada wabah maka kita diperintahkan melaksanakan sunnah yang lain baik dirumah. Meninggalkan sunnah didalam mesjid dan melaksanakan sunnah yang lain dirumah itu juga sunnah menurut anjuran Rasulullah SAW. Kalau kita berkumpul maka menimbulkan mudarat maka kita harus meninggalkan diantara itu”.

Sementara Ketua MUI BanggaiKep Suardi A Esa, SE menegaskan, “Kementerian agama menjelaskan melalui surat edaran Kementerian agama disitu sudah disebutkan bahwa pengumpulan Zakat Fitrah dengan menjemput dirumah-rumah warga untuk menghindari kerumunan”.

Selanjutnya Ibu Pendeta Meiske menyampaikan pendapatnya, “Kami dari Organisasi Gereja itu sejiwa dengan perkataan Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) sudah disampaikan secara menyeluruh dilembaga gereja-gereja. Bahwa gereja diajak untuk membangun kerja sama yang baik dengan Pemerintah, dalam hal ini ada tindakan memutuskan mata rantai  peyebaran Covid-19.  Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan ibadah dirumah masing-masing dengan alasan untuk menghindari perkumpulan orang”. (TrisKominfo)

Bulubung, BanggaiKep.go.id – Penanganan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilaksanakan oleh gugus tugas pencegahan Covid-19 dimasing-masing wilayah di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Demikian halnya dengan Tim Relawan Covid-19 Desa Bolubung Kecamatan  Bulagi Utara Kab. Banggai Kepulauan yang dikoordinir langsung oleh Kepala Desa Bulubung Jefri Matabal dan didampingi ketua TP-PKK Desa Bolubung Sukria Kobaa, Amd.Kep, Tenaga Pendamping Desa Ke.Bulagi Utara serta Tenaga Medis PKM Sabang juga terlibat dalam kegiatan pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19 yang diawali dengan penyemprotan Disinfektan ditempat umum serta rumah masyarakat, serta melakukan sosialisasi upaya pencegahan Covid pada masyarakat disertai pembagian masker kain yang dilaksanakan pada Sabtu, (11/4/2020).

Tenaga Pendamping Desa (TPD) Kec. Bulagi Utara Mikhal Yolisan saat dijumpai oleh Jurnalis Diskominfo Kab. BanggaiKep pada hari Rabu (22/4/2020) menjelaskan bahwa semua desa yang ada di Bulagi Utara sudah giat dan gencar dalam upaya pencegahan Covid-19.

“Seperti halnya dengan Desa Bolubung dalam APBDesnya setelah ada surat edaran untuk melakukan perubahan APBDes sehubungan dengan pencegahan dan penangulangan Covid-19, Desa Bolubung sudah mengangarkan Rp. 20 Juta diluar BLT kepada masyarakat miskin”, ujar Mikhal. (AmosKominfo)

 

Luksagu, BanggaiKep.go.id – Penyebaran virus Corona (Covid -19) hingga saat ini menjadi momok yang yang sangat menakutkan.

Karena hingga saat ini sudah ribuan orang dari ratusan Negara seluruh dunia termasuk Indonesia mengalaminya.

Hal ini yang membuat berbagai kalangan melakukan upaya sosialisasi antisipasi penyebaran virus Corona hingga ke tingkat Kecamatan.

Seperti yang dilakukan oleh Camat Tinangkung Utara, Kapolpos, Puskesmas dan Tim Relawan Kacamatan Tinangkung Utara turun ke jalan untuk melakukan sosialisasi langka-langka antisipasi pencegahan virus Corona di wilayah Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat, (17/4/2020).

Tempat lokasi strategis yang dipilih yaitu pasar mingguan Desa Luksagu, karena diperkirakan disitulah tempat orang berkumpul dan berinteraksi.

Dalam kegiatan Camat Tinangkung Utara Sahrun S.Pd menyampaikan, akan menindak lanjuti  keputusan hasil rapat bersama Bupati Banggai Kepulauan pada tanggal 13 April 2020 lalu di Salakan.

Hasil keputusan tersebut yaitu menghimbau kepada masyarakat agar wajib memakai masker, menghindari keramaian, menjaga jarak, tidak membuat perkumpulan dalam satu kelompok, hindari berjabat tangan dan sesering mungkin mencuci tangan.

“Yang diutamakan yaitu penggunaan masker setiap keluar rumah, untuk beraktifitas harus memakai masker agar terhindar dari penularan virus Corona yang berbahaya itu”, kata Camat.

Lanjut Sahrun, “Untuk kebutuhan masker Saya sudah berkoordinasi dengan para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Tinangkung Utara untuk segera menyiapkan masker kain untuk bisa membantu kebutuhan masyarakat”.

Menurut Sahrun, disetiap Desa nanti akan di pasangkan Baliho tentang langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona agar masyarakat bisa teredukasi.

Dalam kesempatan ini Jurnalis Kominfo BanggaiKep saat mewawancarai Kapolpos Kecamatan Tinangkung Utara BrigPol Roby Pasongli mengatakan, “Ini sosialisasi dan sekaligus membacakan Maklumat Kapolri dan menghimbau kepada Bapak Ibu yang Anaknya masih berada di luar daerah terdampak covid -19 untuk bulan puasa ini dan menghadapi Idul fitri jangan dulu pulang Kampung, maksud dan tujuannya adalah untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus”, ucap Roby.

“Kegiatan sosialisasi ini akan diadakan secara continue disetiap ada keramaian dan juga bisa dapat mengedukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penyebaran virus Corona”, tutur Roby. (FeriKominfo)

 

Luksagu, BanggaiKep.go.id – Mengantisipasi merebaknya pandemi global Corona virus Disease (covid – 19) Tim relawan covid-19 Desa Luksagu bersama-sama petugas Kesehatan Puskesmas Tinangkung Utara melakukan penyemprotan disinfektan, Rabu ( 16/4/2020 )

Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut di pimpin langsung oleh Kepala Desa Luksagu Suriadi Asapa.

Penyemprotan dimulai dari Kantor Desa, Gedung BPU, Rumah Ibadah, tempat-tempat umum, Pasar, dan sarana lainnya.

Kades Suriadi Asapa mengatakan tujuan penyemprotan adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka mencegah penularan virus Corona di Desa Luksagu.

“Kegiatan penyemprotan ini untuk mencegah masuknya virus Corona di Desa Luksagu,” ujar Kades.

Dalam penyemprotan pihaknya (Tim relawan) tetap mengikuti panduan yang diberikan Dinas Kesehatan baik meliputi bahan disinfektan yang digunakan, komposisi dan volumenya.

“Penyemprotan ini akan di lakukan dua minggu sekali tetapi kedepan ini, kita lihat nanti kalau misalnya sangat penting ya Kita rubah jadwal penyemprotan mungkin seminggu sekali”, ujar Suriadi Asapa.

Suriadi Asapa juga mengingatkan kepada Masyarakat Desa Luksagu untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Masyarakat diharuskan untuk menjaga kebersihan lingkungan,bagaimana cara membersihkan diri, tangan harus dicuci setiap kali melakukan kegiatan, sampah harus dibuang pada tempatnya,” imbuh Kades. (FeriKominfo)

Lalengan, BanggaiKep.go.id – Upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai Corona Virus Desianse 2019 (Covid-19) terus dilaksanakan oleh Tim Relawan Covid-19 Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan, mulai dari penjagaan dipintu masuk keluar kec. Buko dipelabuhan Leme-leme, Memantau pelaku perjalanan yang beresiko serta terus menghimbau masyarakat untuk berjuang bersama melawan Covid-19.

Demikian halnya dengan kedatangan para pedagang dan penumpang via Batui dan Toili di Pelabuhan Lalengan Kec. Buko pada Jumat (17/4/2020) tidak luput dari pemeriksaan dan pengawasan dari Tim Relawan Covid-19 Kec. Buko, para pedagang dan penumpang yang datang harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Para pedagang dan penumpang harus melewati proses pemeriksaan baik suhu badan, serta petugas mendata pedagang dan penumpang serta menanyakan riwayat perjalanan mereka, selanjutnya mereka diarahkan utuk mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir yang dipasang oleh Pemdes Lalengan di pelabuhan.

Tim Relawan Covid-19 pun menghimbau baik penumpang dan para pedagang untuk menggunakan masker, guna mencegah penyebaran Covid-19. (AmosKominfo)

Luksagu, BanggaiKep.go.id – Asmirani Lamala (45) seorang Ibu Rumah tangga juga berprofesi sebagai penjahit Dusun 1 Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara menggunakan keahliannya menjahit masker kain untuk mencegah penularan virus Corona (covid-19).

Niat pembuatan masker kain terinspirasi dari nonton Televisi dan informasi media lainnya mengenai perkembangan virus Corona (covid-19) di Indonesia sampai saat ini terus meningkat.

“Saat ini dengan mewabahnya virus Corona masker susah dicari dan langkah kalaupun ada itupun mahal,Saya juga susah cari apalagi kita tinggal di Desa”, kata Asmirani saat di wawancarai jurnalis DisKominfo BanggaiKep Rabu, (15/4/2020) di Rumahnya.

Asmirani semakin khawatir saat tetangga dan teman-temannya juga kesulitan mencari masker sehingga terketuk hatinya untuk bisa memproduksi masker kain.

Usaha ini Ia sudah lakukan sejak se bulan lalu disaat merebaknya virus Corona (covid – 19).

Awalnya Asmirani belajar dari video tutorial yang ditemukan dari Youtube tentang cara membuat masker kain dan bahan yang di gunakan.

Pada awal pertama usahanya, ia mencoba membuat masker dari sisa-sisa kain yang ada untuk dipakai sendiri ketika tetangga dan temannya melihat masker buatannya itu bagus mereka tertarik untuk memesan masker buatannya itu.

Melihat usahanya mempunyai prospek Asmirani langsung tancap gas, Ia membeli kain sebanyak 3 meter dan mengembangkan usaha penjahitan masker kain guna memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Luksagu di tengah pandemi virus Corona yang melanda saat ini.

Saat ini usahanya makin berkembang, “Usaha saya pertama masih jual eceran sama tetangga dan masyarakat Desa Luksagu seharga Rp 5000 permasker tetapi setelah saya mengunggah informasi masker buatan saya di berbagai Medsos hasilnya lumayan banyak orderan datang”, kata Asmirani.

Lanjutnya pula, “Saat ini sudah banyak orderan dari luar kampung ada yang pesan 2 lusin,ada yang pesan 3 lusin dan sekarang ini saya sedang buatkan pesanan dari Banggai Laut,”, kata Asmirani.

Karena Asmirani masih menggunakan alat konvensional seperti gunting tangan untuk memotong kain dan mesin jahit manual sehingga dalam sehari Ia hanya mampu memproduksi 50 lembar masker.

Untuk mengembangkan usahanya,Pemdes Luksagu dan Pemerintah Kecamatan Tinangkung Utara bersedia memfasilitasi usaha yang dilakukan Asmirani agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tentang masker yang semakin langka ini. (FeriKominfo)