Pos

Salakan, BanggaiKep.go.id – Menyikapi dengan serius penanganan pencegahan covid-19 dan guna mengevaluasi kegiatan Gugus Tugas Kabupaten Banggai Kepulauan,  Bupati H. Rais D. Adam menggelar rapat bersama Forkopimda, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari diwakili oleh Kasi Intelijen dan Perwira Penghubung Dandim 1308 LB, di Ruang Rapat Kantor Bupati BanggaiKep, Senin, (13/04/2020).

Hadir segenap Gugus Tugas,  Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST.,MT, Kepala Perangkat Daerah, Ketua MUI, Ketua FKUB, dan undangan lainnya.

Rapat bertujuan untuk mendengarkan pemaparan penjelasan dari Tim Gugus Tugas sehingga dapat diketahui kegiatan yang telah di laksanakan maupun kendala-kendala di lapangan guna diambil langkah-langkah selanjutnya, baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Pembentukan Gugus Tugas ini antara lain dari Kapolri, TNI, Forkopimda, sudah berjalan dan tetap terus memantau setiap orang yang datang dari luar Banggai Kepulauan melalui beberapa pintu masuk pelabuhan.

Sekretaris Daerah Rusli Moidady ST., MT selaku Sekretaris Gugus Tugas melaporkan bahwa telah aktif melakukan sosialisasi maupun upaya tindakan pencegahan penyebaran covid-19, yang dilakukan secara terkoordinasi bersama TNI, Polri serta masyarakat pada setiap kesempatan.

Ketua DPRD Kab. Banggai Kepulauan Rusdin Sinaling menegaskan bahwa setiap orang yang masuk di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan harus terpantau bahkan terkait dengan pemberian pembagian bantuan kepada masyarakat.

Kapolres BanggaiKep Aditya Surya Dharma, SIK menyampaikan bahwa “Virus covid-19 ini sangat rentan untuk orang yang mempunyai penyakit bawahan, namun kita jangan panik karena banyak juga yang sembuh, namun yang paling utama kita harus terus berhati hati antisipasi dan edukasi”.

Disampaikan juga dari MUI agar jangan menolak jenazah akibat virus tersebut, kita wajib menghargai dan sudah ada prosedurnya penanganannya.

Mendengar laporan Camat-Camat, Bupati mengevaluasi kegiatan sudah berjalan sesuai koridor yang dilaksanakan 12 kecamatan.

Bupati memberikan dorongan kepada Camat, “Sosialisasi langsung dari masing masing camat agar dapat bermanfaat dan juga camat tidak sendirian dimana dibantu parah Tokoh-tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan sebagainya agar bisa memahami”.

“Yang pertama adalah kita harus memahami bahwa Virus corona ini seperti apa, terutama jika ada yang menanyakan corona berasal dari mana katakan saja berasal dari tidak jelas, agar mereka yang menanyakan hal tersebut tidak akan menanyakan kembali, sehingga sampai disitu saja pertanyaan”, sambung Rais yang disambut riuh oleh Peserta rapat.

Lanjut beliau, “Yang kedua itu mengenai pertanyaan masyarakat tentang fakir miskin dan anak terlantar diatur dalam UUD pasal 34 tentunya melalui Camat kita harus menyampaikan dengan baik dan bisa dimengerti oleh masyarakat, agar kita tidak salah menyampaikan yang berakibat menjadi masalah baru karena kita memahami bahwa masyarakat kita ini masyarakat yang suka menerimanya namun jika tidak bisa disampaikan dengan bahasa Indonesia, maka gunakan bahasa daerah pun dengan cara yang baik humanis”.

“Hal pembelian pengadaan APD (alat pelindung diri) saat yang lalu sudah disampaikan oleh para petinggi-petinggi, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua LKPP dan sebagainya melalui video conference, sudah ditunjuk Perusahaan yang terdaftar pada Kemendagri  dengan spesifikasi khusus dari Kementerian Kesehatan, namun tidak dijual bebes”‘

Mengenai penggunaan masker, “Kemudian untuk pemakaian masker ini oleh Presiden dan masukan dari Kementrian Kesehatan itu ada pembagian tiga macam masker yang di buat dari kain biasa itu bisa cukup di gunakan masyarakat contoh seperti yang dipakai oleh kepala Badan Pendapatan”, jelas Rais sambil memberikan contoh.

“Namun yang kita pakai ini warna hijau sebenarnya digunakan oleh bagian bedah, dan ada juga yang model N 95 itu yang di pakai oleh team Dokter dan sebagainya, Kita berharap juga mungkin ada masyarakat yang menjahit untuk pembuatan masker itu diperbolehkan untuk pemakaian sendiri sesuai standar”.

Menyangkut PSBB, sudah disampaikan ketegasan oleh Menko Polkam dan Mendagri bahwa bagi yang sudah masuk kategori PSBB silahkan melakukan penutupan-penutupan karna ini sudah ada aturanya.

Selanjutnya dikatakan, “Tapi bagi daerah seperti daerah kita ini yang masih dalam pencegahan dan penangan maka yang kita lakukan masih seperti yang sudah kita biasa lakukan pencegahan”.

“Saya menerima laporan juru bicara  tgl 12 April 2020 ada 8 orang ODP, sementara orang yang datang dari luar tapi orang kita juga sudah 1.000 orang lebih Kita berdoa mudah mudahan 8 ini tidak naik menjadi positif”, harap Rais.

Laporan para Camat rata- rata sudah membentuk Gugus Tugas di Kecamatan dan di Desa-desa dibantu oleh Relawan dari masyarakat setempat.

Kendala di lapangan masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker baik di pelabuhan maupun pasar-pasar.

Begitu pula Camat Peling Tengah juga melaporkan bahwa pada tanggal 23 April 2020 telah melakukan penyemprotan dispektan yang terdiri dari 11 Desa dan di kantor Camat, Rumah Ibadah seperti Gereja dan Mesjid, menggunakan mobil corong Kapolsek. Dari pihak Danramil juga mengadakan rapat pembentukan satgas Kecamatan dan Desa-Desa se Kecamatan Peling Tengah.

Camat Liang menyampaikan bahwa sebagian di depan rumah-rumah masyarakat sudah di pasang tempat cuci tangan.

Camat Tinangkung Selatan juga melaporkan mahasiswa sebanyak 120 orang dari jakarta sesuai hasil pemantauan semuanya aman.

Untuk Kecamatan Totikum Selatan sudah menyiapkan 6 anggota team covid-19 dan 2 desa sudah bentuk Tim tiap minggu untuk melaksanakan penyemprotan di pasar-pasar dan Fasilitas umum dan kepada masyarakat diwajibkan menggunakan masker.

Disampaikan pula oleh Bupati, “Dihimbau untuk Jamaah Tabliq yang baru datang dari luar daerah Kabupaten Banggai Kepulauan jangan dulu langsung ke mesjid melainkan mengikuti isolasi terlebih dahulu sesuai yang telah dianjurkan Pemerintah Daerah.”

Antisipasi jika terjadi Pasien positif, Bupati memberikan petunjuk, “Camat seperti di Buko, Buko Selatan manfaatkan tempat khusus perawatan bagi yang sudah positif, alasannya, bayangkan kalau dibawa ke sini (Salakan) virusnya sepanjang jalan menular,  Nah, dari Buko, Buko Selatan kita tinggal dorong dengan speedboat ke Luwuk yang merupakan Rumah Sakit rujukan, jadi kita efisien daripada dibawa lagi ke Salakan”, jelas Rais.

Tak lupa pula Bupati mengingatkan melalui Camat, “Wajibkan Masyarakat untuk pakai masker apabila beraktifitas di luar rumah, ke pasar dan sebagainya”. (ViktorKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Penutupan Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Alun-alun Rujab Bupati Salakan berjalan lancar dan meriah. Minggu 22/03/2020.

“Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah momentum mulia untuk meningkatkan jejak-jejak peradaban yang di tandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter yakni dari pemikiran sempit kepada pemikiran yang maju dan terbuka” Kata H. Rusli Dg. Pallabi selaku Wakil Gubernur dalam mengawali membacakan sambutan Gubernur Sulteng.

Lanjut beliau “ Saya pribadi selaku pemerintah daerah Sulawesi Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia, dewan hakim, pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan serta semua pihak yang turut mendukung penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang ke 28 tahun 2020 sehingga berjalan lancar dan sukses dari awal sampai penutupan pada malam hari ini”.

“MTQ 28 telah melahirkan para pemenang dan juara pada masing-masing cabang yang dilombakan dan untuk itu dengan rasa bangga saya mengucapkan selamat dan apresiasi atas prestasi yang sudah di raih para Qori dan Qoriah, Hafizh dan Hafizah, Muffasir dan Mufassirah, dan tentu saja kepada Pemda yang berhasil merebut gelar juara umum pada kesempatan ini” Sambung Wabug.

Sebelum menutup sambutannya, Rusli berharap dan mengingatkan “ Harapan saya kepada para pemenang, agar jangan cepat berpuas diri, bersikap jumawah (sombong) karena saya ingatkan bahwa setelah ini masih ada gelar MTQ Nasioanal yang sudah menunggu. Untuk itu, teruslah memacu diri dan lebih giat lagi berlatih pada cabang-cabang Musabaqah yang di tekuni supaya di MTQ Nasioanal di Sumatera Barat bisa kembali meraih prestasi” ujarnya.

Sebelum menutup sambutannya, Rusli menyampaikan bahwa Kabupaten Sigi dipercayakan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Sulteng ke 29 tahun 2020 dan kegiatan ini dihadiri oleh pejabat-pejabat daerah dan Provinsi se – Sulawesi Tengah.

Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi menutup kegiatan MTQ didampingi Bupati Banggai Kepulauan, Ketua DPRD Kab.BanggaiKep, Sekda BanggaiKep, Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, Karo Setda Provinsi Sulawesi Tengah ditandai dengan pemukulan bedug dan penekanan tombol sirene. (TrisKominfo)

Bangkalan, BanggaiKep. go.id – Dari sudut pandang ilmu komunikasi, diskusi virus corona yang selama ini berkembang di ruang publik dapat dikanalisasi menjadi dua hal. Pertama menyoal bagaimana kemampuan atau kapasitas medis kita dalam menanggulangi wabah virus. Kedua menyoal bagaimana kemampuan Pemerintah dalam mengelola isu publik agar tidak berpotensi negatif terhadap Pemerintah.

Dalam sistem pemerintahan demokratis yang belum mapan seperti di Indonesia, tidak akan ada satu kebijakanpun yang mampu lolos dari penilaian sikap pro dan kontra masyarakat.
Situasi seperti ini dapat memberi peluang pada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan secara politis yang secara tidak langsung akan berdampak pada proses konsolidasi.

Melihat perkembangan dari waktu ke waktu korban covid19 yang terus meningkat dengan kemungkinan bahwa wabah ini masih belum akan berakhir dalam waktu dekat, maka dibutuhkan kerjasama yang tulus tanpa harus ada saling memanfaatkan satu sama lain.

Kita butuh energi bersama yang diharapkan mampu dikonsolidasikan menjadi satu kekuatan dalam melawan virus corona. Semua elemen diharapkan tidak saling menyalahkan tetapi harus saling mendukung serta bersama-sama dalam satu kata, “LAWAN COVID-19!”.

Apabila situasi ini sudah mampu kita ciptakan maka publik akan menangkap satu pesan yang sama dari pemerintah dan pesan itu akan terdelivery secara otomatis sebagai sebuah kebijakan yang akan diikuti oleh masyarakat.

Dengan demikian maka pemerintah akan mampu memainkan peran secara efektif dalam menanggulangi virus corona sekaligus mengendalikan isu publik. (Sumber : Agus Zein Kadis Kominfo Kabupaten Bangkalan)(ViktorKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Persiapan dan antusias masyarakat wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan untuk menantikan dan menyaksikan pembukaan pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an yang ke-28 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang dibuka oleh Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M.Si di Alun-alun Rujab Bupati di Kota Salakan, Senin (16/03/2020).

Setelah menjelang detik detik masuknya team dari Ibu Kota Provinsi di area pusat pelaksanaan perayaan MTQ ke-28 tingkat Provinsi terpantau meriah oleh team jurnalis Kominfo, terlihat area sudah mulai padat dikerumuni sejumlah lapisan masyarakat di seluruh tingkat daerah baik yang ada di kota salakan atau pun daerah luar kota salakan Provinsi BanggaiKep.

Peserta undangan seluruh Pemerintah antara lain, seluruh Bupati bersama wakil Bupati se-Provinsi Sulawesi Tengah, seluruh kepala OPD, tokoh Agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan  beserta masyarakat.

Adapun dari team pengamanan yaitu dari Kepolisian POLRES BanggaiKep, SATPOL PP, Dinas Perhubungan yang selalu siap di arena pelaksanaan MTQ baik dipintu masuk maupun pintu keluar, Pengamanan terus mengawasi dan memastikan keamanan mulai pembukaan kegiatan tetap berjalan dengan baik dan aman hingga berakhirnya kegiatan pembukaan MTQ XXVIII tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. (ViktorKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kegiatan Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an tahun 2020 di lepas oleh Bupati Banggai Kepulauan di Lapangan Trikora Jaya Wijaya Salakan pukul 12.30 Wita. Minggu, 15/03/2020.

“Saya  mewakili seluruh masyarakat Kabupaten BanggaiKep mengucapkan selamat datang para tamu-tamu Allah dalam rangka mengikuti MTQ di BanggaiKep kepada seluruh kafilah dan peserta dari Kabupaten dan Kota se-Sulawesi tengah”, ujar Bupati dalam sambutannya.

Sambung beliau, “Tentunya menjadi harapan kita semua, MTQ ini dapat mengemangati dan memotivasi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya dan kaum muslimin dan muslimat pada khusunya untuk selalu mencintai dan memahami serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-qur’an”, tandas Rais.

Sebelum dengan mengawali kegiatan MTQ, terlebih dahulu dilaksanakan pawai ta’aruf yang merupakan agenda penting sebelum pembukaan MTQ tingkat provinsi Sulteng yang di gelar di Kab. Banggai Kepulauan, Selain untuk memeriahkan MTQ, Kegiatan Pawai Ta’aruf ini juga untuk memberikan semangat kepada para peserta MTQ untuk selalu menampilkan yang terbaik pada saat pertunjukkan nanti.

Sehingga Rais menerangkan “Melalui kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan mensukseskan MTQ tahun 2020 ini di Banggai Kepulauan kita berharap dengan MTQ ini semakin menumbuh kembangkan dan membumikan Al-qur’an di tengah-tengah masyarakat”, ucap Rais.

Pesan Rais sebelum melepas pawai ta’aruf “Saya menitip pesan, jaga selalu keamanan dan ketertiban lalu lintas selama rombongan pawai ta’aruf berada di jalan raya sejak awal hingga akhir”tutup Bupati.

Pelepasan Pawai Ta’aruf ini ditandai dengan pengangkatan bendera oleh Bupati BanggaiKep yang di dampingi oleh para pejabat daerah maupun provinsi.

Kegiatan ini juga di hadiri oleh Sekertaris Daerah, Wakil Ketua DPRD, Unsur Forkopimda, para Bupati se-Sulteng, Kepala Kemenag Sulteng, Kepala Kemenag BanggaiKep, Pimpinan-pimpinan Kafilah se- Sulteng dan peserta pawai taaruf. (Tris Kominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kegiatan penjemputan rombongan Kafilah oleh panitia yang sudah ditugaskan pada setiap Kafilah masing-masing Kabupaten dan penjemputan bertempat dipelabuhan Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (14/03/2020).

Penjemputan 3 (tiga) Kafilah di pelabuhan Salakan antara lain, Kafilah Poso, Kafilah Morowali Utara dan Tojo Una Una, hal ini diwarnai antusias dan semangat yang sangat besar walau dengan teriknya panas matahari di pelabuhan tidak mengurungkan semangat dan niat seluruh team penjemput yang sudah ditugaskan di masing-masing kafilah.

Hal ini dibuktikan dengan adanya kerja sama team antara penjemput dan peserta Kafilah yakni saat proses pembongkaran atau penurunan barang dilakukan bersama-sama hingga barang-barang sudah dipastikan termuat semua di mobil yang sudah di atur tiap kafilah.

Dan setelah barang sudah di pastikan semua aman, kemudian seluruh team penjemput dan peserta Kafilah di arahkan ke Kantor Dinas Bappeda untuk istirahat sejenak, selesai itu langsung di lanjutkan ke runah Kafilah masing-masing untuk istirahat.

Selain dari team penjemput Kafilah atau panitia yang sudah ditugaskan, adapun dari Kepolisian, SATPOL PP, Dinas Perhubungan yang ikut serta dalam membantu, menjaga dan mengawasi dan memastikan keamanan agar semua tamu Khafila yang akan masuk di wilayah Kabupaten BanggaiKep tetap aman dan terjaga. (ViktorKominfo)

 

Palu, BanggaiKep.go.id – Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M.Si menyatakan perlunya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan keuangan daerah demi terwujud akuntabilitas dan transparansi menuju kesejahteraan rakyat.

“Berupa peningkatan kualitas SDM pengelola keuangan dan aset daerah,” ungkap gubernur pada acara Pencerahan dan Peningkatan Wawasan Pengelolaan Keuangan Daerah yang dirangkai Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sulawesi Tengah TA 2019, Kamis siang (12/3), di Gedung Pogombo.

Gubernur Longki pada saat yang sama juga menyatakan kepuasan atas hasil pemeriksaan BPK yang mana LKPD Provinsi Sulteng berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 6 kali.

“Tentu Kami berharap opini WTP atas laporan keuangan tahun 2019 dapat dipertahankan,”ujarnya.

Sementara Anggota VI BPK RI Prof. H. Harry Azhar Azis, MA Ph.D, CSFA yang menerima simbolis LKPD Provinsi Sulteng berharap semua pemda di Sulteng dapat meraih WTP.

Karena dari hasil pemeriksaan LKPD 2018 terhadap 14 entitas pemda se Sulteng, didapat 4 pemda yang masih diganjar predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

“Provinsi lain semua sudah WTP masa Sulteng kalah,” kata Anggota VI Harry Azhar Azis yang wilayah pemeriksaannya meliputi 18 provinsi dan 250 kabupaten/kota di Kawasan Timur Indonesia.

Olehnya Ia meminta temuan dan rekomendasi dari BPK supaya dilaksanakan pemda dengan penuh tanggung jawab.

“Kalau ada temuan selama Bapak menjabat segera tindaklanjuti,” tegasnya kepada kepala daerah, karena temuan BPK tambahnya tetap berlaku sampai 20 tahun lamanya.

“WTP menunjukkan suatu entitas pemerintah telah good governance,” tekan Ia mengingatkan.

Turut menghadiri, Waket Badan Anggaran DPR RI Muhidin Moh. Said, MBA, Wagub H. Rusli Dg. Palabbi, SH, MH, Waket DPRD Provinsi Sulteng Arus Abdul Karim, para bupati/walikota, asisten, kepala OPD teknis dan jajaran BPK Perwakilan Provinsi Sulteng. (Sumber : Ro Humpro Provinsi Sulteng) (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Kegiatan menyambut pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke – 28 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 di Lokasi MTQ Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan disambut antusias oleh masyarakat yang menyaksikannya, Kamis, (12/03/2020).

Kegiatan ini menyangkut tentang geladi bersih tim tarian kolosal, paduan suara, drum band, pembawa bendera dan papan nama kafilah masing-masing Kabupaten se-Sulawesi Tengah (Sulteng) serta tim paskibraka yang mana diketahui seluruhnya tim ini merupakan unsur penting suksesnya pembukaan MTQ yang dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2020 mendatang.

Sebelum kegiatan geladi dimulai, terlihat pelatih dari masing-masing tim tersebut memandu dengan semangat anggotanya untuk berlatih sungguh-sungguh agar bisa menghasilkan penampilan yang memuaskan diacara pembukaan nanti.

Selain para peserta dan panitia pelaksana MTQ, terlihat pula masyarakat BanggaiKep khususnya yang ada di Kota Salakan turut serta menyaksikan geladi bersih pembukaan MTQ di lokasi.

Mereka begitu antusias menyaksikan pertunjukan demi pertunjukan yang ditampilkan, terlihat dari teriakan dan tepuk tangan dari masyarakat yang menyaksikan.

“Saya merasa terhibur menyaksikan latihan pertunjukkan masing-masing peserta pementasan dan tidak sabar untuk menyaksikan pembukaan MTQ pada hari H”, ucap Susi salah satu masyarakat yang diwawancarai di lokasi MTQ 2020.(12/03)

Menurutnya, “Geladinya saja sudah sebagus ini, apalagi saat pembukaan nanti pastinya akan lebih bagus lagi,” sambung Susi penuh antusias.

Selain itu, masyarakat Kota Salakan berharap kegiatan MTQ ini berjalan sukses serta bisa menciptakan generasi pencinta Al-Qur’an yang berakhlak baik. (TrisKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Lokasi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Banggai Kepulauan siap dijadikan tempat latihan Tarian Kolosal persiapan pembukaan MTQ XXVIII, Selasa (03/03/2020).

Seperti yang diketahui bahwa tempat latihan tarian kolosal sebelumnya di Lapangan Trikora Jaya Wijaya Salakan, hal ini dikarenakan  kondisi lokasi kegiatan MTQ belum siap dan belum memungkinkan untuk dijadikan tempat latihan tarian tersebut.

Kemudian dari hasil survei tim tarian kolosal, lokasi kegiatan MTQ sudah siap hanya perlu diadakan pembersihan sedikit seperti yang dipaparkan oleh Bapak Sumitro Esa selaku Pengawas Lapangan lokasi MTQ mengatakan “Melihat dari kondisi yang ada, kondisi lapangan sudah siap dan memungkinkan untuk dijadikan tempat latihan tarian kolosal, hanya perlu dilakukan pembersihan sedikit agar anak-anak juga bisa latihan nyaman dan fokus serta bisa menghasilkan latihan yang maksimal dan memuaskan”, ujar Sumitro saat dijumpai di Lokasi MTQ (03/03).

Selain dari kesiapan arena MTQ, Tim Tarian Kolosal juga menanyakan tentang beberapa hal pendukung lainnya seperti aliran listrik dan tempat ganti baju para peserta tarian.

Sumitro Esa pun menjelaskan, “Untuk aliran listrik saya sudah siap juga karena masih loss strom jadi tim tarian bisa menggunakannya sesuai kebutuhan dan kapanpun mau latihan”, tandas Sumitro. (TrisKominfo)

 

 

Salakan, BanggaKep.go.id – Launching aplikasi versi 10,0 dan pelatihan pengimputan pada sistem elektronik monitoring evaluasi pengendalian pelaporan pembangunan(e – Monep +) digelar di ruang rapat umum kantor Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (19/02/2020).

Pertemuan ini dibuka oleh Asisten I Bupati Dra. Jeane B. Rorimpandey dan dihadiri oleh Staf Ahli dan Asisten, seluruh pimpinan dan admin OPD se – Kab. BanggaiKep serta Kepala Bagian Pembangunan Setda.

Dalam pertemuan ini, Jeane B. Rorimpandey mewakili Plt. Bupati mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas tersosialisasinya lounching monitoring evaluasi dan pelaporan pembangunan e-monep versi 10.0.

Pada penyampaian Jeane mengharapkan agar selalu meningkatkan evaluasi dan mempercepat proses pelaporan realisasi anggaran tahun 2020 dan pelatihan dapat diikuti dengan baik serta kepada pimpinan OPD agar selalu memberikan perhatian kepada admin Entry dan pengimputan realisasi anggaran dengan meningkatkan disiplin agar bisa menghasilkan laporan sesuai dengan realisasi yang ada.

“Pelaporan realisasi anggaran dari aplikasi berbasis Web akan memberikan kemudahan dalam setiap OPD dalam memantau, mengevaluasi dan membuat laporan sesuai realisasi fisik dengan baik”, ujar Jeane.

Disamping itu, Samsuddin, S.Pd.,MM selaku Kepala Bagian Pembangunan menginformasikan bahwa laporan evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran APBD Kabupaten / kota se – Sulawesi Tengah tahun 2019, BanggaiKep berada di peringkat ke – 6.

“Dalam penerapannya Aplikasi e – monep + ini merupakan kerja sama antara pemerintah daerah Kab. Banggai Kepulauan bersama Provinsi Gorontalo”, kata Samsuddin.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan serta Evaluasi kinerja perangkat daerah dan upaya mendorong penyerapan anggaran yang mewujudkan program berkualitas dan kepala daerah akan lebih mudah mengontrol setiap program yang berlangsung.

Aplikasi e – Monep+ adalah aplikasi internal pemerintah daerah yang merupakan sistem format monitoring, evaluasi dan pelaporan realisasi anggaran bagi OPD berbasis Elektronik.

Sehingga diharapkan agar team pengendali pada bagian administrasi pembangunan Setda akan senantiasa selalu melakukan pendampingan kepada Admin Entry OPD dan keakurasian input sekaligus peningkatan SDM yang berkualitas. (ViktorKominfo)