Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Kantor Bupati Banggai Kepulauan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Kamis, (01/10/2020).

Seluruh peserta upacara tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Dalam upacara tersebut, Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Dihadiri Ketua DPRD Rusdin Sinaling, Wakil Ketua II DPRD Eko Wahyudi, peserta upacara yang terdiri dari ASN, TNI, POLRI dan SatPol-PP serta para tamu undangan yang terdiri dari Kepala OPD antara lain Kadis Kominfo Kondrad D. Galala, MM, Kadis Ketapang Sumiati Manompo, SP., MM, Kadis Dinas Sosial Paisal Pahil Muhammad dan lainnya.

Kegiatan ini diawali pembacaan Ikrar oleh Ketua DPRD, dilanjutkan dengan Pembacaan Undang-undang Dasar oleh Ibu Selvi Arthaty Yabiy dan di akhiri oleh pembacaan doa oleh pejabat Kemenang BanggaiKep.

Selesai pembacaan doa, Pemimpin upacara menyampaikan laporan kepada Inspektur upacara dan segera membubarkan barisan. Upacara berlangsung aman dan tertib, dan berakhir dengan tepuk tangan yang meriah oleh seluruh peserta upacara. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Melalui Video Conference mengenai Konsultasi dan Koordinasi Usulan Percepatan Pembangunan Pelabuhan Salakan dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian di Banggai Kepulauan (BanggaiKep) bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Kepelabuhanan Dirjen Pelabuhan Laut, Bupati BanggaiKep berharap pembangunan Pelabuhan Salakan dapat terlaksana.

Kegiatan vidcon ini dilaksanakan di Ruang Vidcon Kantor Bupati Banggai Kepulauan dihadiri Ketua DPRD dan Wakil Ketua Komisi III DPRD BanggaiKep serta pejabat Eselon II Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa, (28/07/2020).

Selain itu, diikuti oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kabid Pelayaran Laut dan Kasubit Pelayaran Laut, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Infrastruktur serta Kepala Kantor UPT Kelas II Luwuk Kab. Banggai.

Mengawali kegiatan, Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah Kabupaten dan seluruh masyarakat Banggai Kepulauan terkait dengan percepatan pembangunan pelabuhan di Kota Salakan yang memang satu-satunya pembangunan yang direncanakan dan didambakan oleh seluruh masyarakat, umumnya Sulawesi Tengah dan khususnya masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan.

“Perlu saya informasikan bahwa pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengajukan usulan pembangunan pelabuhan Kota Salakan kepada Menteri Perhubungan. Namun hingga saat ini kami masih tetap mengharapkan pembangunan ini tetap terlaksana dengan mengharapkan masukan dan saran-saran dari pihak-pihak terkait yaitu Kementerian Perhubungan”, ucap Bupati Rais Adam.

“Melalui kesempatan ini, kami perlu mengetahui hal-hal apa saja yang harus kami persiapkan. Karena masyarakat sampai saat ini masih berharap bahwa pelabuhan yang ditunggu-tunggu ini bisa terwujud”, sambung Rais.

Selain itu, Rais Adam juga menjelaskan, Sebagai informasi bahwa Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak ditengah-tengah perairan lepas dari daratan pulau Sulawesi. Sehingga satu-satunya jalan yang bisa menghubungkan dan bisa memberi kehidupan ekonomi bagi masyarakat Pulau Peling ini hanya lewat laut.

Maka pelabuhan yang ada sekarang ini bisa dikatakan pelabuhan darurat karena merupakan pelabuhan rakyat yang memang sudah lama ada di Banggai Kepulauan.

“Kami diapit oleh Pelabuhan yang sudah bagus yaitu Pelabuhan Luwuk Banggai dan Pelabuhan Banggai Laut. Bagian dari bentuk keseriusan kami dalam menangani pembangunan pelabuhan ini serta harapan seluruh masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan, kami sepakat setelah lebaran ini kami siap menghadap kepada Bapak Menteri Perhubungan”, jelas Bupati Rais.

Senada dengan Bupati, Ketua DPRD BanggaiKep Rusdin Sinaling juga menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan pelabuhan Salakan akan menjadi prioritas utama pembangunan karena mengingat kondisi pelabuhan saat ini sudah tidak layak digunakan lagi.

“Secara umum apa yang telah disampaikan oleh Bupati tadi yang singkat namun cukup mewakili aspirasi yang ada di wilayah kami dan pelabuhan merupakan kebutuhan kami semua. Tadi telah disampaikan diawal bahwa secara profil dan geografis bahwa pelabuhan memang tidak layak lagi digunakan. Sehingga kami mencoba untuk memperjuangkan dipenganggaran selanjutnya”, ungkap Rusdin.

Kegiatan Vidcon ini dilaksanakan tetap memperhatikan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 ini dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan tetap selalu menggunakan handsanitizer didalam ruangan.(TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kapolres Banggai Kepulauan AKBP Aditya Surya Dharma menyampaikan Press release  No. 550/20.06/ DISKOMINFO Tanggal 11 Juni 2020 kondisi terkini BanggaiKep dihadiri oleh Sekda BanggaiKep Rusli Moidady ST, Ketua DPRD Rusdin Sinaling dan Kepala Kejari Banggai Laut yang diwakili oleh Kasi Intelegen Fajar Hidayat. Berdasarkan hasil tes swab terakhir, pasien positif Covid-19 di nyatakan sembuh (Negatif) dan diperbolehkan pulang hari ini. Kamis, (10/06/2020).

Sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan laboratorium Covid-19 yang dikeluarkan oleh UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tanggal 9 Juni 2020 terhadap pemeriksaan 4 sampel dari 2 Orang yang diterima sejak tanggal 6 juni 2020 yaitu Sampel an. Tn. S  59 Tahun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal wilayah kecamatan Totikum dengan nomor pemeriksaan 100818 dan 100819 dengan fasilitas kesehatan pengirim RSUD Trikora salakan telah menjalani pemeriksaan PCR Serial dan saat ini didapatkan hasil Sars-Cov NEGATIF sebanyak 2 kali berturut-turut.

Untuk itu yang bersangkutan telah dikeluarkan Surat Keterangan Pemeriksaan tertanggal hari Kamis,  10 Juni 2020 dan dinyatakan SEMBUH.

Kabar sembuh ternyata sudah lebih dulu diketahui oleh Tn. S melalui WhatsApp Grup dihandphonenya dan merasa sangat bersyukur kepada Allah SWT, “Setelah magrib tadi malam, saya melihat di grup WhatsApp hasil tes swab dari Palu negatif. Dalam hati saya mengucap syukur Alhamdulilah kepada Allah atas izinnya saya hari ini dinyatakan sembuh. Saya yakin bahwa saya memang ditakdirkan selama kurang lebih 40 hari untuk dikarantina,” ucap Tn. S penuh rasa haru.

Beliau pun menceritakan pengalamannya saat berada di tempat karantina, “Selama masa karantina saya tidak merasakan apa-apa, tidak batuk, flu maupun demam. Saya merasa biasa-biasa saja. Dari awal penjemputan dirumah saya merasa baik-baik saja Dan selama masa perawatan juga pelayanannya sangat baik, makanannya luar biasa cukup bahkan lebih. Saya hanya sendiri disana tapi makanan yang disediakan sampai dua dos yang disediakan,” ungkap Tn. S.

Lanjutnya, “Keluarga saja kadang-kadang saja menelpon karena dari awal saya dijemput saya sudah beri tahu bahwa saya akan baik-baik saja, saya yakin itu karena ini adalah anjuran Pemerintah dan untuk menyelamatkan orang banyak juga. Hanya sesekali saja adik saya menelpon dan itu pasti atas perintah ibu saya,”.

Disamping itu, Tn. S juga berpesan kepada seluruh masyarakat Banggai Kepulauan untuk selalu mematuhi anjuran Pemerintah serta protokol kesehatan, “Pesan saya kepada seluruh masyarakat Banggai Kepulauan, mari sama-sama kita patuhi anjuran Pemerintah. Selalu cuci tangan, gunakan masker dan jaga jarak jika berada di tempat umum. Semoga setelah ini tidak ada lagi kasus baru Covid-19 dan seterusnya Daerah kita bersih dari Virus ini,”.

Pemulangan pasien sembuh tersebut dilakukan di Halaman Kantor BPBD BanggaiKep dan dihadiri oleh Sekda dan Unsur Forkopimda Daerah BanggaiKep.

Pemerintah Daerah (Pemda) juga menghimbau kepada setiap masyarakat untuk mempersiapkan diri memasuki era new normal dengan tetap menjalani protokol kesehatan diantaranya tetap menggunakan masker, berperilaku hidup bersih dan sehat cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir saat sebelum dan setelah melakukan aktifitas dan tetap jaga jarak selama masa pandemi. Turut hadir juga Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Trikora Salakan dan Sekertaris BPBD BanggaiKep. (TrisKominfo).

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam laksanakan rapat koordinasi bersama Unsur Forkopimda Kabupaten dan OPD terkait lainnya dalam rangka membahas persiapan pawai takbiran dan Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1441 H di tengah pandemi Covid – 19 di ruang rapat lantai dua Kantor Bupati Banggai Kepulauan. Rabu, (20/05/2020).

Rapat dimulai pukul 10.40 wita dihadiri oleh pejabat Daerah diantaranya Sekertaris Daerah Kabupaten BanggaiKep Rusli Moidady, ST., MT, Inspektur Inspektorat M Ilyas, SE., MM, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Dra. Jeane Rorimpandey, Kadis Dikbud diwakili Sekdis Ariono Orab S.pd. M.Pd, Kadis Perhubungan Suripto Nurdin, Kadis Kominfo diwakili Kasie penyiaran Taqyudin Lumbon, Kasat Pol PP diwakili Kabid Tribun Karmein Moidady, S.STP., MH, Kepala BKPSDM Maryam Ibaad, Sekdis Pertanian Bambang serta Para Camat diantaranya Camat Tinangkung Din L.Lamasada SH., M.A.P, Camat Totikum Irwan Mayang dan Sekcam Tinangkung Selatan Husen D. Taher.

Mengawali rapat, Bupati Rais D. Adam mengatakan “Betapa seriusnya Pemerintah dalam menangani kasus Covid-19 ini, dengan munculnya Presiden RI hampir setiap hari di TV untuk menginformasikan situasi terkini Indonesia”.

Disusul pemaparan Ketua MUI Kabupaten BanggaiKep Suardy Arif Esa yang mengatakan “Kalau Majelis Ulama sudah mengeluarkan Fatwa terkait panduan dan tata cara pelaksanaan sholat Idul fitri dirumah masing-masing. Namun selebihnya kami serahkan kepada Pemerintah untuk memberikan keputusan resmi terkait hal ini. Kami juga akan mendukung sepenuhnya keputusan Pemerintah”.

Kemudian beberapa camat dan imam Masjid memberikan pendapat yang secara menyeluruh mendukung keputusan Pemerintah Daerah dalam rangka memutus mata rantai Covid dan menjaga wilayah Banggai Kepulauan dari pandemi ini.

“Dari beberapa pembicara ini semuanya mendukung kegiatan mulai dari Pemerintah pusat sampai dengan Pemerintah Daerah, hanya yang bersedia soal bunyi yang diharapkan didasari atas ketegasan. Oleh karena itu Sholat kita tidak dilarang, namun yang diharapkan oleh Pemerintah adalah tetap sholat dirumah masing-masing. Itu adalah bentuk putusan hari ini dan nanti akan diedarkan surat himbauan keputusan bersama dari Bupati, Ketua DPR, Kapolres, Pabung Ketua MUI, Kemenag, dan Camat,” jelas Bupati.

Hasil rapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya semua unsur Forkopimda dan peserta rapat mendukung untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri 1441 H di rumah masing-masing.

Pelaksanaan Takbir dalam rangka menyambut Idul Fitri dilaksanakan di Masjid masing-masing dibolehkan dengan cara jahar (menggunakan kaset) dan waktunya setelah sholat Magrib sampai waktu menjelang sholat Isya. Diperintahkan seluruh Camat agar mensosialisasikan keputusan bersama ini kepada masyarakat masing-masing.(TrisKominfo)

SIARAN PERS
Nomor: 52/SP/KSIHU/IV/2020

Jakarta (24/04/2020), BanggaiKep.go.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, siapkan skema pelarangan sementara transportasi udara guna sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Skema ini berupa pembatasan penerbangan yang diterapkan untuk wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau daerah yang termasuk zona merah penyebaran Covid 19, dan akan mulai berlaku pada tanggal 24 April 2020 s/d tanggal 31 Mei 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan bahwa skema pembatasan transportasi udara akan dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia pada masa Mudik/Angkutan Lebaran.

“Pelarangan dikecualikan terhadap sarana transportasi yg digunakan utk pimpinan lembaga tinggi RI dan tamu kenegaraan, operasional kedutaan besar, konsulat jenderal dan konsulat asing serta perwakilan organisasi internasional di Indonesia , operasional penerbangan khusus repatriasi untuk pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA), operasional penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat, operasional angkutan kargo dan operasional lainnya dengan ijin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam rangka mendukung percepatan pelayanan covid 19″ papar Dirjen Novie.

Dirjen Novie menambahkan bahwa bandar udara serta pelayanan navigasi penerbangan akan tetap beroperasi secara Normal.
Demikian juga hal ini tidak berdampak pada penerbangan internasional dari dan menuju Indonesia, tetap berjalan normal, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid 19, kait sebelumnya.

“Selanjutnya, kami akan tetap memastikan konektivitas logistik tidak terganggu, termasuk pengangkutan sample infectious substances. Pengangkutan kargo dapat dilakukan dengan pesawat konfigurasi penumpang atau dengan pesawat khusus kargo dapat dilaksanakan apabila telah memiliki ijin terbang ( flight approval) dan wajib mematuhi protokol kesehatan serta awak pesawat yang melakukan kegiatan harus dinyatakan sehat dengan dibuktikan dengan surat kesehatan dari dokter fasilitas kesehatan/ Kantor Kesehatan Pelabuhan” tambah Dirjen Novie.

Selanjutnya Badan Usaha Angkutan Udara wajib melayani penumpang yang akan refund tiket dengan ketentuan yang berlaku yaitu penumpang dapat melakukan penjadualan ulang (reschedule) tanpa dikenakan biaya, reroute bagi calon penumpang yang telah memiliki tiket tanpa dikenakan biaya, serta memberikan voucher tiket sebesar nilai tiket yang dibeli oleh penumpang, yang dapat digunakan untuk membeli tiket kembali dengan masa berlaku tiket sekurang-kurangnya 1 tahun, serta dapat diperpanjang sebanyak 1 kali.

KEPALA BAGIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL, HUMAS DAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

F. BUDI PRAYITNO

Twitter: @djpu151
Instagram: @djpu_151
Youtube: djpu151
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Portal : hubud.dephub.go.id. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat. (KondKominfo)

Assalamualaikum dan selamat siang, Bapak/Ibu yg kami hormati.

Kembali kami laporkan situasi Covid-19 update hari ini tanggal 18 April 2020 jam 14.00 wita.

Sesuai dengan data yang masuk ke Covid-19 Center tidak ada tambahan kasus baru ODP maupun PDP.

Sehingga total kasus ODP sampai dengan saat ini berjumlah 5 ODP.

Pelaku perjalanan yang selesai masa pemantauan sebanyak 1.456 orang.

Terimakasih 🙏 Salam Sehat. “Bangkep Bersatu Cegah Covid-19” 💪

Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM. (ElsiKominfo)

Assalamualaikum dan selamat siang,

Bapak/Ibu yang kami hormati, kembali kami laporkan situasi covid-19 di Kab. Banggai Kepulauan sesuai dengan data yang masuk update tanggal 17 April 2020 jam 14.00.

Tidak ada tambahan kasus baru ODP maupun PDP, namun demikian 2 kasus ODP wilayah Kec. Totikum Selatan pada hari ini dinyatakan SEHAT.

Sehingga total ODP sampai saat ini yang sementara dalam pemantauan petugas kesehatan berjumlah 5 ODP.

Perlu kami laporkan untuk pelaku perjalanan yang selesai masa pemantauan sebanyak 1.371 orang.

Terimakasih🙏salam sehat. Bangkep bersatu cegah Covid-19 💪

Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM. (KondKominfo)

JAKARTA, BanggaiKep.go.id – Tiga warga Provinsi Sulawesi Tengah bersama 235 WNI dari episenter penyebaran virus corona baru (Covid-19) di Wuhan, China yang sebelumnya menjalani observasi di Kepulauan Natuna, tiba di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu sore (15/2/2020).

Ratusan WNI dari berbagai daerah di Indonesia itu, diterbangkan dari Kepulauan Natuna ke Lanud Halim Perdana Kusuma dalan tiga kelompok terbang (kloter) menggunakan tiga pesawat milik TNI AU.

Tiga WNI asal Provinsi Sulaweai Tengah, yakni Rifdah Nur Aliyah (19 tahun), Asrida Afriyanti (20 tahun) dan Julita (18 tahun), masuk dalam kloter 2 dan 3 menggunakan pesawat jenis boing milik TNI AU. Sementara kloter 1 menggunakan pesawat Hercules TNI AU adalah para WNI laki-laki.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita adalah mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang sedang kuliah di universitas berbeda di Provinsi Hubei, Tiongkok.

Rifda Nur Aliya tiba lebih dulu di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 15.20 WIB. Rifda Nur Aliya disambut oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah, Jemy Fischer yang sudah menunggu di Lanud Halim Perdana Kusuma sejak pukul 14.30 WIB.

Rifda Nur Aliyah terdaftar sebagai mahasiswi di Hubei Minzu University sejak Desember 2018. Kurun setahun lebih ia menetap di Kota Enshi yang jaraknya 520 Km dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.

“Kota tempat tinggal ku lumayan jauh dari Wuhan. Bisa 7 jam perjalanan darat. Seperti dari Palu ke Tolitoli atau dari Palu ke Ampna,” kata Rifda diawal perbincangan dengan Jemy Frischer, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah.

Jemy Frischer ditugaskan khusus oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, untuk menjemput dan mengurus kepulangan tiga WNI asal Sulawesi Tengah dari Jakrata ke kampung halamannya masing-masing di Sulteng.

Sementara, Julita dan Asrida Afriyanti yang tergabung dalam kloter 3, tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pukul 15.50 WIB. Saat itu hujan deras mulai mengguyur kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

Julita adalah mahasiswi kelahiran Tolitoli. Kedua orang tuanya tinggal di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Ia baru dua bulan menetap di Kota Xianning, Provinsi Hubei, dan kuliah di Hubey University of Science and Technology.

Sedangkan Asrida Afriyanti adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran di universitas di Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Asrida berasal dari Luwuk, Kabupaten Banggai.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita, bersama ratusan WNI lainnya sempat menjalani masa observasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna. Langkah tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memastikan kondisi kesehatan para WNI yang dipulangkan dari Tiongkok.

Setelah dipastikan negatif Covid-19 atau virus corona, hari ini 238 WNI tersebut dipulangkan ke daerah masing-masing. Selanjutnya, di daerah masing-masing mereka akan diperiksa secara berkala (surveillance tracking)vguna memastikan kondisi mereka tetap sehat.

Terkait jadwal kepulangan Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita dari Jakarta ke Palu, Sulaweai Tengah, Jemy Frischer menjelaskan pihak Pemprov Sulteng sudah menyiapkan akomodasi dan tiket pesawat mereka.

“Rifda dan Julita pulang ke Palu dan Tolitoli Minggu, 16 Februari menggunakan pesawat komersil. Sedangkan Asrida sudah dijemput keluarganya di Jakara,” ujar Jemy Frischer.

Awal Desember 2019 lalu, muncul sebuah wabah baru di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan gejala mirip flu dan pneumonia berat. Virus corona berjenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu telah menginfeksi lebih dari 60 ribu orang dan menyebabkan kematian 1.383 jiwa per Jumat (14/2/2020). (Sumber: OTR KOMINFO SULTENG).(FeriKominfo)

Sambiut, BanggaiKep.go.id – Musrembang RKPD Banggai Kepulauan Tahun 2021 tingkat Kecamatan dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Umum Desa Sambiut Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan, Sabtu (15/02/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kab. BanggaiKep, Wakil Ketua I dan II DPRD Kab. BanggaiKep, Camat Totikum, Kapolsek Totikum, Kepala Desa serta perangkat desa se-Kec Totikum, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-Kec. Totikum.

Dalam sambutan Sekda BanggaiKep Rusli Moidady, ST.,M.T mengatakan, “Tahun 2021, Pemerintah mengangkat tema, ‘Memantapkan Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Dukungan Investasi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Terutama Masyarakat Miskin’,  dengan prioritas pembangunan yaitu, Penyediaan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat miskin dan sarana prasarana air bersih bagi masyarakat, meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan serta peningkatan pengelolaan, pengembangan dan pemasaran destinasi pariwisata”, ujar Rusli.(15/2)

Lanjut Sekda, “Saya minta kepada semua pihak memberi atensi dan meningkatkan kepedulian kepada warga miskin dan kelompok rentan. Persentase penduduk miskin pada tahun 2017 sebesar 15,92%, angka ini mengalami penurunan pada tahun 2018 sebesar 15,65%, sehingga inovasi langkah langkah peningkatan pendidikan, kesehatan dan ekonomi dengan sasaran warga miskin harus di tingkatkan ditahun 2020 sekarang ini”.

Dalam kesempatan ini, Sadat Anwar Bilahia selaku wakil ketua I DPRD BanggaiKep juga memberi saran “Saya sarankan dibuat jalan protokol dari ujung Abason sampai ujung Sobonon atau jalur dua, Kalau ini di bangun, saya yakin akan muncul proses pertumbuhan ekonomi yang besar karena akan banyak masyarakat yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk berdagang”.

Sadat juga meminta kepada Camat Totikum untuk mengkoordinir  para kepala desa untuk merealisasikan perencanaan pembangunan jalan tersebut. (TrisKominfo)