Pos

LAPORAN PUSDALOPS-PB BPBD Kab. Banggai Kepulauan
Informasi Laporan Harian Hasil Distribusi Air Bersih di Kec. Bulagi dan Bulagi Selatan Kab. Banggai kepulauan sebagai berikut :

Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mohon ijin Melaporkan giat distribusi air bersih hari ini :

JENIS BENCANA
Krisis Air Bersih

WAKTU DISTRIBUSI AIR
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Desember 2024
Pukul : 08.00 – 17.00 Wita

DESA TERDAMPAK YANG TERDISTRIBUSI
Desa : Alul, Sosom dan Komba – Komba (Rumah Ibadah)
Kecamatan : Bulagi

DISTRIBUSI HARI INI
Jumlah Air Terdistribusi Hari Ini : 30.000 Liter
Jumlah Warga Yang Terdistribusi Air : 21 KK, 78 Jiwa

TOTAL AIR TERISTRIBUSI
Jumlah Air Terdistribusi Hari Ini : 125.040 Liter
Jumlah Warga Yang Terdistribusi Air : 142 KK, 447 Jiwa

KORBAN JIWA
Nihil

PENGUNGSI
Nihil

KENDALA UTAMA
– Mesin alkon serta Filter solar milik PDAM bermasalah namun setelah diperbaiki dengan peralatan yang baru sehingga sore hari mobil kembali melakukan penyuplaian air bersih.
– Ban mobil belakang 2 buah milik PDAM dalam kondisi gundul.
– Selang untuk penyuplaian ke rumah warga tidak cukup dikarenakan kondisi tong sebagian warga susah dijangkau.

LANGKAH YANG DI LAKSANAKAN
Melakukan penyuplaian air bersih dengan menggunakan 3 Armada Tangki Air milik BPBD Prop. Sulawesi Tengah, PMI dan PDAM.

TITIK LOKASI
-1°18’48.5″S 123°01’37.7″E (Alul)
-1°20’50.9″S 123°05’16.1″E (Sosom)
-1°19’16.6″S 123°10’59.4″E (Komba-Komba)

SUMBER
Tim Suplay Air Bersih Tanggap Darurat Penanganan Bencana Krisis Air Bersih di Kab. Banggai Kepulauan

PENUTUP
Demikian Laporan kami di Posko Penanganan Tanggap Darurat Krisis Air Bersih Hari ini
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

TERTANDA :
PUSDALOPS-PB
BPBD Kab. Banggai Kepulauan

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kunjungan UNESCO dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia dalam hal mendokumentasikan kisah para penyintas dan saksi mata gempa dan tsunami pada 4 Mei 2000 di Banggai, Indonesia silam.

Dimana gempa 7,6 Mw yang terjadi lalu menimbulkan tsunami pada pukul 12:21 siang waktu setempat, dengan pusat gempa sekitar 38 km Timur Laut Kota Salakan Kabupaten Pulau Banggai, Indonesia. Tsunami setinggi 3 meter melanda beberapa desa di ujung timur Sulawesi Tengah dan pulau-pulau sekitarnya.

Gempa bumi dan tsunami menyebabkan 54 kematian, lebih dari 264 luka-luka, dan menghancurkan sedikitnya 23.000 rumah.

Berdasarkan perjanjian kemitraan UNESCO dan BMKG, Komisi Oseanografi Antar Pemerintah UNESCO dan Pusat Informasi Tsunami Samudera Hindia (IOTIC) mendokumentasikan 72 saksi mata dan laporan korban dari 7 desa (Ponding-ponding, Palam, Bolonan, Kandek, Dodung, Kalumbatan, dan Kayutanyo) di 3 Kabupaten (Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut).

Kunjungan tersebut didampingi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banggai Kepulauan dibawah pimpinan Kepala BPBD Saprin K. Pitter, kegiatan pengumpulan testimonial berlangsung antara 29 Juli – 6 Agustus 2022.

Upaya ini melengkapi dorongan global untuk memastikan adanya dokumentasi video dari saksi mata atau cerita penyintas tsunami yang terjadi sebelum Tsunami Samudra Hindia 2004.

Upaya pelestarian warisan hidup ini akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, dilengkapi dengan booklet pendidikan kesadaran masyarakat, dan video yang diedit yang akan tersedia untuk publik secara online dan melalui media sosial.

Adapun nama-nama Tim yang ikut dalam kegiatan, Ir. Ardito Marzoeki Kodijat, MM, M.Arch (UNESCO), perwakilan BMKG Alfath Abu Bakar, S.Si, M.Sc, Litanya Octonovrilna, S.Si, M.Si, Admiral Musa Julius, S.Tr, M.Han, Dewi Sinaga, S.Tr dan Gusti Irsan Permana, S.Si. (Elsi-KOMINFO)

Batangono, BanggaiKep.go.id – Tim SAR Gabungan resmi tutup operasi pencarian seorang nelayan asal Desa Batangono Kecamatan Buko yang hilang atas nama Elson Loboy (37) di perairan selat Peling sekitar Pulau Tikus pada Rabu, 13 April 2022 setelah terus berupaya dan bersinergi selama 7 (tujuh) hari.

Tim SAR Gabungan terdiri atas Basarnas 6 orang, BPBD 20 orang, Anggota Polsek Buko 2 orang, Polisi Airud 4 orang, Babinsa Koramil 1308-13/LB 1 orang, PMI Bangkep 4 orang, Aparat desa dan Pemuda Karang taruna desa Batangono 16 Orang dan masyarakat setempat.

Mario P. Rubak Allo Kepala Operasi Tim SAR Gabungan Selasa, (19/4/2022) mengatakan meski di bulan suci Ramadhan ini kami tim SAR Gabungan sudah berupaya dan berusaha untuk melakukan pencarian seorang nelayan asal Desa Batangono saat melaut untuk mencari ikan disekitar Pulau Tikus.

“Dengan hasil terakhir masih nihil korban belum juga dan sesuai dengan SOP hari ini kami menutup operasi pencarian nelayan yang hilang disekitaran Pulau Tikus, tetapi kami masih akan melakukan pemantauan dalam beberapa hari kedepan,” jelas Mario.

Lanjut Mario, “Kami juga turut prihatin dan merasakan apa yang dialami oleh keluarga, harapan kami kiranya keluarga tetap tabah dan sabar, serta kuat untuk menghadapi musibah yang dialami oleh keluarga, karena kita sebagai manusia hanya bisa pasrah pada kehendak Sang Kuasa dan berdoa kepada Tuhan , semoga ada tanda-tanda keberadaan korban,” ucap Mario.

Mario juga mengungkapkan kami pun berharap mungkin bagi para nelayan atau siapa pun yang beraktivitas dilaut melihat tanda-tanda keberadaan korban segera lapor atau hubungi kami agar dapat kami tindak lanjuti. (JAR-KOMINFO)

Ponding-Ponding, BanggaiKep.go.id -Kondisi cuaca buruk menyebabkan gelombang air laut besar melanda bagian pesisir pantai wilayah Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep).

Gelombang besar air laut yang menerjang pantai membuat abrasi di beberapa tempat pemukiman warga salah satunya di desa Ponding-ponding Kecamatan Tinangkung Utara yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak.

Pada Minggu, (21/2/2021), Wakil Bupati Banggai Kepulauan Salim J. Tanasa, SE.,MM bersama Camat Tinangkung Utara Sahrun S.Pd, BPBD, Dinas Sosial, dan rombongan lainnya meninjau lokasi pemukiman warga yang terdampak.

Wabup Salim berkoordinasi dengan Camat Tinangkung Utara bersama Pemerintah Desa untuk menganalisis jalan keluar tercepat guna mengupayakan kenyamanan warga yang tinggal di pesisir pantai.

Diwawancarai oleh jurnalis Kominfo, Camat Tinangkung Utara Sahrun S.Pd mengatakan, “Memang sebelum terjadi musibah ini, Pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrim pada bulan bulan ini,” jelasnya.

“Apa yang dikatakan benar-benar terjadi, kita tidak bisa memprediksi kapan itu terjadi, hanya kita harus waspada,” lanjut Sahrun.

“Terhadap musibah ini, tadi Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wabup bahwa Pemerintah akan segera membangun tanggul dan memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak untuk kenyamanan warga yang tinggal di pesisir pantai,” tutur Camat.

Akibat gelombang besar air laut yang menerjang pesisir pantai membuat 24 rumah warga rusak sedang dan 3 rumah rusak berat. (FeriKominfo)

Ponding-ponding, BanggaiKep.go.id – Wakil Bupati Banggai Kepulauan (BanggaiKep) Salim J. Tanasa, SE.,MM salurkan bantuan logistik berupa beras dan beberapa kebutuhan pokok lainnya untuk dapur umum penanggulangan bencana air laut pasang (Rob).

Bantuan diserahkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Ponding-Ponding Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Minggu, (21/2/2021).

Pada kesempatan ini Wabup Salim Tanasa menyampaikan, “Apa yang kami lakukan, itu adalah bagian dari tanggungjawab pemerintah sehingga harapan kami yang mengbuck up semua masalah-masalah ini itu adalah Bapak Camat dan Pemerintah Desa untuk bisa memverifikasi semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi salah paham tentang persoalan terdampak ringan, sedang, dan berat.”

“Pada prinsipnya kami atas nama Pemerintah bersama-sama kita ikthiar semoga kejadian ini cukup hari ini,” lanjut Wabup.

“Apa yang kita lakukan hari ini di BPU adalah sebuah proses kebersamaan, Kami juga Pemerintah merasa bagian dari keluarga yang turut merasakan apa yang dialami oleh masyarakat terdampak saat ini,” ucap Salim.

Selain itu, Wabup juga menyampaikan bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan selama di pengungsian dan berharap pula semoga sehari dua ini tidak terjadi air pasang lagi (rob) dan warga terdampak bisa kembali kerumahnya masing-masing dan beraktifitas kembali seperti biasa.

Wabup juga mengingatkan kepada pemerintah Desa untuk bisa bersama-sama membantu membersihkan rumah rumah warga yang terdampak akibat banjir rob.

“Bagi Rumah yang kategori rusak berat, menunggu verifikasi dari Pemerintah Desa, Kecamatan, dan BPBD untuk di tindak lanjuti,” tutur Salim. (FeriKominfo)