Kanali, BanggaiKep.go.id – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si resmikan 4 unit bangunan Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan 5 unit bangunan Pasar Rakyat di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep).

Peresmian dipusatkan di halaman Puskesmas Desa Kanali Kecamatan Totikum Selatan Kab. Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah dan disaksikan oleh Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam, Perangkat Daerah Kab. BanggaiKep, serta masyarakat Desa Kanali dan sekitarnya, Selasa, (15/9/2020).

4 unit bangunan Puskesmas yaitu, Puskesmas Lolantang Kecamatan Bulagi Selatan, Puskesmas Bonepuso Kecamatan Bulagi Selatan, Puskesmas Lumbi-Lumbia Kecamatan Buko Selatan, dan Puskesmas Kanali Kecamatan Totikum Selatan.

Sedangkan 5 unit bangunan Pasar Rakyat diantaranya, Pasar Rakyat Bulagi Kecamatan Bulagi, Pasar Rakyat Lumbi-lumbia Kecamatan Buko Selatan, Pasar Rakyat BonePuso Kecamatan Bulagi Selatan, Pasar Rakyat Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan dan Pasar Rakyat Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara.

Hadirnya lima unit bangunan pasar Rakyat dan empat unit bangunan Puskesmas rawat inap adalah wujud kepedulian dan upaya Pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan Kesehatan dan penguatan peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat Banggai Kepulauan.

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dalam sambutannya mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dengan selesainya dibangun 4 unit Puskesmas dan 5 unit Pasar Rakyat.”

“Dibangunnya Puskesmas ini diharapkan agar dapat lebih memotivasi seluruh insan Kesehatan dan dapat melahirkan inovasi guna menyelesaikan masalah kesehatan khususnya menekan angka prevalensi stunting, menekan angka kematian ibu dan anak, dan juga termasuk mencegah penyebaran covid-19 guna mewujudkan masyarakat aman dan produktif dimasa new normal ini,” jelas Longki.

Dalam pembangunan Pasar Rakyat, Gubernur Longki mengharapkan agar dapat berfungsi dengan baik sebagai salah satu Akselerator penggerak kemajuan perekonomian Daerah dan Masyarakat.

Longki juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Banggai Kepulauan untuk menjaga dan memelihara fasilitas yang telah dibangun agar dapat berfungsi secara optimal.

“Saya berpesan agar setiap pelaku usaha dan pengunjung pasar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan covid-19 dengan menerapkan 3M mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak,” kata Longki.

Rombongan yang mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah diantaranya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Kepala Dinas Bina Marga Sulteng, Dirut PT. Bank Sulteng serta rombongan lainnya. (FeriKominfo)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Memasuki masa panen raya cengkeh adalah yang ditunggu oleh para petani cengkeh maupun buruh tani (pemetik) bunga cengkeh karena hasilnya yang cukup menjanjikan.

Tapi sayang harapan itu pupus ditengah pandemi Covid-19 dalam situasi perekonomian yang buruk harga barang melonjak, tapi harga cengkeh kering anjlok drastis yang biasanya sekilo bisa mencapai 85 ribu bahkan sampai 100 ribu kini hanya dihargai 49 ribu sampai dengan 50 ribuan per kg, sedangkan cengkeh mentah dihargai Rp. 6.000 sampai Rp. 7.000 per liter.

Bapak Sion salah satu petani cengkeh asal Desa Olusi saat ditemui Rabu, (15/9/2020) mengatakan, “Tahun ini kami merugi dengan turunnya harga cengkeh karena biaya yang kami keluarkan untuk merawat tanaman cengkeh cukup besar mulai dari pembersihan, biaya pemetikan sampai pengeringan.”

“Semoga ada perhatian dari Pemerintah agar harga cengkeh dapat membaik sehingga kami tidak rugi, apalagi dimasa pandemi saat ini,” harap Sion. (AmosKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Assalamualaikum dan selamat siang, Bapak/Ibu yang kami hormati.

Kembali kami laporkan situasi Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan update, 16 September 2020 jam 12.00 wita bahwa terlapor sbb :

1. Pada hari ini terlapor tidak ada tambahan kasus baru suspek, kasus probable dan kasus konfirmasi positif Covid-19.

2. Pelaku perjalanan yang sudah selesai masa pemantauan sebanyak 26.312 orang.

3. Sesuai dengan informasi resmi Kementerian Kesehatan RI, update tanggal 6 Agustus 2020 jam 08.00 WIB bahwa terjadi penambahan daerah/wilayah yang dinyatakan sebagai daerah transmisi lokal diantaranya Kab. Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dimana secara geografis sangat berdekatan dengan wilayah Kab. Bangkep, oleh karena itu Pemerintah Daerah menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan yang efektif di era pandemi saat ini guna memutus rantai penularan covid-19.

4. Adapun langkah-langkah dari penerapan protokol kesehatan adalah sbb:
a. Sering cuci tangan pakai sabun
b. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin menggunakan siku terlipat atau tisu
c. Menggunakan masker
d. Tidak menyentuh wajah, mata, hidung dan mulut
e. Menjaga jarak, tidak keluar rumah bila tidak berkepentingan, dan hindari berkumpul dengan orang banyak
f. Berperilaku hidup bersih dan Sehat

Perlu disadari bahwa dimana dan kapan saja resiko penularan bisa saja terjadi untuk itu kita semua perlu berhati-hati, jangan panik, patuhi anjuran Pemerintah, semoga Tuhan senantiasa merahmati setiap upaya dan langkah kita untuk bisa keluar dari pandemi ini.amin🙏
“Bangkep Bersatu lawan covid-19” 💪

Juru Bicara Arabia Tamrin, SKM. (ElsiKominfo)

Alul, BanggaiKep.go.id – Dalam menjawab tugas panggilan gereja berdasarkan keputusan Sidang Sinode Tahun 2020, Majelis Pekerja Harian Sinode GPIBK melaksanakan Conven Pekerja GPIBK.

Conven Pekerja GPIBK dilaksanakan di Jemaat Lembah Sion Alul Klasis Bulagi tanggal 15-17 September 2020, kegiatan Conven ini di awali dengan ibadah pembukaan yang pimpin oleh Pdt. A.C Salobo, S.Th dengan tema khotba “Integritas Seorang Hamba Tuhan”.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Sinode GPIBK Pdt. Anasir Suayong, M.Th, dalam sambutannya mengatakan tujuan dari pelaksanaan Conven Pekerja GPIBK untuk meningkatkan solidaritas dan integritas Pekerja GPIBK untuk mewujudkan kesejahteraan bersama melalui persekutuan, kesaksian dan pelayanan.

Peserta adalah para  pendeta dan pekerja tetap GPIBK, tenaga Vic. Pendeta serta tenaga orientasi dengan jumlah peserta 165 orang.

Kegiatan Conven Pekerja GPIBK menghadirkan narasumber dari Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Pdt. Dr. Tertius Y. Lantigino, M.Th, Pdt. Niel Parinsi, M.Th dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) serta dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng. (AmosKominfo)