Bogor, BanggaiKep.go.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan terbaru terkait pandemi virus korona atau Covid-19 dalam rapat terbatas yang digelar melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 4 Mei 2020. Arahan Presiden tersebut yaitu pertama terkait evaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah berlangsung di 4 provinsi dan 12 kabupaten/kota.

“Saya ingin memastikan bahwa ini betul-betul diterapkan secara ketat dan efektif dan saya melihat beberapa kabupaten dan kota telah melewati tahap pertama dan akan masuk ke tahap kedua. Ini perlu evaluasi, mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendur. Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota/kabupaten maupun provinsi yang melakukan PSBB,” jelas Presiden.

Kedua, Presiden meminta agar setiap daerah yang melakukan PSBB harus memiliki target-target yang terukur. Misalnya, berapa jumlah pengujian sampel dan tes PCR _(polymerase chain reaction)_ yang telah dilakukan, apakah pelacakan yang agresif telah dikerjakan, serta berapa kontak yang telah ditelusuri setiap hari.

“Betul-betul ini harus dikerjakan. Kemudian juga apakah isolasi yang ketat juga dilakukan, karena saya melihat ada yang sudah positif saja masih bisa lari dari rumah sakit, yang PDP (pasien dalam pengawasan) masih beraktivitas ke sana ke mari. Kemudian juga apakah warga yang berisiko, yang manula (manusia usia lanjut), yang memiliki riwayat penyakit, riwayat komorbid (penyakit penyerta), ini sudah diproteksi betul. Evaluasi-evaluasi yang terukur seperti ini perlu dilakukan,” paparnya.

Ketiga, Kepala Negara meminta agar dilakukan monitor secara ketat terkait potensi penyebaran di beberapa klaster seperti klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, hingga klaster industri. Menurutnya, pengawasan klaster harus dilakukan secara baik guna mengantisipasi munculnya gelombang kedua.

“Kita lihat bahwa pekerja migran Indonesia, laporan yang saya terima, sudah 89 ribu (pekerja) yang sudah kembali dan akan bertambah lagi kemungkinan 16 ribu (pekerja), ini betul-betul harus ditangani, dikawal secara baik di lapangan sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua. Yang lain juga klaster industri, kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi itu yang mana, harus dicek di lapangan, mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak,” ungkapnya.

Keempat, yang berkaitan dengan program jaring pengaman sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), paket sembako, bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT), hingga Dana Desa yang semuanya telah berjalan. Meski demikian, Presiden ingin agar seluruh program tersebut bisa sampai di tangan keluarga penerima secepatnya pada pekan ini.

Lebih lanjut, Presiden juga meminta Menteri Sosial Juliari P. Batubara, para gubernur, bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa untuk turun langsung menyisir ke lapangan. Di samping itu, Presiden juga meminta agar para kepala daerah bisa fleksibel dalam mencari solusi bagi warga miskin yang belum mendapatkan bansos.

“Saya juga minta data penerima bansos dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa sehingga jelas, tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dan kita bisa melakukan segera, koreksi di lapangan. Tadi sudah saya sampaikan mengenai persoalan _timing_, betul-betul harus _di-manage_ secara baik karena ada bantuan dari pusat, dari daerah, kemudian juga dari desa,” ujarnya.

“Yang terakhir, saya minta dibuat _hotline_ untuk pengaduan sehingga apabila menemukan penyimpangan-penyimpangan, kita bisa ketahui secara cepat,” tandasnya.

Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden. (KondKominfo)

Labasiano, BanggaiKep.go.id – Pasca dilaksanakannya Sidang Majelis Sinode Tahun 2020 di Klasis Salakan pada beberapa waktu lalu mengharuskan Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan memindah tugaskan beberapa pekerja gereja guna memperlancar tugas pelayanan di wilayah pelayanan Sinode GPIBK.

Walau dalam situasi Pandemi Corona Virus tidak menghambat MPH Sinode GPIBK untuk melaksanakan tugas dan panggilan gereja untuk terus bersaksi, bersekutu dan melayani, walau pun ibadah minggu dilaksanakan ditiap rumah jemaat masing-masing sejak dikeluarkannya maklumat Kapolri dan Himbuan pemerintah, tidak menghalangi jalannya tugas lembaga Sinode GPIBK untuk melaksanakan serah terima beberapa pekerja gereja dilingkup sinode GPIBK.

Minggu, (3/5/2020) bertempat di Gedung Gereja Jemaat Eklesia Tataba Labasiano MPH Sinode GPIBK melaksanakan serah terima Ketua Jemaat Eklesia Tataba Labasiano dari pejabat yang lama Pdt. Estinance Sondek, S.Th kepada pejabat yang baru Pdt. Serli Kidolite, S.Th yang diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Bendahara Sinode GPIBK Pdt.Barnabas Sooai, S.Th.

Dengan bahan Khotba dalam kitab Yosua 1:1-9 dengan tema Khotba “Pemimpin Yang Memimpin Dengan Otoritas Allah” Pdt.Barnabas dalam khotbanya menekankan bahwa pemimpin yang memimpin dengan otoritas Allah selalu berorentasi dan bepedoman pada kebenaran firman TUHAN bukan berdasarkan kehebatan, kepintarannya, sebagaimana TUHAN meminta Yosua untuk “Janganlah Melupakan Taurat Tuhan (Firman TUHAN) baik siang atau pun malam, supaya bertindak hati-hati sesuai dalam segala yang tertulis didalamnya sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8).

Selesai ibadah dilanjutkan dengan serah terima jabatan ketua jemaat yang dipandu oleh MPH Klasis Buko Tengah Pnt. Amos Porodisa, S.Pd, S.Th selaku Bendahara Klasis serah dilaksanakan oleh Pdt.Barnabas Sooai, S.Th selaku MPH Sinode GPIBK.

Serah terima hanya dihadiri oleh majelis jemaat dan perwakilan jemaat 2 orang dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19 dalam sambutan MPH Sinode pdt. Barnabas pun mengajak agar gereja hadir dan berperan aktif dalam upaya memutuskan penyebaran Virus Corona dan terus melaksanakan kegiatan ibadah sesuai anjuran pemerintah sampai berakhirnya virus ini.

Pdt.Barnabas pun mengajak majelis jemaat dapat membantu dan menopang ketua jemaat yang baru agar pelayanan bagi jemaat dapat berjalan lancar. (AmosKominfo)

Lumbi-lumbia, BanggaiKep.go.id – Guna memastikan berjalan dengan baik dan lancar program oprasi pasar melalui pasar murah beras yang dilaksanakan oleh Dinas Koperindag dan Dinas Ketahan Pangan Kabupaten Banggai Kepulauan dalam upaya meringankan beban masyarakat dengan meningkatnya harga beras dampak dari pademi Covid-19.

Anggota Komisi III DPRD Kab.BanggaiKep melaksanakan monitoring di Kecamatan Buko Selatan pada hari Kamis (23/4/2020) dengan turun langsung ke desa-desa di wilayah kecamatan Buko Selatan.

Hendrik Lao Anggota DPRD Kab.BanggaiKep saat dijumpai di Lumbia menjelaskan kegiatan monitoring merupakan langka evaluasi dari kegiatan oprasi pasar melalui pasar murah beras yang dilaksanakan oleh Pemda Banggai Kepulauan khususnya Dinas terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Koperindag.

“Yang perlu kami ketahui selaku DPR apakah kegiatan ini berjalan baik dan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan serta berdampak bagi masyarakat”, kata Hendrik.

Lanjut Ko Gong (sapaan akrap Hendrik Lao) “Terutama dalam hal pembagian kepada masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa agar tidak ada penambahan harga dari apa yang sudah ditetapkan Rp.8.100/Kg, karena tujuan pasar murah ini untuk meringankan beban masyarakat karena naiknya harga beras akibat wabah Corona Virus”, jelas Ko Gong.

Saat ditanyai hasil monitoring disejumlah desa yang ada di Kec. Buko Selatan beliau menjelaskan “Semua desa mengharapkan pelaksanaan pasar murah selanjutnya dengan harga terjangkau serta jumlahnya ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada ditiap desa dan harapan masyarakat juga berharap bukan hanya beras tetapi ada minyak goreng, gula dan kebutuhan pokok lainnya”, ungkap Hendrik. (AmosKominfo)

Tataba, BanggaiKep.go.id – Dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banggai Kepulauan semua pihak terus bersinergi dan berupaya melalui kegiatan pencegahan baik pemeriksaan arus kedatangan orang dipintu masuk keluar Kab. BanggaiKep, Sosialisasi serta pembagian masker dalam upaya mencegah Covid-19 ketika berada diluar rumah.

PKM Tataba Kecamatan Buko Kab.Banggai Kepulauan melalui gerakan 1000 masker kain untuk masyarakat Kecamatan Buko pada hari Kamis (30/4/2020) melaksanakan kegiatan bagi masker kain untuk ABK dan buruh yang ada di Pelabuhan Leme-leme serta masyarakat yang hendak ke Luwuk yang tidak mengenakan masker demikian pula dengan masyarakat yang baru datang dari Luwuk.

Kepala PKM Tataba Sianti, A.Md.Kep menjelaskan bahwa “Pembagian masker kain bagi masyarakat Kecamatan Buko maupun dari luar Kecamatan Buko yang tidak mengenakan masker merupakan upaya dari kami sebagai tenaga medis dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Buko khususnya dan Kabupaten Banggai Kepulauan pada umumnya”.

Penangungjawab gerakan 1000 masker kain untuk masyarakat Buko Ririn F. Melu saat wawancarai jurnalis DisKominfo Kab.Banggaikep dijumpai (1/5/2020) menjelaskan “Gerakan ini merupakan upaya untuk meningkatkan peran serta semua pihak dalam berperan bersama guna mencegah Covid-19 dengan mendukung serta berpastisipasi dan berdonasi dalam gerakan Tim Pencegahan Covid-19 dalam pencegahan penyebaran Corona Virus, yang terutama pada saat ini adalah masker karena sesui himbauan Satgas Pencegahan Covid-19 bahwa semua masyarakat wajib untuk pakai masker ketika beraktivitas diluar rumah”, ungkap Ririn. (AmosKominfo)

 

 

Penyaluran Sesuai Permintaan dalam Sistem

Palu, BanggaiKep.go.id Pemda-  Provinsi Sulteng kembali menerima 77 koli APD bantuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional yang tiba di Palu Kamis sore (30/4/2020) menggunakan pesawat Hercules.

Sebelum singgah di Palu, pesawat telah mendarat di bandara Hasanuddin Makasar (Sulsel) dan Mamuju (Sulbar) untuk menurunkan bantuan serupa.

Usai diturunkan, bantuan lalu diangkut ke truk TNI dan langsung dibawa ke gedung penyimpanan farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Jalan Undata untuk diserahkan dari pihak Korem 132/Tadulako kepada Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes.

“Bantuan itu,” kata dr. Reny, “akan disalurkan ke tiap RS kabupaten/kota sesuai permintaan kebutuhan yang telah diinput secara online lewat Sistem Informasi Rumah Sakit.”

Ia juga menambahkan, bahwa dinas kesehatan telah menerima dan menyalurkan ke kabupaten/kota seluruh bantuan bahan medis baik APD maupun masker dari pihak Kemenkes RI, BNPB, TNI, perusahaan dan yayasan sejak pertengahan Maret silam.

“Sore ini pengiriman ke-6 yang sudah diterima dari pusat,” jelasnya.

Sumber: Ro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng. (KondKominfo)

Apal, BanggaiKep.go.id – Dampak Pademi Corona Virus Desiase 2019 (Covid-19) meroketnya harga beberapa harga Sembako diantaranya beras sampai menembus angka Rp.600.000 per sak dibeberapa kecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Menyikapi hal ini Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam memerintahkan dinas terkait dilingkup Pemerintah Daerah BanggaiKep untuk mengelar pasar murah dengan sistem memprioritaskan yang layak membeli dari dengan harga dibawah harga pasar pada umumnya.

Dinas Koperindag dan Dinas Ketahan Pangan Kab. Banggai Kepulauan pun mengelar operasi pasar murah dengan harga beras Rp.8.100/Kg dengan kuota yang sudah dibagi setiap kecamatan dan desa guna menekan harga beras yang meroket tinggi.

Sehubungan dengan operasi pasar murah Kepala Desa Apal Kec. Buko Bonivasius Bapisa saat dijumpai jurnalis DisKominfo BanggaiKep (29/4/2020) dikantor Desa Apal disela menerima Anggota Komisi III DPRD Kab. BanggaiKep yang melakukan monitoring penyaluran pasar murah, beliau menjelaskan “Kuota paket beras kami kurang dari apa yang kami laporkan dengan jumlah penerima kurang lebih 100 KK sesuai hasil pendataan kami atas permintaan data dari Dinas terkait melalui pemerintah kecamatan Buko Selatan, tentunya ini menjadi suatu masalah dilapangan dengan jumlah paket yang tidak memenuhi”, ujar Boni.

“Untuk mengantisipasi hal ini maka saya selaku penangungjawab didesa harus menjamin dengan penyaluran paket beras ini agar semua yang layak menerima sesuai data harus mendapatkan jatah beras, maka kami bersama aparat Desa Apal berinisiatif bagi rata agar semua masyarakat yang layak dapat semua dengan tanpa menambah harga sehingga setiap penerima hanya mendapatkan 3 1/2 Kg”, jelas Kades Apal.

Kemudian disamping itu juga, Kades menyampaikan harapannya “Saya  berharap kiranya kedepan dalam kegiatan pasar murah bukan saja hanya beras tapi lengkap 9 bahan pokok dan kuotanya disesuaikan dengan jumlah kebutuhan di masing-masing desa”, tutur Boni. (AmosKominfo)

Salakan, BanggaiKep.go.id – Bupati Banggai Kepulauan H. Rais D. Adam hadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan dengan Video Conference (VidCon) di ruang kerja Bupati Banggai Kepulauan, Senin, (27/04/2020).

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari Menteri Dalam Negeri mengenai perkembangan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19, “Berdasarkan hasil-hasil kajian yang kerap dilakukan oleh Kementerian Keuangan, Pemerintah menyiapkan dua skenario, skenario berat dan skenario sangat berat”, kata Prof. Tito Karnavian.

“Skenario berat dipilih apabila pandemi Covid-19 ini berlansung sekitar 9 bulan. Tanggap penanganan Covid-19 berjalan efektif tetapi mengalami keterlambatan. Seluruh aktivitas ekonomi mengalami kelemahan termasuk terjadi gangguan di aset wilayah kerja,” jelas Tito.

Lanjut Menteri Dalam Negeri RI, “Skenario sangat berat dipilih apabila masalah Covid – 19 semakin parah dan memberi dampak sepanjang tahun 2020. Berdampak memburukkan kondisi pasar dan tenaga kerja  yang berdampak langsung seperti industri manufaktur dan pariwisata”, tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulteng H. Longki Djanggola menyampaikan “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018-2021 telah memasuki hasil pengorganisasi, dimana tahun 2021 adalah tahun transisi. Dalam periode tersebut telah banyak kemajuan yang telah kita capai bersama serta masih banyak pula tantangan dan masalah yang perlu kita selesaikan,” kata Gubernur.

“Selanjutnya dalam menghadapi kegiatan Musrenbang ini, saya mengharapkan perhatian saudara-saudara agar kita fokus pada hal-hal sebagai antara lain agar forum musrenbang ini dapat menghasilkan usulan-usulan skala prioritas program yang akan dibiayai APBD Provinsi skala Nasoinal tahun 2021 dan diharapkan agar forum musrenbang ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai sinergitas antara kegiatan OPD Kabupaten/Kota dan OPD Provinsi,” harap Longki.

Nampak hadir dalam Vidcon Sekda BanggaiKep, Ketua DPR Sulteng, Kepala Bappeda Sulteng, Kepala OPD se – Kabupaten BanggaiKep. (TrisKominfo)

SIARAN PERS
Nomor: 52/SP/KSIHU/IV/2020

Jakarta (24/04/2020), BanggaiKep.go.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, siapkan skema pelarangan sementara transportasi udara guna sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Skema ini berupa pembatasan penerbangan yang diterapkan untuk wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau daerah yang termasuk zona merah penyebaran Covid 19, dan akan mulai berlaku pada tanggal 24 April 2020 s/d tanggal 31 Mei 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan bahwa skema pembatasan transportasi udara akan dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia pada masa Mudik/Angkutan Lebaran.

“Pelarangan dikecualikan terhadap sarana transportasi yg digunakan utk pimpinan lembaga tinggi RI dan tamu kenegaraan, operasional kedutaan besar, konsulat jenderal dan konsulat asing serta perwakilan organisasi internasional di Indonesia , operasional penerbangan khusus repatriasi untuk pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA), operasional penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat, operasional angkutan kargo dan operasional lainnya dengan ijin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam rangka mendukung percepatan pelayanan covid 19″ papar Dirjen Novie.

Dirjen Novie menambahkan bahwa bandar udara serta pelayanan navigasi penerbangan akan tetap beroperasi secara Normal.
Demikian juga hal ini tidak berdampak pada penerbangan internasional dari dan menuju Indonesia, tetap berjalan normal, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid 19, kait sebelumnya.

“Selanjutnya, kami akan tetap memastikan konektivitas logistik tidak terganggu, termasuk pengangkutan sample infectious substances. Pengangkutan kargo dapat dilakukan dengan pesawat konfigurasi penumpang atau dengan pesawat khusus kargo dapat dilaksanakan apabila telah memiliki ijin terbang ( flight approval) dan wajib mematuhi protokol kesehatan serta awak pesawat yang melakukan kegiatan harus dinyatakan sehat dengan dibuktikan dengan surat kesehatan dari dokter fasilitas kesehatan/ Kantor Kesehatan Pelabuhan” tambah Dirjen Novie.

Selanjutnya Badan Usaha Angkutan Udara wajib melayani penumpang yang akan refund tiket dengan ketentuan yang berlaku yaitu penumpang dapat melakukan penjadualan ulang (reschedule) tanpa dikenakan biaya, reroute bagi calon penumpang yang telah memiliki tiket tanpa dikenakan biaya, serta memberikan voucher tiket sebesar nilai tiket yang dibeli oleh penumpang, yang dapat digunakan untuk membeli tiket kembali dengan masa berlaku tiket sekurang-kurangnya 1 tahun, serta dapat diperpanjang sebanyak 1 kali.

KEPALA BAGIAN KERJA SAMA INTERNASIONAL, HUMAS DAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

F. BUDI PRAYITNO

Twitter: @djpu151
Instagram: @djpu_151
Youtube: djpu151
FB: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Portal : hubud.dephub.go.id. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat. (KondKominfo)

Sambulangan, BanggaiKep.go.id – Menindak lanjuti hasil rapat Bupati Banggai Kepulauan bersama Kementerian Agama Kabupaten, Banggai Kepulauan, Majelis Ulama Indonesia Banggai Kepulauan, Badan Musyawarah Antar Umat Beragama (BAMAG) Kab. BanggaiKep bersama para Camat se Kab. Banggai Kepulauan diruang rapat kantor Bupati Kamis, (23/4/2020).

Camat Bulagi Utara Edison Moligay, S.Sos, MAP gelar rapat bersama guna menindak lanjuti keputusan rapat dengan Bupati Yang membahas pelaksanaan Ibadah Puasa dalam situasi pandemi Covid-19.

Rapat dilaksanakan di Balai Desa Montop pada Jumat, (24/4/2020) dihadiri oleh Kapolsek Bukagi/Bulagi Utara Benny Tiiyo, Babinsa yang mewakili Koramil Bulagi, Sekcam Bulagi Utara, Kepala KUA Kec. Bulagi, Kepala-kepala Desa dan Lurah, Ketua BPD, Imam Desa serta tokoh masyarakat muslim.

Rapat guna membahas pelaksanaan Ibadah Puasa ditengah situasi pademi Covid-19.

Edison Moligay saat dihubungi via WA oleh jurnalis DisKominfo BanggaiKep menjelaskan bahwa rapat yang dilaksanakan guna menyampaikan hasil rapat bersama dengan pak Bupati bagaimana mekanisme menjalankan ibadah puasa ditengah situasi dan keadaan penyebaran Corona Virus.

“Memang awalnya ada sedikit pertentangan mengenai pelaksanaan Sholat berjemaah di Mesjid-mesjid dan Tarwi berjemaah, tetapi berkat kearifan dan kebijaksanaan bersama para peserta rapat maka mengambil satu kesimpulan bersama tetap menjalankan ibadah puasa berdasarkan surat edaran pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten dengan tidak mengurangi makna dan nilai dari ibadah puasa ditahun ini dalam situasi Covid-19”, jelas Camat Bulagi Utara.

Diakhir rapat Edison berharap “Bagi kita yang tidak menjalankan ibadah puasa hargai dan hormati serta dukung saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa”, kata Edison.

Edison pun menyampikan “Atas nama Pemerintah Kecamatan Bulagi Utara, Pribadi dan Keluarga mengucapkan Selamat menjalankan ibadah puasa, kiranya kita dimampukan untuk menjalankan kewajiban ajaran agama ditengah situasi saat ini dalam perjuangan bersama memerangi Covid-19”, ucap Camat. (AmosKominfo)

 

Malanggong, BanggaiKep.go.id – Menindak lanjuti surat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Republik Indonesia nomor:1261/PRI/IV/2020 perihal pemberitahuan perubahan atas Permendes PDTT nomor 11 Tahun 2019 tentang prioritas pengunaan dana desa tahun 2020, menjadi Permende PDTT Nomor 6 Tahun 2020 ada pun inti perubahan itu mengatur pengelolaan dana desa tahun 2020 yang meliputi 3 hal penting pertama Pencegahan Corona Virus Desiase (Covid-19) kedua Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan ketiga  Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), sehubungan deng hal tersebut Pemerintah Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan verifikasi calon penerima BLT Dana Desa.

Verifikasi penerimaan BLT Dana Desa di Desa Malanggong Kec. Buko dilakukan oleh Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Kantor Camat Buko Dewi Karolita Beteno, S.Sos dengan turlap langsung kerumah warga guna mengverifilasi layak tidaknya menerima BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) berdasarkan kriteria yang tertuang dalam surat edaran Mendes PDTT, dalam verifikasi calon penerima BLT DD Kasie PMD didampingi oleh aparat desa malanggong.

Dewi K. Beteno saat dikonfirmasi via HP menjelaskan, “Tujuan dari verifikasi agar memastikan layak atau tidaknya masyarakat atau keluarga tersebut menerima BLT dengan cara mengunjungi langsung rumah warga guna memastikan calon penerima BLT berdasarkan persyaratan yang ada”.

“Karena dana untuk BLT berdasarkan Permendes PDTT Nomor 6 Tahun 2020 dibagi berdasarkan presentase dengan besaran jumlah dana desa, kurang dari Rp.800 juta dialokasikan sebesar 25%, Rp.800 juta sampai Rp. 1,2 Miliar 30%, desa yang DD lebih dari Rp. 1,2 Miliar dialokasilan sebesar 35 %. dengan pembagian Rp. 600 ribu/KK selama tiga bulan sejak April sd Juni”, jelas Dewi Beteno menutup pembicaraan. (AmosKominfo)