Salakan, BanggaiKep.go.id – Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) oleh Bupati BanggaiKep H. Rais D. Adam yang dirangkaikan dengan Hari Gemar Membaca, bertempat di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. BanggaiKep, Rabu, (23/9/2020).

Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Rusdin Sinaling, Wakapolres BanggaiKep Kompol I Made Dharma, SH, Pabung 1308/LB Mayor Inf. Sutikno, Unsur Forkopimda BanggaiKep, Ketua TP-PKK BanggaiKep, Perwakilan Direktur BPD Sulteng, Camat Tinangkung, Kepala Desa Baka, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Tokoh Masyarakat.

Ramlin M. Hamid, S.Pd.,SD selaku Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan menjelaskan bahwa 25 tahun hari kunjung perpustakaan merupakan waktu yang cukup, dalam suatu proses untuk nampak hasilnya.

“Membaca adalah hari yang kusam sehingga muda menempatkan sebagai tongkat segala kesuksesan, di Indonesia pendahulu kita Presiden Soeharto menjalankan dibulan september adalah bulan gemar membaca agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, setiap generasi dapat mengikuti perkembangan zaman dan suatu saat menjadi bangsa yang mandiri dan berprestasi,” ucap Ramlin.

“Pada hari ini Banggai Kepulauan baru pertama kali melaksanakan kegiatan ini yaitu hari kunjung dan dengan harapan mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, Banggai Kepulauan maju,” tambah Ramlin.

Banggai Kepulauan adalah salah satu Daerah yang presentasi minat baca rendah hal ini terlihat dari data pengunjung peminjam dari satu anggota perpustakaan, meskipun secara tertuna melalui media sosial banyak yang membaca tetapi yang terbaca adalah yang menggunakan data secara konvensional yang terdapat pada Gedung Perpustakaan Kabupaten Banggai Kepulauan dan peminat baca tersedia arsip pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ikut melengkapi pertanggung jawaban Bupati  Banggai Kepulauan.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah suatu Dinas yang mengalami penilaian dua kali untuk perpustakaan setiap 5 tahun, ada akreditas dan untuk kearsiapan setiap tahun audit internal dan external.

“Hal ini indikatornya tergantung pada cara masyarakat regulasi sumber daya manusia dan penganggaran akreditas Dinas Perpustakan dan Kearsipan pada saat ini akreditas belum untuk arsip masih kurang,” jelas Ramlin. (RisfaldiKominfo)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *