Pos

Palu, BanggaiKep.go.id – Badan Riset dan Inovasi Daerag (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah gelar Brida Innovation Week (BIW) selama tiga hari mulai Kamis 21 November sampai 23 November 2024 di Sriti Convation Hall.

BIW 2024 mengusung tema “Eksplorasi Potensi Lokal Sulawesi Tengah” merupakan kegiatan inovasi tahunan yang menjadi ajang untuk unsur pemerintah, swasta, perguruan tinggi, masyarakat, dan UMKM, untuk memperkenalkan pencapaian hasil riset, implementasi inovasi dan pemanfaatan TTG atau Teknologi Tepat Guna.

“BIW 2024 adalah wadah untuk memberikan apresiasi kepada para ASN, pimpinan perangkat daerah, pemerintah daerah, dan perangkat daerah, yang telah menunjukkan komitmennya untuk terus menerus berinovasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Sulteng Faridah Lamarauna dalam sambutannya.

Faridah mengemukakan pada acara IGA atau Innovative Government Award tahun 2023 Provinsi Sulawesi Tengah cukup inovatif, skor indeks kematangan sebesar 34 poin lalu tahun 2024 Provinsi Sulawesi Tengah menjadi inovatif dengan skor indeks kematangan meningkat sebesar 59,7 poin.

Ia juga menyampaikan beberapa kegiatan untuk memeriahkan BIW 2024 yaitu penganugerahan Indeks Inovasi Daerah (IDD), temu bisnis, seminar nasional, lokakarya hasil riset dan inovasi, pameran inovasi perguruan tinggi, pameran inovasi dan teknologi tepat guna, dan UMKM.

Selanjutnya Faridah berharap BIW tahun 2024 dapat menjadi wadah untuk menyampaikan kepada seluruh ASN, pelajar, masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan dunia usaha mengenai hasil-hasil riset dan inovasi yang telah dilaksanakan.

Pada acara ini juga di lakukan pemberian penghargaan, diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) Terinovatif diraih oleh Fatim dengan skor 99 peringkat (3), Rendy Setiawan dengan skor 101 peringkat (2) dan Arvandi dengan skor 130 peringkat (1).

Pimpinan perangkat daerah terinovatif, peringkat pertama Kepala Brida Provinsi Sulteng dengan skor 194 point, peringkat kedua Kepala Bappeda Provinsi Sulteng (skor 184 point) dan peringkat ketiga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng (87 point).

Perangkat daerah terinovatif diraih oleh Dinkes Prov. Sulteng dengan skor 340 (peringkat satu), Brida Prov. Sulteng dengan skor 214 (peringkat dua) dan BPKAD Provinsi Sulteng dengan skor 200 (peringkat ketiga).

Nilai Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tertinggi yakni Kabupaten Morowali dengan skor 81, 056, (perngkat satu), Toli-toli dengan skor 79,903 (perangkat 2) dan Kabupaten Sigi skor 78, 586 (peringkat 3).

Kegiatan ini turut dihadiri Unsur Forkopimda Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Bupati dan Walikota se-Sulteng, Kepala OPD se-Sulteng, Kepala Bapedda dan Litbang se-Kabupaten/Kota, Rektor, Akademisi, Peneliti BRIN, Kepala Dinas Kominfo Bangkep, Mitra dan Pejabat terkait lainnya. (IKP-KOMDIGI)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) lakukan monitoring dan evaluasi terkait Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam hal mengenai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Rabu (20/11/2024).

Dalam salah satu acara program Radio Pemerintah Daerah “Bangkep Basilingan”, Ketua Komisi Informasi Prov. Sulteng Abbas H.A Rahim, SH,MED mengungkapkan bahwa salah satu tugas Komisi Informasi baik Pusat maupun Provinsi adalah menjalankan Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi yaitu PPID.

Ia menjelaskan dalam PPID ada namanya PPID Utama dan Pelaksana dimana PPID Utamanya adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan PPID Pelaksananya adalah Sekretaris Dinas di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Di dalam keterbukaan informasi publik itu ada 4 jenis informasi dan dokumentasi di situ yang memerlukan perhatian pelayanan kepada masyarakat sebagai pemohon atau calon pemohon informasi karena dari konstitusi itu tepatnya di pasal 28 huruf r setiap warga negara diberikan hak untuk mendapatkan informasi sesuai dengan aturan yang ada, jadi memang informasinya hak masyarakat,” ucapnya.

Lanjutnya, sekarang yang punya kewajiban untuk memberi pelayanan itu adalah pejabat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan mekanismenya itu dibentuklah PPID sebagai pintu masuknya informasi dan layanan kepada pemohon informasi dari PPID itu sendiri.

“PPID adalah pintu masuk dan keluarnya informasi bahkan yang kita inginkan ada yang namanya satu pintu jadi ketika diterapkan layanan informasi publik berdasarkan layanan menurut peraturan komisi informasi nomor 1 tahun 2021 diperbaharui maka ppid pelaksana yang berada di dinas kominfo yang berada di masing-masing dinas itu setiap bulan melakukan pemutakhiran data dan informasi kemudian disalurkan ke ppid utama dalam hal ini dinas kominfo kabupaten,” jelasnya.

Menurutnya, fungsi utama dari PPID yaitu memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat, kepada pemohon, kepada calon pemohon supaya setiap kebijakan-kebijakan pemerintah daerah minimal masyarakat bisa mengetahuinya dan dari awal juga ikut terlibat di dalam perencanaan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah menjamin Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari masyarakat. Abbas juga mengapresiasi Dinas Kominfo dalam mengupayakan PPID dapat berjalan dengan baik, salah satu merencanakan pengusulan penerbitan Peraturan Daerah tentang penata kelolaan Informasi Publik di Kab. Banggai Kepulauan pada tahun 2025.

“Setiap kabupaten kota wajib memiliki PPID makanya tugas kami ke sini melakukan monitoring untuk memeriksa semua itu, melakukan pengawasan apa sudah jalan atau belum jalan kami akan dorong terus, kami sampaikan ke pimpinan daerah Pak Bupati, Pak Sekda bahwa ini perlu ada penguatan terhadap pelaksanaan tugas layanan informasi di Kominfo kemudian di semua dinas yang ada di lingkup pemerintah daerah,” terangnya.

Abbas juga menambahkan beberapa persiapan yang dapat dilakukan untuk layanan PPID di Kabupaten Bangkep yaitu menyiapkan sarana prasarana pelayanan informasi publik seperti informasi di website, media sosial lainnya termasuk podcast yang saat ini dilakukan.

Kemudian yang diharapkan PPID utama dapat berkoordinasi dengan PPID pelaksana yang ada di dinas-dinas untuk mengumpulkan jenis-jenis informasi yang ada di masing-masing Dinas kemudian dimasukkan di dalam DIP atau Daftar Informasi Publik Pemerintah Daerah Kabupaten.

Selanjutnya, kata Abbas yang utama saya harapkan bahwa yang kami inginkan adanya komitmen pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Pemda termasuk dalam melakukan implementasi terhadap keterbukaan informasi di Kabupaten Bangkep itu yang memerlukan perhatian. (IKP-KOMDIGI)

Palu, BanggaiKep.go.id – Pj Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Ihsan Basir hadiri kegiatan Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (PPTI) Sulawesi Tengah masa bakti 2024-2028yang dirangkaikan dengan penutupan Taekwondo Open Turnamen Danrem 132/Tadulako Cup 2 tahun 2024, Sabtu (24/8/2024).

Pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard Tampubolon bertempat di gedung olahraga GBK Andi Raga Pettalolo.

Pelantikan digelar berdasarkan surat keputusan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Nomor: SKEP.07/PBTI/III/2024, dan ditetapkan Brigjen TNI Dody Triwinarto sebagai Ketua PPTI Sulteng masa bakti 2024-2028.

“Selamat dan sukses kepada jajaran PPTI Sulawesi Tengah yang telah dilantik oleh pengurus pusat,” kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Dirinya berharap momentum ini menjadi pemantik semangat para pengurus untuk bekerja lebih baik dalam menjaring atlet taekwondo potensial, terlebih khusus mewujudkan Sulawesi Tengah emas pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.

Gubernur juga berpesan agar pengurus menyusun program kerja berdasarkan kebutuhan serta relevan dengan visi misi gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan maju.

Ketua Umum PBTI Letjen TNI Richard Tampubolon dalam sambutannya menyampaikan rasa optimis bahwa olahraga taekwondo Sulteng dapat meraih prestasi yang gemilang.

“Keberhasilan mencapai tujuan organisasi bukanlah tugas mudah. Namun, membangun team work yang efektif dapat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan suatu organisasi,” terangnya.

Ketua PPTI Sulteng Brigjen TNI Dody Triwinarto mengajak jajaran pengurus provinsi dan atlet taekwondo untuk bersinergi menjaga dan mengangkat marwah olahraga taekwondo di Sulawesi Tengah.

“PON Papua kemarin kita peroleh satu emas, harapan kita bersama PON Aceh-Sumut cabor taekwondo menyumbang minimal tiga emas,” pungkasnya. (IKP-KOMINFO Sumber: theopini.id)

Luwuk, BanggaiKep.go.id – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sinergitas dan Kolaborasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral dan Informasi Geospasial Se- Sulawesi Tengah Tahun 2024 menghasilkan 7 rekomendasi poin penting dalam rapat tersebut.

Hal itu disampaikan pada acara penutupan rakorda dan disetujui oleh peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Kominfo, Bappeda/Bapelitbangda, dan Badan Pusat Statistik (BPS) dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah bertempat di Ballroom Maleo Conference Hotel Estrella Luwuk, Rabu (29/5/2024).

Rekomendasi tersebut diharapkan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, Berikut poin-poin rekomendasi :
1. Melakukan Nota peningkatan kesepahaman terkait peningkatan kapasitas SDM dengan BPS/Pembina yang diinisiasi oleh wali data kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
2. ⁠Pemerintah Provinsi akan memfasilitasi pelaksanaan Bimtek Geoportal, yang dilaksanakan di Kota Palu dan direncanakan Bulan Juli 2024. Kabupaten/kota wajib mengirim petugas/staf untuk mengikuti kegiatan dimaksud.
3. ⁠Wajib menyelenggarakan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) setiap tahun tingkat kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah. Wali Data kabupaten/kota wajib menyelenggarakan EPSS internal mandiri setiap tahun.
4. ⁠Segera menyusun rencana aksi Satu Data Indonesia (SDI) yang dikoordinir oleh Bappeda/Bapelitbangda kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.
5. ⁠Perlu Surat Edaran Bupati/Walikota ke Perangkat Daerah Produsen sebagai Data untuk mengalokasikan pembiayaan pengelolaan data statistik dan BIG di setiap kabupaten/kota.
6. ⁠Meningkatkan komunikasi, koordinasi anggaran melalui penegasan dari sekretaris kabupaten/kota.
7. ⁠Diperlukan penguatan dan pendampingan diskominfosantik provinsi ke kabupaten/kota terkait pembuatan portal satu data daerah yang terintegrasi.

Kadis Kominfo Santik Prov. Sulteng Sudaryano Lamangkona dalam sambutannya menegaskan bahwa rekomendasi ini merupakan rencana tindak lanjut yang harus segera diimplementasikan oleh Pemprov maupun kabupaten/kota yang menjadi leading sector.

“Rekomendasi ini tentunya menjadi sebuah rencana tindak lanjut bagi Pemprov maupun kabupaten/kota, khususnya para OPD yang menjadi leading sector, mulai dari dinas Kominfo sebagai wali data, Bappeda sebagai pembina bersama BPS kemudian seluruh perangkat daerah yg ditugaskan sebagai produsen data,” jelas Sudaryano Lamangkona.

Selain itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI, Dr. Ucup Hidayat, S.Si., MM juga menyampaikan pentingnya tata kelola data sektoral yang baik untuk mendukung percepatan ekonomi dan dokumen perencanaan pembangunan yang valid.

“Tata kelola data sektoral ini benar-benar bisa mendukung bukan hanya dari percepatan ekonomi kita, tapi bagaimana dokumen perencanaan pembangunan itu menggunakan data yang baik yang benar,” ungkap Dr. Ucup Hidayat.

Pada momen akhir, juga diusulkan tuan rumah penyelenggaraan Rakorda berikutnya pada tahun 2025, para peserta mempertimbangkan Kota Palu atau lokasi di luar wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. (IKP-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Penjabat (Pj) Bupati Ihsan Basir secara resmi melepas Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 1445 H/2024 M di Masjid Nur Hidayah Pemda, Rabu (22/5/2025).

Pemberangkatan CJH asal Kabupaten Banggai Kepulauan berjumlah 43 orang yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 25 orang perempuan berasal dari beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Tinangkung, Tinangkung Selatan, Tinangkung Utara, Totikum, Liang, Peling Tengah, Bulagi Utara, Bulagi selatan, dan Kecamatan Buko Selatan.

“Pesan yang sangat penting kepada calon jemaah haji yaitu untuk selalu sabar dan dapat menjaga kesehatan, itu merupakan poin penting,” kata Ihsan.

Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji sebagian besar modalnya adalah sehat. Selain harus sehat kita juga harus tetap sabar dalam menghadapi apapun yang akan terjadi.

“Untuk para calon jemaah haji agar bisa saling tolong menolong antar jemaah, jaga komunikasi yang baik dengan jemaah lainnnya, jangan sampai terpisah dengan rombongan agar tidak tersesat disana,” harapnya.

Ihsan juga mengatakan apabila CJH tersesat di sana tidak usah merasa kuatir, kalian bisa menggunakan google translate atau layanan terjemahan yang ada di handphone dan bertanya kepada orang yang kalian temui nantinya.

Diketahui bahwa layanan terjemahan ini adalah layanan menerjemahkan berbagai bentuk teks dan media seperti kata, frasa, dan halaman web, jadi ini sangat membantu.

Selain itu, Ihsan juga berharap calon jemaah haji yang berangkat selalu diberikan kesehatan sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar tanpa ada kendala dan juga kembali dalam keadaan sehat tanpa kurang satu pun. (IKP-KOMINFO)

Bangpanga, BanggaiKep.go.id – Kunjungan Tim Panelis Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka substansi Penilaian kinerja aksi penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Rabu (15/5/2024).

Terdapat 2 titik lokasi atau desa yang menjadi sampel lokasi fokus (lokus) yakni Desa Bangpanga Kecamatan Tinangkung Utara dan Desa Sampaka Kecamatan Totikum.

Ketua Tim Panelis Provinsi Sulteng Dr. Eko Joko L dalam keterangannya mengatakan tujuan dari kunjungan ini yaitu melakukan kroscek ulang terhadap informasi dan data yang sudah dinilai.

“Hari ini kami dalam rangka mau kroscek terhadap informasi yang sudah kami peroleh yang dinilai sejak satu bulan yang sudah dinilai dan kami mau mendapatkan informasi di lapangan apakah informasi itu dirasakan dinikmati diketahui oleh masyarakat disini,” ujarnya.

Menurut Eko, berbicara tentang stunting yaitu bagaimana kita diarahkan untuk menjadi generasi dengan pertumbuhan yang baik, sehat dan pintar dalam menyambut generasi cerdas di tahun 2045.

“Karena menyangkut stunting ini di arahkan untuk bagaimana generasi itu tumbuh baik, sehat dan pintar, dimasa depan kita mau menyambut generasi di 2045 generasi yang cerdas yang muncul dari seluruh Indonesia termasuk di desa ini,” ucapnya.

“Saya berharap di Banggai Kepulauan ini lebih cepat keluar dari masalah stunting, saya percaya bahwa teman-teman disini punya semangat bagus dalam hal penanganan stunting, apalagi tersedia infrastruktur artinya support pemerintah cukup tinggi,” terang Eko.

Tim Panelis bersama rombongan pendamping kabupaten diantaranya perwakilan Bappeda dan Litbang Banggai Kepulauan, TP PKK Bangkep, Kepala Dinas P3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Kominfo dan Dinas Ketahanan Pangan.

Turut hadir Camat Tinangkung Utara, Pj Kepala Desa Bangpanga bersama aparat, Babinkamtibmas, Kader PKK Desa, Kader PKB, Kader Posyandu dan ibu-ibu beserta balita stunting. (Roy-KOMINFO)

Data Prevalensi Stunting Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021-2023.

Upaya Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dalam penurunan angka stunting berada di peringkat ke 3 sesudah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Tojo Una-una.

Sumber: Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023

Morowali, BanggaiKep.go.id – Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pengendalian Inflasi Daerah, Kamis, (14/9/2023).

Penandatangan kesepakatan bersama dilakukan antara Bupati Bangkep Ihsan Basir dan Bupati Morowali Drs. Taslim bertempat di rujab Bupati Morowali.

Dalam sambutan Bupati Morowali menyampaikan selamat datang kepada rombongan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan serta permintaan maaf atas pelaksanaan penandatanganan ini dilaksanakan di rujab karena kantor Bupati Morowali masih dalam tahap rehabilitasi.

“Alhamdulilah Banggai Kepulauan mau bekerjasama dengan Morowali,” kata Bupati Morowali.

Bupati Taslim berharap semua Bupati di Sulawesi Tengah dapat membuat kesepakatan dengan solusi menekan angka tenaga kerja dan kemiskinan.

Taslim juga mengatakan bahwa Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan peluang investor untuk ke depan dapat berkolaborasi dalam kesejahteraan masyarakat.

“Mari kita bangun kolaborasi, komunikasi dan keterbukaan dalam wujud kepedulian untuk kepentingan masyarakat kita,” terang Bupati Morowali.

Bupati Morowali juga berharap kerjasama ini dapat berjalan baik dan mendapatkan manfaat yang besar.

“Insya Allah, akan terbangun 5 kawasan industri, jadi sangat membutuhkan tenaga kerja 25 ribu, IMIP juga respon dari tenaga Sulawesi Tengah,” ujar Bupati.

Bupati Banggai Kepulauan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bangkep merasa sangat tersanjung dan bersyukur karena telah diterima dengan baik di Kabupaten Morowali.

“Saya berharap dengan adanya kerjasama antara kedua belah pihak juga bisa saling mendukung dalam pengoptimalan penyelanggaraan pemerintah daerah dalam mewujudkan kemakmuran dan kemajuan bangsa,” kata Ihsan Basir.

Menurutnya, nota kesepakatan bersama ini dapat menjadi acuan dan pedoman ke depan, khususnya bagi para OPD dalam merancang rencana tindak lanjut sebagai bentuk langkah konkrit dalam pengendalian inflasi.

“Semoga kegiatan ini menjadi berkah bagi masyarakat morowali dan terutama masyarakat Bangkep,” ujar Bupati Bangkep. (IKP-KOMINFO)

Pandaluk, BanggaiKep.go.id – Tim Penggerak PKK
Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan kunjungan kerja terkait pencegahan dan penanganan stunting di Desa Pandaluk Kecamatan Bulagi Selatan, Kamis, (27/7/2023).

Dalam sambutan Kades Pandaluk yang diwakili Sekretaris Desa menyampaikan bahwa data anak stunting di desa pandaluk berjumlah 7 orang.

Sekdes berharap jumlah anak Stunting di Desanya dapat berkurang dan tidak bertambah.

“Harapan kami angkanya bisa berkurang dan tidak bertambah lagi jumlah anak stunting,” ucapnya.

Ketua TP PKK Kab. Banggai Kepulauan Wahyuningsih Ihsan Basir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan kerja ke desa Pandaluk ini terkait pencegahan dan penanganan Stunting yang harus kita lakukan.

Lewat kesempatan ini juga, Ketua TP PKK Kabupaten mengimplementasikan inovasi Sicantik yaitu aksi cegah stunting melalui informasi dan komunikasi dengan menginformasikan tentang stunting.

Selain itu, kata Wahyuningsih dalam mendidik anak seperti mama muda  butuh pengorbanan dalam mendidik anak dan mengasuh anak.

Menurutnya, perhatian ibu sangat dibutuhkan dalam perkembangan anak. Agar anak perkembangan baik butuh makanan sehat jangan sampai ibunya malas masak anak hanya kase snack

Ketua TP PKK juga berharap adanya kemauan orang tua berkorban demi menabung untuk sekolah anak dan jangan menikah dibawah umur 18 tahun demi pencegahan Stunting.

“Saya berharap anak kita sehat, cerdas dan sukses,” ujar Ketua PKK Bangkep.

Selanjutnya, Ketua PKK juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengenal branding ikon IKAN singkatan dari Indah, Kreatif, Aman dan Nyaman.

Turut hadir Mahasiswa KKN Universitas Tadulako Palu, Aparat Desa Pandaluk, Anak stunting dan ibu Pkk Desa Pandaluk, Kader PKK serta masyarakat. (IKP-KOMINFO)

Kanali, BanggaiKep.go.id – Peresmian secara simbolis 4 unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap dan 5 unit Pasar Rakyat di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. H. Longki Djanggola, M.Si di Desa Kanali Kecamatan Totikum Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa, (15/09/2020).

Sebanyak 4 unit puskesmas yakni, Puskesmas Rawat Inap Lumbi-lumbia Kecamatan Buko Selatan dengan anggaran senilai Rp. 2,1 miliar, Puskesmas Rawat Inap Bonepuso di Kecamatan Bulagi Selatan dengan anggaran senilai Rp. 2 miliar, Puskesmas Rawat Inap Kanali di Kecamatan Totikum Selatan dengan anggaran senialai Rp. 7,6 miliar dan yang terakhir Puskesmas Rawat Inap Lolantang di Kecamatan Bulagi Selatan dengan anggaran sebesar Rp. 7,4 miliar dimana dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kementerian RI tahun anggaran 2019.

Sedangkan 5 unit pasar rakyat yang diresmikan yakni, Pasar Rakyat Lumbi-lumbia Kecamatan Buko Selatan dengan anggaran senilai Rp. 6 miliar, Pasar Rakyat Bonepuso Kecamatan Bulagi Selatan dengan anggaran senilai Rp. 1,8 miliar, Pasar Rakyat Bulagi Kecamatan Bulagi dengan anggaran senilai Rp. 6 miliar, Pasar Rakyat Luksagu di Kecamatan Tinangkung Utara dengan anggaran senilai Rp. 900 juta dan Pasar Rakyat Mansamat B di Kecamatan Tinangkung Selatan dengan anggaran senilai Rp. 1,1 miliar.

Dengan didirikannya Puskesmas Rawai Inap dan Pasar Rakyat di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai wujud upaya Pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan Kesehatan dan penguatan peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat Banggai Kepulauan.

Gubernur Longki Djanggola berpesan kepada masyarakat Banggai Kepulauan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak karena dengan mengikuti protokol kesehatan bisa menekan risiko penularan covid-19.

“Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan yang telah menerapkan protokol kesehatan,” kata Longki.

Gubernur Longki Djanggola juga mengatakan bahwa akan memberikan bantuan berupa 3000 alat rapid tes  untuk Kab. Banggai Kepulauan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (RoynaldoKominfo)