Pos

Palu, BanggaiKep.go.id – Pj. Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) menghadiri undangan Penandatanganan Komitmen Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Lt.3, Gedung BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Kota Palu, Kamis, (22/6/2023).

Kegiatan turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Walikota – Bupati / Sekda Se-Sulawesi Tengah, Inspektur Inspektorat Kab/Kota Se-Sulawesi Tengah dan Kepala BPKAD Kab/Kota Se-Sulawesi Tengah.

Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr. Farid R. Yotolembah mengatakan bahwa dalam menjalankan pemerintahan, terdapat berbagai macam tantangan dan kompleksitas yang harus dihadapi.

“Salah satu tantangan yang paling krusial adalah keterbatasan anggaran, di mana kita harus memastikan penggunaan anggaran yang efektif, transparan, dan akuntabel,” katanya.

Kemudian Staf Ahli Gubernur juga menyampaikan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan sangat penting untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Saat ini, kita tentu menyadari bahwa masih banyak rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan yang belum terselesaikan dengan baik. Untuk itulah, hari ini kita berkumpul di sini untuk menandatangani Komitmen penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan,” terangnya.

Gubernur berharap dengan menandatangani komitmen ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih konkrit untuk menyelesaikan rekomendasi tersebut dan memastikan penggunaan anggaran yang transparan dan akuntabel.

“Saya juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk terus bekerja sama dan berkomitmen untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran pemerintah dapat berjalan dengan baik,” tutur Farid. (IKP-KOMINFO)

Palu, BanggaiKep.go.id – Hasil Rapit Tes Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, Non Reaktif atau Negatif, Senin, 8 Juni 2020.

Setelah mantan Danrem 132 Tadulako Letkol Agus Sasmita, dinyatakan Positif Virus Covid-19, maka Gubernur dan semua pejabat bersama staf yang hadir dalam acara Pisah sambut Danrem 132 Tadulako pada hari sabtu, 6 Juni 2020, dilaksanakan Rapid Tes sesuai SOP Protokol Covid -19.

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dilakukan Rapid Tes pukul 10.00  Wita di ruang kerja Gubernur bersama 88 Orang Pejabat bersama staf  yang hadir dan juga yang pernah mengikuti Kunjungan Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo yang direncanakan hari ini.

Alhamdulillah Hasil Rapid Tes Gubernur diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dr. Reny Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, dinyatakan Non Reaktif atau Negatif.

Gubernur meminta agar semua masyarakat harus sadar dan paham kalau ada kontak dengan orang yang sudah dinyatakan positip Covid, supaya segera datang kepada Petugas kesehatan agar dilakukan Rapid Tes, kita lawan covid secara bersama-sama.

Selanjutnya hasil Rapid Tes Pelabat lainnya bersama Staf akan diserahkan hari ini juga. Jadi saat ini hasilnya belum dapat diketahui.

Sumber: Biro Humas dan Protokol. KondKominfo

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si , Mengikuti Rapat melalui Vidcon yang dipimpin Mendagri bersama beberapa menteri Kabinet Kerja terkait dengan Relokasi dan Refocusing Anggaran . Jum’at , 17 April 2020.

Gubernur Pada Kesempatan itu Didampingi Sekda Prov. Dr. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si. Asisten III , Kadis Pendapatan, Kepala BPKAD dan Kepala Biro Humas dan Protokol.

Mendagri Tito Karnavian , menyampaikan bahwa Rapat koordinasi yang dilaksanakan yang diikuti 484 Gubernur , Bupati / Walikota dan Ketua DPRD dan Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan , Menteri Sosial , Menteri Desa dan PDT . rapat yang dilaksanakan di fokuskan pada pembahasan kebijakan Relokasi dan Rekofusing Anggaran untuk penanganan Covid-19  sesuai dengan arahan Presiden RI berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2020.

Selanjutnya Mendagri menyampaikan bahwa fokus realokasi dan rekofusing anggaran difokuskan pada tiga hal , untuk Penangnan Kesehatan , Stumulus Ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial

Sesuai dengan Evaluasi Realokasi dan Rekofusing Anggaran Daerah dari seluruh daerah untuk 3 komponen hanya sebesar Rp. 56.57 T. dengan rincian :

untuk bidang kesehatan 24, 10 T.

Untuk bidang Stimulus Ekonomi 7.129 T

dan Untuk jaring Pengaman Sosial 25,34 T.

dan selanjutnya terdapat 14 Daerah yang belum melaporkan Relokasi dan Rekofusing anggaran untuk membiayai ketiga komponen prioritas perubahan anggaran.

Selanjutnya Secara Teknis Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani menyampaikan kebijakan didalam relokasi dan rekofusing Anggaran penanganan Covid-19 beberapa hal :

–  Covid-19 sangat mempengaruhi  pertumbuhan ekonomi Dunia dan juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesai .

– Pertumbuhan Ekonomi Dunia yang diproyeksikan sebesar 3,3 % akibat Covid-19 Diproyeksikan hanya sebesar 3 %

– Demikian juga untuk Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diproyeksikan hanya hanya bisa bertumbuh hanya sebesar 2,3 % dan kalau terjadi skenario terburuk bisa hanya 0,4 %. dan diperkirakan penambahan masyarakat miskin dapat mencapai 1,1 Jt .

– Transfer Keuangan kedaerah terkoreksi sesuai dengan target Pertumbuhan Ekonomi yang akan dicapai 2,3 % dan juga perkiraan penambahan jumlah masyarakat miskin sebesar 1,1 jt Penduduk , sehingga transfer bisa berkurang  sampai dengan 10% .

– Menteri Keuangan mengharapkan agar Anggaran dapat difokus pada tiga bidang antara lain , bidang Kesehatan , Jaring Pengaman Sosial dan Stimulus Ekonomi,

– selanjutnya Menteri Keuangan menyampaikan bahwa alokasi DAK fisik dan non Fisik juga mengalami perubahan , Sebelumnya DAK Fisik sebesar 72,25 T menjadi 51,19 T dan juga DAK non Fisik sebesar 130,28 T menjadi 128,77 T. , pemotongan alokasi DAK fisik dan non fisik di kecualikan pada bidang Kesehatan dan bidang Pendidikan dan penyaluran DAK dilakukan dengan menyederhanakan persyaratannya.

– Pemerintah akan memberikan insentip kepada Tenaga medis dan dokter yang langsung ikut  menangani Covid-19 untuk itu diharapkan Daerah untuk menyampaikan alokasi dana insentip sesuai dengan data tenaga medis dan dokter yang menangani langsung perawatan Pasien Covid -19 Di Daerah.

– Menteri Keuangan menyampaikan Outlook APBD sesuai Pepres 54 tahun 2020 .

A. Jumlah Pendapat pada APBD seluruh indonesia sebesar Rp. 1.238,51 T Menjadi Rp. 1.009,95 atau berkurang sebesar Rp. 228,56 T.

B. Jumlah Belanja Daerah sebesar Rp. 1.299,03 T menjadi Rp. 915,56 T atau berkurang menjadi 383,47 T.

Selanjutnya Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan beberapa hal Sebagai berikut :

– Agar kepala Daerah dapat melibatkan seluruh perangkat daerah pusat di Daerah seperti TNI dan Polri.

– Up date data penanganan Covid-19 di daerah dapat terkoordinir dari satu pintu

– Agar daerah dapat membentuk Sekretariat Gugus Covid -19 di Daerah .

Pada kesempatan itu Gubernur Sulawesi Tengah pada sesi  rapat vitcom tersebut setiap kebijakan langsung memberikan arahan kepada sekda Propinsi dan kepala BPKAD  dan kepala dinas Pendapat terkait dengan Relokasi dan Rekofusing anggaran Pemerintah Propinsi agar dapat sesuai dengan kebijakan dari pemerintah Pusat.(Sumber: Biro Humas dan Protokol)

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Longki Djanggola, M.Si. didampingi Kapolda Sulteng Irjen Pol. Safril Nursal , Darem 132/Tdl , Kol. Inf. Agus Sasmita. meminta Dukungan Pengusaha Sulteng untuk bergotong royong berpartisipasi dalam menangani Penebaran Virus Corona ( Covid-19 ) di Propinsi Sulawesi Tengah.

Bertempat di Gedung Polibu , jum’at, 3 April 2020.

Pada Kesempatan itu Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Longki Djanggola, M.Si. menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pengusaha yang sudah dapat menghadari undangan kami pada kesempatan ini .

Gubernur menyampaikan melihat kondisi yang ada didalam penyebaran Covid -19 di Sulawesi Tengah , Saya berdiskusi dengan Kapolda dan Danrem 132/Tdl  dan kami sepakat memutuskan perlu adanya dukungan partisipasi pengusaha untuk ikut bergotong royong didalam mendukung seluruh kegiatan penanggulangan Covid -19 Di Propinsi Sulawesi Tengah ( data kebutuhan kita ) dan Gubernur meminta bentuk bantuan dari pengusaha diharapkan dalam bentuk Barang atau Natura , seperti APD, Obat -Obatan .

Lebih Jauh bapak Gubernur menyampaikan bahwa bantuan yang akan diberikan pengusaha akan didistribusikan ke Kabupaten dan Kota dan selanjutnya Gubernur berterimakasih kepada Kapolda dan Danrem 132/tdl yang telah memberikan bantuan Mesin jahit untuk SMK 5 Palu untuk mendukung Produksi APD penangan Covid-19 sesuai data kebutuhan APD di Propinsi Sulteng kita membutuhkan APD sebanyak 25.000 APD.

Pada Kesempatan itu Juga Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Safril Nursal , menyampaikan bahwa hasil koordinasi untuk menyikapi penyebaran Virus Corona saat ini perlu dukungan dan kerjasama kita semua dengan cara bergotong royong , dan Kapolda juga menyampaikan rasa duka yang dalam atas Meninggalnya Bupati Morowali Utara Ir. Atrifel Tumimomor Walaupun hasil SwabNya belum keluar .

Kapolda menyampaikan bahwa perlu pengadaan APD yang Banyak dengan pemikiran bilamana terjadi hal hal yang tidak diinginkan kedepan TNI  dan Polri harus berada dilapangan dengan menggunakan APD .

Demikian juga Danrem 132/Tdl  Kol. Inf. Agus Sasmita , menyampaikan bahwa ucapan terimakasih kepada Pengusaha yang berkenan hadir dan diharapkan juga kepada pengusaha yang belum dapat hadir pada kesempatan ini supaya disampaikan agar juga dapat memberikan dukungan dan bantuan secara bergotongroyong dalam penanganan Covid-19 khususnya didalam pengadaan APD kepada Tenaga Medis . lebih jauh Danrem 132/Tdl menyampaikan bahwa jumlah APD yang yang masih 2000 unit dan sudah didistribusikan kepada Kabupaten dan Kota , APD hanya dapat digunakan dalam 1 kali pakai saja , untuk itu atas diskusi dengan Gubernur , Kapolda kami sepakat meminta dukungan dari Pengusaha untuk bersama sama dapat memberikan bantuan dalam mendukung penanganan bencana Covid-19 di Sulteng.

Terakhir Perwakilan Pengusaha menyampaikan kesiapannya untuk memberikan dukungan atas kebijakan dan langkah langkah yang diambil Pemerintah dan akan memberikan bantuan untuk mendukung penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Tengah. (Sumber : Biro Humas dan Protokol Sulteng) (ElsiKominfo).

Palu, BanggaiKep.go.id – Bertempat di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (03/03). Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan gelar Ekspose persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an XXVIII tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 di Kota Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus Ketua umum LPTQ Provinsi Sulawesi Tengah H.Moh.Hidayat Lamakarate mengatakan, pelaksanaan rapat ekspose ini dalam ragka mendengarkan pemaparan Pemkab Banggai Kepulauan yang akan di sampaikan oleh Bupati Bangkep terkait kesiapan akhir pemerintah setempat sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah ke XXVIII 16 Maret mendatang.

Sementara itu Wakil Gubernur Sulteng Rusli Palabbi mewakili Gubernur Sulawesi Tengah melalui arahannya meminta Pemerintah Bangkep selaku tuan rumah penyelenggara untuk mempehatikan persiapan yang meliputi tempat tinggal seluruh Khafilah yang berasal dari Seluruh Kab/Kota se-Prov, Kesiapan sarana kesehatan, Kesiapan transportasi dan kesiapan lainya seperti jaringan telekomunikasi, serta yang tak kalah pentig ialah fasilitas air bersih, karena berdasarkan pengalaman beberapa kali saya mengunjungi bangkep yang menjadi kendala ialah masalah air bersih, mudah mudahan pada saat pelaksanaan MTQ ini Bapak Bupati betul-betul sudah mempersiapkan. Kata Wagub melalui arahannya.

Bupati Banggai Kepulauan Rais B Adam melalui kesempatannya memaparkan persiapan dan kesiapan pelaksanaan MTQ ke-28 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 diantaranya, kesiapan tempat dan lokasi yang akan dilaksanakannya MTQ beserta persiapan tempat tinggal seluruh Khafilah, Kesiapan sarana kesehatan,transportasi serta kesiapan lainya seperti jaringan telekomunikasi di area pelaksanaan MTQ.

Turut menghadiri rapat Ekspose, Asisten ADM. Pemerintahan dan Kesra Moh.Faizal Mang, Pengurus LPTQ Sulawesi Tengah sekaligus tim teknis, Kekanwil Kemenag Banggai Kepulauan dan Provinsi Sulteng. (Sumber: Biro Humas & Protokol Pemprov Sulteng) (PutriKominfo)

JAKARTA, BanggaiKep.go.id – Tiga warga Provinsi Sulawesi Tengah bersama 235 WNI dari episenter penyebaran virus corona baru (Covid-19) di Wuhan, China yang sebelumnya menjalani observasi di Kepulauan Natuna, tiba di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu sore (15/2/2020).

Ratusan WNI dari berbagai daerah di Indonesia itu, diterbangkan dari Kepulauan Natuna ke Lanud Halim Perdana Kusuma dalan tiga kelompok terbang (kloter) menggunakan tiga pesawat milik TNI AU.

Tiga WNI asal Provinsi Sulaweai Tengah, yakni Rifdah Nur Aliyah (19 tahun), Asrida Afriyanti (20 tahun) dan Julita (18 tahun), masuk dalam kloter 2 dan 3 menggunakan pesawat jenis boing milik TNI AU. Sementara kloter 1 menggunakan pesawat Hercules TNI AU adalah para WNI laki-laki.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita adalah mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang sedang kuliah di universitas berbeda di Provinsi Hubei, Tiongkok.

Rifda Nur Aliya tiba lebih dulu di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 15.20 WIB. Rifda Nur Aliya disambut oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah, Jemy Fischer yang sudah menunggu di Lanud Halim Perdana Kusuma sejak pukul 14.30 WIB.

Rifda Nur Aliyah terdaftar sebagai mahasiswi di Hubei Minzu University sejak Desember 2018. Kurun setahun lebih ia menetap di Kota Enshi yang jaraknya 520 Km dari Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.

“Kota tempat tinggal ku lumayan jauh dari Wuhan. Bisa 7 jam perjalanan darat. Seperti dari Palu ke Tolitoli atau dari Palu ke Ampna,” kata Rifda diawal perbincangan dengan Jemy Frischer, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah.

Jemy Frischer ditugaskan khusus oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, untuk menjemput dan mengurus kepulangan tiga WNI asal Sulawesi Tengah dari Jakrata ke kampung halamannya masing-masing di Sulteng.

Sementara, Julita dan Asrida Afriyanti yang tergabung dalam kloter 3, tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pukul 15.50 WIB. Saat itu hujan deras mulai mengguyur kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

Julita adalah mahasiswi kelahiran Tolitoli. Kedua orang tuanya tinggal di Desa Ogomoli, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli. Ia baru dua bulan menetap di Kota Xianning, Provinsi Hubei, dan kuliah di Hubey University of Science and Technology.

Sedangkan Asrida Afriyanti adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran di universitas di Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Asrida berasal dari Luwuk, Kabupaten Banggai.

Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita, bersama ratusan WNI lainnya sempat menjalani masa observasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna. Langkah tersebut dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memastikan kondisi kesehatan para WNI yang dipulangkan dari Tiongkok.

Setelah dipastikan negatif Covid-19 atau virus corona, hari ini 238 WNI tersebut dipulangkan ke daerah masing-masing. Selanjutnya, di daerah masing-masing mereka akan diperiksa secara berkala (surveillance tracking)vguna memastikan kondisi mereka tetap sehat.

Terkait jadwal kepulangan Rifdah Nur Aliyah, Asrida Afriyanti dan Julita dari Jakarta ke Palu, Sulaweai Tengah, Jemy Frischer menjelaskan pihak Pemprov Sulteng sudah menyiapkan akomodasi dan tiket pesawat mereka.

“Rifda dan Julita pulang ke Palu dan Tolitoli Minggu, 16 Februari menggunakan pesawat komersil. Sedangkan Asrida sudah dijemput keluarganya di Jakara,” ujar Jemy Frischer.

Awal Desember 2019 lalu, muncul sebuah wabah baru di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan gejala mirip flu dan pneumonia berat. Virus corona berjenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu telah menginfeksi lebih dari 60 ribu orang dan menyebabkan kematian 1.383 jiwa per Jumat (14/2/2020). (Sumber: OTR KOMINFO SULTENG).(FeriKominfo)