Pos

Tunggaling, BanggaiKep.go.id – Plh. Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusli Moidady buka secara resmi Pembinaan Persiapan Penilaian Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Provinsi di Desa Tunggaling Kecamatan Peling Tengah, Sabtu, (4/6/2022).

Sehubungan dengan Surat Gubernur Nomor 440/481/ Bappeda tentang Penyampaian penilaian kinerja dan penurunan stunting Kab/Kota se-Sulawesi Tengah tahun 2022 terhitung mulai tanggal 16-17 Juni 2022.

Untuk itu, diharapkan melalui pelaksanaan penilaian kinerja ini dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting dan menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupeten khususnya Kabupeten Banggai Kepulauan dalam mencapai target penurunan prevalensi sebesar 14% pada tahun 2024.

“Capaian yang sudah baik selama 1 tahun terakhir yang telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 23% pada tahun 2020 menjadi 21,80 % pada tahun 2021, harus terus dipertahankan untuk mencapai target 14% pada akhir tahun 2024,” ucap Rusli Moidady dalam sambutannya.

Lanjutnya, ” Memang diakui bahwa lokus kita dalam penanganan stunting terganggu dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi covid-19 yang merebak yang mana membutuhkan perhatian dan kerja ekstra seluruh unsur Pemerintah Daerah, Lembaga Swasta dan masyarakat Banggai Kepulauan.”

Kunjungan Plh. Bupati Banggai Kepulauan ke Posyandu Desa Tunggaling

Olehnya ditengah kerja keras melawan penyebaran pandemi covid-19, Rusli berharap kita masih memberikan perhatian pada upaya penurunan stunting di Banggai Kepulauan.

Desa Tunggaling ditunjuk sebagai desa sampel lokus mewakili Kabupaten Banggai Kepulauan dalam pelaksanaan penilaian aksi konvergensi penurunan stunting tingkat provinsi tahun 2022.

“Dengan komitmen awal bersama menggalang kekuatan dan sinergitas sehingga dapat menurunkan angka stunting secara signifikan,” ujar Rusli Moidady.

Turut hadir, Unsur Forkopimda Bangkep, Ketua TP-PKK Bangkep, Asisten dan Staf Ahli, Kepala Badan/Dinas/Bagian lingkup Pemda Bangkep, Camat, Kepala Desa Tunggaling serta undangan lainnya. (Elsi-KOMINFO)

Tunggaling, BanggaiKep.go.id – Mengingat masih tingginya angka stunting khususnya di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Banggai Kepulauan melaksanakan Edukasi pengasuhan 1000 HPK serta Pemahaman Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan Stunting.

Selain kegiatan edukasi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi ibu dan keluarga serta pemahaman Kespro dan stunting bagi remaja sebagai calon pengantin diberikan sarana penunjang berupa sarana media Bina Keluarga Balita (BKB) KIT Eliminasi Masalah Anak Stunting (EMAS) dan sarana media KIT siap nikah guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut dalam percepatan penurunan angka stunting.

Dalam sambutan Bupati Bangkep H. Rais D. Adam berharap melalui Posyandu terintegrasi dengan wadah BKB dapat memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat yang dimulai dari lingkungan keluarga dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Untuk meningkatkan kualitas hidup dalam rangka cegah stunting, Bupati juga berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Saya berharap bantuan berupa sarana media Bina Keluarga Balita KIT Eliminasi Masalah Anak Stunting dan KIT siap nikah dapat dimanfaatkan dengan baik dan dipelihara agar dapat membantu tugas-tugas kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja,” ucap Bupati.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 November 2021 di desa Tunggaling Kecamatan Peling Tengah dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kab. Bangkep, Kadis DP3AP2KB, Kadis Kominfo, Kepala Bapeda, Kadis Ketahanan Pangan, Camat Peling Tengah, Anggota TP-PKK Kabupaten Bangkep dan Kecamatan Peling Tengah serta Masyarakat Desa Tunggaling. (ElsiKominfo)

Kolak, BanggaiKep.go.id – Gerakan Mahasiswa Montolutusan Kolak (GMMK) menyumbang satu ekor sapi untuk dijadikan kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 H.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban bertempat di Mesjid Al-Huda Desa Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat, (31/07/2020).

Organisasi ini berjumlah 35 orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Desa Kolak yang di ketuai oleh Abdul Syukur Nai.

“Saya sebagai ketua dari Gerakan Mahasiswa Montolutusan Kolak sangat bersyukur karena kami bisa melaksanakan kurban di desa tercinta ini dan berusaha agar di tahun-tahun berikutnya kami bisa berkurban,” ucap Syukur yang merupakan mahasiswa dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

“Sumber anggaran kami dapatkan dari hasil proposal kegiatan 17 Agustus 2020 mendatang. Hanya saja kami tidak mendapatkan izin menyelenggarakan kegiatan itu disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang masih ada di Banggai Kepulauan,” kata Syukur.

“Sebelumnya juga, saya sudah berdiskusi dengan teman-teman lainnya terkait rencana pembelian sapi kurban yang menggunakan anggaran dari proposal kegiatan 17 Agustus dan alhamdulillah mereka sependapat dengan saya,” jelas Syukur menambahkan.

“Harapan saya, semoga apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi generasi muda Banggai Kepulauan dan semoga Pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar aktivitas kami sebagai generasi muda Desa Kolak bisa kembali seperti semula dalam membantu masyarakat desa,” harap Syukur. (TrisKominfo)