Presiden juga meminta daerah tidak terlena dengan angka positif Covid-19 yang rendah dan tidak menganggap enteng pandemi ini.

Jakarta, Banggaikep.go.id – Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintah daerah agar tetap berhati-hati dalam mengendalikan sebaran pandemi Covid-19 di daerahnya karena akan berpengaruh terhadap sebaran di seluruh Tanah Air. Presiden juga meminta daerah tidak terlena dengan angka positif Covid-19 yang rendah dan tidak menganggap enteng pandemi ini, terutama setelah melihat laporan penambahan kasus positif hari ini yang mencapai 2.657 orang.

“Sebaran Covid di seluruh Tanah Air ini sangat tergantung sekali kepada bagaimana daerah mengendalikannya. Perlu saya ingatkan, ini saya kira juga lampu merah lagi, hari ini secara nasional kasus positif 2.657,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sejumlah arahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di Aula Jaya Tingang, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Kamis, 9 Juli 2020.

Oleh sebab itu, Presiden mengingatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar tetap bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik disertai manajemen krisis yang tegas. Berdasarkan laporan yang diterima Presiden, kasus positif Covid-19 di Kalimantan Tengah mencapai 1.093 orang, dalam perawatan sebanyak 393 orang, sembuh sebanyak 634 orang, dan meninggal 66 orang.

“Tetapi kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama menyelesaikan ini, hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng. Bisa menyebar ke mana-mana,” tegas Presiden.

Kepala Negara juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan perekonomian global dan nasional terganggu. Karena itu, mengendalikan kedua sisi baik kesehatan maupun ekonomi sangatlah penting. Presiden berpandangan bahwa kesehatan tetap harus menjadi prioritas, tetapi perekonomian juga harus tetap bisa berjalan.

“Gas dan remnya itu betul-betul dikendalikan. Jangan sampai yang digas hanya ekonominya saja tetapi nanti Covid-nya meningkat. Hati-hati dua-duanya harus dikendalikan dengan baik,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Presiden juga meminta para kepala daerah untuk membantu penyaluran bantuan sosial agar secepatnya bisa diterima oleh masyarakat, tanpa ada yang tercecer. Di samping itu, stimulus ekonomi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga harus segera diberikan kepada para pelaku usaha yang terdampak Covid-19.

“Cek betul, bantu mereka baik dengan APBD kota/kabupaten, APBD provinsi, dan kami di APBN juga akan membantu baik lewat sistem perbankan maupun lewat sistem di kementerian,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta agar pemerintah daerah berhati-hati dalam membuat kebijakan penerapan adaptasi kebiasaan baru. Sejumlah tahapan harus dilewati, mulai dari prakondisi, menentukan waktunya, hingga menentukan sektor prioritas yang akan dibuka terlebih dahulu. Setiap kepala daerah juga perlu menerapkan data sains dan saran dari para pakar dan ilmuwan dalam merumuskan sebuah kebijakan.

“Jangan sampai memutuskan sesuatu tanpa tanya kanan kiri, tidak memakai data sains, ini berbahaya sekali. Sekali lagi, ini bukan sesuatu yang mudah. Oleh sebab itu, semuanya harus di-back up oleh data sains dan saran-saran masukan para scientist,” tegasnya.

Di penghujung arahannya, Presiden mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang telah melakukan tes masif. Namun hal tersebut belum cukup dan meminta daerah untuk bersinergi bersama unsur Pangdam dan Kapolda untuk melakukan pelacakan yang agresif dan senantiasa mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

“Saya kira tiga hal ini tugasnya pemerintah: tes masif, pelacakan agresif, isolasi yang ketat. Tugasnya masyarakat yang harus kita ingatkan terus: pakai masker ke manapun, jaga jarak di mana pun, menghindari kerumunan. Diingatkan terus ini, saya kira sosialisasinya harus terus menerus, enggak bisa berhenti. Hati-hati angka 1.093 kasus positif ini harus setop, jangan sampai ada tambahan lagi,” tandasnya.

Dalam acara tersebut Presiden turut didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

(BPMI Setpres). KondKominfo

Luksagu, BanggaiKep.go.id – Sebanyak 137 orang warga Desa Luksagu yang masuk dalam daftar penerima manfaat, kembali menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa.

Penyaluran BLT-DD tahap 3 berlangsung tertib, aman dan lancar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, Kamis, (9/7/2020).

Kepala Desa Luksagu Suriadi Asapa dalam sambutannya mengatakan, “Kiranya bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang menerima dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin”.

Mengingat pandemi Virus Corona (Covid-19) ini belum berakhir dan belum tahu kapan akan berakhir.

Olehnya itu, Suriadi Asapa menghimbau kepada seluruh Masyarakat Desa Luksagu yang berprofesi sebagai petani agar bisa memanfaatkan lahan pertanian yang tidur untuk segera menanam bahan-bahan makanan apa saja yang bisa dimakan oleh manusia.

Hal ini dimaksud, untuk mengantisipasi jikalau kehabisan stock makanan di era masa pandemi Virus Corona yang sedang melanda Negeri kita ini dan belum tahu kapan berakhirnya wabah ini.

Selanjutnya, Kapolpos Tinangkung Utara Roby Pasongli dalam sambutannya mengatakan, “Terhadap bantuan BLT-DD ini kita harus merasa berterima kasih kepada Pemetintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa”.

“Dan bantuan ini harus di pergunakan sebaik mungkin. Jangan sampai bantuan ini hanya digunakan pada keperluan yang tidak penting”, ucap Roby.

Lanjut Roby, “Dalam menghadapi masa New Normal ini kita boleh beraktifitas tetapi harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19”.

Di wawancarai oleh Jurnalis Kominfo BanggaiKep, Kapolpos Tinangkung Utara Roby Pasongli menjelaskan, Dalam BLT-DD ini ada beberapa orang Masyarakat yang masuk dalam daftar penerima manfaat sudah keliru memanfaatkannya.

“Ada! Saya dengar tapi Saya tidak bisa menyebutkan nama Desa atau Nama orangnya,” kata Roby.

“Misalnya bantuan beras dia hanya jual dan uangnya dia belikan rokok dan minuman keras (cap tikus) dan mabuk-mabuk,” jelas Roby.

“Ini akibat kesalahan pendataan pertama yang tidak teliti oleh Pemdes. Pemberian bantuan itu salah sasaran,” ungkap Roby menjelaskan.

“Olehnya itu, disetiap kesempatan Saya sering menghimbau kepada Masyarakat penerima manfaat untuk mempergunakan BLT-DD ini sebaik mungkin,” lanjut Roby.

Hadir dalam acara itu, Kepala Desa Luksagu Suriadi Asapa, Kapolpos TINUT Roby Pasongli, unsur Kecamatan Tinangkung Utara, Ketua BPD bersama anggotanya. (FeriKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan melaksakana rapat evaluasi kerja tim gugus tugas Covid-19 di ruang rapat Kantot Bupati Banggai Kepulauan, Selasa, (07/07/2020).

Rapat ini dipimpin langsung oleh ketua harian tim gugus tugas Covid-19 Rusli Moidady, ST. MT dan dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, OPD-OPD terkait, Camat se – Kabupaten Banggai Kepulauan serta anggota tim gugus tugas lainnya.

Dalam sambutannya, Rusli Moidady berkata, “Adapun agenda kita pada siang hari ini adalah rapat dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan gugus tugas selama tiga bulan terakhir, dan ini kita sudah memasuki tahap empat pelaksanan gugus tugas ini dan tentu didalam pelaksanaan beberapa bulan terakhir ini ada hal yang perlu kita evaluasi bersama”.

“Seperti ada saran-saran  atau kendala-kendala yang perlu kita pikirkan solusinya bersama. Kita ketahui bersama bahwa penyebaran pandemi Corona ini sampai sekarang masih tinggi dan tentu diperlukan upaya-upaya yang lebih ketat lagi didalam menangani penyebaran virus Corona di Kabupaten Banggai Kepulauan”, jelas Rusli menambahkan.

”Untuk Banggai Kepulauan sendiri, kemarin pak Gubernur pada saat pelantikan Bupati beliau menyampaikan bahwa Banggai Kepulauan sudah cukup bagus dalam penanganan Covid dan hasil yang kita capai sampai saat ini Alhamdulillah kita masih nol yang terkonfirmasi positif”, ucap Rusli.

“Untuk lebih jelasnya ada juru bicara Covid Banggai Kepulauan yang akan menjelaskan data-datanya secara mendetail lagi. Gubernur berharap agar kondisi ini tetap kita pertahankan  terus, tentunya upaya-upaya yang akan kita lakukan harus lebih ketat dan disiplin lagi agar kita tidak kecolongan lagi”, jelas Rusli.

Selanjutnya, Juru bicara Covid-19 BanggaiKep Arabia Tamrin, SKM menjelaskan beberapa hal penting diantaranya, “Data situasi Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan dan dalam kaitannya dengan penerapan new normal, yang pertama yang perlu kami sampaikan sebagai gambaran untuk menghadapi tatanan new normal bahwa ada 6 syarat, 2 kriteria dan 11 indikator yang harus kita perhatikan bersama sebelum saya akan menyampaikan tentang data”.

“Jadi 6 syarat itu adalah yang pertama penularan diwilayah biasa dikendalikan. Banggai Kepulauan saat ini bahwa kasus orang dalam pemantauan (ODP)  adalah nol, PDP juga nol dan kasus terkonfirmasi positif juga saat ini nol atau tidak ada. Kemudian yang kedua adalah kapasistas sistem kesehatan yang ada, jadi kita juga harus melihat rumah sakit maupun tenaga medis dari sisi kemampuan kesehatan dan fasilitas yang ada dari sisi pengujian laboratorium”, kata Arabia.

Lanjut Jubir, “Yang ketiga yaitu kita mampu menekan resiko wabah ditempat yang kedepannya lebih tinggi, ini kita bisa lakukan dengan cara pengujian secara masal dan itu pemerintah sudah melakukannya baru-baru ini rapid tes secara masal di pusat-pusat keramaian salah satunya di pasar ibukota Kabupaten yaitu Salakan dengan 159 sampel yang kita uji hasilnya semuanya non reaktif”.

“Setelah itu kita telah melakukan rapid tes masal untuk tenaga kesehatan salah satunya di RSUD Trikora Salakan dan juga rumah sakit Pratama Lumbi-lumbia dan hasilnya semua nakes yang ada di rumah sakit non reaktif”, tutur Jubir.

Selanjutnya syarat keempat kata Jubir adalah penerapan protocol pencegahan Covid, ini yang harus kita perhatikan bersama dan menjadi tanggung jawab kita bersama bukan hanya tenaga kesehatan tapi juga semua lintas sektor dimana kita memastikan bahwa masyarakat mampu melaksanakan pencegahan.

“Syarat yang kelima adalah mampu mengendalikan resiko kasus dari pembawa virus yang masuk ke suatu wilayah, ini yang memang perlu nanti kita perhatikan bersama bahwa kegiatan ini berpengaruh besar terhadap keberhasilan kita bersama”, sambung Arabia.

”Kemudian yang terakhir adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, ini juga Pemerintah Daerah telah berupaya bahwa semua data dan informasi baik data situasi maupun kegiatan-kegiatan operasional Pemerintah Daerah sudah memberikan informasi lewat dinas terkait yaitu Dinas Kominfo dan semuanya disampaikan secara transparansi dan terkonfirmasi”, kata Jubir.

Semua ini dilakukan agar memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan sekiranya apa yang harus kita lakukan demi Banggai Kepulauan ini bisa aman dan bebas covid.

Kemudian ada dua kriteria yaitu yang pertama memastikan masyarakat untuk mampu melakukan pencegahan Covid-19, caranya kita harus memastikan bahwa masyarakat bisa memahami covid dengan cara kita melaksanakan edukasi dan sosialisasi yang pasif kepada masyarakat.

Dan kriteria kedua adalah penurunan tes rei beserta dengan peningkatan jumlah testing covid, jadi semakin kita melakukan pengujian secara terus menerus kita juga melihat penurunan dari kasus yang terindikasi positif kasus covid-19.

“Selanjutnya ada 11 indikator sesuai kajian epidemologi tetapi kami melihat dari 11 indikator ini Banggai Kepulauan sudah memenuhi semuanya yaitu penurunan jumlah kasus positif setidaknya selama 14 hari dan kita sudah kurang lebih 1 bulan tidak ada tambahan kasus positif”, jelas Arabia.

“Kemudian penurunan jumlah kasus probable atau kemungkinan itu juga sampai saat ini belum ada yang dicurigai covid 19, kemudian jumlah pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga sampai sekarang kita tidak ada yang dirawat dirumah sakit” sambung Jubir.

Disamping itu, Jubir juga menjelaskan sedikit tentang Indikator-indikator ini yang secara epidemologis sebetulnya Banggai Kepulauan sudah terpenuhi, tinggal mungkin kita melihat item-item yang dari dua kriteria yang tersedia. Mana yang harus kita maksimalkan dalam penerapan new normal ini.

“Saya sedikit menjelaskan tentang kondisi epidemologi, sesuai dengan data yang sekarang adalah ODP, PDP maupun kasus terkofirmasi positif tidak ada. Oleh karena itu sesuai dengan data yang ada bahwa pada tanggal 21 Juni 2020 Banggai Kepulauan adalah salah satu Daerah di Sulawesi Tengah yang ditetapkan sebagai zona hijau”, jelas Arabia.

“Tentunya penetapan zona hijau ini berdasarkan beberapa sub indicator yang dilihat yaitu jumlah kasus positif, ODP dan PDP selama lebih 14 hari, jumlah kematian yang dimakamkan dengan protokol covid sampai saat ini tidak ada kemudian penularan langsung pada petugas kesehatan juga sampai saat ini tidak ada”, tutup Jubir. (TrisKominfo)

Lukpanenteng, Banggaikep.go.id – Dalam upaya mencegah Penyakit Tidak Menular, Puskesmas Sabang Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) yang ditangani langsung oleh penanggungjawab program PTM.

Puskesmas Sabang melaksanakan Posbindu PTM di Balai Desa Lukpanenteng, Selasa, (7/7/2020).

Jhoin F. Karamoy selaku pengangungjawab program Posbindu PTM menjelaskan bahwa “Yang menjadi kosentrasi pelayanan dalam program Posbindu PTM yakni penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus atau kita kenal penyakit gula, Hipertensi atau Darah tinggi, penyakit jantung”.

“Memang penyakit yang saya sebutkan tadi jika tidak dicegah sedini mungkin dapat mengakibatkan strok bahkan kematian, untuk itu kami selaku penangungjawab program ini sangat mengharapkan masyarakat dapat selalu memeriksakan dirinya dipusat pelayanan kesehatan terdekat guna mencegahnya”, kata Jhoin. (AmosKominfo)

Batangono, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Desa Batangono Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap III yang diperuntukkan bulan Juni 2020 bagi 122 kepala keluarga yang layak menerima berdasarkan kriteria yang ada.

Penyaluran BLT-DD Desa Batangono dilaksanakan pada hari Rabu, (8/8/2020) yang diawali penyerahan secara simbolis di Balai Desa Batangono.

Penyaluran BLT tahap III ini dihadiri oleh Plt. Camat Buko yang diwakili Kepala Seksi Trantib Kantor Camat Buko, unsur Forkompicap Kec. Buko, Pendamping Desa Kec. Buko, Kepala Desa Batangono beserta perangkat Desa, Ketua BPD dan anggota BPD Desa Batangono.

Kades Batangono Herpin Montolitus dalam sambutannya terus mengingatkan masyarakat kepada penerima BLT-DD agar dapat memanfaatkan bantuan yang disalurkan Pemerintah dimasa pandemi ini dengan sebaik-baiknya dan bertanggungjawab.

Herpin pun berharap agar penerima BLT tetap melakukan tugas pekerjaan baik sebagai petani, nelayan, buruh dan lain sebagainya guna memenuhi kebutuhan keluarga.

Kasie Trantip Kantor Camat Buko Laskar Tolobi, S.Sos dalam sambutan mewakili Plt. Camat Buko yang berhalangan hadir karena mengikuti rapat di Salakan menyampaikan bahwa Pemerintah begitu peduli dan perhatian dengan apa yang dialami masyarakat dimasa pandemi Covid-19, wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah dengan menyalurkan berbagai bentuk bantuan untuk meringankan beban masyarakat ditengah sulitnya ekonomi dimasa pandemi saat ini.

Laskar pun berharap agar “Para penerima BLT-DD yang ada di Batangono dapat memanfaatkan bantuan yang ada untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli bahan makanan dan jika ada yang sakit digunakan untuk berobat dan jangan digunakan untuk kebutuhan yang tidak penting apalagi hanya untuk hura-hura”, kata Laskar.

Laskar juga berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menopang dan membantu Pemerintah dalam menyukseskan berbagai program penyelengaraan pemerintahan serta program pembangunan baik oleh Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

Selanjutnya dilanjutkan  penyerahan BLT-DD secara simbolis oleh Kasie Trantip Kantor Camat Buko beserta unsur Forkompincap Kec. Buko  beserta TPD Kec. Buko, Kades Batangono dan Ketua BPD Desa Batangono kepada perwakilan penerima. (AmosKominfo)

Poganda, BanggaiKep.go.id – Jam kerja seharusnya PNS/ASN berada dikantor jika tidak ada tugas luar, Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Bulagi terciduk santai di objek wisata pantai Poganda pada hari Selasa, (7/7/2020).

Jurnalis DisKominfo Pemda Banggai Kepulauan saat melihat yang bersangkutan langsung merapat dan bertanya kepada yang bersangkutan sedang apa ditempat wisata ini seharusnya Bapak berada dikantor dijam kerja.

Ternyata Koordinator PLKB Kec. Bulagi Degi S. Matede S.H sedang mengikuti kegiatan rutin wajib Selasa menyapa PKB/PLKB melalui Virtual Meeting, yang wajib diikuti dan absen menggunakan from google atau foto selfi saat meeting.

“Saya sampai ditempat ini dikarenkan mencari jaringan untuk mengikuti kegiatan tersebut karena di Bulagi hilang jaringan dan kalau pun ada jaringan hanya bisa menelpon saja jaringan internetnya hilang”, kata Degi.

“Demikian juga ketika kami ke Sambulangan sama jadi kami langsung saja ke tempat ini untuk mengikuti kegiatan tersebut dan biasa pun kalau ditempat ini tidak ada jaringan kami langsung ke Tataba Kecamatan Buko”, ucap Degi menambahkan.

Lanjut Degi “Apalagi saya ada tiga tanggungjawab sebagai penyuluh KB, Koordinator PLKB dan Ketua Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Cabang Banggai Kepulauan wajib mengikuti kegiatan rutin melalui Virtual Meeting baik yang diselenggarakan oleh Provinsi dan BKKBN Pusat, sejak Pandemi Covid-19 semua kegiatan baik pelatihan dan seminar berbasis online seperti E-Learning dan Webinar (Seminar berbasis web)”.

Degi pun menjelaskan Kami pun melakukan absen sudah pakai Facekey tidak seperti istansi lain yang masih menggunakan ceklok jari, bahkan juga E-Visum harian sebagai dasar pembayaran tukin PKB/PLKB ASN yang harus dikirim secara online setiap hari dan harus ontime.

Degi juga berharap untuk suksesnya program BKKBN baik provinsi maupun BKKBN Pusat kami sangat berharap Pemerintah melalui dinas terkait dapat menyiapkan jaringan internet karena dimasa pandemi ini semua kegiatan sudah bernasis online, karena kalau kami tidak mengikutinya pasti penerapan dan pelaksanaan dilapangan terlambat. (AmosKominfo)

Sambulangan, BanggaiKep.go.id – Dalam mengevaluasi upaya pencegahan dan penangulangan penyebaran virus corona serta mengevaluasi penyaluran bantuan Pemerintah dimasa pandemi di wilayah kerjanya Camat Bulagi Utara Edison Moligay, S.Sos, M.AP melaksanakan rapat koordinasi bersama dilaksanakan di BPU Kantor Camat Bulagi Utara di Desa Sambulangan, Senin, (6/7/2020).

Rakor bersama ini dihadiri oleh Sekcam Bulagi Utara Bakar Samaida, S.Ag, Kapolsek Bulagi dan Bulagi Utara IPTU Beny Tiiyo, UPTD di Kec. Bulagi Utara, Pimpinan MUI Bulagi Utara, Kades/Lurah, BPD, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa se Bulagi Utara, Pimpinan gereja dan Imam desa se Kec. Bulagi Utara.

Rapat dipimpin oleh Camat Bulagi Utara Edison Moligay yang diawal dengan sambutan Camat menyampaikan mengenai prosesi Pelantikan Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam oleh Gubernur Sulteng H. Longki Djanggola sampai dengan penyambutan Bupati ketika tiba di ibu kota Salakan.

Edison pun menyampaikan pesan dan amanat pak Bupati bahwa, beliau sangat peduli dan prihatin dengan masyarakat dimasa pandemi ini serta memperhatikan keluhan dan aspirasi masyarakat, “Untuk itu pak Bupati berharap semua elemen masyarakat Banggai Kepulauan dapat bergandengan tangan dalam membangun Banggai Kepulauan yang kita cintai dan banggakan”, ucap Edison.

Selain itu, Camat Bulagi Utara juga menyampaikan tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi bersama ini yakni untuk mengevaluasi sudah sejauh mana kinerja kita bersama dalam penanganan pencegahan Covid-19 dan mengevaluasi penyaluran bantuan Pemerintah baik dimasa pandemi, apakah itu BLT-DD, BST, Bantuan Sembako dan masalah Kantibmas sehubungan dengan pembagian berbagai bantuan Pemerintah serta pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan, ibadah baik di mesjid dan gereja dimasa New Normal.

Peserta rapat sangat mengapresiasi langkah dari Camat Bulagi Utara yang menggelar rapat koordinasi bersama ini karena mereka dapat menyampaikan apa yang menjadi keluhan, masalah serta aspirasi bahkan saling memberikan solusi dan masukan antara sesama peserta rapat.

IPTU Beny Tiiyo sangat mengapresiasi rakor ini karena beliau selaku Kapolsek di tiga Kecamatan Bulagi bersaudara dapat mengetahui langsung apa saja yang menjadi persoalan yang ada di desa terutama masalah yang berhubungan dengan kantibmas serta gesekan-gesekan diantara sesama masyarakat.

Diakhir rapat Camat Bulagi Utara mengajak kepada semua stakholder agar menopang serta menyukseskan program Pemerintah serta mendukung pak Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Mari kita tetap menjaga kebersamaan, pesatuan dan kesatuan serta kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalan sangat baik selama ini dan walau pun kita Banggai Kepulauan sudah boleh dikategorikan zona hijau tetap kita jalankan protokol kesehatan dan upaya-upaya pencegahan Virus Corona”, tutup Camat. (AmosKominfo)

Lukpanenteng, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Desa Lukpanenteng Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk tahap III dilaksanakan di Sub Desa Poganda yang dipusatkan di Pantai Wisata Poganda, Selasa, (7/7/2020).

Sekretaris Camat Bulagi Utara Bakar Samida, S.Ag dalam sambutannya yang mewakili Camat pada saat menghadiri penyaluran BLT-DD Desa Lukpanenteng memberikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Lukpanenteng yang melakukan penyaluran BLT-DD di tempat objek wisata pantai Poganda.

“Mungkin di Banggai Kepulauan dan daerah-daerah lain di Indonesia hanya Lukpanenteng yang melakukan penyaluran BLT-DD yang bertempat ditempat wisata, karena selama ini yang sering muncul di medsos rata-rata penyaluran dilaksanakan di Balai desa/kantor desa, ini hal yang luar biasa”, kata Bakar Samida.

Bakar berharap masyarakat Lukpanenteng dapat terus menjaga, melestarikan serta meningkatkan objek wisata yang ada di Sub Desa Poganda dan Lukpanenteng karena objek wisata pantai Poganda dan Danau Paisupok serta Paisubatango bukan saja hanya diketahui masyarakat Banggai Kepulauan dan Kabupaten tetangga tetapi ini sudah mendunia karena sudah sering dikunjungi wisatawan mancanegara.

Kades Lukpanenteng Yerus Tolongala menyampaikan, “Dilaksanakannya penyaluran BLT-DD Lukpanenteng untuk tahap III ini sebagai wujud kebersamaan karena pada penyaluran BLT yang sebelumnya penerima dari Sub Desa Poganda yang ke Lukpanenteng, jadi kami berinisiatif bersama perangkat desa untuk melaksanakan penyaluran BLT-DD kali ini dilaksanakan di Sub Desa Poganda dan dipusatkan di Objek Wisata Pantai Poganda”.

“Ini senantiasa untuk menunjukan semangat kebersamaan kami untuk membangun Lukpanemteng dengan memperhatikan objek-objek wisata yang ada”, tambah Yerus.  (AmosKominfo)

Lukpanenteng, BanggaiKep.go.id – Pemerintah Desa Lukpanenteng Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap III yang diperuntukkan bulan Juni 2020.

Penyaluran BLT-DD Desa Lukpanenteng dilaksanakan di Sub Desa Poganda yang dihadiri oleh Camat Bulagi Utara yang diwakili oleh Sekcam Bakar Samaida, S.Ag, Kepala Desa Lukpanenteng Yerus Tolongala, Kapolsek Bulagi dan Bulagi Utara IPTU Beny Tiiyo, Kasie Pembangunan Kantor Camat Bulagi Utara Ones Maasi, SH, Tenaga Pendamping Desa Kec. Bulagi Utara Aprioni Totu’u, ST dan Mikhal Yolisan, SE serta keluarga penerima bantuan, Selasa, (7/7/2020).

Kades Lukpanenteng Yerus Tolongala dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Penerima BLT-DD tahap III untuk bulan Juni Desa Lukpanenteng ketambahan 4 KK kalau pada tahap satu dan dua hanya 92 KK kali ini menjadi 96 dengan total angaran Rp. 57.600.000,-“.

Yerus pun mengingatkan kepada para penerima untuk dapat memanfaatkan bantuan yang diterima dengan sebaiknya untuk kebutuhan pokok keluarga untuk makan sehari-hari dan biaya berobat bagi yang sakit.

Kapolsek Bulagi dan Bulagi Utara IPTU Beny Tiiyo menghimbau agar penerima BLT-DD di Lukpanenteng memanfaatkan bantuan dengan baik karena sudah banyak dana yang diluncurkan Pemerintah untuk membantu masyarakat dimasa pandemi covid-19.

“Untuk itu masyarakat seharusnya berterima kasih pada Pemerintah atas bantuan-bantuan yang sudah disalurkan dan saya berharap masyarakat pun dapat berperan aktif menopang program Pemerintah, serta masyarakat dapat menjaga kantibmas dimasa pandemi”, harap Beny.

Bakar Samaida, S.Ag selaku Sekcam dalam sambutannya mewakili Camat Bulagi Utara, memberikan aprisiasi baik dan pujian, “Luar biasa satu-satunya desa yang mungkin menyalurkan BLT-DD ditempat wisata hanyalah Lukpanenteng, untuk itu kita harus terus menjaga dan melestarikan objek wisata baik yang ada di Poganda dan Lukpanenteng karena tempat wisata ini sudah mendunia”, ucap Sekcam Bulagi Utara.

Bakar menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan Pemerintah bagi masyarakat dimasa penyebaran pandemi virus corona ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah untuk meringankan beban masyarakatnya, untuk itu diharapkan dapat digunakan dengan baik.

Bakar pun mengharapkan kepada penerima BLT-DD di Lukpaneteng agar produktif dimasa pandemi ini “Bagi kita yang sudah terbiasa hidup dengan mengkomsumsi makanan lokal seperti umbi-umbian kiranya kita tetap bertani dan membudidayakan tanaman makan pokok kita sebagai mian Banggai”.

selain itu, Sekcam Bulagi Utara pun menghimbau kepada masyarakat Lukpanenteng agar tetap menjaga kebersamaan semangat gotong-royong agar pembangunan dapat tercapai. (AmosKominfo)

Batangbabasal, BanggaiKep.go.id – Kapolsek Totikum yang diwakili oleh AIPDA Sulham dalam kegiatan penerimaaan dana BLT-DD tahap III di Desa Batangbabasal Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan pada Senin, (06/07/2020) menjelaskan fungsi dan kegunaaan yang baik dan benar untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepada masyarakat penerima bantuan.

AIPDA Sulham menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat Desa Batangbabasal yang mana sampai saat ini sudah penerimaan yang ketiga namun situasi masih tetap aman terkendali, belum ada konflik atau kericuan yang terjadi.

Begitu juga disampaikan kepada seluruh Masyarakat penerima dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa agar bisa difungsikan dengan benar atau positif seperti digunakan membeli beras, gula, minyak dan masih banyak lagi barang-barang yang lebih penting.

“Ditegaskan kembali kepada Masyarakat Penerima dana bantuan agar jangan sampai uang bantuan digunakan untuk hal-hal yang negatif seperti judi, miras, yang bisa berakibat timbulnya masalah”, kata Sulham.

Selain itu, Sulham juga menyampaikan kembali, “Melalui kesempatan ini kami dari Kepolisian menginformasikan kepada masyarakat seluruh penerima bantuan agar segera melaporkan kepada pihak Kepolisian bila mana didapati ada pemotongan dana atau dana yang jumlahnya tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan yaitu berjumlah Rp 600.000 untuk satu KK”.

“Karena sekali lagi mengenai bantuan BLT-DD ini sudah diputuskan dari Pemerintah Pusat bahwa Pemerintah Desa tidak bisa memotong dana tersebut dengan alasan apapaun”, tegas Sulham.

Kegiatan penyaluran BLT-DD ini bertempat di Balai Desa Batangbabasal dihadiri oleh Camat Totikum H. Irwan Mayang SH, Kepala Desa Batangbabasal Kaleb Nasir, Aparat Desa, BPD dan keluarga penerima bantuan. (ViktorKominfo)