Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kabupaten Banggai Kepulauan menduduki peringkat ke 3 dalam penurunan prevalensi stunting se Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022-2023.

Prestasi Banggai Kepulauan dalam penurunan stunting ini patut di apresiasi, pasalnya prevalensi angka stunting di Bangkep turun 4,9% dari 32,6% tahun 2022 menjadi 27,7% di tahun 2023.

Pencapaian itu berdasarkan data resmi dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi stunting Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022-2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangkep Moh. Adnan Datu Adam SE, dalam konferensi pers (26/4/2024) menyatakan bahwa pencapaian gemilang ini tidak terlepas dari peran penting Pj. Bupati Banggai Kepulauan dan Sekretaris Daerah Bangkep sebagai ketua TPPS Kabupaten Bangkep.

Pemerintah Kab. Bangkep terus berupaya dalam percepatan penurunan stunting melalui intervensi program kegiatan yang terfokus pada tujuan tersebut.

Kadis P3AP2KB juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada semua stakeholder yang terlibat, diantaranya Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perangkat desa, kader PKK Kabupaten dan desa serta pihak-pihak yang aktif dalam upaya penurunan stunting.

Dengan pencapaian ini, semoga tetap semangat dan tetap memberikan upaya yang terbaik dalam penurunan angka stunting di daerah Kabupaten Banggai Kepulauan yang kita cintai. (IKP-KOMINFO)

Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 265 Tahun 2024 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kecamatan Se Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2024.

Selengkapnya unduh link:

SK Tim PPS Kecamatan Se-Kabupaten Bangkep

Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 261 Tahun 2024 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2024.

Selengkapnya unduh link:

SK Tim PPS Kabupaten Bangkep

Hasil dari pengukuran dan publikasi stunting bulan februari dan Agustus tahun 2023 Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan laporan aksi 7 dari Dinas Kesehatan.

Selengkapnya bisa diunduh link:

LAPORAN PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING 2023

 

Surat Keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 219 Tahun 2023 tentang Penetapan Desa Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2024

Silahkan unduh link dibawah:

SK PENETAPAN DESA LOKUS INTERVENSI PENURUNAN STUNTING

Salakan, BanggaiKep.go.id – Sekretaris Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Rusli Moidady buka secara resmi Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) Melalui Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023 yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Banggai Kepulauan. Kamis, (14/12/2023).

Pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama, dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Stunting bukan sekedar masalah perawakan tubuh yang pendek. Namun lebih dari itu, Stunting merupakan hasil tidak kuatnya asupan gizi yang terjadi secara berkepanjangan dan atau penyakit infeksi yang kronis dan berulang, yang berdampak jangka panjangnya dapat mempengaruhi kualitas SDM Indonesia.

Pemerintah Banggai Kepulauan di semua level administrasi dengan dukungan dari semua program dan sektor serta mitra dan stakeholders, sangat berkomitmen dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting.

“Oleh karena itu, Audit Kasus Stunting menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi,” kata Rusli dalam sambutannya.

Menurut Sekab, Audit Kasus Stunting ini penting dilakukan agar seluruh komponen yang tergabung dalam Struktur Tim Audit Kasus Stunting yang telah di bentuk, dapat memahami tugas dan tanggungjawab masing-masing, serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Percepatan Penurunan Stunting.

Pelaksanaan Audit Kasus Stunting pada tahapan evaluasi tindak lanjut hasil audit kasus stunting merupakan tahapan akhir setelah identifikasi dan desiminasi Audit Kasus Stunting di laksanakan.

Audit Kasus Stunting adalah langkah konkret dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting. selain itu, Kasus Stunting adalah hambatan dari pengembangan sumber daya manusia yang harus kita selesaikan.

“Maka dari itu, di harapkan semua merapatkan barisan untuk sama-sama mendukung upaya Pemerintah Dalam Percepatan Penurunan Stunting dalam aksi nyata demi terciptanya sdm berkualitas di masa depan,” tegasnya.

Kegiatan di hadiri Kepala Dinas P3AP2KB, Tim Pakar, Camat Bulagi serta undangan lainnya. (Decky-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Dr. Wahyuningsih, SE.,M.Sc.,Ph.D melakukan kunjungan kerja di beberapa desa lokus dalam rangka aksi Penurunan Stunting di daerah tersebut, Minggu (26/11/2023).

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama TP PKK Kab. Bangkep bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kab. Bangkep.

Desa lokasi fokus (Lokus) yang dikunjungi yaitu sebanyak lima desa dan tiap desa memiliki data jumlah anak stunting, ibu hamil dan jumlah kader.

Adapun daftar nama lokus yaitu:

1. Desa Tobungku
Jumlah anak stunting 12
Jumlah ibu hamil 3
Jumlah kader 5

2. Desa Peley
Jumlah anak stunting 10
Jumlah ibu hamil 4
Jumlah kader 5

3. Desa Bolonan
Jumlah anak stunting 1
Jumlah ibu hamil 5
Jumlah kader 3

4. Desa Sampaka
Jumlah anak stunting 11
Jumlah ibu hamil 3
Jumlah kader 4 dan 1 anggota polisi

5. Desa Bangpanga
Jumlah anak stunting 17
Jumlah ibu hamil 5
Jumlah kader 5

Turut mendampingi Ketua TP PKK antara lain, pengurus Pokja III dan Pokja IV serta beberapa staf Dinas P3AP2KB. (IKP-KOMINFO)

Salakan, Banggaikep.go.id – Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) melalui Diskusi Panel Manajamen Kasus Stunting merupakan salah satu strategi dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Mewakili Bupati, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Iswan Saleh membuka secara resmi kegiatan tersebut bertempat di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Tinangkung, Rabu (15/11/2023).

“Strategi percepatan penurun stunting dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting dengan strategi intervensi spesifik penyebab secara langsung, yakni intervensi yang berhubungan peningkatan gizi dan kesehatan,” kata Iswan dalam sambutan tertulis Bupati.

Audit kasus stunting merupakan upaya identifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya, khususnya sebagai penapisan kasus-kasus yang sulit, termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit beresiko stunting, yaitu calon pengantin (catin) ibu hamil, ibu menyusui/nifas dan baduta/balita.

Karena masalah stunting dan anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyusunan sehingga dapat memastikan pelaksanaan audit kasus stunting berjalan sesuai dengan tujuan pedoman dan target waktu yang telah di tentukan.

“Saya berharap agar seluruh komponen yang tergabung dalam struktur tim audit kasus stunting yang sudah dibentuk dapat memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing serta dapat bersinergi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing,” ujar Asisten I.

Iswan Saleh juga berharap pertemuan ini semakin meningkatkan pemahaman tentang alur dan mekanisme pelaksanaan audit kasus stunting, sehingga dapat memperoleh gambaran tentang sasaran audit yang telah di laksanakan serta dapat menyusun rekomendasi intervensi spesifik dan sensitive terhadap masing-masing sasaran audit yang telah di laksanakan di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Turut dihadiri Kepala Dinas DP3AP2KB, Tim Pakar dan peserta diskusi. (Decky-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Dalam membuka kegiatan Pelatihan Fasilitator Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Pj. Bupati Ihsan Basir menyampaikan bahwa Kader PKK sebagai agen perubahan dalam mengatasi masalah stunting khususnya di wilayah tersebut, Selasa (14/11/2023).

“Kegiatan pelatihan para kader PKK Desa, guna nantinya akan menjadi kader Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di masing-masing desa lokus stunting,” kata Bupati dalam sambutannya.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para fasilitator kader PKK Desa dalam melaksanakan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting demi terwujudnya keluarga berkualitas yang bebas stunting di daerah.

Diketahui persolan stunting telah menjadi agenda pembangunan Nasional, sehingga Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus melakukan berbagai program dan kegiatan intervensi penurunan stunting mulai dari tingkat Kecamatan hingga ke desa/kelurahan bersama-sama dengan seluruh stakeholder untuk mencari solusi yang terbaik, karena target Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2024 harus sama dengan target Nasional penurunan stunting yaitu 14 persen.

“Terlebih stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak, dan memerlukan tindakan komprehensif dari berbagai pihak,” ucap Bupati.

Peran PKK sangat krusial dalam upaya penanggulangan stunting, sehingga melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Bupati berharap dapat memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Percepatan penurunan stunting tentunya memerlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting.

Dalam melakukan hal tersebut di butuhkan  pendampingan keluarga di tingkat desa/kelurahan di mana kegiatan pendampingan terhadap keluarga tersebut dilakukan oleh para  kader PKK.

Ihsan Basir juga mengingatkan peningkatan kualitas dan perbaikan layanan dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting harus lebih efisien dan lebih banyak yang terintegrasi sampai ketingkat layanan paling dasar serta perlunya mengidentifikasi hal-hal yang mejadi kendala atau yang belum berjalan secara optimal untuk dibuatkan upaya strategis bersama agar target di tahun 2024 dapat tercapai.

“Mari kita berkoordinasi manjadi satu tim, karena pemerintahan ini bisa sukses apabila kita semua bersatu menggerakkan seluruh tenaga dan pikiran untuk mewujudkan apa yang menjadi impian Pemerintah Daerah, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Banggai  Kepulauan yang sama-sama kita cintai,” tutur Bupati.

Kegiatan bertempat di Aula Inspektorat Kabupaten Banggai Kepulauan, turut dihadir Unsur Forkopimda Banggai Kepulauan, Perwakilan TP PKK Kab. Bangkep, Staf  Ahli  dan  Asisten, Ketua Dharma Wanita Persatuan Bangkep, Kepala OPD, Para Kapolsek, para Narasumber serta para Fasilitator Kader PKK  Desa se-Kabupaten Banggai Kepulauan. (Roy-KOMINFO)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Ihsan Basir buka secara resmi Seminar Kepariwisataan Sistem Informasi Geospasial untuk Percepatan Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Kompetensi Kesehatan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kerjasama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dengan Badan Informasi Geospasial Program Studi Doktor Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana UGM, Mahasiswa KKN PPM UGM dan Vontripo sekaligus dirangkaikan dengan Pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2023, Rabu, (9/8/2023).

Dalam sambutannya Ihsan Basir mengatakan “Atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dan pribadi, saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Banggai Kepulauan kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan Badan Informasi Geospasial, dan Perwakilan Universitas Gadjah Mada,” katanya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pelaksana dan berbagai pihak yang telah bersinergi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dan insya allah dapat membawa manfaat,” tambah Bupati.

Keberhasilan sektor usaha pariwisata daerah banyak bergantung pada sumber daya manusia lokal yang akan mengelola atau berinteraksi langsung dengan para wisatawan. Sumber Daya Manusia (SDM) lokal termasuk masyarakat di daerah wisata, di mana secara langsung maupun tak langsung para wisatawan berinteraksi selama berwisata.

Keseluruhan tahapan tersebut yakni pengalaman terhadap objek wisata dan interaksi baik dengan front liner usaha jasa wisata daerah maupun masyarakat lokal akan terakumulasi sebagai pengalaman dan kepuasan berwisata dan kepuasan berwisata ini yang akan menentukan apakah wisatawan akan berkunjung kembali atau menganjurkan orang lain untuk datang berwisata di daerah ini.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pariwisata adalah keseluruhan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus di miliki oleh seseorang untuk bekerja di bidang pariwisata, sehingga dapat menjamin ketersediaan tenaga kerja berkualitas di bidang pariwisata di perlukan ekosistem ketenagakerjaan yang memadai dan kontekstual.

Selain itu, Bupati juga menerangkan data mengenai kasus stunting di Banggai Kepulauan, “Di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan, berdasarkan data Aplikasi E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) per Agustus Tahun 2022 Banggai Kepulauan prevalensi stunting turun sebesar 1,7 % dari 21,5 % menjadi 19,8 % dengan cakupan sasaran pengukuran balita 94,80 (7369 balita),” ucapnya.

Selanjutnya, dari hasil SSGI kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 Banggai Kepulauan pada peringkat ke-3 (tiga) tertinggi, dengan jumlah kasus stunting terbanyak setelah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Buol.

“Kita sedang berfokus pada upaya mewujudkan SDM Banggai Kepulauan yang berdaya saing, baik fisik, intelegensi maupun basis pendidikan dan kompetensinya,” tutur Bupati .

Isu-isu stunting yang ditemukan di Banggai Kepulauan telah menarik perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Pemerintah Pusat melalui Kementerian atau lembaga terkait. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah melakukan kerjasama dengan beberapa fakultas di antaranya tim fakultas kedokteran, kesehatan masyarakat dan keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Fakultas Kesehatan Masyarakat Untika Luwuk dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Maka dari itulah, semakin banyak dukungan dan fasilitasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan untuk mengatasi dan menurunkan kasus stunting.

“Saya berharap Tim penurunan stunting dapat bekerja maksimal dalam upaya penurunan angka stunting di Banggai Kepulauan, termasuk mendukung ayah ibu asuh stunting yang akan di kukuhkan selesai sambutan ini, sehingga dapat menurunkan angkanya secara signifikan,” jelas Bupati.

Bupati juga berharap rapat koordinasi hari ini mematangkan gerakan dan sinergitas menuju pada rencana aksi, sehingga dampaknya segera dapat dirasakan dalam waktu yang tidak lama.

“Saya yakin dengan kerja keras, kita mampu mengatasi kondisi tersebut, karena inilah salah satu cara kita dalam membentuk SDM generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan, baik secara fisik, mental, kecerdasan, pendidikan maupun kompetensinya,” tutup Bupati.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kegiatan bertempat di Aula Bappeda dan Litbang di hadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah, Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Banggai Kepulauan, Ketua TP PKK Kab. Bangkep, Unsur Forkopimda Kabupaten Banggai Kepulauan, para Asisten dan Staf Ahli, Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Banggai Kepulauan, Perwakilan Badan Informasi Geospasial, Perwakilan Universitas Gadjah Mada, serta undangan lainnya. (Roy-KOMINFO)