Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan melaksakana rapat evaluasi kerja tim gugus tugas Covid-19 di ruang rapat Kantot Bupati Banggai Kepulauan, Selasa, (07/07/2020).

Rapat ini dipimpin langsung oleh ketua harian tim gugus tugas Covid-19 Rusli Moidady, ST. MT dan dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, OPD-OPD terkait, Camat se – Kabupaten Banggai Kepulauan serta anggota tim gugus tugas lainnya.

Dalam sambutannya, Rusli Moidady berkata, “Adapun agenda kita pada siang hari ini adalah rapat dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan gugus tugas selama tiga bulan terakhir, dan ini kita sudah memasuki tahap empat pelaksanan gugus tugas ini dan tentu didalam pelaksanaan beberapa bulan terakhir ini ada hal yang perlu kita evaluasi bersama”.

“Seperti ada saran-saran  atau kendala-kendala yang perlu kita pikirkan solusinya bersama. Kita ketahui bersama bahwa penyebaran pandemi Corona ini sampai sekarang masih tinggi dan tentu diperlukan upaya-upaya yang lebih ketat lagi didalam menangani penyebaran virus Corona di Kabupaten Banggai Kepulauan”, jelas Rusli menambahkan.

”Untuk Banggai Kepulauan sendiri, kemarin pak Gubernur pada saat pelantikan Bupati beliau menyampaikan bahwa Banggai Kepulauan sudah cukup bagus dalam penanganan Covid dan hasil yang kita capai sampai saat ini Alhamdulillah kita masih nol yang terkonfirmasi positif”, ucap Rusli.

“Untuk lebih jelasnya ada juru bicara Covid Banggai Kepulauan yang akan menjelaskan data-datanya secara mendetail lagi. Gubernur berharap agar kondisi ini tetap kita pertahankan  terus, tentunya upaya-upaya yang akan kita lakukan harus lebih ketat dan disiplin lagi agar kita tidak kecolongan lagi”, jelas Rusli.

Selanjutnya, Juru bicara Covid-19 BanggaiKep Arabia Tamrin, SKM menjelaskan beberapa hal penting diantaranya, “Data situasi Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan dan dalam kaitannya dengan penerapan new normal, yang pertama yang perlu kami sampaikan sebagai gambaran untuk menghadapi tatanan new normal bahwa ada 6 syarat, 2 kriteria dan 11 indikator yang harus kita perhatikan bersama sebelum saya akan menyampaikan tentang data”.

“Jadi 6 syarat itu adalah yang pertama penularan diwilayah biasa dikendalikan. Banggai Kepulauan saat ini bahwa kasus orang dalam pemantauan (ODP)  adalah nol, PDP juga nol dan kasus terkonfirmasi positif juga saat ini nol atau tidak ada. Kemudian yang kedua adalah kapasistas sistem kesehatan yang ada, jadi kita juga harus melihat rumah sakit maupun tenaga medis dari sisi kemampuan kesehatan dan fasilitas yang ada dari sisi pengujian laboratorium”, kata Arabia.

Lanjut Jubir, “Yang ketiga yaitu kita mampu menekan resiko wabah ditempat yang kedepannya lebih tinggi, ini kita bisa lakukan dengan cara pengujian secara masal dan itu pemerintah sudah melakukannya baru-baru ini rapid tes secara masal di pusat-pusat keramaian salah satunya di pasar ibukota Kabupaten yaitu Salakan dengan 159 sampel yang kita uji hasilnya semuanya non reaktif”.

“Setelah itu kita telah melakukan rapid tes masal untuk tenaga kesehatan salah satunya di RSUD Trikora Salakan dan juga rumah sakit Pratama Lumbi-lumbia dan hasilnya semua nakes yang ada di rumah sakit non reaktif”, tutur Jubir.

Selanjutnya syarat keempat kata Jubir adalah penerapan protocol pencegahan Covid, ini yang harus kita perhatikan bersama dan menjadi tanggung jawab kita bersama bukan hanya tenaga kesehatan tapi juga semua lintas sektor dimana kita memastikan bahwa masyarakat mampu melaksanakan pencegahan.

“Syarat yang kelima adalah mampu mengendalikan resiko kasus dari pembawa virus yang masuk ke suatu wilayah, ini yang memang perlu nanti kita perhatikan bersama bahwa kegiatan ini berpengaruh besar terhadap keberhasilan kita bersama”, sambung Arabia.

”Kemudian yang terakhir adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, ini juga Pemerintah Daerah telah berupaya bahwa semua data dan informasi baik data situasi maupun kegiatan-kegiatan operasional Pemerintah Daerah sudah memberikan informasi lewat dinas terkait yaitu Dinas Kominfo dan semuanya disampaikan secara transparansi dan terkonfirmasi”, kata Jubir.

Semua ini dilakukan agar memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan sekiranya apa yang harus kita lakukan demi Banggai Kepulauan ini bisa aman dan bebas covid.

Kemudian ada dua kriteria yaitu yang pertama memastikan masyarakat untuk mampu melakukan pencegahan Covid-19, caranya kita harus memastikan bahwa masyarakat bisa memahami covid dengan cara kita melaksanakan edukasi dan sosialisasi yang pasif kepada masyarakat.

Dan kriteria kedua adalah penurunan tes rei beserta dengan peningkatan jumlah testing covid, jadi semakin kita melakukan pengujian secara terus menerus kita juga melihat penurunan dari kasus yang terindikasi positif kasus covid-19.

“Selanjutnya ada 11 indikator sesuai kajian epidemologi tetapi kami melihat dari 11 indikator ini Banggai Kepulauan sudah memenuhi semuanya yaitu penurunan jumlah kasus positif setidaknya selama 14 hari dan kita sudah kurang lebih 1 bulan tidak ada tambahan kasus positif”, jelas Arabia.

“Kemudian penurunan jumlah kasus probable atau kemungkinan itu juga sampai saat ini belum ada yang dicurigai covid 19, kemudian jumlah pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga sampai sekarang kita tidak ada yang dirawat dirumah sakit” sambung Jubir.

Disamping itu, Jubir juga menjelaskan sedikit tentang Indikator-indikator ini yang secara epidemologis sebetulnya Banggai Kepulauan sudah terpenuhi, tinggal mungkin kita melihat item-item yang dari dua kriteria yang tersedia. Mana yang harus kita maksimalkan dalam penerapan new normal ini.

“Saya sedikit menjelaskan tentang kondisi epidemologi, sesuai dengan data yang sekarang adalah ODP, PDP maupun kasus terkofirmasi positif tidak ada. Oleh karena itu sesuai dengan data yang ada bahwa pada tanggal 21 Juni 2020 Banggai Kepulauan adalah salah satu Daerah di Sulawesi Tengah yang ditetapkan sebagai zona hijau”, jelas Arabia.

“Tentunya penetapan zona hijau ini berdasarkan beberapa sub indicator yang dilihat yaitu jumlah kasus positif, ODP dan PDP selama lebih 14 hari, jumlah kematian yang dimakamkan dengan protokol covid sampai saat ini tidak ada kemudian penularan langsung pada petugas kesehatan juga sampai saat ini tidak ada”, tutup Jubir. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam melakukan rapat kerja bersama Sekertaris Daerah dan Kepala OPD se-Kabupaten Banggai Kepulauan di Kantor Bupati Banggai Kepulauan terikat penyampaian hasil VidCon bersama KPK dan pelaporan anggaran penanganan Covid-19 di Banggai Kepulauan, Jumat, (08/05/2020).

Bupati Rais Adam menyampaikan, “Ada beberapa hal yang sifatnya sangat penting dan perlu disampaikan kepada kita semua. Makanya alamat surat ditujukan kepada seluruh kepala OPD.”

“Yang pertama saya ingin menyampaikan hasil VidCon kemarin pada hari Rabu, 06 Mei 2020 dengan KPK antara lain adalah mengenai pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan pandemi. Oleh KPK, pengadaan barang dan jasa untuk satuan tugas berkaitan dengan satgas cukup melalui panitia. Kedua, laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan situasi darurat Indonesia,” sambung Rais.

“Kita harus sepakati bersama bahwa pemerintah yang berhak menetapkan situasi darurat, yakni situasi darurat militer maupun situasi darurat sipil. Seperti yang kita alami saat ini adalah situasi darurat sipil, dan ini dirasakan satu Negara Indonesia bukan hanya diwilayah kita saja. Oleh karena itu, kita sebagai pemerintah harus berani dan tidak perlu takut dan malu menyampaikan kondisi saat ini karena itu sudah menjadi tugas pokok kita sebagai pemerintah,” jelas Rais.

“Sekali lagi, saya ingatkan kepada kita semua bahwa Corona Virus ini tidak main-main dan dalam penanganannya pun kita tidak boleh main-main. Kita ini yang terbagi dalam beberapa dinas memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing, maka silahkan mainkan peran itu dalam hal ini memainkan peran yang positif agar masyarakat juga tidak panik dan takut dalam situasi ini,” lanjut Bupati.

Sebelum menutup sambutannya, Bupati berharap “Saya sebagai pemerintah daerah Banggai Kepulauan berharap semoga kita semua ini selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa dan terhindar dari dampak terburuk dari pandemi ini. Mari sama-sama kita bersatu melawan Covid-19 ini, demi terwujudnya Bangkep yang sehat dan sejahtera,” tutup Bupati.

Selanjutnya, dalam kesempatan ini juga Sektetari Daerah Rusli Moidady, ST., MT juga menyampaikan, “Sesering mungkin Pak Camat di tiap-tiap kecamatan memberikan himbauan kepada para kepala-kepala desa untuk terus memantau masyarakatnya, dalam hal ini menjauhi kerumunan dimana saja mengingat kita sedang berada di situasi darurat sipil ini.”

“Jika masih ada masyarakat yang beraktifitas diluar rumah diatas jam 10 malam, maka perlu kiranya pemerintah desa maupun kecamatan melakukan pendekatan-pendekatan agar masyarakat bisa lebih paham dan patuh dalam menyikapi situasi darurat ini,” sambung Sekda. (TrisKominfo).

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bertempat di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Ruang Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah.

Juru Bicara perkembangan kasus Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten BanggaiKep yang disampaikan oleh Arabia Tamrin, SKM melalui keterangan Pers, Kamis (07/05/2020).

Jubir Arabia menjelaskan, “Sesuai data yang masuk ke covid center hari ini tidak ada tambahan kasus baru ODP (Orang Dalam Pantauan) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” ujarnya.

“Selanjutnya sesuai dengan hasil pemeriksaan Laboratorium Covid-19 yang dilakukan oleh Laboratorium Biologi Molekulerm, UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tertanggal 06 Mei 2020 menyatakan bahwa dari 4 (empat) sampel yang di kirim ke Laboratorium kesehatan Provinsi untuk 2 (dua) yang terduga Covid-19 yang telah dilakukan pemeriksaan RT Pc Art di dapatkan hasil adalah sebagai berikut : OTG (Orang Tanpa Gejala) Wilayah Kecamatan Totikum terkonfirmasi Covid-19 dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) Kecamatan Tinangkung Utara di nyatakan Negatif,” jelas Arabia.

Arabia juga menambahkan, “Untuk pengambilan sampel Swab yang telah di lakukan Tim Dokter dari Rumah Sakit Trikora Salakan, dilaksanakan sebanyak 2 kali berturut-turut pada masing-masing orang. Yakni di aksanakan pada tanggal 2 Mei 2020 dan 3 Mei 2020 sesuai dengan Prosedur yang ada,”.

“Oleh karena itu sampel yang di periksa sebanyak 4 sampel untuk 2 orang terduga Covid dan 1 di antaranya di nyatakan Positif,” jelas Jubir.

Sesuai dengan hasil penelusuran Tim Gugus Kecamatan dan Kabupaten terdapat 6 orang kontak erat dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga pada hari ini sesuai dengan data yang ada terdapat tambahan kasus OTG (Orang Tanpa Gejala) 6 orang.

Sehingga total OTG di Kabupaten Banggai Kepulauan berjumlah 7 orang 1 orang terkonfirmasi Positif dan 2 ODP sementara dalam pemantauan petugas kesehatan selanjutnya pasian dalam pengawasan sampai dengan hari ini 0 (nol).

Arabia juga menerangkan, “Perlu kami jelaskan mengenai Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mempunyai kontak erat dengan kasus terkonfirmasi posistif di mana mereka yang telah punya kontak secara fisik kasus posistif, yang berada di dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter”.

“Dan penelusuran akan tetap di lakukan secara terus menerus dalam mengembangkan pencarian dan selanjutnya dilakukan karantina untuk membatasi penyebaran Covid-19,” lanjut jubir.

Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan  kepada melalui Jubir menghimbau seluruh lapisan masyarakat yang merasa pernah kontak dengan kasus positif dimanapun dan kapanpun harap segera melapor ke gugus tugas yang telah dibentuk baik di tingkat desa, kecamatan maupun Kabupaten.

Pemda meminta kepada masyarakat untuk tidak resah dan tidak menyebarkan informasi yang salah. Pemerintah akan berusaha untuk memerangi wabah ini bersama seluruh elemen masyarakat.

Perlunya untuk selalu ikuti dan patuhi himbauan pemerintah antara lain tetap tinggal di rumah jika tidak berkepentingan, jaga jarak dengan orang sekitar, pakai masker bila harus keluar rumah, cuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan aktifitas, berperilaku hidup bersih dan sehat.

Selanjutnya informasi yang diterima harus diyakini dari sumber informasi yang dapat di pertanggung jawabkan.

“Salam sehat Bangkep Bersatu Cegah Covid-19″ kata penutup Jubir setiap akhiri laporan pers. (DeckyKominfo)

Liang, Banggaikep.go.id – Untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Desa Liang melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga, Kamis, (09/04/2020).

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari tim relawan Covid-19 yang ada di Desa Liang Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan. Dengan penuh semangat, tim relawan yang didampingi oleh Polsek dan Puskesmas Liang lakukan penyemprotan dari rumah ke rumah di seluruh desa Liang.

“Saya sangat senang dengan adanya penyemprotan disinfektan ini, agar kita semua terhindar dari Virus-virus yang bisa mendatangkan penyakit termasuk Covid-19”, ucap Lia salah satu warga desa Liang.

Dalam kesempatan ini juga, Pemdes Liang menyampaikan, “Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini dan rencananya dilakukan selama 2 hari untuk seluruh rumah warga, namun berkat bantuan adik-adik mahasiswa dan karang taruna kegiatan ini telah selesai hanya dalam waktu 1 hari” jelas Ruslan Lamada selaku Sekretaris Desa.

“Kantor desa ini juga kami fungsikan sebagai Posko Relawan Covid-19 desa Liang, agar masyarakat yang merasa ada gejala-gejala Covid bisa langsung datang kesini,” lanjut Ruslan.

Sekdes Ruslan juga mengungkapkan harapannya “Semoga dengan adanya penyemprotan ini desa Liang terhindar dari Covid-19 dan semoga wabah pandemi ini cepat berlalu”, harap Ruslan. (TrisKominfo)

Leme-leme Bungin, BanggaiKep.go.id – Kapal pengangkut penumpang penyebrangan antar pulau Luwuk-Leme-leme dan sebaliknya, KM. Puspita Sari pada hari Rabu (8/4/2020) mengalami musibah kandas di rep dalam perjalanan dari Luwuk dengan tujuan pelabuhan Leme-leme kira-kira pada pukul 16.30, dengan jarak yang masih harus ditempuh kurang lebih 1 Mil jauhnya dari pelabuhan Leme-leme.

Beruntung saat insiden itu terjadi Tim Relawan Covid-19 Kecamatan Buko sudah berada ditempat sehingga dengan sigap Anggota Polsek Buko yang ada di pelabuhan langsung memerintahkan perahu milik nelayan (perahu pajala) dan beberapa bodi batang milik nelayan dan Speed Desa Leme-leme Bungin untuk mengevakuasi para penumpang yang berada di KM. Puspita Sari.

Proses evakusi penumpang berjalan dengan lancar dan tidak ada korban dan kerugian harta benda dari insiden kandasnya KM. Puspita Sari ditengah laut.

Sampai berita ini diturunkan Nahkoda dan ABK KM. Puspita Sari tidak bisa dikonfirmasi oleh jurnalis DisKominfo BanggaiKep, apa yang menjadi penyebab kapal kandas di rep, dikarenakan kapal masih berada ditengah laut. (AmosKominfo)

Tolo, BanggaiKep.go.id – Menindak lanjuti surat Bupati Banggai Kepulauan Nomor : 410/219/BPMD, yang ditujukan kepada Kepala Desa/Lurah Se Kabupaten Banggai Kepulauan perihal instruksi Pencegahan penyebaran Covid-19.

Sebagai respon atas surat intruksi Bupati Banggai Kepulauan, H. Rais D. Adam, Kepala Desa Tolo Kecamatan Bulagi Kab. BanggaiKep Sanherip Toima mengelar rapat di desa yang dipimpinnya sebagai upaya pencegahan Covid-19 di Desa Tolo pada khususnya dan Kab. Banggai Kepulauan pada umumnya.

Rapat dipimpin oleh Kepala Desa dengan agenda pembentukan Tim Relawan Pencegahan Covid-19 Tingkat Desa Tolo yang beranggotakan dengan melibatkan semua Stekholder yang ada di desa, rapat dilaksanakan di Balai Desa Tolo pada Rabu, (1/04/2020) dan dihadiri oleh Anggota BPD, Aparat Desa, Petugas Kesehatan Desa, Tokoh Masyarakat, Agama, Adat, Karang Taruna Desa Tolo, TP-PPK Desa Tolo  yang merupakan bagian dari Tim Relawan Pencegahan Covid-19 Desa Tolo.

Salah satu tokoh Agama Pdt. Yervenus Gorianto mengatakan “Ini adalah upaya bersama sedini mungkin guna mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19”. (AmosKominfo)

Lumbi-lumbia, BanggaiKep.go.id – Kapal penumpang asal Kec. Bangkurung Kab. Banggai Laut yang mengangkut penumpang dengan rute perjalanan Bangkurung-Lumbia-Luwuk, yang transit di Pelabuhan Lumbi-Lumbia Kec. Buko Selatan Kab. Banggai Kepulauan tidak luput dari prosedur pemeriksaan dalam upaya pencegahan Covid-19, walau pun hanya berapa orang penumpang saja yang turun di Pelabuhan Lumbia.

Salah seorang tenaga kesehatan PKM Lumbi-lumbia Ses Grace saat dikonfirmasi Jurnalis Pemda BanggaiKep melalui via WA (26/3/2020) menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai prosedur dalam upaya pencegahan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Banggai Kepulauan.

“Yang kami laksanakan adalah penyemprotan Disinfektan, pemeriksaan suhu badan, dan pendataan arus kedatangan penumpang, dan penyemproran Disinfektan pun kami lakukan diatas kapal, kami tidak melihat seberapapun jumlah penumpang yang datang, prosedur pencegahan tetap harus dijalankan karena mengingat penyebaran Covid-19 ini sangat cepat”, ujar ses Grace. (AmosKominfo)

 

 

Lumbi-lumbia, BanggaiKep.go.id – Tim Relawan virus Corona (Covid-19) Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan yang terdiri dari tenaga medis PKM Lumbi-lumbia, Anggota Polsek Buko/Buko Selatan, Anggota Danramil 1300-13 Buko/Buko Selatan, Dinas Perhubungan dan Anggota Pol-PP Kantor Camat Buko Selatan, gelar pencegahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kab. Banggai Kepulauan sebagai tindak lanjut keputusan dari Plt. Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam.

Kedatangan penumpang KM. Bahtra Prima di Pelabuhan Lumbi-lumbia pada hari Selasa (24/3/2020) pagi pukul 07.00 disambut oleh Tim Relawan Covid-19 Kec. Buko Selatan guna menjalani proses pemeriksaan dalam upaya pencegahan Covid-19 di Wilayah Kec. Buko Selatan khususnya dan Kab. Banggai Kepulauan pada umumnya.

Penumpang dan ABK KM. Bahtra Prima sebelum meninggalkan pelabuhan setelah turun dari kapal disemprot dengan cairan disinfektan dan melakukan tes suhu badan, serta dilakukan pendataan arus kedatangan penumpang guna upaya selanjutnya jika ada penumpang yang baru tiba dari luar daerah terutama daerah yang memiliki riwayat resiko tinggi penyebaran Covid-19.

Menurut Ses Grace selaku tenaga kesehatan PKM Lumbi-lumbia, “Jumlah penumpang yang datang 80 orang dan 2 orang dari luar daerah (Makkasar), serta 11 ABK kapal KM. Bahtra Prima dan 1 orang siswa praktek, semua menjalani prosedur pemeriksaan tanpa terkecuali bahkan barang dan kapal pun disemprot dengan cairan disinfektan”. (AmosKominfo)