Leme-leme Darat, BanggaiKep.go.id- Budidaya tanam nilam menjadi primadona bagi para petani diberbagai daerah sekarang ini.

Karena nilai ekonomisnya lumayan bagus dan bisa ditanam tumpang sari dengan tanama lain serta proses pemanenan dan pengelolaan hasil panen sangat mudah.

Linus Takusuk salah satu petani Nilam yang ada di Desa Leme-leme Darat Kecamatan Buko yang sudah 3 tahun begelut mengelola tanaman Nilam bahkan mengajak masyarakat untuk membudidayakan tanam nilam.

Linus saat dijumpai ditempat penyulingan minyak Nilam (1/3/2021) mengatakan “Perjuangan saya untuk mengajak masyarakat menanam Nilam sejak saya mulai menanam dan tahu persis nilai ekonomi tanam nilam ini sangat baik serta pekerjaannya sangat mudah dan enteng.”

“Bahkan saya sampai ke dusun Eben Desa Batangono untuk mengajak masyarakat disana budidaya Nilam sekaligus saya membagikan bibit” jelas Linus.

“Perjuangan saya cukup panjang dan hampir saja kecewa dengan budidaya Nilam karena ketika dijual ke pemilik penyulingan gabah dibeli dengan harga yang murah.”

“Bahkan kalau kita minta mereka yang Menyuling dibilang kandungan minyaknya tidak ada sampai harga minyak pun dipermainkan, sehinga hampir saya kecewa dan putus asa” ungkapnya.

“Tapi dari informasi yang saya dapat bahwa harga minyak Nilam itu bagus sampai 600 ribu per Kg kalau turun berkisaran 400 ribu, ini yang mendorong saya agar kalau bisa dapat dan bisa menyuling gabah Nilam sendiri tanpa bergantung pada penyuling yang lain atau pembeli gabah.”

“Akhirnya perjuangan saya untuk bisa menyuling sendiri bisa tercapai setelah kurang lebih 3 tahun berjuang. Untungnya ada kenalan yang memperkenalkan dengan salah satu pembeli dan pengelola minyak Nilam asal Ampana sehinga beliau berkenan membangun tempat penyulingan minyak Nilam disini dengan pembagian hasil yang sangat menguntungkan bagi kami sebagai petani.

“Harapan saya kedepan jika memungkinkan akan menambah satu penyulingan lagi karena sekarang ini banyak petani Nilam dari berbagai tempat datang menyuling disini. tutup Linus. (AmosKominfo)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *