*PEMBERITAHUAN*

Sehubungan dengan telah beredarluasnya foto Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumiwowor bersama Bapak Ustadz Hi. Syamsu Pataray, S.Ag yang keduanya telah meninggal dunia pada hari Jumat Tanggal 3 April 2020, maka selaku juru bicara Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, saya perlu menjelaskan hal-hal sebagai berikut :

Almarhum Bapak Ustadz Hi. Syamsu Pataray, memiliki riwayat penyakit bawaan _(tidak etis kalau saya sebutkan penyakitnya)_ yang mengharuskan dia untuk menjalani program rawat jalan untuk pengobatan selama 6 bulan. Saat kembali dari melaksanakan tugas sebagai Dewan Hakim pada MTQ Tingkat Provinsi di Kabupaten Banggai Kepulauan tanggal 22 Maret, almarhum dilakukan _screaning_ di Pos Pemeriksaan Desa Labonu Kecamatan Basidondo dan terdeteksi suhu badannya saat itu berada pada level 38 derajat celcius disertai batuk dan kecapean karena 2 hari 2 malam di perjalanan pulang dari Bangkep ke Tolitoli dengan kendaraan darat.

Saat tiba di Kota Tolitoli Almarhum berisitirahat di rumah kerabatnya untuk dirawat. Selama 7 hari menjalani perawatan, tidak menunjukkan tanda perbaikan maka pada hari senin tanggal 30 Maret 2020, Almarhum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido. Hari selasa, tanggal 31 Meret 2020 dilakukan _rapid test Corona_ dan hasilnya _*NEGATIF*_. Disusul dengan pemeriksaan _*Rontgen*_ atau (tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil gambar) pada bagian _TORAKS_ (bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada, ruas tulang belakang, dan tulang rusuk), hasil foto torax nya TIDAK MENGARAH ke _pneumonia_ atau *BUKAN GEJALA COVID-19*.

Dari beberapa pemberitaan yang dilansir diberbagai media, diketahui bahwa Bupati Morowali Utara yang meninggal di Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tanggal 3 April 2020 berdasarkan sampel swab positif terpapar virus Covid-19 dan pemakaman beliau menjalankan protokol tetap penanganan pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

Hasil konfirmasi saya dengan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupten Morowali Utara, bahwa setelah mengikuti Pembukaan MTQ, Bupati Morowali Utara berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan terbatas dengan Dirjen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri Tanggal 18 Maret 2020. Oleh karenanya, kemungkinan Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumiwowor yang dinyatakan positif terpapar virus Covid-19 disebabkan karena pernah kontak dengan orang-orang di Jakarta.

Foto yang beredar luas Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumiwowor bersama Bapak Ustadz Hi. Syamsu Pataray, S.Ag itu diambil pada saat sama-sama menghadiri Acara Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi di Kabupaten Bangkep hari Minggu malam tanggal 16 Maret 2020 sebelum Bupati Morowali Utara ke Jakarta. Sehingga kekahawatiran warga terhadap Almarhum Ustadz Hi. Syamsu Pataray tidak benar.

Sebagai tambahan bahwa pada acara ceremonial pembukaan MTQ saat itu, Gubernur mengimbau kepada seluruh hadirin untuk tidak lagi saling berjabat tangan sehingga tidak pernah ada kontak fisik antara orang yang hadir pada saat itu.

Berdasarkan penjelasan saya tersebut, diharapkan masyarakat untuk mencermatinya dan tidak lagi panik atau cemas. Mari sama-sama kita doakan semoga Almarhum Ustadz Hi. Syamsu Pataray, S.Ag husnul khaatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Hormat Saya,

Juru Bicara Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli Arham A. Jacub, SH

(FeriKominfo BanggaiKep)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *