Tataba, BanggaiKep.go.id -Dalam rangka menumbuhkembangkan prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan di Desa dan Kelurahan perlu dibentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Kader Pembangunan Manusia (KPM) merupakan mitra Pemerintahan Desa/Kelurahan yang diperlukan keberadaan masyarakat dan pembangunan partisipatif di Desa dan Kelurahan.
Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah salah satu pemeran (Penggerak) proses manajemen partisipatif pemberdayaan masyarakat pada tingkat Desa/Kelurahan sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 pelaksanaan tugas.
Fungsi dan peranannya akan bersamaan dengan para pemeran lain, seperti Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) atau lembaga kemasyarakatan lainnya, Tokoh/pemuka masyarakat dan lain-lain.
Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa se- Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) mengikuti Pembinaan dan Sosialisasi yang di selenggarakan oleh Pemda BanggaiKep, Bappeda, Dinas PMD, Dinas P3AP2KB, Dinkes Kab. Banggai Kepulauan bertempat di BPU Kecamatan Buko, Rabu, (8/9/2021).
Kegiatan Pembinaan KPM Desa Se-Kecamatan Buko dibuka oleh Camat Buko yang diwakili oleh Sekcam Buko, Kori Yalume, S.Sos, kegiatan ini dihadiri oleh Bappeda, Dinas PMD, Dinas Kesehatan dan Dinas P3AP2KB Banggai Kepulauan, Kepala Desa Se-Kecamatan Buko dan KPM Desa Se-Kecamatan Buko.
Kabid Pemdes Dinas PMD BanggaiKep, Abudin Dinaa, S.H, MM dalam sambutan mengawali kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan KPM Desa mengatakan bahwa KPM Desa memiliki peran penting dan strategis di desa, “Untuk itu sangat diharapkan bagi KPM Desa bahkan Kepala Desa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sampai tuntas, agar sasaran dan tujuan tercapai,” ucap Abudin Dinaa.
Gigi Wibowo, S.Kep, MMR selaku Kabid Sosial budaya di Bappeda mengatakan bahwa berdasarkan data Banggai Kepulauan berada diurutan kedua angka Stunting se-Provinsi Sulteng berdasarkan berdasarkan data e-PPBGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dimana data ini dikelola oleh Puskesmas untuk pelaporannya.
“Untuk itu sangat diharapkan peran aktif dari KPM Desa dan Pemdes untuk secara periodik mengukur berat badan, tinggi balita dan anak-anak guna memastikan pertumbuhan yang berhubungan dengan asupan gizi dalam upaya pencegahan Stunting demikian juga dengan ibu hamil untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilannya,” ucap Gigi Wibowo. (AmosKominfo)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!