Labasiano, BanggaiKep.go.id – Kamis, 15 Agustus 2019, Sejak bergulirkannya Program BBM Satu Harga yang dicanangkan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tahun 2017 lalu, PT. Pertamina (Persero) terus mengemban tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan Program BBM Satu Harga di Wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) yang tersebar diseluruh wilayah Nusantara, hadirnya Lembaga Penyalur BBM Satu Harga menegaskan sebagai upaya Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di Wilayah 3T.
Dengan dibangunnya SPBU Kompak di Kec. Buko dan Kec. Totikum merupakan upaya Pemerintah dalam memberikan pelayanan penyaluran BBM Satu Harga bagi masyarakat Banggai Kepulauan.
Peresmian Lembaga Penyaluran BBM Satu Harga, SPBU Kompak Kec. Buko dan Kec. Totikum dihadiri oleh Bambang Widarsono dan Sidarto dari Kementrian ESDM, Komite BPH Migas Hari Pratoyo, Plt. Bupati Banggai Kepulauan Rais D. Adam dan Branch Manager Sulutenggo PT. Pertamina (Persero) Addleb Arselan serta turut hadir juga Wakapolres Bangkep Kompol. I Made Darma, SH, Pabung Kodim 1308/LB Kapten Inf. Sutiqno dan beberapa Asisten, kepala OPD Pemda Bangkep, Camat Buko berserta Kepala Desa se Kec. Buko.
Dalam sambutannya, Branch Manager Sulutenggo PT. Pertamina (Persero) memaparkan bahwa untuk wilayah Sulawesi sudah dibangun 17 Titik SPBU guna penyaluran BBM Satu Harga, pada hari ini akan diresmikan SPBU Kec. Buko dan Kec. Totikum serta SPBU Kec. Liukang Tangaya Kab. Pangkejene Provinsi Sulawesi Selatan.
“Pertamina akan perlahan-lahan meningkatkan SPBU yang dibangun, sebab pelayanan kami sekarang masih manual, pertamina pun terus melebarkan penyaluran sampai ke pulau terkecil dan pelosok termasuk Bangkep, untuk itu kami mohon ijin kepada bapak Plt. Bupati untuk beroprasi di Bangkep dan mohon bantuan dan dukungannya”, lanjut Addleb.
Sementara itu, Rais D. Adam Selaku Plt. Bupati BanggaiKep mengawali sambutannya menyapa dengan hangat akan kehadiran Kementrian ESDM, Komite BPH Migas serta Branch Manager Sulutenggo PT. Pertamina (Persero) di Kab. Banggai Kepulauan.
Dan melalui sambutannya Rais berharap kiranya Kementrian ESDM dapat melakukan Konfersi dari BBM ke Gas agar hutan tetap terjaga tetap hijau sebab jika semakin sulit dan mahalnya mendapat minyak khususnya minyak tanah masyarakat BanggaiKep menggunakan energi alternatif yakni kayu bakar yang diambil dari hutan tentunya ini lama kelamahan dapat merusak hutan kita yang hijau.
”Harapan dari Pemeritah Banggai Kepulauan dan segenap masyarakat berharap agar Listrik juga dapat menjangkau sampai ke pelosok Banggai Kepulauan sehingga wilayah kami terang benderang dan kiranya juga dapat menikmati Listrik siang malam (24 jam)”, ujar Rais.
Kemudian dalam sambutanya juga Plt. Bupati BanggaiKep mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Kementrian ESDM yang sudah boleh mencanangkan Program BBM Satu Harga, kiranya membuka asebelitas dan ketersedian energi berkelanjutan terutama diwilayah yang masih sulit dijangkau.
Ia pun berharap kiranya dengan penyaluran BBM Satu Harga dapat meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian sehingga kesejahtraan masyarakat di daerah ini dapat terwujud dengan baik dan kiranya dapat dibangun juga SPBU yang serupa di wilayah Kecamatan Bulagi, Bulagi Utara dan Bulagi Selatan.
Hari Pratoyo selaku Komite BPH Migas melalui sambuatannya, beliau menyampaikan bahwa tugas dari BPH Migas berdasarkan Undang-undang No 22 Tahun 2001 adalah menyalurkan dan mendistribusikan BBM sampai ke seluruh wilayah nusantara yang dilaksanakan oleh beberapa Badan Usaha.
Sambungnya, “Khusus untuk wilayah Sulteng ditanggulangi oleh Pertamina ada juga badan usaha swasta tetapi belum beroprasi di Sulteng, untuk suplai BBM ke SPBU yang ada di Kab. Banggaikep melalui terminal BBM Luwuk kemudian disalurkan”.
“Dimohon dukungan dari Bupati dan Unsur Forkompinda dan unsur Muspika yang ada di Banggaikep untuk dapat mengawasi agar penyaluran BBM Satu Harga bisa sampai ke Lembaga Penyalur dan bisa disalurkan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan BBM lebih leluasa dan tepat sasaran, terutama penyaluran BBM bersubsidi”, lanjut Hari.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyerahan Momento dari Komite BPH Migas kepada Plt. Bupati Rais D. Adam, dilanjutkan dengan penandatangan prasasti, penguntingan pita Oleh Kementrian ESDM, Komite BPH Migas, Plt. Bupati Bangkep dan Brach Manager Sulutenggo PT. Pertamina (Persero).
Beberapa masyarakat yang turut hadir dalam peresmian tersebut pun berterimah kasih kepada Pemerintah dengan dibangunnya SPBU di Labasiano, “Kami sudah bisa membeli BBM dengan harga yang relatif murah dibandingkan sebelum SPBU ini dibuka, kalau dulu kami beli perbotol Rp. 10 ribu sekarng dengan uang sepuluh ribu kami sudah mendapat bensin 1,5 liter”, ujar salah satu masyarakat. (JAR/Kominfo)