Tatarandang, BanggaiKep.go.id – Kegiatan Pelaksanaan Sidang Tahunan Majelis Pekerja Sinode GPIBK ke XXI tahun 2021 yang digelar oleh Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) di Jemaat Bukit Sinai Tatarandang Desa Tatarandang Kecamatan Buko Kab. Banggai Kepulauan (BanggaiKep), Kamis, (11/2/2021).

Dalam acara pembukaan Sidang Tahunan Majelis Pekerja Sinode GPIBK ke XXI, panitia menampilkan tarian tradisional suku Sea-sea yakni Toluni yang diperankan oleh pemuda Jemaat Bukit Sinai Tatarandang.

Saat penampilan tarian Toluni oleh para pemuda Jemaat GPIBK Bukit Sinai Tatarandang, Wakil Bupati Banggai Kepulauan Salim J. Tanasa, SE, MM bersama Forkopimda Banggai Kepulauan dan rombongan nampak begitu menikmati penampilan tarian Toluni dan kagum atas apa yang sudah ditampilkan, terdapat pesan-pesan yang terkandung dalam setiap lantunan saat penampilan.

Beberapa kali Kepala Kejaksaan Negeri Banggai Laut dan Banggai Kepulauan saat menyaksikan penampilan tarian Toluni memalingkan pandangan ke Wabup seraya menanyakan akan tarian yang dibawakan dan apa makna dan maksud yang terkandung didalamnya.

Pelatih tarian Toluni Poen Tenggengan, ST yang juga merupakan generasi muda pemerhati budaya Sea-sea mengatakan “Tarian Toluni ini sudah ada perbedaan dengan yang ditampilkan atau diperagakan bagi orang-orang tua kita terdahulu yang hanya menggunakan satu suara saja, tapi tarian Toluni yang diperagakan tadi sudah menggunakan berapa suara yakni Alto, Sopran dan Tenor.” (AmosKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Assalamualaikum dan selamat malam, Bapak/Ibu yang kami hormati.

Kembali kami laporkan situasi Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan update, 12 Februari 2021 jam 12.00 wita, sbb :

1. Pada hari ini terlapor 1 orang dengan kriteria terkonfirmasi POSITIF covid-19 asal wilayah Kec. Peling Tengah berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan menggunakan metode Test Cepat Molekuler (TCM) oleh Instalasi Laboratorium RSUD Luwuk tertanggal 10 Februari 2021.

2. Pada hari ini terlapor tidak ada tambahan orang dengan kriteria suspek dan probable Covid-19.

3. Pelaku perjalanan yang telah selesai Masa Pemantauan sebanyak 64.514 orang.

4. Mengamati dan menganalisa perkembangan situasi Covid-19 secara Nasional, Provinsi dan terkhusus daerah Kab. Banggai Kepulauan maka Pemerintah Daerah mengharapkan agar setiap masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan di setiap aktifitasnya sesuai dengan anjuran Pemerintah yang telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati No. 23 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, dimana setiap orang wajib melaksanakan 4 M yakni Memakai masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.

5. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kecamatan/Desa yang telah terbentuk agar dapat mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten.

6. Perlu disadari bahwa dimana dan kapan saja resiko penularan bisa saja terjadi untuk itu kita semua perlu berhati-hati, jangan panik, patuhi anjuran pemerintah, semoga Tuhan senantiasa merahmati setiap upaya dan langkah kita untuk bisa keluar dari pandemi ini.amin🙏

“Bangkep Bersatu lawan covid-19” SATUKAN TEKAD MENUJU INDONESIA SEHAT💪

Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM. (ElsiKominfo)

Tatarandang, BanggaiKep.go.id – Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK) menggelar Sidang Tahunan Majelis Pekerja Sinode ke XXI di Jemaat Bukit Sinai Tatarandang Klasis Paisumatano Kecamatan Bulagi Selatan Kab. Banggai Kepulauan (BanggaiKep).

Kehadiran Wakil Bupati BanggaiKep Salim J. Tanasa, SE., MM dalam Sidang Tahunan Majelis Sinode ke XXI Tahun 2021 disambut penuh antusias oleh masyarakat dan segenap peserta Sidang Tahunan Majelis Sinode GPIBK.

Ketika tiba dilokasi sidang Salim J. Tanasa, SE.,MM disambut dengan lantunan indah suara musik tradisional suku Sea-sea yakni “Tilalu” yang terbuat dari sebuah bambu kecil sebesar jari manis yang dimainkan dengan cara ditiup oleh Bapak Asman Bilosos.

Poen Tenggengan, ST yang merupakan generasi muda Sea-sea pemerihati budaya Sea-sea, mengatakan alat musik Tilalu ini sangat populer di dataran Sea-sea sebab alat musik ini ketika dimainkan sebagai tanda ungkapan rasa syukur masyarakat Sea-sea dalam merayakan kemenangan.

“Merayakan hasil panen, merayakan sebuah acara bahkan dalam menyambut tahun baru dan alat musik ini merujuk rasa syukur untuk menyatukan kita manusia dengan alam sekitar yang dilambangkan dengan bunyi-bunyian seperti suara burung,” jelas Poen.

Lanjutnya, “Kehadiran Wabup Banggai Kepulauan di Desa Tatarandang kami sambut dengan alat musik tradisional suku Sea-sea Tilalu, menandakan rasa syukur kami pak Wakil Bupati boleh tiba dengan selamat ditempat ini.” (AmosKominfo)