Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Banggai Kepulauan diwakili Plh. Sekretaris Daerah Iswan Saleh, S.Sos buka secara resmi kegiatan seminar literasi budaya Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) bertempat di ruang rapat Kantor Bupati, Kamis (12/12/2024).

Dalam sambutan Bupati yang di bacakan Iswan Saleh menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

“Seminar literasi budaya ini adalah langkah strategis untuk memperkuat pemahaman kita semua akan pentingnya budaya sebagai bagian dari identitas bangsa sekaligus sebagai pondasi untuk membangun masyarakat yang berkarakter,” ucapnya.

Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, mulai dari seni tradisional, adat istiadat, bahasa daerah, hingga kearifan lokal yang telah menjadi identitas masyarakat.

Namun, di tengah perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi, budaya lokal sering kali menghadapi tantangan besar. Tantangan ini mencakup perubahan gaya hidup masyarakat, masuknya budaya asing, hingga minimnya dokumentasi dan pengarsipan budaya lokal.

Iswan juga menjelaskan bahwa dalam konteks Kabupaten Banggai Kepulauan, literasi budaya dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda.

“Generasi muda memiliki peran penting sebagai penerus yang akan menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita. Oleh karena itu, seminar seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap budaya lokal,” katanya.

Selain itu, peran institusi seperti perpustakaan dan kearsipan sangat krusial dalam melestarikan budaya. Perpustakaan adalah pusat pengetahuan yang dapat menjadi sumber literasi budaya, sedangkan arsip adalah penjaga memori kolektif kita sebagai masyarakat.

Dokumentasi yang baik dan pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi solusi untuk memastikan bahwa warisan budaya kita tetap terjaga dan dapat diakses oleh generasi mendatang.

“Saya berharap kita semua, khususnya para peserta, dapat menggali wawasan yang lebih luas tentang pentingnya literasi budaya. Jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk belajar, berdiskusi, dan menemukan ide-ide baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari,” ujar Iswan.

Plh Sekda juga mengajak kita untuk menjadikan budaya sebagai sumber kekuatan yang mempersatukan dan menginspirasi.

“Saya berharap agar seminar ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk memajukan literasi budaya di Kabupaten Banggai Kepulauan,” pungkasnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ramlin Hamid S.Pd dalam sambutannya mengatakan Kegiatan seminar literasi budaya kegiatan pada hari ini adalah rangkaian dari kegiatan hari ulang tahun Banggai Kepulauan ke 52 tahun 2024, karena ini adalah sehubungan dengan budaya.

“Kami merasa penting sekali untuk tetap dilaksanakan seminar pada hari ini didahului dengan diskusi kelompok yang membahas tentang sejarah Banggai Kepulauan dan literasi budaya kemudian seni dan budaya Banggai Kepulauan,” terangnya.

Ramlin juga sangat mengharapkan peserta yang hadir dari Camat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama bisa memberikan kontribusi terkhusus kepada kegiatan diskusi.

“Kami dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan tidak punya wewenang penuh untuk pengembangan kebudayaan, kami ambil melalui jalur literasi pengenalan dulu kemudian kita pahami bersama dan kita laksanakan, karena pada momen ini tidak seluruh kebudayaan diulas hanya sebagian kecil tetapi kenapa sejarah Banggai Kepulauan kami ambil karena itu adalah tonggak dari kebudayaan kita,” jelasnya.

Ia memaparkan bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah meminta semua daerah mengumpulkan atau mengirimkan sejarah terbentuk daerahnya sendiri dikumpulkan dalam sistem informasi kearsipan nasional perpustakaan literasi, “Kami mengambil kesempatan menitipkan perlu kita kirimkan supaya diakui di nasional terbentuknya Banggai Kepulauan,” tuturnya.

“Saya minta pendapat dari peserta yang hadir ini agar kita sepakati nanti bahwa terbentuknya Banggai Kepulauan, kemudian kami nanti kirimkan ke sistem informasi kearsipan nasional yaitu sudah dialih media kan nanti secara nasional bisa membaca sejarah Kabupaten Banggai Kepulauan terbentuknya,” tambahnya.

Turut hadir Ketua MUI, Narasumber, Camat, Tokoh Adat, Tokoh Agama serta undangan lainnya. (Roy-DISKOMDIGI)

Liputan Khusus: Bincang Santai Literasi (BISALA) Bangkep.

Meningkatkan Minat dan Kegemaran Membaca Melalui Membaca Nyaring.

Membaca adalah: kemampuan merangkai huruf demi huruf untuk menjadi satu kata dan berkembang menjadi satu kalimat sampai pembaca memperoleh makna dari kegiatan membaca tersebut.

Menurut ulasan wartawan Republika-GM Redaksi dan Promosi Republika Penerbit oleh
Syahrudin El-Fikri, menyatakan bahwa: “kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membaca dan menulis masih terbilang rendah.
Tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen artinya dari 1000 penduduk yang
masih mau membaca buku secara serius (tinggi) hanya ada satu orang “ Negara -negara maju di
dunia menempatkan membaca adalah suatu kebutuhan untuk peningkatan Literasi.

Tingkat Literasi sumber daya manusia akan mempengaruhi kemajuan suatu negara dari segala sektor, begitupun di suatu daerah, wilayah
dan tingkat desa.

Secara umum masyarakat Indonesia menganggap kegiatan membaca buku sudah tergilas oleh kehidupan masyarakat modern yang serba digitalisasi, hal ini dibuktikan dengan sikap lebih gemar WhatsApp, facebook, twitter, instagram bahkan nonton TV, youtube, dan mendengarkan
radio. Pemerintah telah berupaya mendorong peningkatan sarana prasarana berupa gedung Perpustakaan yang megah, sarana TIK yang
lengkap dan pengadaan buku-buku yang beraneka ragam.

Kini mulai gencar disetiap daerah digulirkan bantuan sarana prasarana tersebut. Namun persoalan mendasar adalah kurangnya minat baca berasal dari personil individunya. Berbagai metode digalakkan ditingkat pendidikan untuk menumbuhkan kegemaran membaca yang pada
akhirnya menjadi kebiasaan yang membudaya.

Selengkapnya dapat unduh link Buletin SALITA vol.2 Februari 2024 dibawah:

Buletin Salita_DPK_Vol.02_Feb_2024

Liputan khusus: Family Gathering Dispusip Kab. Banggai Kepulauan.

Sahabat Literasi dan Arsip Kita (SALITA)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Banggai Kepulauan sangat berkeinginan menulis dan menerbitkan Buletin yang menginformasikan kegiatan, perkembangan dan permasalahan sekaitan dengan Literasi di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Selaras dengan peranan, tugas dan
fungsi sebagai lembaga Perpustakaan Daerah dan Lembaga Kearsipan Daerah, urusan Perpustakaan berperan sebagai pusat pengetahuan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat kebudayaan. Ditengah urusan Kearsipan yang berperan sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan sebagai alat pengawasan.

Kedua urusan ini dalam jalur yang berbeda tetapi bisa ditarik benang merahnya bahwa keduanya bisa disatukan pada koridor yang sama dalam tugas sebagai penyedia informasi, wadah edukasi dan sebagai pembina organisasi yang sehubungan dengan urusan tersebut baik dijajaran pemerintahan maupun di kalangan masyarakat.

Buletin adalah salah satu media informasi yang berfungsi dalam kepustakaan yaitu salah satu
upaya pengembangan bahan koleksi, selain buku-buku yang tersedia dapat diperkaya dengan
berbagai media baik cetak maupun elektronik.

Bagi dunia kearsipan melalui Buletin sebagai media informasi, merupakan alat bukti berita, kisah bahkan cerita yang dapat dijadikan arsip
statis. Sejak dua tahun lalu telah disusun Buletin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam bentuk berita elektronik dengan topik berita hanya secara internal Perpustakaan dan Kearsipan.

Dalam perkembangannya muncul ide kreatif isi Buletin diperluas yaitu membahas ruang lingkup Literasi dan Arsip dengan pokok pikiran semua jenis Literasi ditambahkan secara spesifik Literasi Arsip. Pada tahun 2024 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merubah nama
Buletin yaitu “SALITA” dalam akronimnya Sahabat Literasi dan Arsip Kita, SALITA juga adalah salah satu kata bahasa Banggai yang artinya Cerita.

Hadirnya Buletin ini adalah wadah promosi paling luas bagi Perpustakaan dan Kearsipan oleh sebab itu dapat menambah wawasan
masyarakat tentang pentingnya Literasi dan Arsip dalam kemajuan suatu daerah.

Selengkapnya dapat unduh link buletin SALITA vol. 1 Januari 2024 dibawah:

Buletin Salita_DPK_Vol. 01_Jan_2024

Salakan, BanggaiKep.go.id – Perpustakaan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menjadi Perpustakaan Daerah terbaik dalam pembimbingan penyelenggaraan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tahun 2022.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah pada kegiatan Rakornis Bidang Perpustakaan dan Bidang Kearsipan Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Conference Estrella Hotel Kelurahan Tanjung Tuwis Kecamatam Luwuk Selatan. Selasa, (14/3/2023).

Rakornis dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Rohani Mastura mewakili Gubernur Sulteng, Beliau membacakan sambutan Gubernur Provinsi Sulteng H. Rusdy Mastura yang menekankan kepada seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar fokus pada komitmen penyelarasan program Nasional dari PERPUSNAS RI dan ANRI yaitu Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA).

Selain itu, mereka menyampaikan hasil penilaian beberapa kategori kegiatan pada tahun 2022 yang sangat diapresiasi oleh Gubernur, disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah antara lain, Perpustakaan daerah terbaik dalam pembimbingan penyelenggaraan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yaitu Perpusda Banggai Kepulauan.

Perpustakaan Desa penerima manfaat program TPBIS terbaik dalam Sistem Informasi Management (SIM) yaitu Perpusdes Madani Alakasing Kecamatan Peling Tengah, Perpusdes Boyom Boyomoute Kec. Liang, Perpusdes Telinting Sambiut Kec. Totikum, Perpusdes Dina Ponding-Ponding Kec. Tinangkung Utara dan Perpusdes Pomenggon Noa Belubung Kec. Bulagi Utara.

Kemudian, Perpustakaan Replikasi Mandiri antara lain, Perpusdes Windu Luksagu Kec. Tinangkung Utara dan Perpusdes Sinar Kasih Mandok Kec. Bulagi utara

Hal yang luar biasa untuk Kabupaten Banggai Kepulauan agar berkelanjutan program tersebut sebagai penyedia informasi dan edukasi masyarakat.

Selanjutnya, Bidang Kearsipan perihal Audit eksternal Kearsipan Pemda, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan menempati urutan ke II se-Provinsi Sulteng.

Satu hal yang tidak kalah penting yakni keharusan semua jenis perpustakaan wajib pengusulan Akreditasi, pada tahun 2023 ada 5 lembaga yang mengajukan akreditasi antara lain, Perpusda Sigi nilai akreditasi B, Perpusda Banggai Kepulauan nilai akreditasi B, Perpusda Banggai Laut nilai akreditasi C, Perpus UPT Untad nilai akreditas B dan Perpus sekolah SMPN I Sigi akreditas B.

Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH.,LL.M pada pertemuannya bersama Kepala Dispusip Kab. Bangkep Ramlin M. Hamid, S.Pd.SD.,MAP yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Dra. Abderiana Lotto, MM, Senin,(27/3/2023) memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan kedua bidang pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Banggai Kepulauan. (IKP-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Bincang Literasi dengan tema “Perpustakaan Mendukung Literasi dan Pendidikan” secara umum dengan zoom metting dan melibatkan beberapa narasumber, Selasa, (20/12/2022).

Kegiatan bertempat di ruang rapat wakil Bupati Bangkep dengan narasumber diantaranya, Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH.,LL.M, Ketua TP-PKK Kab. Bangkep sekaligus Bunda Literasi Dr. Wahyuningsih, SE.,M.Sc, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ariyono Orab, S.Pd, S.Sos.,MM, Kepala Dispusip Bangkep Ramlin M.Hamid, S.Pd.SD.,M.A.P serta moderator Yamin Talib, S.Pd.

Bincang literasi (Salita) dilaksanakan secara daring untuk meminimalisir anggaran, tenaga dan waktu dalam rangka membicarakan persoalan sekaitan dengan literasi serta salah satu penerapan literasi digital.

Meskipun acara dilaksanakan secara daring, tidak menutup kemungkinan bahwa antusias audience melimpah ruah dalam menyimak apa yang disampaikan narasumber.

Bincang literasi berjalan dengan khidmat, seru, asik dan tidak monoton, dalam perbincangan terkait, moderator menyampaikan beberapa pertanyaan seputar dunia pendidikan dan literasi serta dijawab bijak oleh setiap narasumber, yang menghasilkan suasana menjadi lebih hangat.

Setiap narasumber membagikan story of experience nya kepada peserta supaya bisa lebih semangat lagi dalam berliterasi.

Masing-masing narasumber mencanangkan harapannya kepada seluruh peserta bincang literasi, seperti yang dikatakan oleh narasumber pertama yaitu Pj. Bupati Ihsan Basir mengatakan bahwa perpustakaan harus berfungsi sebagai pusat informasi, edukasi dan rekreasi. Literasi bukan hanya dasar calistung tetapi dikembangkan dengan berbagai jenis literasi yang dapat memberikan output dan outcome bagi masyarakat Banggai Kepulauan.

Mensinergikan beberapa kegiatan dengan pihak terkait masalah literasi tahun 2023, program literasi lebih diintensifkan seperti, lomba menulis cerpen, lomba buat video lebih difokuskan ke perikanan dan pariwisata serta mengubah budaya membaca menulis butuh cara yang intensif, tutur Bunda Literasi Wahyuningsih narasumber kedua.

Selain itu, narasumber ketiga Kadis Dikbud Ariyono Orab juga mengungkapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), program ini diterapkan dengan memberdayakan seluruh potensi dan stakeholder sekolah sesuai kebijakan pemerintah, Manajemen berbasis sekolah merupakan model penyelenggaraan pendidikan yang memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menyusun dan melaksanakan program pendidikan di sekolah termasuk partisipasi masyarakat dengan contoh sekolah model Mis sekolah Madani di Palu.

Narasumber ke empat yaitu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ramlin M. Hamid memberikan apresiasi kepada bimbel Ex-School, Komunitas Pau Lipu, Komunitas Baca dan seluruh pegiat literasi yang membantu dengan kegiatan secara sukarela dalam rangka peningkatan minat budaya baca di Banggai Kepulauan.

Kepala Dispusip juga meyampaikan bahwa perpustakan sekarang dengan pola baru, bukan hanya sekedar tempat membaca, meminjam buku tetapi telah bertransformasi inklusi sosial yaitu pengetahuan yang bersumber dari buku konvensional dan e-book dikemas dalam perlibatan masyarakat berupa pelatihan keterampilan dengan maksud bisa menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan kesejahteraan.

Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan launching buku kamus Bahasa Banggai karangan Dahlan Sipatu dan buku Cerita Rakyat Banggai Kepulauan penulis Djuin Koloit, kedua buku ini sebagai penerbit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Bangkep. (IKP-KOMINFO)

Surabaya, BanggaiKep.go.id – Kabupaten Banggai Kepulauan dengan perwakilan yang terdiri dari 1 undangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan 4 undangan dari Perpustakaan Desa yakni Perpusdes Bolubung, Perpusdes Boyomoute, Perpusdes Bolonan dan Perpusdes Alakasing (mitra 2021), menghadiri kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) Nasional Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022 yang dilaksanakan dari tanggal 4-7 Desember 2022 di Hotel Vasa, Surabaya.

Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Gerakan Kolaborasi & Sinergi untuk Penguatan Literasi Masyarakat Berkelanjutan”, pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2020-2021 dinilai efektif dan memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan nilai efektivitas program 4,09 dari skala 1-5. Total benefit program ini pada tahun 2020-2021 juga mencapai lebih dari 570 miliar rupiah.

Diikuti kurang lebih 600 peserta secara tatap muka, selain itu pertemuan ini bisa diakses melalui Zoom dan platform media sosial Youtube. Program ini juga telah di replikasi mandiri di 18 kabupaten/kota dan 1.125 desa/kelurahan.

Rangkaian kegiatan PLM Nasional tahun 2022 ini diantaranya talkshow, kelas berbagi, pameran lapak produk literasi (LaPLit) hasil belajar di perpustakaan dan malam apresiasi.

Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan berhasil meraih beberapa penghargaan. Penghargaan tersebut yaitu masuk dalam 20 besar Perpustakaan Kabupaten/Kota terbaik tahun 2022 dalam implementasi program se Indonesia dan menjadi 5 besar Perpustakaan Kabupaten/Kota terbaik dalam Lomba reels challenge yang diunggah dalam akun instagram @dispusarda_bangkep.

Selain itu Perpustakaan Madani Desa Alakasing mendapatkan penghargaan peringkat 4 perpustakaan desa/kelurahan terbaik tahun 2022 dalam implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial se Indonesia.

Suatu penghargaan juga untuk Kabupaten Banggai Kepulauan, Salah seorang Fasilitator Daerah Perpusda Bangkep, Achmad Intje Dahlan, dipercaya menjadi salah satu panelis di kelas berbagi dengan topik “Analisa, Pengolahan dan Pemanfaatan Data SIM Perpustakaan” dalam rangkaian “Peer Learning Meeting (PLM) Nasional” di Surabaya.

Hal ini menjadi motivasi bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan untuk kedepannya tetap mengembangkan dan mempertahankan prestasi yang telah diraih.

Meski begitu menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan, Ramlin M. Hamid, ”Penghargaan dan apresiasi bukanlah menjadi tujuan akhir, hasil ini hanyalah bonus dalam memberdayakan masyarakat khususnya di Banggai Kepulauan melalui transformasi perpustakaan,” imbuh Kepala Dinas. (DISPUSIP-BANGKEP)

Lalong, BanggaiKep.go.id – Bunda Literasi Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Dr. Wahyuningsih Ihsan Basir, SE.,M.Sc menggelar kegiatan kunjungan wisata di Pompon Desa Lalong Kecamatan Tinangkung Utara, Sabtu, (29/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, diisi dengan lomba Story Telling dan lomba kreatif anak (Tiktok).

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan memperkenalkan destinasi wisata Banggai Kepulauan melalui berbagai cara, salah satunya memperkuat Literasi. Sehubungan dengan tanggung jawab sebagai Bunda Literasi yaitu mengkampanyekan peningkatan indeks literasi masyarakat Bangkep.

Dalam sambutannya, Dr. Wahyuningsih yang juga selaku Ketua TP-PKK Kab. Bangkep menuturkan bahwa pariwisata bisa berkembang berawal dari literasi yaitu kedalaman pengetahuan dan kemampuan mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari.

“Tiga langkah yang perlu diterapkan yaitu, to see, to do, to buy, akan mendorong peningkatan pendidikan/kebudayaan dan pertumbuhan ekonomi yang baik, dalam hal ini harus diperkuat dengan literasi digital yaitu akses informasi lebih luas,” katanya.

Pj. Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, SH.,LL.M sangat mengapresiasi kegiatan ini yang disponsori oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Dinas Komunikasi dan Informatika.

“Beginilah cara kita bergerak membangun daerah ini dimulai dari hal-hal kecil tanpa seremonial yang harus membutuhkan dana yang cukup besar, cara kolaborasi beberapa OPD dapat merealisasikan sesuatu yang nyata,” ucap Bupati dalam sambutannya.

Selain itu, Bupati juga sangat mengharapkan tumbuhnya kesadaran masyarakat sekitarnya untuk mencintai pantainya yang indah, merasa memiliki pantainya maka bersama-sama menjaga kelestariannya.

Turut hadir, Pejabat Eselon II, Pengurus TP-PKK Kabupaten, DWP Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa beserta tokoh masyarakat Desa Lalong, peserta lomba para siswa didampingi dewan guru masing-masing.

Selain lomba story telling dan kreatif anak, sebagai tambahan ada juga tebak soal berhadiah doorprize dari Bank BPD Sulteng cabang Bangkep.

Dan pada akhir kegiatan, Bunda Literasi memberikan hadiah hiburan kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi pada anak didik yang telah berupaya tampil mengikuti lomba. (IKP-KOMINFO)