Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Keterangan Pers tentang perkembangan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Banggai Kepulauan yang disampaikan oleh Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM bertempat di Kantor Dinas Kesehatan diruang Media Center Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten BanggaiKep. Kamis (16/04/2020).

“Sesuai dengan data yang masuk hari ini belum ada tambahan kasus ODP maupun PDP, namun demikian satu ODP diwilayah Kecamatan Tinangkung ini di nyatakan SEHAT, dan telah di tetapkan oleh Dinas Kesehatan yang dimana sudah menjalani pemantauan selama 14 hari sejak ditetapkan sebagai ststus ODP”, kata Jubir.

“Pemantauan dilakukan oleh tenaga Medis dalam bentuk pemeriksaan suhu tubuh Skrining gejala harian yakni telah menjalani pemeriksaan Rapid Test sebanyak 2 kali yaitu hari pertama dan 10 hari berikutnya dan hasilnya Negatif”, sambung Arabia.

Kemudian lanjutnya, “Atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetep tenang, bekerja sama, bersatu bersama Pemerintah Daerah untuk melaksanakan satu tanggung jawab besar yaitu memutus Mata Rantai penularan covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan tentunya dengan melaksanakan sesuai dengan himbauan Pemerintah”, tegas Jubir.

Adapun langkah-langkah untuk mengurangi penyebaran Virus Corona (Covid-19) yaitu menghindari keramaian, mengurangi aktifitas diluar rumah, hindari berkumpul ditempat keramaian, hindari kontak fisik dengan orang banyak, menjaga jarak minimal satu meter dengan orang disekitar, tiap Kantor dan Rumah wajib memasang tempat cuci tangan dipintu masuk, selalu menjaga lingkungan masing-masing, selalu berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun, selalu menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengkonsumsi gizi seimbang seperti perbanyak makan sayur dan buah, rajin berolahraga, menggunakan masker jika keluar rumah, hindari menyentuh mata hidung dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan.

Ditegaskan kembali oleh Jubir agar “Segera periksa kesehatan ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti, batuk pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas maka segera melaporkan dan periksakan diri anda, jika dalam 14 hari terakhir anda atau anggota keluarga anda berpulang dari perjalanan luar Kabupaten Banggai Kepulauan ke pemerintah Desa atau bisa saja ke Call Center dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan dengan Nomor layanan : 0822 9053 9985, lakukan Isolasi mandiri selama 14 hari jika memiliki riwayat perjalanan dari Daerah yang melaporkan Transmisi Lokal di Indonesia”, sekian tutup Jubir. (ViktorKominfo).

Salakan, BanggaiKep.go.id – Menyikapi dengan serius penanganan pencegahan covid-19 dan guna mengevaluasi kegiatan Gugus Tugas Kabupaten Banggai Kepulauan,  Bupati H. Rais D. Adam menggelar rapat bersama Forkopimda, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari diwakili oleh Kasi Intelijen dan Perwira Penghubung Dandim 1308 LB, di Ruang Rapat Kantor Bupati BanggaiKep, Senin, (13/04/2020).

Hadir segenap Gugus Tugas,  Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST.,MT, Kepala Perangkat Daerah, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan undangan lainnya.

Rapat bertujuan untuk mendengarkan pemaparan penjelasan dari Tim Gugus Tugas sehingga dapat diketahui kegiatan yang telah di laksanakan maupun kendala-kendala di lapangan guna diambil langkah-langkah selanjutnya, baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Pembentukan Gugus Tugas ini antara lain dari Kapolri, TNI, Forkopimda, sudah berjalan dan tetap terus memantau setiap orang yang datang dari luar Banggai Kepulauan melalui beberapa pintu masuk pelabuhan.

Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST., MT selaku Sekretaris Gugus Tugas melaporkan bahwa telah aktif melakukan sosialisasi maupun upaya tindakan pencegahan penyebaran covid-19, yang dilakukan secara terkoordinasi bersama TNI, Polri serta masyarakat pada setiap kesempatan.

Ketua DPRD Kab. Banggai Kepulauan Rusdin Sinaling menegaskan bahwa setiap orang yang masuk di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan harus terpantau bahkan terkait dengan pemberian pembagian bantuan kepada masyarakat.

Kapolres BanggaiKep Aditya Surya Dharma, SIK menyampaikan bahwa “Virus covid-19 ini sangat rentan untuk orang yang mempunyai penyakit bawahan, namun kita jangan panik karena banyak juga yang sembuh, namun yang paling utama kita harus terus berhati hati antisipasi dan edukasi”.

Disampaikan juga dari MUI agar jangan menolak jenazah akibat virus tersebut, kita wajib menghargai dan sudah ada prosedurnya penanganannya.

Mendengar laporan Camat-Camat, Bupati mengevaluasi kegiatan sudah berjalan sesuai koridor yang dilaksanakan 12 kecamatan.

Bupati memberikan dorongan kepada Camat, “Sosialisasi langsung dari masing masing camat agar dapat bermanfaat dan juga camat tidak sendirian dimana dibantu parah Tokoh-tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan sebagainya agar bisa memahami”.

“Yang pertama adalah kita harus memahami bahwa Virus corona ini seperti apa, terutama jika ada yang menanyakan corona berasal dari mana katakan saja berasal dari tidak jelas, agar mereka yang menanyakan hal tersebut tidak akan menanyakan kembali, sehingga sampai disitu saja pertanyaan”, sambung Rais yang disambut riuh oleh Peserta rapat.

Lanjut beliau, “Yang kedua itu mengenai pertanyaan masyarakat tentang fakir miskin dan anak terlantar diatur dalam UUD pasal 34 tentunya melalui Camat kita harus menyampaikan dengan baik dan bisa dimengerti oleh masyarakat, agar kita tidak salah menyampaikan yang berakibat menjadi masalah baru karena kita memahami bahwa masyarakat kita ini masyarakat yang suka menerimanya namun jika tidak bisa disampaikan dengan bahasa Indonesia, maka gunakan bahasa daerah pun dengan cara yang baik humanis”.

“Hal pembelian pengadaan APD (alat pelindung diri) saat yang lalu sudah disampaikan oleh para petinggi-petinggi, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua LKPP dan sebagainya melalui video conference, sudah ditunjuk Perusahaan yang terdaftar pada Kemendagri  dengan spesifikasi khusus dari Kementerian Kesehatan, namun tidak dijual bebes”‘

Mengenai penggunaan masker, “Kemudian untuk pemakaian masker ini oleh Presiden dan masukan dari Kementrian Kesehatan itu ada pembagian tiga macam masker yang di buat dari kain biasa itu bisa cukup di gunakan masyarakat contoh seperti yang dipakai oleh kepala Badan Pendapatan”, jelas Rais sambil memberikan contoh.

“Namun yang kita pakai ini warna hijau sebenarnya digunakan oleh bagian bedah, dan ada juga yang model N 95 itu yang di pakai oleh team Dokter dan sebagainya, Kita berharap juga mungkin ada masyarakat yang menjahit untuk pembuatan masker itu diperbolehkan untuk pemakaian sendiri sesuai standar”.

Menyangkut PSBB, sudah disampaikan ketegasan oleh Menko Polkam dan Mendagri bahwa bagi yang sudah masuk kategori PSBB silahkan melakukan penutupan-penutupan karna ini sudah ada aturanya.

Selanjutnya dikatakan, “Tapi bagi daerah seperti daerah kita ini yang masih dalam pencegahan dan penangan maka yang kita lakukan masih seperti yang sudah kita biasa lakukan pencegahan”.

“Saya menerima laporan juru bicara  tgl 12 April 2020 ada 8 orang ODP, sementara orang yang datang dari luar tapi orang kita juga sudah 1.000 orang lebih Kita berdoa mudah mudahan 8 ini tidak naik menjadi positif”, harap Rais.

Laporan para Camat rata- rata sudah membentuk Gugus Tugas di Kecamatan dan di Desa-desa dibantu oleh Relawan dari masyarakat setempat.

Kendala di lapangan masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker baik di pelabuhan maupun pasar-pasar.

Begitu pula Camat Peling Tengah juga melaporkan bahwa pada tanggal 23 April 2020 telah melakukan penyemprotan dispektan yang terdiri dari 11 Desa dan di kantor Camat, Rumah Ibadah seperti Gereja dan Mesjid, menggunakan mobil corong Kapolsek. Dari pihak Danramil juga mengadakan rapat pembentukan satgas Kecamatan dan Desa-Desa se Kecamatan Peling Tengah.

Camat Liang menyampaikan bahwa sebagian di depan rumah-rumah masyarakat sudah di pasang tempat cuci tangan.

Camat Tinangkung Selatan juga melaporkan mahasiswa sebanyak 120 orang dari jakarta sesuai hasil pemantauan semuanya aman.

Untuk Kecamatan Totikum Selatan sudah menyiapkan 6 anggota team covid-19 dan 2 desa sudah bentuk Tim tiap minggu untuk melaksanakan penyemprotan di pasar-pasar dan Fasilitas umum dan kepada masyarakat diwajibkan menggunakan masker.

Disampaikan pula oleh Bupati, “Dihimbau untuk Jamaah Tabliq yang baru datang dari luar daerah Kabupaten Banggai Kepulauan jangan dulu langsung ke mesjid melainkan mengikuti isolasi terlebih dahulu sesuai yang telah dianjurkan Pemerintah Daerah.”

Antisipasi jika terjadi Pasien positif, Bupati memberikan petunjuk, “Camat seperti di Buko, Buko Selatan manfaatkan tempat khusus perawatan bagi yang sudah positif, alasannya, bayangkan kalau dibawa ke sini (Salakan) virusnya sepanjang jalan menular,  Nah, dari Buko, Buko Selatan kita tinggal dorong dengan speedboat ke Luwuk yang merupakan Rumah Sakit rujukan, jadi kita efisien daripada dibawa lagi ke Salakan”, jelas Rais.

Tak lupa pula Bupati mengingatkan melalui Camat, “Wajibkan Masyarakat untuk pakai masker apabila beraktifitas di luar rumah, ke pasar dan sebagainya”. (ViktorKominfo)

Salakan, BanggaKep.go.id – Launching aplikasi versi 10,0 dan pelatihan pengimputan pada sistem elektronik monitoring evaluasi pengendalian pelaporan pembangunan(e – Monep +) digelar di ruang rapat umum kantor Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (19/02/2020).

Pertemuan ini dibuka oleh Asisten I Bupati Dra. Jeane B. Rorimpandey dan dihadiri oleh Staf Ahli dan Asisten, seluruh pimpinan dan admin OPD se – Kab. BanggaiKep serta Kepala Bagian Pembangunan Setda.

Dalam pertemuan ini, Jeane B. Rorimpandey mewakili Plt. Bupati mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas tersosialisasinya lounching monitoring evaluasi dan pelaporan pembangunan e-monep versi 10.0.

Pada penyampaian Jeane mengharapkan agar selalu meningkatkan evaluasi dan mempercepat proses pelaporan realisasi anggaran tahun 2020 dan pelatihan dapat diikuti dengan baik serta kepada pimpinan OPD agar selalu memberikan perhatian kepada admin Entry dan pengimputan realisasi anggaran dengan meningkatkan disiplin agar bisa menghasilkan laporan sesuai dengan realisasi yang ada.

“Pelaporan realisasi anggaran dari aplikasi berbasis Web akan memberikan kemudahan dalam setiap OPD dalam memantau, mengevaluasi dan membuat laporan sesuai realisasi fisik dengan baik”, ujar Jeane.

Disamping itu, Samsuddin, S.Pd.,MM selaku Kepala Bagian Pembangunan menginformasikan bahwa laporan evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran APBD Kabupaten / kota se – Sulawesi Tengah tahun 2019, BanggaiKep berada di peringkat ke – 6.

“Dalam penerapannya Aplikasi e – monep + ini merupakan kerja sama antara pemerintah daerah Kab. Banggai Kepulauan bersama Provinsi Gorontalo”, kata Samsuddin.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan serta Evaluasi kinerja perangkat daerah dan upaya mendorong penyerapan anggaran yang mewujudkan program berkualitas dan kepala daerah akan lebih mudah mengontrol setiap program yang berlangsung.

Aplikasi e – Monep+ adalah aplikasi internal pemerintah daerah yang merupakan sistem format monitoring, evaluasi dan pelaporan realisasi anggaran bagi OPD berbasis Elektronik.

Sehingga diharapkan agar team pengendali pada bagian administrasi pembangunan Setda akan senantiasa selalu melakukan pendampingan kepada Admin Entry OPD dan keakurasian input sekaligus peningkatan SDM yang berkualitas. (ViktorKominfo)

Sambiut, BanggaiKep.go.id – Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) RKPD Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2021 Tingkat Kecamatan, kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kab. BanggaiKep Rusli Moidaday, ST.MT, Sabtu 15/02/2020.

Dalam pertemuan ini Rusli membacakan sambutan Bupati,” Pertumbuhan kinerja ekonomi Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2017 sampai dengan 2019 sudah cukup baik, oleh sebab itu kita  akan lebih meningkatkan dengan merancang langkah atau program dan kegiatan yang lebih inovatif yang telah terinput di aplikasi E-Planning agar bisa memastikan semua langkah dan program-program yang sudah di rancang, bisa memberi kontribusi maksimal, percepatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang searah dengan kebijakan dan prioritas Kabupaten Banggai Kepulauan”.

“Untuk pembangunan potensi ekonomi lokal melalui pemberdayaan dan dukungan investasi yang bisa meningkatkan kesejahtraan masyarakat yaitu, menyediakan infrastruktur penunjang ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, meningkatkan produktifitas dan pengelolahan hasil tani, meningkatkan pengelolahan destinasi wisata di Kabupaten Banggai Kepulauan”, lanjut  Rusli.

Kemudian sambung beliau, “Dan dengan adanya program-program tersebut pemerintah bisa berupaya membangun infrastruktur yang strategis dan berbagai sektor pertanian, sektor perikanan dan destinasi wisata serta kawasan kota yang didukung dengan adanya jaringan internet yang akan menjadi prioritas”.

“Hal ini akan bertujuan agar masyarakat bisa lebih maju, lebih produktifitas dan bisa mempermudah segala aktifitas Pemerintah dan masyarakat didalam proses informasi atau pengiriman data melalui internet di Kab. BanggaiKep”.

“Agar semua pihak memberi kepedulian kepada masyarakat miskin dengan cara memberi inovasi langkah peningkatan pendidikan, kesehatan agar tingkat kemiskinan di Kab. BanggaiKep bisa menurun dan dengan merumuskan bantuan kepada masyarakat miskin seperti bantuan hewan ternak, penyedian tempat untuk ternak ikan seperti karamba dan fasilitas peralatan rumput laut (Pajeko Rumput Laut) dan juga dengan adanya dorongan dana desa agar bisa tercipta kesatuan gerak dan sinergitas didalam pembangunan”.

“Dengan adanya dana APBD yang terbatas maka peran masyarakat dalam pembangunan harus lebih ditingkatkan, oleh karena itu diharapakan agar kedepanya bisa lebih fokus pada peningkatan produktifitas pertanian, perikanan dan pembangunan destinasi wisata yang ditunjang peningkatan infrastruktur serta dukungan segenap stakecholder pembangunan Daerah”, harap Sekda.

Hal menarik, dalam kegiatan ini di kunjungi oleh Rusli Baco Dg Palabi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dan Ronal Gulla.

Musrembang ini dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Eko Wahyudi  dan Komisi 3 Sadat Anwar Bilahia, Pejabat Perangkat Daerah, Camat dan Forkopim Kecamatan Totikum, Kepala Desa,  Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan peserta lainya. (ViktorKOMINFO)