Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) Ir. Kondrad D. Galala, MM mengikuti kegiatan sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi bagi pejabat di jajaran Pemerintah Daerah Prov. Sulawesi Tengah dan Kab/Kota Se- Sulawesi Tengah tahun 2020 secara virtual yang dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, Senin, (26/10/2020).

Turut mendampingi Gubernur Sulteng, Plh. Sekda Prov. Sulteng Mulyono,SE,Ak,MM, Kepala BKD Prov. Sulteng Asri,SH,M.Si, Plt. Kadis Kesehatan Prov. Sulteng dr. Jumriani, Karo Humas dan Protokol Drs. Moh. Haris di Ruang Vicon kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Adapun yang menjadi narasumber Kepala Satgas Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Ramah Handoko.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, M.Si mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Sulawesi Tengah yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan.

Selanjutnya, Gubernur Longki mengatakan pemberantasan korupsi harus dengan cara yang luar biasa mulai dari aspek pencegahan dan aspek penindakkan melalui pendidikan anti korupsi baik secara formal dan nonformal.

“Saya menegaskan kembali kepada para Bupati, Walikota melalui sekretaris daerah, Inpektur, Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Bagian Hukum, serta Direktur BUMD untuk segera mengambil langkah-langkah pelaksanaan permintaan KPK,” ucap Longki.

“Saya berharap setelah mengikuti sosialisasi pendidikan anti korupsi yang difasilitasi langsung oleh KPK RI, kita semua dapat bersinergi untuk melakukan penolakan dan perlawanan terhadap semua bentuk korupsi,” harap Longki.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Para Sekda Kab/Kota Se-Sulawesi Tengah, Para Kepala OPD Prov. Sulteng dan Para Kepala OPD Kab/Kota Se-Sulteng. (RoyKominfo)

Palu, BanggaiKep.go.id – Gubernur  Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, melantik Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) sisa masa jabatan 2017-2022, H.Rais.D Adam di Gedung Pogombo kantor Gubernur Sulteng.jalan Samratulangi,Palu, Selasa (30/06/2020).

Melalui sambutannya, Gubernur Longki memberi beberapa catatan kepada Bupati Bangkep beserta perangkat Daerah “Kabupaten Banggai Kepulauan adalah kabupaten yang sejauh ini dinyatakan nihil penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19. bahkan sampai kemarin, senin, 29 juni 2020, tidak terdapat satu pun odp maupun pdp dalam tabel laporan update pusdatina covid-19 provinsi sulawesi tengah.Kata Gubernur.

Terkait hal itu Gubernur sangat mengapresiasi namun ia juga mengingatkan, jangan sampai Pemkab Bangkep terbuai dan lantas melonggarkan aspek-aspek pengawasan, karena situasi ini ibarat sebuah bom waktu yang bisa meledak kapan saja.Sambungnya

Gubernur juga meminta perhatian bupati beserta jajaran agar tetap waspada dan tidak berhenti mengingatkan masyarakat supaya disiplin melaksanakan protokol kesehatan, karena selama masih ada mobilitas orang maupun barang, maka penularan covid-19 di banggai kepulauan masih nyata ancamannya dan harus diantisipasi dengan langkah-langkah preventif.

Terkait dengan berlanjutnya kembali tahapan pilkada serentak per tanggal 15 juni 2020, Gubernur Longki juga meminta kepada Bupati dan jajaran agar mendukung keamanan dan kelancaran pelaksanaan pilkada Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di bawah pandemi covid-19, tanggal 9 desember 2020 nanti.

Selain itu Gubernurpun mengingatkan Bupati dan jajaran perangkat daerah mesti bersinergi untuk merumuskan dan menetapkan langkah-langkah strategis untuk mengentaskan masalah-masalah sosial kemasyarakatan dan ketimpangan pembangunan antar wilayah di kabupaten banggai kepulauan.

Pelantikan ini dihadiri Jajaran Forkompimda Prov Sulteng dan Kab Banggai Kepulauan serta rekan Jurnalistik.

Sumber: Biro Humas & Protokol Pemprov Sulteng. (ElsiKominfo)

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si , Mengikuti Rapat melalui Vidcon yang dipimpin Mendagri bersama beberapa menteri Kabinet Kerja terkait dengan Relokasi dan Refocusing Anggaran . Jum’at , 17 April 2020.

Gubernur Pada Kesempatan itu Didampingi Sekda Prov. Dr. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si. Asisten III , Kadis Pendapatan, Kepala BPKAD dan Kepala Biro Humas dan Protokol.

Mendagri Tito Karnavian , menyampaikan bahwa Rapat koordinasi yang dilaksanakan yang diikuti 484 Gubernur , Bupati / Walikota dan Ketua DPRD dan Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan , Menteri Sosial , Menteri Desa dan PDT . rapat yang dilaksanakan di fokuskan pada pembahasan kebijakan Relokasi dan Rekofusing Anggaran untuk penanganan Covid-19  sesuai dengan arahan Presiden RI berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2020.

Selanjutnya Mendagri menyampaikan bahwa fokus realokasi dan rekofusing anggaran difokuskan pada tiga hal , untuk Penangnan Kesehatan , Stumulus Ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial

Sesuai dengan Evaluasi Realokasi dan Rekofusing Anggaran Daerah dari seluruh daerah untuk 3 komponen hanya sebesar Rp. 56.57 T. dengan rincian :

untuk bidang kesehatan 24, 10 T.

Untuk bidang Stimulus Ekonomi 7.129 T

dan Untuk jaring Pengaman Sosial 25,34 T.

dan selanjutnya terdapat 14 Daerah yang belum melaporkan Relokasi dan Rekofusing anggaran untuk membiayai ketiga komponen prioritas perubahan anggaran.

Selanjutnya Secara Teknis Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani menyampaikan kebijakan didalam relokasi dan rekofusing Anggaran penanganan Covid-19 beberapa hal :

–  Covid-19 sangat mempengaruhi  pertumbuhan ekonomi Dunia dan juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesai .

– Pertumbuhan Ekonomi Dunia yang diproyeksikan sebesar 3,3 % akibat Covid-19 Diproyeksikan hanya sebesar 3 %

– Demikian juga untuk Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diproyeksikan hanya hanya bisa bertumbuh hanya sebesar 2,3 % dan kalau terjadi skenario terburuk bisa hanya 0,4 %. dan diperkirakan penambahan masyarakat miskin dapat mencapai 1,1 Jt .

– Transfer Keuangan kedaerah terkoreksi sesuai dengan target Pertumbuhan Ekonomi yang akan dicapai 2,3 % dan juga perkiraan penambahan jumlah masyarakat miskin sebesar 1,1 jt Penduduk , sehingga transfer bisa berkurang  sampai dengan 10% .

– Menteri Keuangan mengharapkan agar Anggaran dapat difokus pada tiga bidang antara lain , bidang Kesehatan , Jaring Pengaman Sosial dan Stimulus Ekonomi,

– selanjutnya Menteri Keuangan menyampaikan bahwa alokasi DAK fisik dan non Fisik juga mengalami perubahan , Sebelumnya DAK Fisik sebesar 72,25 T menjadi 51,19 T dan juga DAK non Fisik sebesar 130,28 T menjadi 128,77 T. , pemotongan alokasi DAK fisik dan non fisik di kecualikan pada bidang Kesehatan dan bidang Pendidikan dan penyaluran DAK dilakukan dengan menyederhanakan persyaratannya.

– Pemerintah akan memberikan insentip kepada Tenaga medis dan dokter yang langsung ikut  menangani Covid-19 untuk itu diharapkan Daerah untuk menyampaikan alokasi dana insentip sesuai dengan data tenaga medis dan dokter yang menangani langsung perawatan Pasien Covid -19 Di Daerah.

– Menteri Keuangan menyampaikan Outlook APBD sesuai Pepres 54 tahun 2020 .

A. Jumlah Pendapat pada APBD seluruh indonesia sebesar Rp. 1.238,51 T Menjadi Rp. 1.009,95 atau berkurang sebesar Rp. 228,56 T.

B. Jumlah Belanja Daerah sebesar Rp. 1.299,03 T menjadi Rp. 915,56 T atau berkurang menjadi 383,47 T.

Selanjutnya Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan beberapa hal Sebagai berikut :

– Agar kepala Daerah dapat melibatkan seluruh perangkat daerah pusat di Daerah seperti TNI dan Polri.

– Up date data penanganan Covid-19 di daerah dapat terkoordinir dari satu pintu

– Agar daerah dapat membentuk Sekretariat Gugus Covid -19 di Daerah .

Pada kesempatan itu Gubernur Sulawesi Tengah pada sesi  rapat vitcom tersebut setiap kebijakan langsung memberikan arahan kepada sekda Propinsi dan kepala BPKAD  dan kepala dinas Pendapat terkait dengan Relokasi dan Rekofusing anggaran Pemerintah Propinsi agar dapat sesuai dengan kebijakan dari pemerintah Pusat.(Sumber: Biro Humas dan Protokol)

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Longki Djanggola, M.Si. didampingi Kapolda Sulteng Irjen Pol. Safril Nursal , Darem 132/Tdl , Kol. Inf. Agus Sasmita. meminta Dukungan Pengusaha Sulteng untuk bergotong royong berpartisipasi dalam menangani Penebaran Virus Corona ( Covid-19 ) di Propinsi Sulawesi Tengah.

Bertempat di Gedung Polibu , jum’at, 3 April 2020.

Pada Kesempatan itu Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Longki Djanggola, M.Si. menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pengusaha yang sudah dapat menghadari undangan kami pada kesempatan ini .

Gubernur menyampaikan melihat kondisi yang ada didalam penyebaran Covid -19 di Sulawesi Tengah , Saya berdiskusi dengan Kapolda dan Danrem 132/Tdl  dan kami sepakat memutuskan perlu adanya dukungan partisipasi pengusaha untuk ikut bergotong royong didalam mendukung seluruh kegiatan penanggulangan Covid -19 Di Propinsi Sulawesi Tengah ( data kebutuhan kita ) dan Gubernur meminta bentuk bantuan dari pengusaha diharapkan dalam bentuk Barang atau Natura , seperti APD, Obat -Obatan .

Lebih Jauh bapak Gubernur menyampaikan bahwa bantuan yang akan diberikan pengusaha akan didistribusikan ke Kabupaten dan Kota dan selanjutnya Gubernur berterimakasih kepada Kapolda dan Danrem 132/tdl yang telah memberikan bantuan Mesin jahit untuk SMK 5 Palu untuk mendukung Produksi APD penangan Covid-19 sesuai data kebutuhan APD di Propinsi Sulteng kita membutuhkan APD sebanyak 25.000 APD.

Pada Kesempatan itu Juga Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Safril Nursal , menyampaikan bahwa hasil koordinasi untuk menyikapi penyebaran Virus Corona saat ini perlu dukungan dan kerjasama kita semua dengan cara bergotong royong , dan Kapolda juga menyampaikan rasa duka yang dalam atas Meninggalnya Bupati Morowali Utara Ir. Atrifel Tumimomor Walaupun hasil SwabNya belum keluar .

Kapolda menyampaikan bahwa perlu pengadaan APD yang Banyak dengan pemikiran bilamana terjadi hal hal yang tidak diinginkan kedepan TNI  dan Polri harus berada dilapangan dengan menggunakan APD .

Demikian juga Danrem 132/Tdl  Kol. Inf. Agus Sasmita , menyampaikan bahwa ucapan terimakasih kepada Pengusaha yang berkenan hadir dan diharapkan juga kepada pengusaha yang belum dapat hadir pada kesempatan ini supaya disampaikan agar juga dapat memberikan dukungan dan bantuan secara bergotongroyong dalam penanganan Covid-19 khususnya didalam pengadaan APD kepada Tenaga Medis . lebih jauh Danrem 132/Tdl menyampaikan bahwa jumlah APD yang yang masih 2000 unit dan sudah didistribusikan kepada Kabupaten dan Kota , APD hanya dapat digunakan dalam 1 kali pakai saja , untuk itu atas diskusi dengan Gubernur , Kapolda kami sepakat meminta dukungan dari Pengusaha untuk bersama sama dapat memberikan bantuan dalam mendukung penanganan bencana Covid-19 di Sulteng.

Terakhir Perwakilan Pengusaha menyampaikan kesiapannya untuk memberikan dukungan atas kebijakan dan langkah langkah yang diambil Pemerintah dan akan memberikan bantuan untuk mendukung penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Tengah. (Sumber : Biro Humas dan Protokol Sulteng) (ElsiKominfo).