f

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir, SH, LL.M, menggelar konferensi pers dengan para awak media  di ruang kerjanya, Senin (18/11/2024).

Gelar konferensi pers juga di hadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Digital Ratnasari N. Tarungku, SKM, MPH, Berserta Kepala Bidang IKP. Komdigi.

Dalam kesempatan ini, Ihsan Basir menyampaikan kondisi terkini kelistrikan di wilayah Banggai Kepulauan berdasarkan laporan dari pihak PLN ULP Banggai.

Beliau menjelaskan bahwa sistem kelistrikan Salakan, yang mencakup enam pembangkit listrik (PLTD Salakan, PLTD Sambiut, PLTD Bulagi, PLTD Tataba, PLTD Lumbi-Lumbia, dan PLTD Bulungkobit), telah diinterkoneksikan sejak 2023. Jam operasional listrik juga telah meningkat dari 12 jam menjadi 24 jam. Namun, PLTD Bulungkobit masih beroperasi secara terisolasi karena berada di pulau yang berbeda, sehingga penangananya melalui pembangkit listrik tenaga Surya.

Terkait penghentian sementara pasokan listrik secara bergilir sejak akhir Juli 2024, Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menyampaikan bahwa kondisi ini telah berangsur membaik.

Pada akhir Oktober 2024, gangguan pasokan berkurang dari 1.300 kW menjadi 500 kW. Namun, pada 10-13 November 2024, terjadi peningkatan penghentian bergilir hingga 2.000 kW akibat kebutuhan pemeliharaan mesin-mesin pembangkit yang mengalami gangguan.

Beban puncak kelistrikan Banggai Kepulauan saat ini mencapai 5,46 MW, sementara daya mampu pasok hanya sebesar 3,73 MW, sehingga terjadi defisit daya sebesar 1,73 MW.

Ihsan Basir menjelaskan beberapa penyebab defisit, antara lain:  1. Gangguan liner pada Mesin MAN D (Mobile). 2. Gangguan Shil Generator  pada Mesin MAS D (Pemda). 3. Gangguan main bearing pada Mesin Cummins KTA50. 4. Gangguan pada dua unit Mesin KIP.

Untuk mengatasi situasi ini, Ihsan Basir telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Direktur Bidang Manajer Risiko PLN Pusat, Bapak Suroso Isnandar. disela kegiatan saresehan Ikatan Alumni ITB  di Gedung PLN Jakarta kemarin sabtu  09/11/ 2024 lalu, membahas Percepatan Elektrifikasi, Blankspot dan potensi Bagi Hasil, bagi Daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

Karena semua saling berhubungan, sehingga Pj. Bupati Banggai Kepulauan disarankan untuk Ketemu Genderal Manajer PT.PLN (Persero) Wilayah SULTENGGO, hasilnya adanya pengajuan relokasi mesin dari PLN Nusadaya.

Mesin tambahan ini sementara dalam proses perjalanan dan dijadwalkan tiba di PLTD Salakan pada 25 November 2024 dan akan mulai beroperasi pada 15 Desember 2024, setelah proses pemasangan dan perakitan selama dua minggu.

Dari upaya yang dilakukan Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam mengatasi masalah kelistrikan diwilayah Banggai Kepulauan.

Ia juga mengingatkan bahwa PLN berada di luar struktur Pemerintah Daerah, sehingga pemerintah hanya dapat menekan melalui jalur koordinasi. “Saya berharap pada pelaksanaan Natal nanti, seluruh masyarakat dapat menikmati listrik tanpa gangguan, sehingga suasana Natal 25 Desember benar-benar terasa damai,” ucapnya.

Dilain hal juga, Ihsan Basir menambahkan, nantinya tidak ada lagi sub rayon salakan, namun upaya-upaya ini harus juga didukung oleh Masyarakat, yang dibutuhkan adalah sinergi kita antara pemerintah, PLN, dan masyarakat. (ROY IKP-KOMDIGI)