Tatendeng, BanggaiKep.go.id – Gedung Gereja merupakan sarana terpenting bagi umat Kristiani dalam menjalankan kegiatan peribadahan sebagai tanda syukur kepada Sang Pencipta yang senantiasa memelihara dan menganugerahkan kehidupan serta keselamatan.
Kedatangan Uskup Agung Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.Sc bersama rombongan disambut hangat oleh Kepala Desa Tatendeng Yansens Kandongus dan Ketua Stasi Gereja Katolik Santo Antonius Tatendeng serta Tokoh Agama, Pendeta/Gembala Gereja Protestan di Indonesia (GPIBK), Gembala Gereja Pentekosta di Indonesia (GPDI) serta Tokoh Adat, dan umat katolik wilayah pelayanan IV Paroki Santo Petrus Nulion.
Kedatangan yang mulia Uskup Agung Manado di Desa Tatendeng Kecamatan Buko Kabupaten banggai Kepulauan disambut dengan tarian penyambutan tamu Suku Sea-sea yakni tarian Balatindak, sesudah itu Uskup di arak dengan menggunakan tandu menuju ke rumah pastoran.
Prosesi pemberkatan dan peresmian Gedung Gereja Santo Antonius Satasi Tatendeng diawali dengan prosesi Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.Sc bersama para Imam (Pastor) menuju ke gedung gereja, setiba didepan gedung gereja Uskup memberkati bangunan gedung gereja dengan pemercikan air suci mengelilingi seluruh bangunan gereja, Minggu (18/8/2019).
Kemudian Uskup Manado menandatangani Prasasti sebagai tanda gedung gereja Santo Antonius Tatendeng telah diberkati. Dilanjutkan dengan penguntingan pita oleh Uskup dan Kepala Desa Tatendeng, pintu dibuka Uskup mendupai bagian ruangan gedung gereja selanjutnya mengajak semua umat/jemaat masuk yang didahului oleh umat yang akan menerima pelayanan Sakramen Krisma.
Sesudah itu Uskup dan para Imam melanjutkan dengan Misa Peringatan Santa Maria terangkat ke Sorga dan pelayanan Sakramen Krisma.
Ketua Stasi Santo Antonius Tatendeng Enos Samanu bersama segenap umat menyatakan ungkapan syukur atas diberkatinya gedung gereja mereka setelah dibangun selama 13 tahun. Enos bersama umat Katolik Santo Antonius berterima kasih atas kesedian dan kedatangan Uskup untuk meresmikan gedung gereja, serta kepada para Pastor dan Suster serta rombongan yang sudah berkenan hadir baik dari Manado dan Luwuk.
Ungkapan terima kasih pun disampaikan kepada Pemerintah dan Pimpinan gereja tetangga serta masyarakat Desa Tatendeng yang sudah boleh mengambil bagian dalam acara ini, “Ini semua boleh berjalan dengan lancar tidak lepas dari pendampingan dan pengembalaan Pastor Paroki Santo Petrus Nulion, Pastor Made Juniarta, Pr bersama rekan Pastor Jhon Bomba, Pr”, sambung Enos.
Dalam sapaannya Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.Sc, mengaspresiasi akan kerukunan umat beragama yang ada di Desa Tatendeng, beliau mengatakan “Ini terbukti dengan hadirnya tokoh agama para Pendeta dan Gembala dalam acara ini padahal kalau dipikir ini hari minggu pasti bapak/ibu pun sibuk dengan ibadah digereja masing-masing”.
Uskup pun mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dan Pemerintah Desa Tatendeng yang sudah menopang pembanguan gereja ini bahkan memberikan rasa aman untuk umat Katolik menjalankan peribadatan.
Selanjutnya mengakhiri sapaannya yang mulia Uskup Manado menyampaikan kepada umat Katolik agar terus menjaga kerukunan, kebersamaan dan kekeluargaan baik sesama umat maupun dengan umat dari gereja tetangga serta umat beragama lainnya agar Damai Sejahtera ALLAH hadir ditengah-tengah dunia ini.
Kepala Desa Tatendeng Yansens Kadongus dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga “Kami dan segenap masyarakat Tatendeng bisa manyambut tamu yang terhormat yakni yang mulia Uskup Manado, kiranya kehadiran bapak Uskup di desa Tatendeng membawa berkat dan karunia sehingga desa Tatendeng semakin maju dan berkembang dikemudian hari”. (JAR/Kominfo)